Minggu, 05 Juli 2015

Di depan Jokowi, Kepala BNN sebut narkotika sudah semakin kronis


Reporter : Muhammad Sholeh | Jumat, 26 Juni 2015 10:29

Di depan Jokowi, Kepala BNN sebut narkotika sudah semakin kronis
Kepala BNN Anang Iskandar. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

  • Jo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Istana Negara, Jakarta. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar mengajak semua kalangan untuk tetap meningkatkan kualitas hidup dan jangan sampai terjebak pada narkoba.

"Hari ini kira kumpul bersama dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional. Mari tingkatkan kualitas hidup kita, masyarakat kita sehat tanpa narkoba. Peringatan ini merupakan bentuk keprihatinan bangsa-bangsa internasional atas narkoba," kata Anang dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/6).

Kepada presiden, Anang melaporkan tentang kinerja dan capaian-capaian BNN dalam mengungkap kasus narkoba dan lain sebagainya.

"Presiden, dalam momentum ini, saya akan melaporkan kondisi soal narkotika, di mana terjadi peningkatan jumlah pengguna dan peredaran yang dikendalikan oleh sindikat yang tersebar di seluruh dunia," jelas Anang.

"Di perkirakan terdapat 162 juta jiwa usia produktif, 123 ribu orang meninggal setiap tahun. Tersebarnya lewat internet baik transaksi sampai jenis narkoba yang dijual," imbuhnya.

Kepada Jokowi, Anang menyampaikan bila kondisi dalam dalam konteks nasional permasalahan narkoba di Indonesia memasuki era darurat.

"Masalah kronis ini dilihat dari lebih dari 4 juta orang yang konsumsi narkoba, tidak hanya masyarakat kalangan bawah tetapi juga berpendidikan tinggi. Banyaknya tingkat kejahatan yang terjadi, seks bebas, orang tua menelantarkan anak, dan lainnya," tutupnya.

Dalam kesempatan ini, masyarakat juga bisa turut serta melalui saluran telekonferensi. Jokowi juga menyaksikan ground breaking tempat rehabilitasi narkoba yang berada di Sumatera Selatan dan Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar