Rabu, 19 Agustus 2015

SINGA BATAK MUSLIM MENGAUM / BERBICARA: " DUKUNGAN RI SEBAGAI PIONIR DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN PALESTINA MEMBUKTIKAN KEPADA DUNIA INTERNASIONAL BAHWA DI INDONESIA BANYAK SINGA ( LION ) YANG DIPIMPIN OLEH LION INDONESIAN PRESIDENT MR. JOKO WIDODO ", MAKA MR. THINKERS KATA RAYYAN BERKATA : " PELIHARALAH ANAK-ANAK KALIAN SEBAGAIMANA KALIAN MEMELIHARA ANAK SINGA YANG KALAU SUDAH BESAR MENJADI PENEGAK KEBENARAN, DAN JANGANLAH KALIAN MEMELIHARA ANAK-ANAK KALIAN SEBAGAIMANA KALIAN MEMELIHARA ANAK AYAM YANG KALAU SUDAH BESAR DIPOTONG OLEH PENGUASA ". ( MAKSUD DIPOTONG OLEH PENGUASA ADALAH DIJADIKAN BUDAK OLEH PENGUASA DZOLIM ). SECARA JUJUR MR. THINKERS KATA RAYYAN MENDAPATKAN THINKERS / PEMIKIRAN / PETUAH INI DARI THINKERS / PEMIKIR SALAH SEORANG ULAMA BESAR TIMUR-TENGAH YANG THINKERS / PEMIKIRANNYA SANGAT TAJAM MELEBIHI TAJAMNYA PISAU, TEPATNYA ULAMA DARI PALESTINA YANG PERNAH MENJADI DOSEN DI SAUDI ARABIA ( JEDDAH ) DAN BELIAU MATI SYAHID DI AFGHANISTAN, YA'NI : ASY-SYAHID DR. ABDULLAH AZAM ( ROHIMAHULLOH ).

Luhut: Dukungan RI untuk Palestina Merdeka Kagetkan Gedung Putih

Konferensi Asia Afrika
By 
Liputan6.com, Jakarta - Momentum Peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung saat ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan bagi kemerdekaan Palestina. ‎

Penanggung jawab KAA Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, komitmen pemerintah Indonesia tersebut akan diwujudkan dengan menggalang dukungan bagi negara Palestina yang merdeka dalam forum KAA tersebut.

"Indonesia mencoba memainkan peran sebagai juru damai bagi kemerdekaan Palestina. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kita mendorong supaya Konferensi Asia Afrika menghasilkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Kita juga berharap Palestina menjadi anggota PBB penuh," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Senin (20/4/2015).

Luhut bahkan mengaku dirinya sudah menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia yang akan menggalang dukungan bagi kemerdekaan Palestina kepada Kepala Pusat Keamanan Amerika Serikat Susan Rice saat melakukan kunjungan ke Gedung Putih, mewakili pemerintah Indonesia beberapa minggu sebelum penyelenggaraan KAA. 
"Kepada beliau (Susan Rice), saya nyatakan bahwa Indonesia punya sikap ingin melihat Palestina merdeka," ucap Luhut. ‎

Mendengar pernyataannya, Luhut melihat ekspresi kaget di wajah Susan Rice. Maklum saja, Amerika hingga saat ini belum mengakui negara Palestina sebagai negara yang merdeka sepenuhnya. Kepada Rice, Luhut bahkan menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan membuka kantor Kedutaan Besar Indonesia di kota Ramalah yang berada di wilayah Tepi Barat Palestina.

"Reaksi Susan Rice saat itu terkejut karena Amerika tidak mengakui adanya Palestina. Tapi saya katakan bahwa itulah sikap dari Presiden Joko Widodo untuk Palestina. “Supaya anda tidak kaget, kami akan mendukung Palestina menjadi anggota PBB dan ingin membuka Kedutaan di Ramallah," ujar Luhut seperti yang ia katakan di Gedung putih saat itu.

Selain itu,Luhut juga menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia menjadi penengah dalam berbagai konflik yang selama ini terjadi di wilayah Timur Tengah. salah satu upaya tersebut, dengan menggelar pertemuan antar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam forum KAA.

"Presiden Joko Widodo bahkan berencana memobilisasi pertemuan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di sela perhelatan itu. Dalam kesempatan itu Indonesia sebagai tuan rumah, akan memimpin pembahasan untuk mendamaikan konflik di Timur Tengah, termasuk yang ini melanda Yaman dan Suriah," kata Kepala Staf Kepresidenan itu.

Dengan banyaknya negara-negara OKI yang turut serta dalam KAA, Luhut yakin pertemuan tersebut dapat mencari solusi bagi perdaiaman di Timur Tengah. "‎Jumlah anggota OKI yang juga menjadi peserta Konferensi Asia Afrika sebanyak 30 negara dari total 57 negara. Saya yakin, semua negara Islam ini akan memberikan pesan bahwa Islam adalah agama yang bersahabat," pungkas Luhut. (Ein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar