Senin, 01 Juli 2019

Kendalikan Inflasi 2019, Darmin Sebut Harga Pangan Perlu Dijaga

Laju inflasi Juni 2019 mencapai 0,55 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sudah menyentuh 2,05 persen.
Puput Ady Sukarno
Puput Ady Sukarno - Bisnis.com 01 Juli 2019  |  17:14 WIB
Kendalikan Inflasi 2019, Darmin Sebut Harga Pangan Perlu Dijaga
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Sahala Lumban Gaol, usai menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019). - Bisnis/Abdullah Azzam



Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah mengakui inflasi pangan pada Juni 2019 memang bergerak lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai hal ini disebabkan perubahan iklim yang mengakibatkan pergeseran musim panen.

"Bahan makanan, harga pangan bergejolak memang agak tinggi. Tahun ini, musimnya enggak bagus," ujarnya di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Bahkan, Kemenko Ekonomi pun mengaku cukup khawatir dengan laju inflasi tahun kalender, yakni periode Januari-Juni 2019, yang sudah mencapai 2,05 persen.

"Inflasi inti yang sudah 0,38 persen ya sedikit tinggi lah, karena 12 bulan itu bisa di atas 4 persen," lanjut Darmin.

Oleh sebab itu, pihaknya memastikan bahwa pemerintah bakal berupaya serius dalam mengendalikan inflasi. Jika laju inflasi tidak dapat dikendalikan, maka tingkat inflasi pada akhir tahun dapat menembus 4 persen sekaligus di atas target pemerintah yang sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.

Dia melanjutkan pengendalian inflasi pada semester II/2019 dapat dilakukan mulai saat ini, terutama untuk mengejar komponen harga bergejolak untuk komoditas pangan.

"Harus ada upaya sungguh-sungguh supaya dia tetap di kisaran 3,5 persen. Kalau enggak, akan di atas 4 persen itu. [Upaya pengendaliannya] Ya kita harus lihat. Tapi ini ironinya kan kayak harga ayam lagi begitu, ini malah rendah sekali," tutur Darmin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa laju Inflasi Juni 2019 mencapai 0,55 persen dengan inflasi tahun kalender 2,05 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,28 persen. Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan sebesar 1,63 persen, sandang 0,81 persen, serta makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,59 persen.
 


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Inflasi, pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar