SINGA BATAK MUSLIM
KEMBALI MENGAUM/BERBICARA :
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 1 :
MAU YANG GALAK
(AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR-NYA) :
ADA
MAU YANG LEMBUT
(SANTUN) :
ADA
MAU YANG GALAK TAPI LEMBUT
JUGA : ADA
"ITULAH SI BATAK BERHATI SOLO"
USTADZ HAJI RAYYAN S. HASIBUAN
SI MR.THINKER,
(VISI : "RELIGIOUS THINKER,
THE NATION AND STATE") ;
(MISI : "THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE").
(VISI : "PEMIKIR AGASMA,
BANGSA DAN NEGARA") ;
(MISI : "PEMIKIRAN UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA").
ADA DI :
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Majelis Ulama
Indonesia Pusat bidang Seni dan Budaya KH A Cholil Ridwan, Lc
mengingatkan umat Islam, bahwa Al-Qur’an sudah menegaskan larangan
memilih pemimpin kafir. Jadi, umat Islam di Jakarta pun haram hukumnya
memilih gubernur kafir.
“Haram hukumnya bangsa Indonesia yang Muslim yang tinggal di Jakarta memilih gubernur kafir,” tegas pengasuh pesantren Husnayain Jakarta ini dalam orasinya di Plaza Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Ahad (16/8) pagi, sebelum digelarnya Parade Tauhid Indonesia.
“Masyarakat Muslim, khususnya Betawi, wajib berjihad untuk menggantikan gubernur yang sekarang,” seru ulama asli Betawi ini seraya mengingatkan bahwa Jihad tidak selalu dimaknai berperang.
Kiai Cholil mengingatkan bahwa Jakarta direbut dari hasil jerih payah Ulama dan Mujahid bernama Fatahillah. Fatahillah berhasil merebut Jakarta dari penjajah kafir Portugis. Jadi, ujar Kiai Cholil, umat Islam harus sadar dengan jerih payah ulama ini.
“Maka umat Islam di Jakarta wajib berjihad untuk mengembalikan kepemimpinan Islam,” serunya lagi.
Dalam orasinya, Kiai Cholil juga menyinggung peristiwa Tolikara, Papua, dimana umat Islam diserang saat melaksanakan shalat Id pada 17 Juli lalu.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak orasi KH A Cholil Ridwan selengkapnya dalam link video yang dirilis panjimas.com,
Senin (17/8) di bawah ini:
(mus/salam-online)
KEMBALI MENGAUM/BERBICARA :
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 1 :
MAU YANG GALAK
(AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR-NYA) :
ADA
MAU YANG LEMBUT
(SANTUN) :
ADA
MAU YANG GALAK TAPI LEMBUT
JUGA : ADA
"ITULAH SI BATAK BERHATI SOLO"
USTADZ HAJI RAYYAN S. HASIBUAN
SI MR.THINKER,
THE NATION AND STATE") ;
(MISI : "THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE").
(VISI : "PEMIKIR AGASMA,
BANGSA DAN NEGARA") ;
(MISI : "PEMIKIRAN UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA").
ADA DI :
Orasi KH Cholil Ridwan:
“Umat Islam Haram Pilih Gubernur Kafir”
“Haram hukumnya bangsa Indonesia yang Muslim yang tinggal di Jakarta memilih gubernur kafir,” tegas pengasuh pesantren Husnayain Jakarta ini dalam orasinya di Plaza Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Ahad (16/8) pagi, sebelum digelarnya Parade Tauhid Indonesia.
“Masyarakat Muslim, khususnya Betawi, wajib berjihad untuk menggantikan gubernur yang sekarang,” seru ulama asli Betawi ini seraya mengingatkan bahwa Jihad tidak selalu dimaknai berperang.
Kiai Cholil mengingatkan bahwa Jakarta direbut dari hasil jerih payah Ulama dan Mujahid bernama Fatahillah. Fatahillah berhasil merebut Jakarta dari penjajah kafir Portugis. Jadi, ujar Kiai Cholil, umat Islam harus sadar dengan jerih payah ulama ini.
“Maka umat Islam di Jakarta wajib berjihad untuk mengembalikan kepemimpinan Islam,” serunya lagi.
Dalam orasinya, Kiai Cholil juga menyinggung peristiwa Tolikara, Papua, dimana umat Islam diserang saat melaksanakan shalat Id pada 17 Juli lalu.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak orasi KH A Cholil Ridwan selengkapnya dalam link video yang dirilis panjimas.com,
Senin (17/8) di bawah ini:
(mus/salam-online)
KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI :
TIPE FOTO-FOTO BAKAL CALON
GUBERNUR DKI - JAKARTA 2017 - 2022
PILIH YANG TIPE ISLAMI
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 2 :
Soal Kepemimpinan: Yang Muslim saja Belum Tentu Baik, Apalagi Kalau Dia Kafir!
JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota MUI Pusat, KH Ahmad
Cholil Ridwan Lc, menegaskan bahwa dalam syariat Islam telah diatur,
seorang Muslim wajib memilih pemimpin yang Muslim dan haram memilih
pemimpin kafir.
Aturan Islam tentang kepimpinan tersebut menurut Kyai Cholil -sapaan
akrabnya- seyogyanya dilaksanakan hingga satuan komunitas terkecil
sebuah negara, yakni Ketua Rukun Tetangga (RT).
“Dia jadi ketua RT, ketu RW, Lurah, kalau di lingkungan itu mayoritas
Muslim, wajib ketua RT itu Muslim, sebab RT itu satuan terkecil dari
sebuah negara,” kata Kyai Cholil saat dihubungi Panjimas.com, Selasa (10/11/2015).
Pengasuh Pondok Pesantren, Al-Husnayain itu pun menjelaskan, bahkan
pemimpin yang dipilih oleh umat Islam bukan sekedar Muslim, tetapi juga
orang beriman yang memiliki kemampuan dan amanah.
“Muslim pun bukan sekedar Muslim KTP, tetapi Muslim yang Mukmin yang
ideologis. Jangan kaya PKI yang memberontak tahun 1948 yang membunuh
para ulama di Jawa Timur, ketuanya itu Muslim namanya Muso, Alimin, Amir
Syarifudin, semuanya Muslim. Lalu tahun 1965 mereka memberontak lagi,
yang dibunuh tidak tanggung-tanggung, jenderal bintang 4, disiksa dulu
lalu mereka dimasukkan ke Lubang Buaya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Kyai Cholil prihatin jika ada dai atau ustadz
berpikiran dangkal dan asal bicara, tak pelu melihat latar belakang
agama menjadikan seseorang sebagai pemimpin. Sebab syariat Islam sudah
mengaturnya secara rinci tentang masalah kepemimpinan. (Baca: Kyai Cholil Ridwan: Pernyataan Ustadz Maulana Menyesatkan, Bertentangan dengan Al-Qur’an!)
“Yang Muslim saja bisa jadi musuh, membunuhi umat Islam, membunuhi
ulama dan mau merebut kekuasaan di Indonesia ini sehingga terjadilah
peristiwa seperti tahun 1965. Lalu bagaimana kalau di kafir? Yang Muslim
saja belum tentu dia baik, dia shalih, apalagi kalau dia kafir!”
ucapnya.
Selain itu, Kyai Cholil juga membantah anggapan salah kaprah “lebih
baik kafir tapi tidak korupsi” seperti pernah dilontarkan oleh Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Tidak betul itu kalau ada analogi, ‘mendingan kafir tapi tidak
korupsi’ yang korupsi itu oknum. Belum tentu juga yang kafir tidak
korupsi. Kebetulan saja kita berada di negara muslim terbesar, jadi yang
kelihatan banyak korupsi orang Islam,” tandasnya. [AW]
Kyai Cholil Ridwan : Pernyataan Ustadz Maulana Menyesatkan, Bertentangan dengan Al-Qur’an!
Kyai Cholil Ridwan: Pernyataan Ustadz Maulana Menyesatkan, Bertentangan dengan Al-Qur’an!
JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat, KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc membantah pernyataan
Ustadz M Nur Maulana yang mengatakan, soal kepemimpinan tidak perlu
melihat latar belakang agama.
Menurut Kyai Cholil -sapaan akrabnya- pernyataan itu bertentangan Al-Qur’an, dimana dalam syariat Islam diatur bahwa wajib memilih pemimpin Muslim.
“Itu menyesatkan pernyataan seperti itu, karena itu bertentangan dengan Al-Qur’an,” kata Kyai Cholil saat dihubungi Panjimas.com, Selasa (10/11/2015).
Kyai Cholil pun mengutarakan dalil dari Surat Ali Imran ayat 28 yang menjadi salah satu dasar pijakan kaum Muslim tentang larangan memilih pemimpin kafir.
“Buat apa ada ayat yang menyatakan لَا يَتَّخِذِ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ‘Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin’ jadi selama orang mukmin masih ada tidak boleh kita mengambil pemimpin orang kafir, apalagi di Indonesia mayoritas Muslim,” jelasnya.
Sementara itu, soal analogi pilot pesawat non muslim yang disampaikan Ustadz Maulana, menurut Kyai Cholil analogi tersebut sangat berbeda.
Pasalnya, perkara pilot pesawat itu muslim atau non muslim tidak ada masalah, sebab hal ini menyangkut urusan muamalah dalam Islam, dimana hal itu diberikan kelonggaran. Berbeda dengan masalah kepimpinan yang jelas diatur dalam syariat Islam.
“Tidak bisa dianalogikan dengan pilot pesawat. Apalagi kalau pesawatnya yang punya orang kafir, sehingga tergantung yang punya pesawat atau perusahaan itu. Kita naik haji pun pakai pesawata, itu tidak masalah. Pesawat hanya mengantar orang naik haji ke Jeddah, lalu kita turun, kemudian pulang naik pesawat itu lagi. Ngga ada yang perlu dipermasalahkan soal itu, karena ngga ada hajinya lalu ngga mabrur karena pilotnya kafir. Begitu juga kalau kita belanja di swalayan yang miliknya orang kafir, itu juga tidak masalah,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebagaimana dilansir halaman Fanpage Facebook, Front Pembela Islam – FPI, Ustadz Maulana dalam ceramahnya, pada Senin (9/11/2015), pagi melontarkan sebuah pernyataan yang tidak sepantasnya terucap dari mulut seorang dai. (Baca: Astaghfirullah, Ustadz Artis M Nur Maulana Nyatakan Soal Kepemimpinan tak Usah Bicara Agama)
Saat menyinggung sebuah perkara kepemimpinan, pernyataan Ustadz Maulana justru menabrak syariat Islam.
“Ah agamanya beda? kalau kita membahas kepemimpinan tidak usah bicara agama. Kepemimpinan itu tidak berbicara masalah agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya agama lain? jadi berbicara seperti ini jangan ada black campaign,” tutur Ustadz Maulana yang dikenal dengan jargon kalimat; “jamaah, oh jamaah,” tersebut.PI menyampaikan nasihat terbuka tentang haramnya memilih pemi
Menyikapi hal tersebut, laman Fanpage F
mpin kafir. [AW]
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 3 :
Menurut Kyai Cholil -sapaan akrabnya- pernyataan itu bertentangan Al-Qur’an, dimana dalam syariat Islam diatur bahwa wajib memilih pemimpin Muslim.
“Itu menyesatkan pernyataan seperti itu, karena itu bertentangan dengan Al-Qur’an,” kata Kyai Cholil saat dihubungi Panjimas.com, Selasa (10/11/2015).
Kyai Cholil pun mengutarakan dalil dari Surat Ali Imran ayat 28 yang menjadi salah satu dasar pijakan kaum Muslim tentang larangan memilih pemimpin kafir.
“Buat apa ada ayat yang menyatakan لَا يَتَّخِذِ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ‘Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin’ jadi selama orang mukmin masih ada tidak boleh kita mengambil pemimpin orang kafir, apalagi di Indonesia mayoritas Muslim,” jelasnya.
Sementara itu, soal analogi pilot pesawat non muslim yang disampaikan Ustadz Maulana, menurut Kyai Cholil analogi tersebut sangat berbeda.
Pasalnya, perkara pilot pesawat itu muslim atau non muslim tidak ada masalah, sebab hal ini menyangkut urusan muamalah dalam Islam, dimana hal itu diberikan kelonggaran. Berbeda dengan masalah kepimpinan yang jelas diatur dalam syariat Islam.
“Tidak bisa dianalogikan dengan pilot pesawat. Apalagi kalau pesawatnya yang punya orang kafir, sehingga tergantung yang punya pesawat atau perusahaan itu. Kita naik haji pun pakai pesawata, itu tidak masalah. Pesawat hanya mengantar orang naik haji ke Jeddah, lalu kita turun, kemudian pulang naik pesawat itu lagi. Ngga ada yang perlu dipermasalahkan soal itu, karena ngga ada hajinya lalu ngga mabrur karena pilotnya kafir. Begitu juga kalau kita belanja di swalayan yang miliknya orang kafir, itu juga tidak masalah,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebagaimana dilansir halaman Fanpage Facebook, Front Pembela Islam – FPI, Ustadz Maulana dalam ceramahnya, pada Senin (9/11/2015), pagi melontarkan sebuah pernyataan yang tidak sepantasnya terucap dari mulut seorang dai. (Baca: Astaghfirullah, Ustadz Artis M Nur Maulana Nyatakan Soal Kepemimpinan tak Usah Bicara Agama)
Saat menyinggung sebuah perkara kepemimpinan, pernyataan Ustadz Maulana justru menabrak syariat Islam.
“Ah agamanya beda? kalau kita membahas kepemimpinan tidak usah bicara agama. Kepemimpinan itu tidak berbicara masalah agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya agama lain? jadi berbicara seperti ini jangan ada black campaign,” tutur Ustadz Maulana yang dikenal dengan jargon kalimat; “jamaah, oh jamaah,” tersebut.PI menyampaikan nasihat terbuka tentang haramnya memilih pemi
Menyikapi hal tersebut, laman Fanpage F
mpin kafir. [AW]
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 3 :
AHOK ITU KAFIR !!!
“UMAT ISLAM JAKARTA”
BERKATA:
“HUKUMNYA HARAM”
UNTUK
“MEMILIH KAFIR AHOK”
SEBAGAI
“GUBERNUR JAKARTA”
PADA
“PILKADA FEBRUARI 2017”.
BERKATA:
“HUKUMNYA HARAM”
UNTUK
“MEMILIH KAFIR AHOK”
SEBAGAI
“GUBERNUR JAKARTA”
PADA
“PILKADA FEBRUARI 2017”.
INI ADALAH : “FATWA” PARA ULAMA, PARA HABIB
(HABAIB), PARA KYAI, PARA USTADZ (ASAATIDZ), PARA PEMUKA MASYARAKAT MUSLIM
SE-JAKARTA, BERDASARKAN : AYAT-AYAT “AQIDAH ISLAM” DALAM AL-QUR’AN TENTANG
HARAM-NYA MEMILIH ORANG KAFIR (AHOK, DLL) SEBAGAI PEMIMPIN / GUBERNUR JAKARTA
YANG MAYORITAS PENDUDUK /
MASYARAKATNYA UMAT ISLAM.
MASYARAKATNYA UMAT ISLAM.
QS.AN-NISAA’ 59 ; 101 ; 138-139 ; 144-146 ; 150-151 ; 167-172 DALAM SATU SURAT SAJA,
QS.AL-MAAIDAH 51 ; QS.AT-TAUBAH 23 ;
DLL DI-SURAT LAIN,
HARAMNYA MEMILIH KAFIR AHOK SEBAGAI GUBERNUR JAKARTA PADA PILKADA FEBRUARI 2017 MELEBIHI HARAM-NYA MAKAN DAGING BABI, KARENA MAKAN BABI ITU ITU MASIH DIAMPUNI DOSANYA JIKA DALAM KEADAAN TERPAKSA / DARURAT, SEDANG IA TIDAK MENG-INGIN-KANNYA DAN TIDAK MELAMPAUI BATAS (QS.AL-BAQARAH 173),
SEDANGKAN MEMILIH KAFIR AHOK SEBAGAI PEMIMPIN / GUBERNUR JAKARTA DICAP OLEH ALLOH SEBAGAI : MUNAFIQ, DZOLIM , KAFIR.
DAN SURAT SERTA AYAT HARAMNYA MAKAN BABI DALAM
AL-QUR’AN HANYA SATU SURAT / AYAT, SEDANGKAN HARAMNYA MEMILIH ORANG KAFIR SEBAGAI
PEMIMPIN / GUBERNUR LEBIH DARI SEPULUH AYAT DALAM QS.AN-NISAA’ SAJA.
(WRITTER BY / PENULIS : “MR.THINKER OF ISLAM” / “TUAN PEMIKIR ISLAM” :
PARA ULAMA, PARA HABIB, PARA KYAI, PARA USTADZ, PARA PEMUKA
MASYARAKAT MUSLIM SE-JAKARTA).
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 4 :
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 4 :
KAFIR AHOK SUKA YANG ANKER-ANKER
KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=GIFxTtifryk
https://www.youtube.com/watch?v=1PuyiJU-xBc
MUQODDIMAH / PEMBUKAAN 5 :
ISI :
TIPE FOTO-FOTO BAKAL CALON
GUBERNUR DKI - JAKARTA 2017 - 2022
PILIH YANG TIPE ISLAMI
Mr. Thinker
" RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE "
" PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA "
Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan, Si Mr.Thinker / Pemikir.
(Website, http://ust-rayyan.blogspot.com)
Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :
"THINKER WITH QIYAMUL-LAIL BECAUSE VERY-VERY-VERY LOVE TO ALLAH FOR SOLUTION", "SOLUTION FOR THE NATION AND STATE".
"PEMIKIR DENGAN BANGUN DITENGAH MALAM KARENA BENAR-BENAR SANGAT CINTANYA KEPADA ALLOH MERUPAKAN SUATU SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
WRITTER BY : USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN, SI MR.THINKER / PEMIKIR.
("RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA").
=====================
(Website, http://ust-rayyan.blogspot.com)
Mr.Thinker (gamis hitam) duduk disamping Habib Rizieq.
Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :
"THINKER WITH QIYAMUL-LAIL BECAUSE VERY-VERY-VERY LOVE TO ALLAH FOR SOLUTION", "SOLUTION FOR THE NATION AND STATE".
"PEMIKIR DENGAN BANGUN DITENGAH MALAM KARENA BENAR-BENAR SANGAT CINTANYA KEPADA ALLOH MERUPAKAN SUATU SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
WRITTER BY : USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN, SI MR.THINKER / PEMIKIR.
("RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA").
=====================
Anak gak jelas : Kristen atau Yahudi atau Majusi atau Semuamya ... ???!
Ahmad Dhani model rambut cepak
=====================
Suara.com - Mohamad Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta mengatakan akan siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta.
"Jadi hari ini saya diperiksa sebagai saksi dan saya akan terus kooperatif dan akan terus terbuka," kata Sanusi usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Ariesman Widjaja di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Itu adalah pernyataan pertama Sanusi setelah dia ditangkap KPK di Jakarta pada 31 Maret silam, setelah diduga menerima suap dari salat seorang staf APL.
Dalam kesempatan yang langka itu, Sanusi juga menegaskan bahwa saat ini dirinya bukan lagi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, karena ia telah mengundurkan diri dari keanggotaannya di Partai Gerindra.
"Saya sudah mengundurkan diri dari partai saya. Saya sudah menyerahkan seluruh kewajiban saya sebagai anggota DPRD. Saya sudah lakukan semuanya," imbuh Sanusi, yang tadinya dijagokan Gerindra sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017.
Sanusi sendiri diduga menerima suap senilai Rp2 miliar yang diberikan oleh Trinanda Prihantor, salah satu staf APL. Uang itu diduga sebagai titipan dari Ariesman.
Sehari setelah Sanusi ditangkap, Ariesman menyerahkan diri ke KPK. Bersama Sanusi dan Trinanda, Ariesman ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Sanusi disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Sedangkan Ariesman dan Trinanda dikenakan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
=====================
Adhyaksa dault, kumisnya di cukur oom ..., agar tidak seperti orang yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bersama siapa yach oom ..., istri atau simpanan ... kok gak berjilbab ???!
Adhyaksa ame siapa itu oom ..., dan lagi ngapain ???!
=====================
Abraham Lunggana / Lulung, kenapa wakilnya perempuan & gak berjilbab lung ... ???!
Lulung, kok mau foto selvi ame cewe sampai dempet begitu ???!
Musuh dalam selimut ... ???!
Lulung, Cagub lewat partai atau independen nich ...
=====================
https://www.youtube.com/watch?v=2T2b4vvU3Fs&nohtml5=False
Suyoto diusung oleh PAN balon gubernur-Jakarta 2017
=====================
Sandiaga Uno, ketika berfoto kenapa rela istrinya ditaruh disamping lelaki yang bukan muhrim ???!
Dan kerudungnya itu bukan jilbab Perintah ALLOH, tapi masih kudung gaul yang auratnya masih terlihat dan bentuk tubuh kewanitaannya masih nampak.
Sandiaga Uno Merangkul Wanita Bukan Muhrim Didepan Umum
Oom Prabowo Subianto lagi ngapain ???! Biasa aja kali ???! Oom ... ???!
Sandiaga Uno, orang Gerindra yah Oom ???!
Cagub partai PKS Muhammad Idrus
=====================
Ahmad Dhani model rambut cepak
=====================
Si Rambut Cepak (sda / sama dengan atas)
Sanusi Akhirnya Buka Mulut, Siap Kerja Sama dengan KPK
Berjanji akan terus terbuka pada KPK.
Liberty Jemadu
, Nikolaus Tolen
:
Suara.com - Mohamad Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta mengatakan akan siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta.
"Jadi hari ini saya diperiksa sebagai saksi dan saya akan terus kooperatif dan akan terus terbuka," kata Sanusi usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Ariesman Widjaja di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Itu adalah pernyataan pertama Sanusi setelah dia ditangkap KPK di Jakarta pada 31 Maret silam, setelah diduga menerima suap dari salat seorang staf APL.
Dalam kesempatan yang langka itu, Sanusi juga menegaskan bahwa saat ini dirinya bukan lagi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, karena ia telah mengundurkan diri dari keanggotaannya di Partai Gerindra.
"Saya sudah mengundurkan diri dari partai saya. Saya sudah menyerahkan seluruh kewajiban saya sebagai anggota DPRD. Saya sudah lakukan semuanya," imbuh Sanusi, yang tadinya dijagokan Gerindra sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017.
Sanusi sendiri diduga menerima suap senilai Rp2 miliar yang diberikan oleh Trinanda Prihantor, salah satu staf APL. Uang itu diduga sebagai titipan dari Ariesman.
Sehari setelah Sanusi ditangkap, Ariesman menyerahkan diri ke KPK. Bersama Sanusi dan Trinanda, Ariesman ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Sanusi disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Sedangkan Ariesman dan Trinanda dikenakan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
=====================
Adhyaksa dault, kumisnya di cukur oom ..., agar tidak seperti orang yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bersama siapa yach oom ..., istri atau simpanan ... kok gak berjilbab ???!
Adhyaksa ame siapa itu oom ..., dan lagi ngapain ???!
=====================
Abraham Lunggana / Lulung, kenapa wakilnya perempuan & gak berjilbab lung ... ???!
Lulung, kok mau foto selvi ame cewe sampai dempet begitu ???!
Musuh dalam selimut ... ???!
Lulung, Cagub lewat partai atau independen nich ...
=====================
https://www.youtube.com/watch?v=2T2b4vvU3Fs&nohtml5=False
Suyoto diusung oleh PAN balon gubernur-Jakarta 2017
=====================
Sandiaga Uno, ketika berfoto kenapa rela istrinya ditaruh disamping lelaki yang bukan muhrim ???!
Dan kerudungnya itu bukan jilbab Perintah ALLOH, tapi masih kudung gaul yang auratnya masih terlihat dan bentuk tubuh kewanitaannya masih nampak.
Sandiaga Uno Merangkul Wanita Bukan Muhrim Didepan Umum
Oom Prabowo Subianto lagi ngapain ???! Biasa aja kali ???! Oom ... ???!
Sandiaga Uno, orang Gerindra yah Oom ???!
Cagub partai PKS Muhammad Idrus
=====================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar