Lihat Videonya di Bawah Ini:
Kumpulan Hadits Nabi
Tentang Akhlak Lengkap
Posted by Khamid Qurays Label: Hadits
Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga
sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap
gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang
muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain
diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita
juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan
akhlak kita.
Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua
Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang
harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian
dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran
maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah
mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH
SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar.
Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak
sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu
haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya
kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik
dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah
kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial
pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga
serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk
menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong,
iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Kumpulan Hadits Nabi
Tentang Akhlak Lengkap
Posted by Khamid Qurays Label: Hadits
Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga
sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap
gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang
muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain
diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita
juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan
akhlak kita.
Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua
Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang
harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian
dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran
maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah
mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH
SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar.
Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak
sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu
haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya
kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik
dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah
kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial
pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga
serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk
menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong,
iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya.
Baca Juga : 19 Amalan di Hari Jumat Sesuai Sunnah
Untuk lebih memperjelas lagi bagaimana pentingya menjaga akhlak yang
baik, berikut ini daftar kumpulan hadits Nabi tentang akhlak lengkap
dalam versi teks/tulisan arab beserta arti/terjemahan bahasa
indonesianya . . .
hadits tentang akhlak
Hadits Tentang Akhlak
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR.
Ahmad)
قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا
وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ
Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata : Nabi -shalallahu
'alaihi wa sallam- bersabda : "Sesungguhnya setiap agama memiliki
akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." (HR. Ibnu Majah)
إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ
وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang
mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. (HR. Bukhori, HR Muslim)
إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا
Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya. (HR. Ahmad)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا (الترمذى
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki
akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya kepada pasangannya.” (Hadits riwayat Tirmidzi)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ
قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ (مسند أحمد
‘Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, “Aku mendengar Nabi –
shallallaahu ‘alaihi wassalaam – berkata, sungguh orang-orang yang
beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat
mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh
siangnya dengan berpuasa.” [Musnad Imam Ahmad]
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ
أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ
لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ (الترمذي
Abu Darda’ meriwayatkan: Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak
ada yang lebih berat pada timbangan (Mizan, di hari Pembalasan) dari
pada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan mencapai
derajat orang yang berpuasa dan sholat.” (Hadits riwayat al-Tirmidzi)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ
مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ )البخاري
“Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan
ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok
Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.”
(Hadits riwayat Bukhari)
إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ
مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali
menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.”
(HR. Muslim).
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ
وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ
الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ
حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (surga) bagi
seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah
di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia
bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi
orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud).
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ
عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka
atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut
perangai, dan mudah.” (HR. Tirmidzi)
كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim)
إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ
وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang
mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ
شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا
إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ
الْإِيمَانِ (مسلم
“Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah
mengucapkan ‘La ilaha illallah’, dan yang terendah adalah membuang
gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.”
(Hadits riwayat Muslim)
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ
الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan
shalat dengan ahlak baiknya.” (HR. Abu Daud)
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا
يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (البخاري
“Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai
untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” (Hadits
riwayat Bukhari)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ
بَوَائِقَهُ (مسلم
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari
gangguannya.” (Hadist riwayat Muslim)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ
مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ
اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا
أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ
عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ
Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu
berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat
menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik."
(Sunan Tirmidzi)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ
حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ
حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ
عَنْ جَابِرٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ
أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ
مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ
وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا
الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ
الْمُتَكَبِّرُونَ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ
عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ
جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ
يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ
وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي
يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ
Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat
duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang
akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan
paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang
paling banyak bicara (kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok
manusia)." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang
yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab: "Yaitu orang-orang yang
sombong." (Hr Tirmidzi)
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
“Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, ‘Nasihati aku!’ Beliau
bersabda, ‘Jangan marah!’ beliau mengulang beberapa kali, ‘Jangan
marah!” (Bukhari).
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ
وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ
قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ
وَالْأَهْوَاءِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ
عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU
BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" (Ya Allah! Aku
berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa
nafsu)." (Hr Turmidzi)
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ
مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ
الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ
الْفَمُ وَالْفَرْجُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ
إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang
ke dalam surga, maka beliau pun menjawab: "Takwa kepada Allah dan akhlak
yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab: "Mulut dan
kemaluan." (Tirmidzi)
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو
بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ
عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ
أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ
وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak
pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah
murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."(Sunan Tirmidzi)
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ
خُلُقاً
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik
akhlaknya.”(Bukhori wa Muslim)
Sekian mengenai Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap. seluruh
hadist diatas adalah menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi
mereka yang berakhlak terpuji. juga menunjukkan kerugian bagi mereka
yang memiliki sifat tercela. semoga bermanfaat dan menjadikan kita
semakin baik, semakin taat dan semakin dekat dengan ALLAH SWT. wallahu
a'lam.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Ahlus Sunnah wal Jama’ah atau Salafush Sholih
(generasi terbaik dari umat Islam) bukan hanya mengajarkan prinsip
dalam beraqidah saja, namun Ahlus Sunnah wal Jama’ah juga bagaimanakah
berakhlaq yang mulia.
Itulah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
Dalam suatu hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanjatkan do’a,
Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1024-13-akhlak-utama-salafush-sholih.html
Itulah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq.” (HR. Ahmad 2/381, shahih)Dalam suatu hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanjatkan do’a,
اللّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ
“Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi li-ahsaniha illa anta (Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau)” (HR. Muslim no. 771).Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1024-13-akhlak-utama-salafush-sholih.html
Kumpulan Hadits Nabi
Tentang Akhlak Lengkap
Posted by Khamid Qurays Label: Hadits
Kumpulan Hadits Tentang Akhlak Lengkap - Sebagai seorang muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. tentu kita harus selalu menjaga
sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap
gerak gerik kita selalu diridhoi oleh ALLAH SWT. wajib bagi seorang
muslim berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain
diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada ALLAH SWT, kita
juga wajib berbuat terpuji kepada sesama manusia dengan menyempurnakan
akhlak kita.
Contoh terbaik dalam masalah akhlak tentu saja Nabi kita semua
Rasulullah Muhammad SAW. beliaulah makhluk dengan akhlak terbaik yang
harus kita teladani. banyak dalil dalil yang menjelaskan akan ketinggian
dan kesempurnaan ahklak Nabi Muhammad SAW baik ayat ayat Al Quran
maupun dalam hadist. dengan begitu kita sebagai umatnya haruslah
mengikuti beliau karena pahala dan balasan yang dijanjikan oleh ALLAH
SWT kepada orang orang yang berakhlakul karimah sangatlah besar.
Sebagaimana kita jelaskan bahwa mengenai permasalahan akhlak ini banyak
sekali dibahas dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW. maka dari itu
haruslah kita pelajari hadist hadits tentang akhlak untuk selanjutnya
kita terapkan dalam kehidupan sehari hari agar akhlak kita menjadi baik
dan mulia terutama dimata ALLAH SWT. akhlak baik dan terpuji haruslah
kita terapkan dalam segala lini kehidupan terutama dalam sosial
pergaulan kita sesama manusia baik dalam rumah tangga, dengan tetangga
serta dengan siapapun. wajib pula bagi kita seorang muslim untuk
menjauhi dan menghindari akhlak tercela yang tidak baik seperti sombong,
iri, dengki, pemarah, suka berbohong dan lain sebagainya.
Baca Juga : 19 Amalan di Hari Jumat Sesuai Sunnah
Untuk lebih memperjelas lagi bagaimana pentingya menjaga akhlak yang
baik, berikut ini daftar kumpulan hadits Nabi tentang akhlak lengkap
dalam versi teks/tulisan arab beserta arti/terjemahan bahasa
indonesianya . . .
hadits tentang akhlak
Hadits Tentang Akhlak
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR.
Ahmad)
قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : "إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا
وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ
Dari Anas -semoga Allah meridhoinya- dia berkata : Nabi -shalallahu
'alaihi wa sallam- bersabda : "Sesungguhnya setiap agama memiliki
akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu." (HR. Ibnu Majah)
إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ
وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang
mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina. (HR. Bukhori, HR Muslim)
إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا
Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya. (HR. Ahmad)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا (الترمذى
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki
akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya kepada pasangannya.” (Hadits riwayat Tirmidzi)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ
قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ (مسند أحمد
‘Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, “Aku mendengar Nabi –
shallallaahu ‘alaihi wassalaam – berkata, sungguh orang-orang yang
beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat
mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh
siangnya dengan berpuasa.” [Musnad Imam Ahmad]
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ
أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ
لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ (الترمذي
Abu Darda’ meriwayatkan: Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak
ada yang lebih berat pada timbangan (Mizan, di hari Pembalasan) dari
pada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan mencapai
derajat orang yang berpuasa dan sholat.” (Hadits riwayat al-Tirmidzi)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ
مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ )البخاري
“Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan
ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok
Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.”
(Hadits riwayat Bukhari)
إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ
مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali
menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.”
(HR. Muslim).
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ
وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ
الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ
حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (surga) bagi
seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah
di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia
bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi
orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud).
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ
عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka
atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut
perangai, dan mudah.” (HR. Tirmidzi)
كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim)
إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ
وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang
mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” [HR. Al-Hakim].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ
شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا
إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ
الْإِيمَانِ (مسلم
“Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah
mengucapkan ‘La ilaha illallah’, dan yang terendah adalah membuang
gangguan dari jalan, dan rasa malu merupakan sebagian dari iman.”
(Hadits riwayat Muslim)
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ
الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan
shalat dengan ahlak baiknya.” (HR. Abu Daud)
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا
يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (البخاري
“Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai
untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” (Hadits
riwayat Bukhari)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ
بَوَائِقَهُ (مسلم
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari
gangguannya.” (Hadist riwayat Muslim)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ
مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ
اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا
أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ
عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ
Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu
berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat
menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik."
(Sunan Tirmidzi)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِيُّ
حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ
حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ
عَنْ جَابِرٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ
أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ
مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ
وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا
الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ
الْمُتَكَبِّرُونَ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ
عَنْ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ
جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ
يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ
وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلَامِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِي
يَتَطَاوَلُ عَلَى النَّاسِ فِي الْكَلَامِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ
Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat
duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang
akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan
paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang
paling banyak bicara (kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok
manusia)." Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang
yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab: "Yaitu orang-orang yang
sombong." (Hr Tirmidzi)
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
“Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, ‘Nasihati aku!’ Beliau
bersabda, ‘Jangan marah!’ beliau mengulang beberapa kali, ‘Jangan
marah!” (Bukhari).
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ
وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ
قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ
وَالْأَهْوَاءِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ
عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU
BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAAI" (Ya Allah! Aku
berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa
nafsu)." (Hr Turmidzi)
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ
مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ
الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ
الْفَمُ وَالْفَرْجُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ
إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang
ke dalam surga, maka beliau pun menjawab: "Takwa kepada Allah dan akhlak
yang mulia." Dan beliau juga ditanya tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan orang ke dalam neraka, maka beliau menjawab: "Mulut dan
kemaluan." (Tirmidzi)
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو
بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ
عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ
أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ
وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak
pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah
murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."(Sunan Tirmidzi)
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ
خُلُقاً
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik
akhlaknya.”(Bukhori wa Muslim)
Sekian mengenai Kumpulan Hadits Nabi Tentang Akhlak Lengkap. seluruh
hadist diatas adalah menunjukkan kemuliaan, keutamaan, manfaat bagi
mereka yang berakhlak terpuji. juga menunjukkan kerugian bagi mereka
yang memiliki sifat tercela. semoga bermanfaat dan menjadikan kita
semakin baik, semakin taat dan semakin dekat dengan ALLAH SWT. wallahu
a'lam.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2017/02/kumpulan-hadits-nabi-tentang-akhlak.html
====================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar