Rabu, 19 Desember 2018


"BAHAR BIN SMITH BUKAN HANYA MENCACI MAKI SIMBOL NEGARA SAJA, YAKNI: PRESIDEN JOKO WIDODO, TAPI JUGA DIA MENCACI MAKI SIMBOL AGAMA ISLAM YAKNI: PARA ULAMA AHLUS-SUNNAH / PENGIKUT SUNNAH / SALAFI / ULAMA SALAF ADALAH: PARA ULAMA PENGIKUT ULAMA-ULAMA SALAF SHOOLEH / ULAMA-ULAMA TERDAHULU, YAKNI: ULAMA-ULAMA ZAMAN TABI’UT TAB’IINA, TABI’UT TABI’IN, TABI’IN, SAMPAI KE SAHABAT ROSULULLOH MUHAMMAD SAW. BAHKAN SAMPAI KE BELIAU (SAW.), YANG BERPEDOMAN KEPADA AL-QUR’AN DAN AL-HADITS SHAHIH, YANG DIA (BAHAR BIN SMITH) JULUKI: WAHABI, SEPERTI: USTADZ  DR. KHALID BASALAMAH, USTADZ YAZID JAWAS, DAN SELAINNYA: PARA ULAMA AHLUS-SUNNAH / PENGIKUT SUNNAH / ULAMA SALAF / SALAFI SE INDONESIA, TERMASUK PARA ULAMA MUHAMMADIYAH DAN PARA ULAMA AHLUS-SUNNAH / ULAMA SALAF SE DUNIA, TERUTAMA PARA ULAMA AHLUS-SUNNAH / ULAMA SALAF NEGARA SAHABAT: SAUDI ARABIA, DENGAN CACIAN: LEBIH ANJING (LEBIH HINA) DARI PADA ANJING, HANYA KARENA TIDAK MERAYAKAN MAULID NABI SAW., PENDUSTAAN DAN PEMFITNAHAN YANG BESAR BAHAR BIN SMITH TERHADAP: JAMA’AH DAN PARA ULAMA AHLUS-SUNNAH / SALAFI (DENGAN JULUKAN BAHAR BIN SMITH: WAHABI) ITU DIANTARANYA ADALAH: “TIDAK SUKA DENGAN MAULID NABI SAW.”.
PADAHAL JUSTRU JAMA’AH DAN PARA ULAMA AHLU SUNNAH / PENGIKUT SUNNAH / SALAFI (TERMASUK ORMAS ISLAM MUHAMMADIYAH): “SANGAT-SANGAT SENANG DAN CINTA DENGAN KELAHIRAN NABI SAW. YANG DALAM BAHASA ARABNYA: “MAULID NABI SAW.”, TAPI DENGAN CARA PELAKSANAANNYA YANG BERBEDA. JAMA’AH DAN PARA ULAMA AHLU SUNNAH / PENGIKUT SUNNAH / SALAFI (TERMASUK ORMAS ISLAM MUHAMMADIYAH) MERAYAKAN HARI KELAHIRAN / MAULID NABI SAW. DENGAN CARA: “MENGENANG / MENGKAJI ULANG SEJARAH BELIAU (SAW.) DAN DENGAN CARA BENTUK IBADAH, YAKNI: MELAKSANAKAN PERINTAH NABI SAW. (SUNNAH ROSUL SAW. SEPERTI: MEMELIHARA JENGGOT DAN MEMENDEKKAN KUMIS, MENJAGA NAJIS, DLL.), SERTA MENJAUHI LARANGAN NYA (SEPERTI: TIDAK BOLEH MENCACI MAKI SESAMA MAKHLUQ HIDUP ATAUPUN MAKHLUQ MATI SEKALIPUN, CONTOH: MENCACI MAKI SESAMA MANUSIA, BAHKAN MAKANAN SEKALIPUN TIDAK BOLEH DICACI MAKI: “ENAK DIMAKAN, TIDAK ENAK DITINGGALKAN”).    
YANG JELAS CARA “MERAYAKAN HARI KELAHIRAN / MAULID NABI SAW. YANG DILAKUKAN JAMA’AH / PARA ULAMA SALAFI / PARA ULAMA AHUS-SUNNAH (TERMASUK ORMAS ISLAM MUHAMMADIYAH) ITU SEMUA DIATAS, TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BOLEH IKUT CAMPUR, APALAGI SAMPAI MENCACI MAKI DENGAN CACI MAKIAN YANG LUAR BIASA, DENGAN KALIMAT KASAR DAN BENAR-BENAR TIDAK BERADAB SERTA BENAR-BENAR TIDAK BERAKHLAQ, KARENA DIDASARKAN DENGAN FAKTOR KEBENCIAN YANG SANGAT LUAR BIASA, SEBAGAIMANA YANG DILAKUKAN OLEH: BAHAR BIN SMITH.                                                                                                    DAN CACI MAKIAN BAHAR BIN SMITH TERHADAP MEREKA ( JAMA’AH / ULAMA AHLUS-SUNNAH / SALAFI) ITU: BAHLUL, HANYA KARENA MEWAJIBKAN MEMELIHARA JENGGOT DENGAN DASAR HADITS SHAHIH BUKHORI DAN MUSLIM:
DARI IBNU UMAR RADHIYALLAHU ‘ANHUMA, NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA:

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

“BERBEDALAH DENGAN ORANG-ORANG MUSYRIK, PELIHARALAH JENGGOT DAN PENDEKKANLAH KUMIS.” (HR. BUKHARI NO. 5892).

DARI IBNU UMAR RADHIYALLAHU ‘ANHUMA, NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA:

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

“PENDEKKANLAH KUMIS DAN PELIHARALAH JENGGOT.” (HR. MUSLIM NO. 623).

BUKAN HANYA PENCACI MAKIAN YANG TIDAK BERADAB TERSEBUT DIATAS, TAPI JUGA BAHAR BIN SMITH MENGADAKAN: PEMFITNAHAN, PENDUSTAAN / PEMBOHONGAN, PENDZOLIMAN / PENGANIAYAAN, SERTA PENISTAAN AGAMA YANG LUAR BIASA, DIMANA ITU SEMUA DIBEBERKAN DI “MEDIA MASA” / “YOU TUBE”.

DAN MENCACI MAKI PEJABAT NEGARA: PARA MENTERI, DLL, MENCACI MAKI APARATUR NEGARA: KAPOLRI JENDERAL TITO KARNAVIAN DAN SEGENAP JAJARAN POLRI, SERTA MENCACI MAKI MANTAN PRESIDEN NKRI. DAN KETUM PDIP.:
IBU MEGAWATI, DLL.                                                                                               
PENCACIAN, PEMFITNAHAN, PENDUSTAAN / PEMBOHONGAN, SEBAGAIMANA YANG DILAKUKAN OLEH BAHAR BIN SMITH ITU SEMUA, KARENA DIDASARKAN DENGAN FAKTOR KEBENCIAN YANG SANGAT LUAR BIASA, DAN MERASA DIRINYA BENAR SENDIRI, SERTA MERASA DIRINYA SEBAGAI TUHAN (ALLOH), JUGA MERASA DIRINYA SEBAGAI MALAIKAT (NA’ADZU BILLAHI MIN DZAALIKA).
DITAMBAH LAGI KASUS PENGEROYOKAN BAHAR BIN SMITH, DKK. DI BOGOR JANGAN DILUPAKAN"
(ada di website / blog saya: ust-rayyan.blogspot.co.id atau enter dan klick: kata rayyan).


"Click Logo Mr.Thinker 
Dibawah Ini, Sebelum Membaca Isi Judul Diatas"

Mr. Thinker Ray Yan Syahrial Hasibuan



Bukti Vidio Klipnya Ada Di:
Ada di website / blog: ust-rayyan.blogspot.co.id (enter dan click: Kata Rayyan)



Ceramah terbaru bahar bin smith mencaci maki Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dan Ketum PDIP: Ibu Megawati
 
Klick Vidio Clip Dibawah Ini: 



Image result for youtube bahar bin smith mencaci maki wahabi




 Image result for foto bahar bin smith mencaci polri 

bahar bin smith Itu Mengatakan:


Khalid Basalamah, Yazid Jawas Dan Ustadz-ustadz Wahabi Lebih Anjing ( Lebih Hina) Dari Anjing Karena Tidak Senang Maulid Nabi, Dengan Kalimatnya: 
 
bahar bin smith Itu Marah Kepada Ulama Wahabi Diantaranya Adalah: Khalid Basalamah, Yazid Jawas Dan Ustasdz-ustadz Wahabi Yang Tidak Senang Dengan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. 
bahar bin smith Mengatakan: Bahwa Mereka (Khalid Basalamah, Yazid Jawas Dan Ustadz-ustadz Wahabi) Yang Tidak Senang Dengan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mereka Lebih ANJING daripada ANJING. Semoga mereka yang buta mata hatinya mendapatkan hidayah. Aaamiiin…
 
Klick Dibawah Ini: 
 
>Sekitar Tanggal 22 Oktober 2018 keturunan arab hadrolmaut: bahar bin smith karbitan Itu Berceramah Dengan Mencaci maki Para Ulama Yang Berpegang Teguh Kepada Al-Qur'an Dan Hadits Dengan Kalimat: Lebih Anjing Daripada Anjing. 
Sedangkan dia (bahar bin smith) mengaku keturunan Nabi Muhammad SHALLALLOHU A'LAIHI WAS-SALLLAM Bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”.
(HR. Al-Bayhaqi dalam al-Sunan al-Kubrâ’ (no. 20782), al-Bazzar dalam Musnad-nya (no. 8949) Imam Bukhari dalam Al Adaab Al Mufraad hal 42, Ahmad 2/381, Al Hakim 2/613, Ibnu Saad dalam Thabaqaatul Kubra (1/192), Al Qudhaa’iy dalam Musnad Asysyihaab No.1165).

Ust. Khalid Basalamah Tanggapi Ceramah Habib Bahar Bin Smith

Vidio Klip Dibawah Ini bahar bin smith Mencaci Ahlu Sunnah (Wahabi) Dengan Kalimat Bahlul Untuk Masalah Jenggot

  1. CERAMAH HABIB BAHAR_Bin Smith TERBARU 2018 

     
INI ADA YOU TUBE JAWABAN UNTUK 
bahar bin smith, MAKA KLICK DIBAWAH INI:

Videos


INI ADA FACE BOOK JAWABAN UNTUK bahar bin smith, MAKA KLICK DIBAWAH INI:

https://www.facebook.com/baii.hakimi/videos/pcb.1605289499560554/2050207631931091/?type=3&theater





Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Takhrij Hadits1

Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Takhrij Hadits1

Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Takhrij Hadits1

Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Takhrij Hadits1

Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
Ahlus Sunnah wal Jama’ah atau Salafush Sholih (generasi terbaik dari umat Islam) bukan hanya mengajarkan prinsip dalam beraqidah saja, namun Ahlus Sunnah wal Jama’ah juga bagaimanakah berakhlaq yang mulia.
Itulah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq.” (HR. Ahmad 2/381, shahih)
Dalam suatu hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanjatkan do’a,
اللّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ
Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi li-ahsaniha illa anta (Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau)” (HR. Muslim no. 771).


Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1024-13-akhlak-utama-salafush-sholih.html
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Takhrij Hadits1

Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
>Sedangkan Sekitar Tanggal 9 Januari 2017 keturunan arab hadrolmaut bahar bin smith Mencaci maki Presiden Jokowi:

Jadi benar Kata Dibawah Ini:

Jokowi Mania: Kita Akan Antarkan Habib Bahar Untuk Busuk di Penjara || Fakta (10/12/2018) 




Ma'af Judul Saya Rubah Dari Judul Dibawah Ini Menjadi Judul Diatas Ini: 



Nyuwun sewu / Lau samahta / Excuse me / Permisi, Kalau boleh saya dimaafkan,
Sebelum melihat postingan saya yang berjudul diatas, mohon lihat terlebih dahulu berita dibawah ini:
Tapi Jangan Ketawa Yahhh??? kalau ketawa janji yah, kirim pulsa ke nomor 081215452500 
cuma 20.000 aja nambahin pulsa buat dakwah lewat sms kok (soalnya Ust.H.Thinker Ray tidak suka WA.), kalau enggak mau kirim pulsa ya senyum aja jangan ketawa, serius lo ini dihitung perkepala dalam satu keluarga dan dalam setiap pengulangan cuplikan vidio clip dibawah ini,

>Masalahnya ada habib yang mengatakan: bahwa bahar bin smith tak berhak dipanggil habib, 
>Dan ada pula yang mengatakan: "Itu pikiran bodoh anak muda (bahar bin smith), anak muda (bahar bin smith) ... biasanya orang yang baru memiliki ilmu segenggam, mengira air kobokan adalah samudera raya",
Related image

>Bahkan Mr. Bean kabarnya kesal juga melihat di tv. ceramahnya bahar bin smith.

Click Vidio Clip Dibawah Ini:

TAK BERADAB! BAHAR BIN SMITH TAK BERHAK DIPANGGIL HABIB ATAS KELAKUANNYA

Ulama Menjawab "ISLAM MELARANG Mencaci, Mencela, Menghina"

DYARRR...!!! Gus Muwafiq T4NT4NG Bahar Smith, Berani???


 
Click Tulisan Warna Merah Hati
Diatas Dan Dibawah Ini:
 
 


Jokowi Saya
Diejek, Dicemooh,
Dicaci Sudah
Makanan Sehari
hari

"SURAT DAN DO'A TERBUKA USTADZ. H. THINKER RAY YAN SYAHRIAL HASIBUAN TERHADAP CAPRES 2019 - 2024 
BAPAK IR. H. JOKO WIDODO" 


DENGAN NAMA DI DCT. /
DAFTAR CALON TETAP: 
H. YAN SYAHRIAL HASIBUAN 
CALEG DPR-RI. 
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
(ADA DI POSTING LAMA SETELAH INI), 
YANG DIKENAL DENGAN PANGGILAN 

USTADZ RAYYAN THINKER / PEMIKIR, 
BERKATA DAN BERDO'A: 
"MASYA ALLOH" / "APA-APA YANG DIKEHENDAKI ALLOH", BEGITU PENYABARNYA ENGKAU / PANJENENGAN WAHAI PRESIDEN JOKOWI, MEMANG KITA BUTUH PRESIDEN PENYABAR 

DAN SEBAGAI USTADZ THINKER / PEMIKIR ("RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / 
 "AL-MUKKIRUL-ISLAM, ASY-SYA'AB WAD-DAULAH" / 
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA"), 

SAYA BERDO'A: "SEMOGA ALLOH SWT MENTAKDIRKAN ENGKAU / PANJENENGAN WAHAI PRESIDEN JOKOWI & CAPRES 2019 - 2024, MENJADI PRESIDEN NKRI KEMBALI TAHUN 2019 -2024 DENGAN KESABARAN TERHADAP CACIAN KEPADA ENGKAU / PANJENENGAN, 
"MASALAH KESEJAHTERAHAN RAKYAT (TUNTUTAN MEREKA TENTANG PENGANGGURAN), SAYA SEBAGAI SANG PEMIKIR / THINKER AKAN MEMBANTU ANTUM / PANJENENGAN WAHAI PRESIDEN JOKOWI DI DPR-RI. NANTI 
"BI IDZNILLAH" / "DENGAN IDZIN ALLOH" DUDUK SEBAGAI ANGGOTA DPR-RI. 
AMIN, AMIN YAA ROBBAL-AA'LAMIIN". 
 
NB: 
Saya tidak tega memposting ke website / blog saya: ust-rayyan.blogspot.co.id (enter & click: Kata Rayyan), tentang (lihat di you tube): caci maki keturunan arab yaman hadrolmaut: bahar bin smith terhadap guru politik saya: Bapak Singa Asia Ir. H. JOKO WIDODO, "Seorang Presiden Penyabar" yang banyak saya ambil pelajaran politik dari Beliau. 

Pepatah Arab Mengatakan: 
"Al-Madzlum Khairu Minadz-Dzolim", Artinya: "Orang Yang Dianiaya (contoh: dicaci maki) Lebih Baik Dari Pada Orang Yang Menganiaya (contoh: mencaci maki)". 

Ini menandakan bahwa: 
"Bapak Singa Asia Ir. H. JOKO WIDODO, Lebih Baik Dari Pada keturunan arab yaman hadrolmaut: bahar bin smith si penceramah karbitan preman tanggung itu". 

Keturunan arab yaman hadrolmaut: bahar bin smith itu, yang saya nilai adalah: bukan seorang ustadz, apalagi sebagai pemuka agama ataupun ulama. 
Justru dia itu mencemarkan nama baik Para Ustadz, Pemuka Agama, maupun Ulama. dengan ceramahnya yang mencaci maki Simbol Negara / Presiden Jokowi. 
Justru bahar bin smith adalah: seorang preman tanggung arogan yang sering berbuat maksiat kepada ALLOH (yakni: perokok, pemusik, dan main dabus itu syirik, lihat foto-fotonya dibawah ini dia sedang merokok, main gitar dan main dabus), yang bercasing / bercover / penutup / berbaju seorang ustadz, pemuka agama. dll, dengan tidak bisa meninggalkan jiwa premanisme-nya yang arogan itu. (mungkin supaya banyak penggemarnya. terutama anak-anak yang berdarah muda, "ALLOHU A'LAM", tapi terlihat dari gayanya). 

Caci maki bahar bin smith katanya berdasarkan, bahwa: "ROSULULLOH MUHAMMAD SAW. PERNAH MELAKNAT BEBERAPA KAUM YANG BEBEL DAN PENANTANG BERAT BELIAU, SAMPAI MEMBUNUH PARA SAHABAT BELIAU YANG SEDANG BERDAKWAH ATAS PERINTAH BELIAU KEPADA BEBERAPA KAUM / KABILAH", 
Itu kisah sejarah memang benar adanya, 
tapi bahar bin smith menafsirkan kisah sejarah tersebut diatas dengan seenak jidatnya sendiri, yakni dengan: mencaci maki.

Dasar goblok bahar bin smith itu, 
yang namanya melaknat itu adalah: 
"Do'a Laknatan", bukan caci maki. 



BAHAR BIN SMITH MARAH BESAR KEPADA EVIE EFFENDI, DAN MENGATAKAN: DASAR GOBLOK, DASAR BODOH, PADAHAL BAHAR BIN SMITH JUGA GOBLOK DAN BODOH, KARENA DO'A LAKNATAN NABI MUHAMMAD SAW. ITU BUKAN CACI MAKI.



 Hasil gambar untuk foto bahar bin smith

"FOTO DI ATAS INI SI GOBLOK: evie effendi YANG MENAFSIRKAN AL-QUR'AN DENGAN SEENAK JIDATNYA SENDIRI",

 Hasil gambar untuk foto bahar bin smith
"FOTO DI ATAS INI SI GOBLOK: bahar bin smith YANG MENAFSIRKAN AL-HADITS DENGAN SEENAK JIDATNYA SENDIRI",

Maka Ustadz H. Thinker Ray Yan Syahrial Hasibuan Kata Rayyan Thinker / Pemikir Berkata: 
"TIDAK ADA SATUPUN KISAH SEJARAH ROSULULLOH MUHAMMAD SAW. 
YANG MENYATAKAN BAHWA BELIAU PERNAH MENCACI MAKI MUSUHNYA". 

"KEDUA ORANG TERSEBUT DIATAS KALAU TIDAK CEPAT-CEPAT BERTAUBAT KEPADA ALLOH DAN MINTA MA'AF KEPADA UMAT ISLAM, INSYA ALLOH AKAN MASUK NERAKA JAHANNAM, TAPI BARU SATU DIANTARA MEREKA BERDUA (diatas) YANG BERTAUBAT DAN MINTA MA'AF KEPADA UMAT ISLAM, YAKNI: EVIE EFFENDI, SEDANGKAN YANG SATU LAGI SI GOBLOK: bahar bin smith, BELUM KEDENGARAN TAUBATNYA DAN MINTA MA'AFNYA KEPADA UMAT ISLAM, TERUTAMA KEPADA PRESIDEN JOKOWI".

Klick Video Clip Dibawah Ini:

(WRITTEN BY: H. THINKER RAY 
YAN SYAHRIAL HASIBUAN, OR USTADZ RAYYAN THINKER / PEMIKIR:

"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA"). 
Nomor HP. Seumur Hidup: 0812 1545 2500.

Tambahan:  
Nyuwun sewu / Lau samahta / Excuse me / Permisi, Kalau boleh saya dimaafkan: 
Tulisan diatas pada dasarnya saya tulis di sms dan saya kirim ke: mulai dari Presiden Jokowi, Anggota DPR-RI., Beberapa Menteri, Mantan Menteri, Kawan-kawan (Terutama Para Da'i, Ormas Islam, Anggota & Pengurus Dari Beberapa Partai Politik) dan murid-murid saya (ada juga anak-anak jalanan), yang saya sempatnya mengirim sms itu di malam hari sebagai selingan saya pada Sholat Tahajjud, tapi banyak juga respon dari mereka, dan saya publikasikan / posting ke website / blog saya ini. 

Diantara Respon Mereka Adalah: 
> DR. MS. Kaban, Di Jakarta (Mantan  Menteri Kehutanan Dan Sekarang Ketua Majelis Syuuro' Partai Bulan Bintan) Memberi: 
* Respon Pertama Pada Hari Ahad, 9-12-2018 Pk.04.10 WIB.: 
Tugas ustadz meluruskan dan menasehati Habib, mencaci dan menghujat Habib Smith pd publik ya sama saja awak sama dia. Memang menyeru itu ada dengan hikmah, hujjah, berdebat mujadalah, ya bisa berujung pada Mubahalah. Yuk shalat subuh. 

> Jawaban Pertama Rayyan Thinker: 
1. Saya sengaja mengucapkan kalimat sombong kepada bahar bin smith karena dia itu sombong dengan mencaci maki Simbol Negara / Presiden Jokowi, karena ini sesuai dengan 
Nasehat Imam Syafi'i: "Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali".
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, ‘Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’ I

Read more https://konsultasisyariah.com/5000-kesahihan-hadis-sombong-terhadap-orang-sombong-adalah-sedekah.html
Walaupun tidak ada Hadits yang menyatakan: 
" Bersikap sombong kepada orang sombong adalah sedekah" (Bukan Hadits).
(Wong saya belum dua kali kok sudah heboh).

2. Dalam Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah 178), bahwa Qishash / Balasan Setimpal itu diwajibkan.
(Wong saya balas caci makinya belum setimpal kok sudah heboh). 

3. Sebagai Anak Bangsa Wajarlah Marah Kalau Presidennya Dicaci maki Oleh Keturunan Asing, Emangnya dia (bahar bin smith) itu siapa? dari kakek-kakeknya mereka kan pada dasarnya cuma numpang hidup di Indonesia, kok ngeyel / betingkah, pake caci maki Presiden Jokowi segala.

NB: 
- Itu (bahar bin smith), kalau si brokokok presidennya ... mungkin sudah diculik hilang tanpa berita.  

** Respon Kedua (DR. MS. Kaban) 
Pada Senin, 10-12-2018 Pk.06.18 WIB.: 
Sesama ustadz saling mengingatkan, siapapun yg telah bersyahadat hilang semua asal usulnya yg ada hanya ketaatan pada Allah jadi lah ia seorang muslim, simbol negara dlm konteks NKRI tidak pada personal presiden, pasal tentang itu sudah dibatalkan, tapi sy setuju caci maki gak elok, ini masalah akhlak. Asal muasal kita sama bani Adam.

> Jawaban Kedua Rayyan Thinker:
JAZAAKUMULLOH KHAIRUL-JAZAA' 
Yaa Ustadz Duktuur MS. Kaban / 
SEMAGA ALLOH MEMBALAS KEBAIKAN ANTUM (nasehat di sms. ini) DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BALASAN 
Wahai Ustadz Doktor MS. Kaban, 
FAWALLOHI, Yaa Ustadz Duktuur MS. Kaban / 
MAKA DEMI ALLOH, Wahai Ustadz Doktor MS. Kaban, ana laa akshud an astimuhu / saya tidak bermaksud untuk mencacinya (bahar bin smith), innama ana akshud an anshaahu bisy-syadiid li qolbihi mufattah WALLOHU YAHDIHI / sesungguhnya saya bermaksud untuk menasehatinya dengan tegar (tegas) agar hatinya terbuka DAN ALLOH MEMBERI PETUNJUK KEPADANYA. 
Amma Al-Hakam bi Indonesiy ilahi ana laa atadaakhil bihi / Adapun pasal di Indonesia kepadanya (bahar bin smith) saya tidak ikut campur dengannya (pasal pidananya). 
Innamaa Al-Muhim liy, Yakni: "Al-Akhlaq Ad-Daa'i Fil-Islam Laa Yastimu Ahad Walau Kaana A'duwana" / Sesungguhnya Yang Penting Bagi Saya, Yakni (Adalah): "Akhlaq Ad-Daa'i (Penyeru / Ustadz) Di Dalam Islam Tidak Mencaci Maki Seseorang Walaupun Adalah Dia Musuh Kita". 
Hadzaa huwa Akhlaq ROSULULLOH MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WAS-SALLAM / Ini dia Akhlaq ROSULULLOH MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WAS-SALLAM. 
Wa Syukron A'la Ihtimamikum Fii Hadzihi Ar-Risaalah / Dan Terima Kasih Atas Perhatian Antum Dalam (Terhadap) Ini Surat (Tulisan Saya Ini).

NB:
- Makanya pada > Jawaban Kedua Rayyan Thinker, Karena pada *Respon Kedua (DR. MS. Kaban) ada kalimat: "tapi sy setuju caci maki gak elok, ini masalah akhlak".
Untuk itu Rayyan Thinker sebut beliau adalah: 
Ustadz DR. MS. Kaban.



Dibawah Ini "Membongkar Pelanggaran-pelanggararan Dan Pembohongan-pembohongan Serta Kedustaan-kedustaan: bahar bin smith Karbitan Itu Dalam Ceramahnya Dan Perilakunya":  

>* bahar bin smith Itu Mengatakan: Air Kencing ROSULULLOH SAW. Suci (click dibawah ini):

https://www.youtube.com/watch?v=UhY5Jz7ec3A


Hasil gambar untuk foto bahar bin smith
 
Ini jawaban dari Ust. H. Thinker Ray Yan Syahrial Hasibuan:

"Hukum Air Kencing Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam"

Jumhur ulama berpendapat bahwa kencing Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah najis. Inilah pendapat yang shahih.

Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mensifati air kencing manusia sebagai najis (sehingga perlu dibersihkan dan dihindari) :

إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ، لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هَذَا الْبَوْلِ، وَلَا الْقَذَرِ، إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ، وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ "، أَوْ كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَأَمَرَ رَجُلًا مِنَ الْقَوْمِ، فَجَاءَ بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ، فَشَنَّهُ عَلَيْهِ

Sesungguhnya masjid ini tidak selayaknya untuk dikencingi ataupun diberaki. Masjid ini hanyalah untuk berdzikir kepada Allah ‘azza wa jalla, shalat dan membaca Al-Qur’an”. Kemudian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan salah seorang shahabat untuk mengambil seember air dan menyiramkannya [Diriwayatkan oleh Muslim no. 285].

يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، ثُمَّ قَالَ: بَلَى، كَانَ أَحَدُهُمَا لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ، وَكَانَ الْآخَرُ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ

Keduanya disiksa, padahal tidak karena masalah yang besar (dalam anggapan keduanya)”. Lalu beliau bersabda : “Padahal sesungguhnya ia adalah persoalan besar. Salah seorang di antara keduanya tidak melindungi diri dari percikan kencingnya, dan yang lain suka mengadu domba (namiimah)” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 216].

Ini adalah hukum umum yang berlaku pula pada diri beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Allah ta’ala berfirman :

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ

Katakanlah (wahai Muhammad) : ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu….” [QS. Al-Kahfi : 110].

Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ

Aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku dapat lupa sebagaimana kalian lupa” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 572].

Tentu saja, dikecualikan pada hal-hal tertentu yang beliau memiliki kekhususan yang tidak dimiliki manusia lainnya. Kekhususan ini mesti didasarkan nash, seperti misal : anggota tubuh beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam suci dan mengandung barakah, serta disyari’atkan bertabarruk dengannya.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: " كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى الْغَدَاةَ، جَاءَ خَدَمُ الْمَدِينَةِ بِآنِيَتِهِمْ فِيهَا الْمَاءُ، فَمَا يُؤْتَى بِإِنَاءٍ إِلَّا غَمَسَ يَدَهُ فِيهَا، فَرُبَّمَا جَاءُوهُ فِي الْغَدَاةِ الْبَارِدَةِ، فَيَغْمِسُ يَدَهُ فِيهَا "

Dari Anas bin Maali, ia berkata : “Apabila Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat Shubuh, para pelayan Madiinah datang sambil membawa bejana-bejana mereka yang berisi air. Tidak ada satu pun dari bejana-bejana tersebut, kecuali beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam mencelupkan tangannya ke dalam bejana tersebut. Bahkan kadang-kadang mereka mendatangi beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam di waktu Shubuh yang dingin, namun beliau tetap mencelupkan tangannya ke dalam bejana tersebut” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2324].

عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ، قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ، فَأُتِيَ بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَأْخُذُونَ مِنْ فَضْلِ وَضُوئِهِ فَيَتَمَسَّحُونَ بِهِ، فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ، وَقَالَ أَبُو مُوسَى: دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحٍ فِيهِ مَاءٌ، فَغَسَلَ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ فِيهِ، وَمَجَّ فِيهِ، ثُمَّ قَالَ لَهُمَا: اشْرَبَا مِنْهُ وَأَفْرِغَا عَلَى وُجُوهِكُمَا وَنُحُورِكُمَا

Dari Abu Juhaifah, ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami pada siang hari yang sangat panas. Lalu dibawakan air wudlu kepada beliau, dan beliau pun berwudlu. Setelah selesai, orang-orang mengambil sisa air wudlu beliau dan mengusapkannya ke tubuh mereka. Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam shalat Dhuhur dua raka’at dan shalat ‘Ashar dua raka’at. Di hadapan beliau ada ‘anazah (tombak kecil – untuk dijadikan sutrah)”. Abu Muusaa berkata : “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta seember kecil air. Kemudian beliau mencuci tangan dan wajahnya di dalamnya, lalu meludahinya. Lalu beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada mereka berdua : “Minumlah kalian darinya, dan tuangkanlah ke wajah dan leher kalian” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 188].

Dan yang lainnya.

Air kencing dan kotoran (tahi) adalah najis. Untuk mengubah hukum asal ini (dari najis menjadi suci) pada diri beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, maka perlu dalil, dan dalil itu (sayangnya) tidak ada. Kalaupun ada, maka itu tidak shahih – sebagaimana dibahas di atas. Yang menguatkan hal itu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tetap beristinja’ ketika berhadats, dan kemudian berwudlu ketika hendak shalat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: اتَّبَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَرَجَ لِحَاجَتِهِ، فَكَانَ لَا يَلْتَفِتُ، فَدَنَوْتُ مِنْهُ، فَقَالَ: " ابْغِنِي أَحْجَارًا أَسْتَنْفِضْ بِهَا أَوْ نَحْوَهُ، وَلَا تَأْتِنِي بِعَظْمٍ وَلَا رَوْثٍ، فَأَتَيْتُهُ بِأَحْجَارٍ بِطَرَفِ ثِيَابِي فَوَضَعْتُهَا إِلَى جَنْبِهِ وَأَعْرَضْتُ عَنْهُ، فَلَمَّا قَضَى أَتْبَعَهُ بِهِنَّ "

Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Aku pernah mengikuti Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam saat beliau keluar untuk buang hajat, dan beliau tidak menoleh (ke kanan atau ke kiri) hingga aku pun mendekatinya. Lalu beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Carikan untukku beberapa batu untuk aku gunakan beristinja' dan jangan bawakan tulang atau kotoran hewan. Lalu aku datang kepada beliau dengan membawa beberapa batu di ujung kainku, dan kemudian aku letakkan di sisi beliau, lalu aku berpaling dari beliau. Setelah selesai beliau gunakan batu-batu tersebut." [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 155].

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُسْتَنْجَى بِرَوْثٍ أَوْ عَظْمٍ، وَقَالَ: إِنَّهُمَا لا تُطَهِّرَانِ.

Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang beristinja dengan kotoran binatang atau tulang. Dan beliau bersabda : ‘Sesungguhnya keduanya tidak dapat mensucikan” [Diriwayatkan oleh Ad-Daaruquthniy no. 149; dan ia berkata : ‘sanadnya shahih’].

عَنْ أَنَس بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ: " كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ لِحَاجَتِهِ أَجِيءُ أَنَا وَغُلَامٌ مَعَنَا إِدَاوَةٌ مِنْ مَاءٍ، يَعْنِي يَسْتَنْجِي بِهِ "

Dari Anas bin Maalik, ia berkata : “Apabila Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam keluar untuk menunaikan hajatnya, maka aku dan seorang anak yang bersama kami membawakan bejana berisi air, yakni agar beliau bisa beristinja’ dengannya” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 150].


Wallaahul-musta’aan.
 
Dibawah inilah yang menjadi dasar: bahar bin smith karbitan itu mengatakan: Air Kencing ROSULULLOH SAW. Suci

Dasar karbitan bahar bin smith Itu, ROSULULLOH SAW.
"Tidak Pernah Menyatakan Air Kencing Beliau Itu Suci". 
Dan Kisah Dibawah Ini: Ummu Aiman RA. Tidak Sengaja Dan Tidak Tahu Bahwa Yang Diminumnya Itu Adalah Air Kencing ROSULULLOH SAW.

Pada Dasarnya Masalah Hukum Di Islam Itu Tegas: Halal, Haram, Sunnah, Makruh, Mubah, Suci, Najis, Dan Jika Subhat (Meragukan) Itu Harus Ditinggalkan Atau Melihat Fatwa Ulama Ahlu Sunnah, Mungkin Di Qiyaskan Oleh Ulama Ahlu Sunnah Tersebut.

Seandainya air kencing dan kotoran beliau (RUSULULLOH SAW.) suci, tentu beliau tidak akan beristinja’ dan para shahabat Radliyallaahu A'nhum akan berebut sebagaimana mereka berebut untuk mendapatkan sisa rambut, sisa air wudlu, atau keringat beliau Shallallaahu A'laihi Wa sallam.


Beberapa riwayat tentang bagaimana perilaku sahabat Beliau yang bertabarruk (mencari kebaikan dan keberkahan) dengan zat yang ada pada diri Rasulullah SAW. 
1. Air seni Rasulullah SAW pernah terminum oleh Pembantunya
Seorang pembantu Rasulullah yang tiba-tiba terbangun di malam hari karena kehausan, kebetulan menemukan bejana berisi air dan diminumnya, ternyata..? Ummu Aiman RA pernah bercerita : 


Suatu ketika Rasulullah SAW menginap di rumah. Ketika malam Beliau SAW bangun dan buang air di bejana. Tak lama kemudian saya terbangun dan mencari minum karena kehausan. saya mendapatkan air di bejana dan saya langsung meminumnya. Esok paginya, Rasulullah SAW berkata kepada saya :"Wahai Ummu Aiman, tolong buangkan air yang ada di bejana". Saya pun menjawab : "Wahai Rasulullah demi Zat yang telah mengutusmu dengan haq, saya sudah minum air yang ada di dalamnya". Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat giginya lalu bersabda "sungguh perutmu tidak akan sakit lagi setelah ini".
(lihat Nisa^ hawl al Rasul, hal 45-46)


(Semenjak itu tidak pernah Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya minum air kencing Beliau SAW)

Riwayat di atas masih diragukan keshahihan Haditsnya karena tidak dicantumkan Perawi Haditsnya.
Rasulullah SAW adalah seorang yang dimuliakan oleh Allah SWT, dimana zat diri Rasulullah SAW mengandung keberkahan dan kebaikan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Mulut Beliau tidak berbau, keringatnya wangi bahkan air ludah Beliau SAW dapat menjadi obat.

2. Ludah Rasulullah SAW
Ludah Rasulullah SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud.
  • Wail Ibn Hajar bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air, Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian yang harum. (HR. Ahmad)
  • Dalam riwayat lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar. (lihat : al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149)
  • Rasul saw sendiri menjadikan air liur orang mukmin sebagai berkah untuk pengobatan, sebagaimana sabda beliau : “Dengan Nama Allah atas tanah bumi kami, demi air liur sebagian dari kami, sembuhlah yang sakit pada kami, dengan izin Tuhan kami”
(Shahih Bukhari hadits No.5413),
ucapan beliau saw : “demi air liur sebagian dari kami” menunjukkan bahwa air liur orang mukmin dapat menyembuhkan penyakit, dengan izin Allah swt tentunya.

Sebagaimana dokter pun dapat menyembuhkan, namun dengan izin Allah pula tentunya, hadits ini menjelaskan bahwa Rasul saw bertabarruk dengan air liur mukminin bahkan tanah bumi, menunjukkan bahwa pada hakikatnya seluruh alam ini membawa keberkahan dari Allah swt
Dinukil dari kitab Khosoisul Kubro Imam Suyuti.

ﻋﻦ ﻭﺍﺋﻞ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻗﺎﻝ ﺃﺗﻲ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺪﻟﻮ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ

ﻓﺸﺮﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻟﻮ ﺛﻢ ﺻﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺌﺮ ﺃﻭ ﻗﺎﻝ ﺛﻢ ﻣﺞ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺌﺮ ﻓﻔﺎﺡ ﻣﻨﻬﺎ
ﻣﺜﻞ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﻤﺴﻚ

dari Wail bin Hajar berkata:
" didatangkan kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam
sebuah timba berisi air maka Nabi meminumnya dari
timba tsb kemudian (sisa airnya) di tuangkan kedalam
sumur ."

atau Wail berkata : " kemudian nabi meludah di
dalam sumur maka tercium bau semerbak dari sumur
seperti baunya minyak misik."

( HR. Ahmad, Ibnu Majah, Albaihaqy dan Abu Nu'aim.)


ﻋﻦ ﺍﻧﺲ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺰﻕ ﻓﻲ ﺑﺌﺮ ﻓﻲ ﺩﺍﺭﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﻜﻦ

ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﺑﺌﺮ ﺃﻋﺬﺏ ﻣﻨﻬﺎ

dari Anas sesungguhnya Nabi shollalohu alaihi
wasallam meludah didalam sumur di rumahnya maka
tiadalah sumur di madinah yg lebih manis dan segar
airnya daripada sumur tsb."
(HR. Abu Nu'aim)


ﻋﻦ ﺭﺯﻳﻨﺔ ﻣﻮﻻﺓ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ

ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﻳﺪﻋﻮ ﺑﺮﺿﻌﺎﺋﻪ ﻭﺭﺿﻌﺎﺀ ﺍﺑﻨﺘﻪ ﻓﺎﻃﻤﺔ
ﻓﻴﺘﻔﻞ ﻓﻲ ﺃﻓﻮﺍﻫﻬﻢ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻟﻸﻣﻬﺎﺕ ﻟﺎ ﺗﺮﺿﻌﻨﻬﻢ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻓﻜﺎﻥ ﺭﻳﻘﻪ
ﻳﺠﺰﻳﻬﻢ

dari Ruzainah budak yg dimerdekakan oleh Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam sesungguhnya Rasululloh
shollallohu alaihi wasallam pada hari 'asyuro'
biasanya memanggil bayi2 yg sesusuan dengannya dan
bayi2 yg sesusuan dengan putrinya fatimah kemudian
Rasul meludahi mulut2 mereka dan Rasul berkata kpd
ibu2 yg menyusui mereka :
" janganlah kalian menyusui mereka sampai malam."
maka ludah Rasulpun sudah mencukupi bagi mereka.
( HR.Albaihaqi dan Abu Nu'aim)


ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻣﺎﻣﺔ ﺃﻥ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺑﺬﺋﺔ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﺟﺎﺀﺕ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺄﻛﻞ ﻗﺪﻳﺪﺍ ﻓﻘﺎﻟﺖ ﺃﻻ ﺗﻄﻌﻤﻨﻲ ﻓﻨﺎﻭﻟﻬﺎ ﻣﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﻗﺎﻟﺖ ﻟﺎ
ﺇﻟﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﻓﻴﻚ ﻓﺄﺧﺮﺟﻪ ﻓﺄﻋﻄﺎﻫﺎ ﻓﺄﻟﻘﺘﻪ ﻓﻲ ﻓﻤﻬﺎ ﻓﺄﻛﻠﺘﻪ ﻓﻠﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﻣﻦ
ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺄﻣﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺬﺍﺀﺓ ﻭﺍﻟﺬﺭﺍﺑﺔ
 

dari Abu Umamah sesungguhnya seorang perempuan
yg lisanya suka berkata2 kotor mendatangi Nabi
shollallohu alaihi wasalam ketika itu beliau sedang
memakan dendeng, kemudian perempuan tsb berkata:
" sudikah engkau memberikan makanan kpdku "
kemudian Rasul memberikan dendeng yg ada di
tangannya.
perempuan berkata : " bukan yg itu, yg ada dimulutmu
saja."
kemudian Rasul mengeluarkannya dan memberikannya
kepada perempuan tsb, kemudian perempuan tsb
memakan dendeng itu.
maka setelah kejadian itu tdk pernah diketahui lagi
bahwa perempuan tsb dulunya pernah berkata2 kotor
dan keji.
(HR. At tabrani)


ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﺍﻥ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻛﺮﻳﺰ ﺃﺗﻰ ﺑﺎﺑﻨﻪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﺍﺑﻦ ﺧﻤﺲ ﺳﻨﻴﻦ ﻓﺘﻔﻞ ﻓﻲ ﻓﻴﻪ ﻓﻜﺎﻥ ﻟﻮ ﻗﺪﺡ ﺣﺠﺮﺍ
ﺃﻣﺎﻫﻪ ﻳﻌﻨﻲ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺠﺮ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﺑﺮﻛﺘﻪ
 

dari Abu Ubaid An nahwi sesungguhnya Amir bin
Kuraiz datang dengan membawa anaknya Abdulloh
kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam saat itu
anaknya berumur lima tahun, kemudian Nabi meludah
di mulutnya .
maka jadilah anak tsb jika melubangi batu maka
keluar airnya sebab berkahnya Nabi shollallohu alaihi
wasallam.
(HR.Albaihaqy)


ﻋﻦ ﺍﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﻗﺎﻝ ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫ
ﻋﻄﺶ ﻓﺎﺷﺘﺪ ﻇﻤﺄﻩ ﻓﻄﻠﺐ ﻟﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺎﺀ ﻓﻠﻢ ﻳﺠﺪ
ﻓﺄﻋﻄﺎﻩ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻓﻤﺼﻪ ﺣﺘﻰ ﺭﻭﻱ
 

dari Ja'far berkata:
" ketika Al hasan bersama Rasululloh shollallohu
alaihi wasallam merasa kehausan dengan kehausan yg
sangat maka Nabi mencarikan air utknya tapi tdk
menemukan kemudian Nabi memberikan lisannya dan
al hasanpun menghisap lisan tsb hingga merasa puas
(tdk haus lagi)"
(HR. Ibnu Asakir)


ﺍﻟﺨﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ
ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ

3. Bertabarruk dengan Rambut Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك ؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أتى منى. فأتى الجمرة فرماها. ثم أتى منزله بمنى ونحر. ثم قال للحلاق "خذ" وأشار إلى جانبه الأيمن. ثم الأيسر. ثم جعل يعطيه الناس -وحدثنا أبو بكر بن أبي شيبة وابن نمير وأبو كريب. قالوا: أخبرنا حفص بن غياث عن هشام، بهذا الإسناد. أما أبو بكر فقال في روايته، للحلاق "ها" وأشار بيده إلى الجانب الأيمن هكذا. فقسم شعره بين من يليه. قال: ثم أشار إلى الحلاق وإلى الجانب الأيسر. فحلقه فأعطاه أم سليم. وأما في رواية أبي كريب قال: فبدأ بالشق الأيمن. فوزعه الشعرة والشعرتين بين الناس. ثم قال بالأيسر فصنع به مثل ذلك. ثم قال "ههنا أبو طلحة" ؟ فدفعه إلى أبي طلحة

Dari Anas RA: sesungguhnya Rasulullah SAW datang ke Mina, kemudian beliau mendatangi Jumroh dan melemparnya, kemudian beliau kembali ke tempatnya di Mina dan menyembelih. Kemudian beliau berkata kepada tukang cukur : "Ambil" beliau mengisyaratkan ke sisi kanan kemudian sisi kiri kemudian beliau membagi-bagikannya kepada orang-orang". Dalam riwayat yang lain: "Kemudian dimulai (pencukuran rambut) dari sisi kanan, lalu beliau membagikannya satu atau dua helai rambut kepada orang-orang. Kemudian beliau berkata: "yang kiri" lalu dilakukan seperti itu, kemudian beliau berkata: "Ini, Abu tholhah" Kemudian menyerahkannya kepada Abu Tholhah" (HR Muslim 2/947)
4. Bertabarruk dengan sisa air wudhu Rasulullah SAW
حدثنا عبد الرحمن بن يونس قال: حدثنا حاتم بن إسماعيل، عن الجعد قال: سمعت السائب بن يزيد يقول: ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقالت: يا رسول الله، إِنَّ ابنَ أُخْتِي وُجِعٌ، فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ، ثم توضأ، فَشَرَبْتُ من وضوئه، ثم قمت خلف ظهره، فنظرت إلى خاتم النبوة بين كَتِفَيْهِ، مِثْلَ زِرِّ الحجلة

Dari Saib bin Yazid RA, berkata : Bibiku pernah membawaku pergi menghadap Rasululloh SAW, bibiku berkata ; Wahai Rasululloh ! Sesungghunya keponakanku ini terserang penyakit perut, lalu beliau mengusap kepalaku dan mendoakan aku supaya mendapat berkah. Setelah itu beliau berwudhu dan aku meminum sisa air wudhunya kemudian aku berdiri di belakang punggung beliau dan melihat sebuah tanda kenabian antara pundaknya seperti telur burung merpati (HR. Bukhori)
Para sahabat seakan akan hampir saling bunuh saat berdesakan berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw (Shahih Bukhari Hadits No. 186),

5. Bertabarruk dengan Air celupan tangan Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك، قال: كَانَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّى الْغَدَاةِ جَاءَ خَدَمَ الْمَدِيْنَة بِآنيتهم فيها الماء. فما يؤتى بإناء إلا غمس يده فيها. فربما جاؤه في الغداة الباردة فيغمس يده فيها

Dari Anas RA ia berkata: Apabila Rasulullah SAW melaksanakan sholat shubuh, orang-orang madinah datang membawa bejana-bejana mereka, Setiap bejana bejana yang disodorkan kepada Rasulullah SAW, beliau selalu memasukkan tangannya ke dalam bejana tersebut, terkadang mereka membawanya pada shubuh yang sangat dingin tetapi Rasulullah SAW tetap memasukkan tangannya di dalamnya" (HR. Muslim 4/1812)

6. Bertabarruk dengan keringat Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك. قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يدخل بيت أم سليم فينام على فراشها. وليست فيه. قال: فجاء ذات يوم فنام على فراشها. فأتيت فقيل لها: هذا النبي صلى الله عليه وسلم نام في بيتك، على فراشك. قال فجاءت وقد عرق، واستنقع عرقه على قطعة أديم، على الفراش. ففتحت عتيدتها فجعلت تنشف ذلك العرق فتعصره في قواريرها. ففزع النبي صلى الله عليه وسلم فقال "ما تصنعين؟ يا أم سليم!" فقالت: يا رسول الله! نرجو بركته لصبياننا. قال "أصبت".

Dari Anas bin Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim, kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana, maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar (HR Muslim 4/1815)
Zat yang mengandung keberkahan yang ada pada diri Rasulullah SAW adalah sebuah kekhususan yang tidak dimilki oleh Manusia  biasa, sebagai bukti kebenaran kenabian Muhammad SAW. Mukjizat dari sekian banyak mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tercurah kepada Beliau SAW, beserta keluarga, para sahabat dan kita semua yang istiqomah memegang teguh ajarannya sampai hari kiamat.


Hadits Umaimah radliyallaahu ‘anhaa

عَنْ أُمَيْمَةَ، قَالَتْ: كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدَحٌ مِنْ عِيدَانٍ يَبُولُ فِيهِ، وَيَضَعُهُ تَحْتَ سَرِيرِهِ، فَقَامَ فَطَلَبَ، فَلَمْ يَجِدُهُ فَسَأَلَ، فَقَالَ: " أَيْنَ الْقَدَحُ؟ "، قَالُوا: شَرِبَتْهُ بَرَّةُ خَادِمُ أُمِّ سَلَمَةَ الَّتِي قَدِمَتْ مَعَهَا مِنْ أَرْضِ الْحَبَشَةِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَقَدِ احْتَظَرَتْ مِنَ النَّارِ بِحِظَارٍ "

Dari Umaimah : Dulu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mempunyai wadah dari pelepah kurma yang beliau gunakan untuk kencing padanya, dan beliau letakkan di bawah tempat tidurnya. (Satu saat), beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta wadah tersebut, namun tidak beliau temui. Maka beliau bertanya : “Dimanakah wadah itu ?”. Mereka berkata : “Telah diminum oleh Barrah, pembantu Ummu Salamah yang datang bersamanya dari negeri Habasyah. Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sungguh ia telah terlindung dari api neraka”.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ‘Aashim[1] dalam Al-Aahaad wal-Matsaaniy no. 3342, Ath-Thabaraaniy[2] dalam Al-Kabiir 24/189 no. 477 & 24/205-206 no. 527 (lafadh hadits di atas adalah miliknya), Al-Baihaqiy[3] dalam Al-Kubraa 7/67 (7/106) no. 13406, Abu Nu’aim[4] dalam Ma’rifatush-Shahaabah hal. 3263 no. 7517, Ibnul-Muqri’[5] dalam Mu’jam-nya no. 138, Al-Hasan bin Syaadzaan[6] dalam Juuz-nya no. 29, Ibnu ‘Abdil-Barr[7] dalam Al-Isti’aab 4/356-357, dan Ibnu ‘Asaakir[8] dalam At-Taariikh 50/69 & 51/69; dari beberapa jalan (‘Aliy bin Maimuun, Ahmad bin Ziyaad Al-Hadzdzaa’, Yahyaa bin Ma’iin, Ayyuub Al-Wazzaan, dan Hilaal bin Al-‘Alaa’), semuanya dari Ibnu Juraij, dari Hukaimah bintu Umaimah, dari ibunya (Umaimah).

Pada sebagian riwayat, Ibnu Juraij telah menjelaskan penyimakan riwayatnya dari Hukaimah sehingga hilanglah keraguan akan tadlis-nya.

Diriwayatkan oleh Abu Daawud[9] no. 24, An-Nasaa’iy dalam Al-Mujtabaa[10] no. 32 & dalam Al-Kubraa[11] no. 31, Ibnu Hibbaan[12] no. 1426, Al-Haakim[13] 1/167, Al-Baihaqiy[14] dalam Al-Kubraa 1/99, dan Al-Baghawiy[15] dalam Syarhus-Sunnah no. 194; dari beberapa jalan (Muhammad bin ‘Iisaa, Ayyuub Al-Wazzaan, Yahyaa bin Ma’iin, dan Muhammad bin Al-Faraj), semuanya dari Ibnu Juraij, dari Hukaimah bintu Umaimah, dari ibunya dengan lafadh ringkas tanpa menyebut diminumnya air kencing beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدَحٌ مِنْ عِيدَانٍ تَحْتَ سَرِيرِهِ يَبُولُ فِيهِ بِاللَّيْلِ

“Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memiliki wadah dari pelepah kurma (yang beliau letakkan) di tempat tidurnya, yang beliau gunakan untuk kencing pada waktu malam hari” [lafadh dari Abu Daawud].

Hadits ini dla’iif dikarenakan Hukaimah bin Umaimah, majhuul.

Hukaimah bintu Umaimah; tidak diketahui (majhuul). Termasuk thabaqah ke-3, dan dipakai oleh Abu Daawud dan At-Tirmidziy [Taqriibut-Tahdziib hal. 1350 no. 8663 dan Tahriirut-Taqriib 4/408 no. 8565].

Ia hanya ditsiqahkan oleh Ibnu Hibbaan [Ats-Tsiqaat, 4/195, dengan menyebutkan satu orang perawi yang meriwayatkan darinya, yaitu Ibnu Juraij], dimana sudah diketahui Ibnu Hibbaan sangat longgar dan bermudah-mudah (tasaahul) dalam mentautsiq perawi majhuul (majaahil).[16] Apalagi di sini ia menyendiri dalam pentautsiqan tersebut. Yang menunjukkan rendahnya kredibilitas Hukaimah, ada perbedaan lafadh dalam hadits tersebut. Satu riwayat menunjukkan bahwa pembantu yang meminum kencing Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bernama ‘Barrah’, di riwayat lain disebutkan : ‘Barakah’. Begitu juga dengan penisbatan tuan pembantu tersebut. Satu riwayat disebutkan Ummu Salamah, di riwayat lain disebutkan Ummu Habiibah.

Adapun penghukuman Al-Haakim (1/167) bahwa sanad hadits di atas shahih, maka ini kekeliruannya. Al-Haakim lebih tasaahul daripada Ibnu Hibbaan dalam perkara pentautsiqan perawi dan penshahihan hadits[17].

Hadits Ummu Aimaan

عَنْ أُمِّ أَيْمَنَ، قَالَتْ: قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ اللَّيْلِ إِلَى فَخَّارَةٍ فِي جَانِبِ الْبَيْتِ، فَبَالَ فِيهَا فَقُمْتُ مِنَ اللَّيْلِ، وَأَنَا عَطْشَانَةُ فَشَرِبْتُ مَا فِيهَا، وَأَنَا لا أَشْعُرُ، فَلَمَّا أَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " يَا أُمَّ أَيْمَنَ، قَوْمِي فَأَهْرِيقِي مَا فِي تِلْكَ الْفَخَّارَةِ ". قُلْتُ: قَدْ وَاللَّهِ شَرِبْتُ مَا فِيهَا. قَالَتْ: فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ، ثُمَّ قَالَ: " أَمَا إِنَّكِ لا تَتَّجِعِينَ بَطْنَكِ أَبَدًا "

Dari Ummu Aiman, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bangkit pada suatu malam menuju wadah tembikar yang ada di samping rumah, lalu beliau kencing padanya. Lalu aku pun bangun pada satu malam dalam keadaan haus dan aku minum apa yang ada di dalam wadah tersebut tanpa aku sadari (bahwa itu air kencing). Ketika tiba waktu Shubuh, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wahai Ummu Aiman, berdiri dan tumpahkanlah isi wadah itu”. Aku berkata : “Demi Allah, aku telah meminum isinya”. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tertawa hingga nampak gigi geraham beliau, lalu bersabda : “Sesungguhnya engkau tidak akan pernah sakit perut selamanya”.

Hadits Ummu Aiman diriwayatkan dari dua jalan :

a.     Nubaih Al-‘Anaziy.

Diriwayatkan oleh Ath-Thabaraaniy[18] dalam Al-Kabiir 25/89-90 no. 230, Al-Haakim[19] dalam Al-Mustadrak 4/58, dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliyaa’[20] 2/67 dan dalam Dalaailun-Nubuwwah[21] no. 365; dari beberapa jalan (‘Utsmaan bin Abi Syaibah, ‘Abdullah bin Rauh, dan Ishaaq bin Buhluul), dari Syabaabah bin Sawwaar, dari Abu Malik An-Nakha’iy, dari Al-Aswad bin Qais, dari Nubaih Al-‘Anaziy, dari Ummu Aiman.

Sanad riwayat ini sangat lemah dikarenakan Abu Maalik An-Nakha’iy.

Abu Maalik An-Nakha’iy Al-Waasithiy, namanya ‘Abdul-Malik bin Al-Husain, atau dikatakan : ‘Ubaadah bin Al-Husain atau bin Abil-Husain; seorang yang matruuk. Termasuk thabaqah ke-7. Dipakai oleh Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 1199-1200 no. 8403].

b.     Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan.

Diriwayatkan oleh Abu Ya’laa sebagaimana disebutkan Ibnu Hajar[22] dalam Al-Mathaalibul-‘Aliyyah no. 3849 : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abi Bakr : Telah menceritakan kepada kami Salm bin Qutaibah, dari Al-Hasan bin Harb, dari Ya’laa bin ‘Athaa’, dari Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan, dari Ummu Aiman.

Disebutkan juga oleh Ibnu Katsiir[23] dalam Al-Bidaayah wan-Nihaayah 5/347, namun dengan menyebutkan Al-Husain bin Harb sebagai pengganti Al-Hasan bin Harb.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asaakir[24] dalam At-Taariikh 4/303 dari jalan Abu Ya’laa dan juga disebutkan oleh Al-Bushairiy[25] dalam Ittihaaful-Khairah 9/119 no. 8681, namun dengan menyebutkan Al-Husain bin Huraits sebagai pengganti Al-Hasan bin Harb.

Ad-Daaruquthniy menyebutkan ta’lil atas jalan periwayatan ini :

وَسُئِلَ عَنْ حَدِيثِ أُمِّ أيمن، قَالَتْ: قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ مِنَ اللَّيْلِ إِلَى فَخَّارَةٍ فِي الْبَيْتِ فَبَالَ فِيهَا، ....... ". فَقَالَ: يَرْوِيهِ أَبُو مَالِكٍ النَّخَعِيُّ، وَاسْمُهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ حُسَيْنٍ، وَاخْتُلِفَ عَنْهُ فَرَوَاهُ شِهَابٌ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ، عَنِ الأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ نُبَيْحٍ الْعَنْزِيِّ، عَنْ أُمِّ أيمن. وَخَالَفَهُ سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ، وَقُرَّةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، فَرَوَيَاهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ، عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أُمِّ أيمن. وَأَبُو مَالِكٍ ضَعِيفٌ، وَالاضْطِرَابُ فِيهِ مِنْ جِهَتِهِ

Ad-Daaruquthniy pernah ditanya tentang hadits Ummu Aiman, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bangkit pada suatu malam menuju wadah tembikar yang ada di dalam rumah, lalu beliau kencing padanya. ……….dst. Ia (Ad-Daaruquthnniy) berkata : “Diriwayatkan oleh Abu Maalik An-Nakha’iy – namanya ‘Abdul-Malik bin Husain - . Terdapat perselisihan riwayat darinya. Diriwayatkan oleh Syihaab, dari Abu Maalik, dari Al-Aswad bin Qais, dari Nubaih Al-‘Anaziy, dari Ummu Aiman. Salm bin Qutaibah dan Qurrah bin Sulaimaan menyelisihinya. Keduanya telah meriwayatkan dari Abu Maalik, dari Ya’laa bin ‘Athaa’, dari Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan, dari Ummu Aiman. Abu Maalik dla’iif, dan idlthiraab dalam riwayat tersebut berasal dari sisinya” [Al-‘Ilal, 15/415].

Ibnu Hajar dalam Al-Ishaabah 8/171-172 membawakan sanad sebagai berikut :

وأخرج ابن السكن من طريق عبد الملك بن حصين عن نافع بن عطاء عن الوليد بن عبد الرحمن عن أم أيمن قالت ......

Dan diriwayatkan oleh Ibnus-Sakan dari jalan ‘Abdul-Malik bin Hushain, dari Naafi’ bin ‘Athaa’, dari Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan, dari Ummu Aiman, ia berkata : “…(al-hadits)….”.

Riwayat Ibnus-Sakan yang dibawakan oleh Ibnu Hajar ini perlu diperhatikan, karena ada beberapa kekeliruan. ‘Abdul-Malik bin Hushain (عبد الملك بن حصين) di situ yang benar adalah ‘Abdul-Malik bin Husain (عبد الملك بن حسين) yang merupakan nama dari Abu Maalik An-Nakha’iy. Naafi’ bin ‘Athaa’ (نافع بن عطاء) di situ yang benar adalah Ya’laa bin ‘Athaa’ (يعلى بن عطاء). Oleh karena itu, ini sesuai dengan ta’liil Ad-Daaruquthniy sebelumnya.

Nampak di sini bahwa hadits Ummu Aiman masyhur merupakan hadits ‘Abdul-Malik bin Al-Husain Abu Maalik An-Nakha’iy. Kata ‘Abdul-Maalik kemungkinan terhapus dalam penulisan sehingga menjadi Al-Husain bin Huraits atau Al-Husain bin Harb – (yang seharusnya : ‘Abdul-Malik bin Al-Husain/Harb). Maka, jalur Al-Waliid ini berasal dari sumber yang sama dengan jalur Nubaih Al-‘Anaziy, yaitu Abu Maalik An-Nakha’iy. Wallaahu a’lam.

Seandainya ta’lil ini diabaikan, maka jalan riwayat Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan adalah lemah, karena keterputusan (inqitha’) antara Al-Waliid dengan Ummu Aiman. Al-Waliid bin ‘Abdirrahmaan termasuk thabaqah ke-4, sedangkan Ummu Aiman dikatakan meninggal 5 atau 6 bulan pasca meninggalnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, atau dikatakan pada masa kekhilafahan ‘Umar atau awal kekhilafahan ‘Utsmaan radliyallaahu ‘anhumaa. Apapun itu, keduanya terpaut jarak yang cukup jauh.

Walhasil, hadits Ummu Aiman pun lemah, tidak bisa dipakai menjadi hujjah.

NB:
- Lihat vidio clip dan foto-foto dibawah ini si bahar bin smith sedang merokok, main gitar itu bentuk perbuatan: "Maksiat Kepada ALLOH", eee ... pakai tangan kiri lagiii??? (makan dan minum pakai tangan kiri saja itu perbuatan setan, apalagi merokok pakai tangan kiri adalah: perbuatan dua setan), apalagi main dabus itu syirik, dll.

Lihat Vidio Clip Dibawah Ini:

> Masalah Main Dabus Itu Syirik

 


 

220 views5 months ago

> Masalah Merokok Dan Main Gitar Itu Bentuk Maksiat
Kepada ALLOH




Orang ini bonyok juga, berani Jajal Kekuatan Habib Bahar bin Smith

 

- Jadi bahar bin smith itu tidak ada yang dibanggakan darinya, malah merusak nama baik Para Ustadz, Habaib, Pemuka Agama, Maupun Para Ulama.


Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan teks


Autoplay

5 FAKTA TERBARU KSUS HABIB BAHAR BIN SMITH K0RBN MIRIP BGT




Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk

Image result for foto bahar bin smith
Sudah merokoknya maksiat kepeda ALLOH, pakai tangan kiri
lagi, Memasukkan makanan / miniuman kemulut dengan tangan
 kiri itu perbuatan setan.
Related image
Add caption
 Image result for foto bahar bin smith
 Orang ini dianiaya (dipukuli) oleh kelompok bahar bin smith
 Click dibawah ini:
 Begini Jadinya Kalau berani Mengaku Keturunan Habaib Bahkan ...

Image result for foto bahar bin smith silat golok
\
Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk, memainkan alat musik, gitar dan dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk, gitar dan teks

Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri, luar ruangan dan teks

Related image

Related image
Click Video Clip Diatas Ini:

Related image

Image result for foto bahar bin smith

Related image

Rokok tuh dimulutnya .. dasar perokok berat ...

 Image result for foto bahar bin smith
 Enggak pernah lepas dari merokok ...
Image result for foto bahar bin smith
Image result for foto bahar bin smithImage result for foto bahar bin smith
Related image

Image result for foto bahar bin smith
Preman tanggung ...

 Image result for foto bahar bin smith
Cuma senapan angin kok bangga ... tuh kecebong sedang nakut-nakuti Singa Asia ...
Image result for foto bahar bin smith

Image result for foto bahar bin smith

Image result for foto bahar bin smith

    Image result for foto bahar bin smith
     
    Related image  

Negosiasi Alot, Ormas Bersikeras Tolak Habib Bahar bin Smith


views: 38.713


Negosiasi Alot, Ormas Bersikeras Tolak Habib Bahar bin Smith
Negosiasi pihak Pemerintah Provinsi Sulut, aparat keamanan TNI/Polri, ormas adat, serta keluarga Habib Bahar Smith. Foto Ist

A+ A-
MANADO - Negosiasi pihak Pemerintah Provinsi Sulut dengan ormas adat, aparat keamanan dan keluarga Habib Bahar Smith terkait kedatangan sang habib untuk mengikuti Haul Akbar di Manado belum diketahui hasilnya hingga Senin malam (15/10/2018).

Pihak Pemprov Sulut diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulut, Edison Humiang; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Sulut, Mecky Onibala. Sementara aparat keamanan diwakili Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara; Dandim 1309 Manado Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan; Danlanudsri Kol Nav Insan Nanjaya serta General Manager Angkasa Pura I, Minggus Gandeguai. Baca juga: Tolak Habib Bahar Bin Smith, Ormas Kepung Bandara Sam Ratulangi)

Namun pihak ormas adat Minahasa tetap menolak kedatangan Al Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith beserta rombongan ke Manado.


Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap Posted by Khamid Qurays Label: Hadits Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan akhlak kita. Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar. Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong, iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya.

Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap Posted by Khamid Qurays Label: Hadits Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan akhlak kita. Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar. Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong, iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya. Baca Juga : 19 Amalan di Hari Jumat Sesuai Sunnah Untuk lebih memperjelas lagi bagaimana pentingya menjaga akhlak yang baik, berikut ini daftar kumpulan hadits Nabi tentang akhlak lengkap dalam versi teks/tulisan arab beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya . . . hadits tentang akhlak Hadits Tentang Akhlak إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR. Ahmad) قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata : Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda : "Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." (HR. Ibnu Majah) إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. (HR. Bukhori, HR Muslim) إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Ahmad) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا (الترمذى “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” (Hadits riwayat Tirmidzi) عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ (مسند أحمد ‘Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, “Aku mendengar Nabi – shallallaahu ‘alaihi wassalaam – berkata, sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” [Musnad Imam Ahmad] عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ (الترمذي Abu Darda’ meriwayatkan: Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak ada yang lebih berat pada timbangan (Mizan, di hari Pembalasan) dari pada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat.” (Hadits riwayat al-Tirmidzi) عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ )البخاري “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” (Hadits riwayat Bukhari) إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ “Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” (HR. Muslim). أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud). أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ “Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut perangai, dan mudah.” (HR. Tirmidzi) كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim) إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim]. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ (مسلم “Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapkan ‘La ilaha illallah’, dan yang terendah adalah membuang gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.” (Hadits riwayat Muslim) إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ “Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat dengan ahlak baiknya.” (HR. Abu Daud) حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (البخاري “Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” (Hadits riwayat Bukhari) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ (مسلم “Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Hadist riwayat Muslim) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." (Sunan Tirmidzi) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara (kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok manusia)." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab: "Yaitu orang-orang yang sombong." (Hr Tirmidzi) أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ “Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, ‘Nasihati aku!’ Beliau bersabda, ‘Jangan marah!’ beliau mengulang beberapa kali, ‘Jangan marah!” (Bukhari). حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" (Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu)." (Hr Turmidzi) حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka beliau pun menjawab: "Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab: "Mulut dan kemaluan." (Tirmidzi) حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."(Sunan Tirmidzi) كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”(Bukhori wa Muslim) Sekian mengenai Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap. seluruh hadist diatas adalah menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi mereka yang berakhlak terpuji. juga menunjukkan kerugian bagi mereka yang memiliki sifat tercela. semoga bermanfaat dan menjadikan kita semakin baik, semakin taat dan semakin dekat dengan ALLAH SWT. wallahu a'lam.

Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Ahlus Sunnah wal Jama’ah atau Salafush Sholih (generasi terbaik dari umat Islam) bukan hanya mengajarkan prinsip dalam beraqidah saja, namun Ahlus Sunnah wal Jama’ah juga bagaimanakah berakhlaq yang mulia.
Itulah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq.” (HR. Ahmad 2/381, shahih)
Dalam suatu hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanjatkan do’a,
اللّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ
Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi li-ahsaniha illa anta (Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau)” (HR. Muslim no. 771).


Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1024-13-akhlak-utama-salafush-sholih.html
Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap Posted by Khamid Qurays Label: Hadits Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan akhlak kita. Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar. Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong, iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya. Baca Juga : 19 Amalan di Hari Jumat Sesuai Sunnah Untuk lebih memperjelas lagi bagaimana pentingya menjaga akhlak yang baik, berikut ini daftar kumpulan hadits Nabi tentang akhlak lengkap dalam versi teks/tulisan arab beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya . . . hadits tentang akhlak Hadits Tentang Akhlak إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR. Ahmad) قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata : Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda : "Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." (HR. Ibnu Majah) إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. (HR. Bukhori, HR Muslim) إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Ahmad) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا (الترمذى “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada pasangannya.” (Hadits riwayat Tirmidzi) عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ (مسند أحمد ‘Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, “Aku mendengar Nabi – shallallaahu ‘alaihi wassalaam – berkata, sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” [Musnad Imam Ahmad] عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ (الترمذي Abu Darda’ meriwayatkan: Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak ada yang lebih berat pada timbangan (Mizan, di hari Pembalasan) dari pada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat.” (Hadits riwayat al-Tirmidzi) عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ )البخاري “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” (Hadits riwayat Bukhari) إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ “Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” (HR. Muslim). أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud). أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ “Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut perangai, dan mudah.” (HR. Tirmidzi) كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim) إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim]. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ (مسلم “Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapkan ‘La ilaha illallah’, dan yang terendah adalah membuang gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.” (Hadits riwayat Muslim) إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ “Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat dengan ahlak baiknya.” (HR. Abu Daud) حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (البخاري “Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” (Hadits riwayat Bukhari) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ (مسلم “Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Hadist riwayat Muslim) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." (Sunan Tirmidzi) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara (kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok manusia)." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab: "Yaitu orang-orang yang sombong." (Hr Tirmidzi) أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ “Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, ‘Nasihati aku!’ Beliau bersabda, ‘Jangan marah!’ beliau mengulang beberapa kali, ‘Jangan marah!” (Bukhari). حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" (Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu)." (Hr Turmidzi) حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka beliau pun menjawab: "Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab: "Mulut dan kemaluan." (Tirmidzi) حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."(Sunan Tirmidzi) كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”(Bukhori wa Muslim) Sekian mengenai Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap. seluruh hadist diatas adalah menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi mereka yang berakhlak terpuji. juga menunjukkan kerugian bagi mereka yang memiliki sifat tercela. semoga bermanfaat dan menjadikan kita semakin baik, semakin taat dan semakin dekat dengan ALLAH SWT. wallahu a'lam.

Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
==================== 



Istana Desak Polisi Segera Usut Bahar bin Smith


publicanews - berita politik & hukumKepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Antara)

PUBLICANEWS, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengutuk ceramah Habib Bahar bin Smith. Mantan Panglima TNI ini mendesak agar polisi segera memproses kasus itu.

"Iya dong, harus itu," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Moeldoko sudah menonton video itu, ia sangat menyayangkan isi ceramah dan perkataan Bahar yang dikenal sebagai ulama. "Itu seorang ulama berbicara seperti itu. Saya secara pribadi mengutuk itu," Moeldoko menegaskan.

Seharusnya, katanya, ulama enjadi panutan dari tutur kata dan perilakunya. "Masa seperti itu. Sebagai pribadi, saya enggak respek," ia menambahkan.

Moeldoko sangat prihatin seorang ulama bisa memperlakukan Kepala Negara dengan ucapan tidak patut.

Sementara itu, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian telah menerima dua laporan terakit kasus itu. Keduanya yaitu dari Relawan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia.

"Direktorat Siber Bareskrim Polri segera menangani kasus itu," kata Dedi di kantornya, siang ini.

Bahar dilaporkan dengan Pasal UU Nomor 1 Tahun 1946 KUHP Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis, UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE.

Ustad asal Manado, Sulawesi Utara, ini juga dianggap melanggar Pasal 207 KUHP, Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1 dan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2). Polisi menindaklanjuti laporan tersebut. (feh)


JAKARTA – Habib Bahar bin Smith dilaporkan atas dugaan penganiayaan anak di Bogor. Kasus ditangani di Polres Bogor.
“Laporan polisi setelah saya konfirmasi ada,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Kamis (6/12/2018).
Berdasarkan informasi yang beredar, kasus dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (1/12) lalu. Peristiwa terjadi di Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dua orang yang menjadi korban adalah MHU (17) dan ABJ (18). Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Bogor pada Rabu (5/12) dengan laporan polisi nomor LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res. Bgr.
Beredar juga video lewat aplikasi pesan WhatsApp yang diduga terkait dengan peristiwa penganiayaan tersebut. Tampak dalam video berdurasi satu menit itu, ada dua orang anak dengan kondisi lebam dan berdarah. Terdengar dari video tersebut, ada seorang pria yang bertanya kepada kedua anak tersebut soal alasan mengaku-ngaku sebagai habib.
Habib Bahar dilaporkan atas dugaan pidana secara bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang dan/atau penganiayaan dan atau melakukan kekerasan terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP dan/atau 351 KUHP dan atau Pasal 80 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak.

=============================== 

VIDEO

  1. Inilah Video Full Yang Membuat Habib Bahar Bin Smith Dilaporkan Ke Polisi


    Habib Bahar saat ini tengah dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian atas laporan dari dua pihak yakni Jokowi Mania dan Cyber Indonesia ...
     
  2. gara gara video ini habib bahar bin smith dipolisikan oleh jokowi mania


    Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah orang yang mengatasnamakan diri 'Jokowi Mania' melaporkan Habib Bahar bin Ali bin Smith ke Polda Metro ...

     
  3. dilaporkan kepolisi oleh jokowi mania habib bahar tidak takut dipenjara


    DILAPORKAN KEPOLISI OLEH JOKOWI MANIA HABIB BAHAR TIDAK TAKUT DIPENJARA. Pecinta Habib Bahar Bin Smith. Loading... Unsubscribe ...

     
  4. Habib Bahar bin Smith Dipolisikan soal Video Ini #Habib #Bahar #Jokowi


    Sejumlah orang yang mengatasnamakan diri 'Jokowi Mania' melaporkan Habib Bahar bin Ali bin Smith ke Polda Metro Jaya terkait dugaan ...

     
  5. Habib Bahar bin Smith dilaporkan polisi karena menghina presiden Jokowi


    Habib Bahar bin Smith dilaporkan polisi oleh Jokowi mania terkait video nya yang dianggap menghina presiden Joko widodo #habibBahar Sumber:: ...

     
  6. Katanya Jokowi kayaknya banci, Habib Bahar Bin Smith diPolisikan


    Sekjen Jokowi Mania Laode Kamarudin, kemarin mempolisikan Habib Bahar Bin Smith terkait dengan video ceramah dia yang menyatakan tentang ...

     
  7. Immanuel membeberkan alasan mengapa pihaknya melaporkan Habib Bahar ke kepolisian.


    Relawan Jokowi Mania yang melaporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim, Immanuel Ebenezer, memaparkan jika yang ia laporkan adalah video ...

     
  8. Timses Jokowi Tuntut Habib Bahar bin Smith Minta Maaf



    Soal 'Jokowi Haid', Timses Minta Habib Bahar bin Smith Ditangkap! - Duration: 1:51. EDWARD 008 No views. New · 1:51. Play next; Play now ...

     
  9. Habib Bahar


    BERITAPOLITIK #HABIBBAHAR #JOKOWI #TREND Habib Bahar bin Smith dipolisikan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia karena ceramahnya yang ...
  10. Habib Bahar Bin Smith Yang Sebut Jokowi Presiden Banci Dipolisikan, Terancam Enam Tahun ...


    Habib Bahar Bin Smith Yang Sebut Jokowi Presiden Banci Dipolisikan, Terancam Enam Tahun Penjara WELCOME TO MY CHANEL : CALON TV ...

     
     ====================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar