Kamis, 29 Agustus 2019

Rabu, 7 Agustus 2019 / 6 Dzul-Hijjah 1440 H.

"6 Fakta Sapi Kurban Presiden Jokowi, Dibeli dengan Harga Lebih Mahal, Borong dari 4 Daerah Indonesia"

 

Ust. H. Rayyan Thinker, Sebagai: 

"Religious Thinker, The Nation And State" / "Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara", Berkata: 

"Pak JOKOWI, Yang Sering Difitnah Mereka: Sebagai Seorang Atau Dari Keturunan PKI. Dan Dari Keturunan Cina Atau Hitaci (Hitam Tapi Cina), Sudah Membeli Banyak Sapi Kurban Di Jauh-jauh Hari Iedul-Qurban / Iedul-Adha 1440H / Tahun 2019, Untuk Masjid-Masjid Di Propinsi Yang Ada Di: Sumatera, Sulawesi, Jawa, Dll.". 

Dan Sudah Dikalkulasikan Oleh Seorang Ustadz Dan Juga Beliau Sebagai Seorang "Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara", Bernama: H. Yan Syahrial Hasibuan, Yang Dikenal Dengan Panggilan: Ustadz Rayyan Thinker, Bahwa: Semua Pembelian Sapi Kurban Di Tahun 2019 Ini Oleh Pak JOKOWI, Sebesar: Lebih Dari 1/2 (Setengah) Milliyar Rupiah Atau Lebih dari Rp500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). 

Dan Yang Lebih Menakjubkan Lagi Dan Luar Biasa: "Beliau (Pak JOKOWI) Juga Sudah Memesan Sapi Kurban (Ke Pedagang Sapi Langganannya) Untuk Iedul-Qurban / Iedul-Adha Tahun Depan (1441 Hijjriyah / Tahun 2020).

Bukankah Ini Suatu Bukti Bahwa: 

"Beliau (Pak JOKOWI) Adalah: Seorang Presiden Muslim Yang Taat?". 

Mereka Yang Memfitnah Pak JOKOWI, Dengan Fitnahan Tersebut Diatas, Belum Tentu Bisa Melaksanakan Amal Ibadah Sebagaimana Yang Pak JOKOWI Laksanakan Tersebut Diatas. 

Maka Dari Itu Buktikan Terlebih Dahulu Sebelum Menuding Atau Sebelum Memfitnah. 

Dan Saya: Yan Syahrial Hasibuan Atau Rayyan Thinker, Sudah Membuktikannya Sendiri, Bahwa: Beliau (Pak JOKOWI): Tidak Sebagai Seorang Atau Dari Keturunan PKI. Dan Tidak Dari Keturunan Cina Atau Hitaci (Hitam Tapi Cina). 

Sebagai "Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara", Pada Awal-awal Diperbolehkannya Kampanye (Yakni: Pada Akhir Bulan September 2018) Untuk Pemilu 2019, Saya Sudah Tanya Sendiri Tentang Fitnahan Mereka (Diatas) Kepada Masyarakat Di Sekitar Rumah Keluarga Besar Beliau (Pak JOKOWI) Di Solo, Dan Jawaban Mereka: Bahwa Keluarga Besar Pak JOKOWI Sama Sekali Tidak Sebagai Seorang Atau Dari Keturunan PKI. Dan Tidak Dari Keturunan Cina, Mereka (Keluarga Besar Pak JOKOWI) Orang Jawa Tulen.

Bahkan Saya Dipersilahkan Masuk Ke Rumah Adik Kandung Beliau (Pak JOKOWI) Yang Perempuan (Tentunya Ada Muhrim Di Rumahnya) Bernama: Ibu Ida Yati, Untuk Minta Keterangan Tentang Fitnahan Mereka (Diatas). 

Ibu Ida Yati Bahkan Mengatakan: Memang Kami Sering Difitnah Seperti Itu (Diatas), Keluarga Besar Kami Sama Sekali Tidak Sebagai Seorang Atau Dari Keturunan PKI. Dan Tidak Dari Keturunan Cina, Kami Orang Jawa Tulen. 

Dan Setelah Itu Saya Mengatakan Kepada Mereka (Si Tukang Fitnah Diatas) Padahal Mereka Yang Memfitnah Itu Juga Katanya Dari Kalangan Ustadz: "Bahwa Keterangan Dari Adik Perempuan Kandung Pak JOKOWI Diatas, Sama Dengan Keterangan Masyarakat Di Sekitar Rumah Keluarga Besar Pak JOKOWI Di Solo (Diatas), Yakni: Bahwa Keluarga Besar Pak JOKOWI Sama Sekali Tidak Sebagai Seorang Atau Dari Keturunan PKI. Dan Tidak Dari Keturunan Cina, Mereka (Keluarga Besar Pak JOKOWI) Orang Jawa Tulen.". 

Maka Saya Mulai Saat Itu (Di Solo), Bahkan Sebelumnya (Di Jakarta) Dan Kemudian Di Malang Raya, Tempat Dapil Saya Sebagai Caleg DPR-RI. Selain Berkampanye Untuk Diri Saya Sendiri, Juga Selalu Mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin (01) Di Masyarakat, Terutama Di Kalangan PPP. Yang Pilihannya Terbagi Dua, Dan Selalu Mendo'akan JOKOWI- MA'RUF AMIN: 

"SEMOGA DITAQDIRKAN OLEH ALLOH SWT. LANJUT MENJADI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN NKRI. PERIODE 2019-2024". 

Sekian Dan Terima Kasih, 

Best Regards,

H. Yan Syahrial Hasibuan

(Ust. Rayyan Thinker). 

Berita Ini Ada Di: ust-rayyan.blogspot.com

 

Idul Adha 2019





6 Fakta Sapi Kurban Presiden Jokowi, Dibeli dengan Harga Lebih Mahal, Borong dari 4 Daerah Indonesia
Tribunnews Kolase/Tribunnews/Irwan Rismawan / Kompas.com
Sapi Kurban Jokowi Idul Adha 2019

Reporter: Etri Saputra - Editor: Rio Anthony
https://www.tagar.id/Asset/uploads/865760-presiden-joko-widodo.jpeg Presiden Joko Widodo memberikan seekor sapi kepada pengurus masjid Baitul Faidzin, CIbinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta sapi kurban Presiden Joko Widodo / Jokowi, ternyata dibeli dengan harga lebih mahal.
Untuk Idul Adha 2019, Presiden Jokowi tak hanya membeli satu ekor sapi dari peternak lokal Indonesia, melainkan adabeberapa sapi yang dibelinya.
Berikut fakta-fakta sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dari peternak lokal.
Presiden Joko Widodo sudah membeli sejumlah sapi kurban untuk menyambut Idul Adha 1440 H pada hari Minggu (11/8/2019).
Salah satunya sapi bernama Mike Tyson berbobot satu ton milik Abdul Rahim, peternak sapi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mike Tyson dibeli Jokowi dengan harga Rp 85 juta.
Setelah itu, Jokowi juga membeli sapi jenis ongole milik Ismail, warga Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sapi dengan berat 750 kilogram itu dibeli Jokowi dengan harga Rp 45 juta. Kabar bahagia pun juga didapat oleh Andi Saputro (30), warga Pilangsari RT 006/RW 001, Potronayan, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.
Dua ekor sapi jenis simmental yang dipeliharanya itu dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban. Masing-masing sapi tersebut berbobot 1,4 ton dan 1,3 ton denagn total harga, Rp171 juta.
Berikut ini fakta di balik sapi-sapi yang dibeli Jokowi untuk kurban:

1. Jokowi beli dua ekor sapi simental dari Boyolali
Sapi jenis simmental milik warga Boyolali, Jawa Tengah yang dibeli Presiden Jokowi untuk berkurban, Selasa (6/8/2019).
Sapi jenis simmental milik warga Boyolali, Jawa Tengah yang dibeli Presiden Jokowi untuk berkurban, Selasa (6/8/2019).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

6 Fakta Sapi Kurban Presiden Joko Widodo, Dibeli dengan Harga Lebih Mahal di 4 Daerah Indonesia
TribunMataram Kolase/ Kompas.com Junaedi
Sapi Kurban Jokowi Diberi Alas Rp 2 Juta  

Andi tak bisa menyembunyikan rasa bahagia saat mendengar kabar dua ekor sapi miliknya akan dibeli Jokowi. Total harga untuk dua sapi tersebut mencapai Rp 171 juta.
"Rasanya senang bisa dibeli sama Pak Presiden. Bisa membawa nama peternakan sapi di sini," kata Andi di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2019).
Andi mengaku baru pertama kali sapi yang dipeliharanya sejak 4,5 tahun dan 3,5 tahun itu dibeli Presiden Jokowi untuk kurban.

2. Gara-gara tawarkan iklan di WhatsApp
Ilustrasi
Ilustrasi(REUTERS/ Dado Ruvic)

Andi menjelaskan, dirinya meminta bantuan tetangganya untuk menawarkan dua sapi yang ia pelihara untuk kurban melalui media sosial (medsos) WhatsApp.
Lalu dia berpesan kepada tetangga bahwa apabila Presiden Jokowi mau membeli sapi kurban, di tempatnya ada sapi berukuran besar.
"Ada utusan Pak Presiden Jokowi ke sini langsung melihat sapi untuk kurban. Tim MUI Solo juga ke sini melihat sapi yang dibeli Pak Jokowi untuk kurban," kata dia.

3. Beli sapi jenis ongole Rp 85 juta dari Palembang
Sapi jenis Ongole yang disumbangkan Presideb Joko Widodo untuk perayaan Idul Adha di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/7/2019).
Sapi jenis Ongole yang disumbangkan Presideb Joko Widodo untuk perayaan Idul Adha di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/7/2019).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA )

Presiden Joko Widodo membeli sapi jenis ongole seberat 1,1 ton dari peternakankan Dwi Karya di Jalan Pangeran Ayin, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Idil Fitriansyah, pemilik sapi, mengatakan, perwakilan dari Istana Presiden sebelumnya datang pada Senin (15/7/2019) untuk membeli sapi tersebut seharga Rp 85 juta.
"Katanya sapi ini gagah dan besar, jadi dipilih presiden untuk dikurbankan di sini. Umur sapinya sekarang sudah 10 tahun," kata Idil, Rabu (24/7/2019).
Sapi tersebut akan dikurbankan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, pada saat Idul Adha nanti.
Baca juga: Karena yang Beli Jokowi, Idil Relakan Sapi Kesayangannya Dijual untuk Kurban

4. Sapi seharga Rp 750 juta dari Sulawesi Tenggara
Ismail, warga desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, kabupaten Konawe Selatan, Sultra saat menunjukkan sapi peliharaannya seberat 750 Kg yang dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban. (KOMPAS.com/KIKI ANDI PATI)
Ismail, warga desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, kabupaten Konawe Selatan, Sultra saat menunjukkan sapi peliharaannya seberat 750 Kg yang dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban. (KOMPAS.com/KIKI ANDI PATI)(KIKI ANDI PATI)

Ismail, warga Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), tak menyangka sapi yang telah dipeliharanya sejak empat tahun lalu dibeli Jokowi untuk hewan kurban.
Sapi peranakan Ongole dengan berat 750 kilogram dibeli Jokowi dengan harga Rp 45 juta.
Ismail yang juga seorang petani ini mengaku senang sapi sapi miliknya dibeli orang nomor satu di republik ini.
"Senang lah, bagaimana Presiden yang beli sapiku melalui Biro Kesra dan Kemasyarakatan Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Ismail di lokasi kandang sapinya, Selasa (6/8/2019).

5. Sapi asal Polewali Mandar jadi langganan Jokowi
Sapi Jenis Simental Berbobot Satu Ton Lebih Dibeli Presiden Jokowi Rp 85 Juta
Sapi Jenis Simental Berbobot Satu Ton Lebih Dibeli Presiden Jokowi Rp 85 Juta(KOMPAS.com/JUNAEDI)

Presiden Jokowi pada tahun 2017 dan 2018, juga membeli sapi kurban dari peternak sapi di Polewali Mandar.
Sapi yang dibeli pada 2018 lalu, bobotnya juga satu ton lebih dan dikurbankan untuk warga di Masjid Raya Wonomulyo, Polewali Mandar.
Tradisi Jokowi membeli sapi kurban disambut gembira para petani dan peternak sapi di Polewali Mandar.
Para peternak kini bersaing merawat sapi-sapi peliharaan mereka agar tumbuh sehat dan super, agar kelak dipiih menjadi sapi kurban presiden.
Salah satunya Abdul Rahim, yang mengaku bersemangat saat Jokowi sering membeli sapi dari peternak saat Idhul Adha.
Tahun ini sapinya resmi dibeli Jokowi dengan harga Rp 85 juta atau hampir tiga lipat dari harga lokal.

6. Sapi Mike Tyson diberi alas karpet
Sapi Jenis Simental Berbobot Satu Ton Lebih Dibeli Presiden Jokowi Rp 85 Juta
Sapi Jenis Simental Berbobot Satu Ton Lebih Dibeli Presiden Jokowi Rp 85 Juta(JUNAEDI)

Agar tidak turun bobot dan merasa nyaman, sapi Mike Tyson yang dibeli Jokowi diberi alas karpet hitam dari Surabaya. 
Farid, anak Abdul Rahim, menuturkan, karpet hitam senilai Rp 2 juta agar sapi jenis simental ini tetap sehat bugar. 
“Karpetnya ini dibeli di Surabaya seharga Rp 2 juta lebih. Kalau pakai karpet, Tyson bisa tidur lebih nyenyak,” tutur Farid, Selasa (6/8/2019). (Kompas.com / Candra Setia Budi, Kiki Andi Pati, Aji YK Putra, Labib Zamani)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/13170031/6-fakta-di-balik-sapi-kurban-milik-jokowi-dibeli-lebih-mahal-hingga-gara?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul 6 Fakta Sapi Kurban Presiden Joko Widodo, Dibeli dengan Harga Lebih Mahal di 4 Daerah Indonesia,
https://mataram.tribunnews.com/2019/08/07/6-fakta-sapi-kurban-presiden-joko-widodo-dibeli-dengan-harga-lebih-mahal-di-4-daerah-indonesia?page=4.

Editor: Salma Fenty Irlanda 

====================


Sapi Asal Agam Ini Jadi Hewan Kurban Pilihan Jokowi untuk Idul Adha 1440 H

Chandra Iswinarno
Sapi Asal Agam Ini Jadi Hewan Kurban Pilihan Jokowi untuk Idul Adha 1440 H
Sapi Simetal asal Agam berbobot lebih dari satu ton menjadi hewan kurban Presiden Jokowi pada Idul Adha tahun ini. [Klik Positif]

Hewan kurban berbobot satu ton lebih tersebut diketahui pernah menjadi jawara kontes ternak Livestock Expo 2019.
 
Suara.com - Efendi Rasyid, Warga Jorong Lundang Nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Barat, pantas berbangga hati lantaran sapi yang dirawatnya resmi menjadi sapi kurban milik Presiden Joko Widodo.
Sapi berjenis simental tersebut rencananya akan menjadi sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah yang akan disembelih di Masjid Raya Sumbar.
Hewan kurban berbobot satu ton lebih tersebut diketahui pernah menjadi jawara kontes ternak Livestock Expo 2019. Efendi mengatakan untuk ditetapkan menjadi hewan kurban kepala negara harus melalui verifikasi yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.
Meski harus rela melepaskan sapi kesayangannya untuk dijadikan hewan kurban, Efendi mengaku senang dan bangga. Bahkan pensiunan PNS ini semakin bersemangat untuk menggeluti usaha penggemukan sapi yang ditekuni sejak tahun 2012.

"Tentu saja menjadi suatu kebanggan dan kepuasan tersendiri bagi saya, karena sapi yang saya pelihara salama ini dipinang pak Presiden dengan harga Rp 80 juta," ujarnya seperti diberitakan Klikpositif.com - jaringan Suara.com pada Rabu (17/7/2019).
Meski sudah resmi milik Jokowi, sapi tersebut masih tetap berada dalam perawatannya hingga diantarkan langsung ke Masjid Raya Sumatera Barat pada H-1 Hari Raya Idul Adha 1440 H.
"Saya akan tetap merawat dengan sepenuh hati sampai sapi ini diantarkan ke Padang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Agam Isman Imran mengaku hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi peternak di wilayahnya. Selain menjadi jawara kontes, sapi itu akhirnya resmi terpilih menjadi sapi qurban Presiden RI.

"Setelah tahun 2017, akhirnya sapi warga Agam kembali menjadi pilihan untuk menjadi hewan qurban pimpinan negara," sebut Isman.
Lebih lanjut, Isman mengimbau kepada seluruh peternak untuk memperhatikan jenis kelamin ternaknya yang akan dijadikan hewan kurban agar dapat melindungi ternak betina yang produktif baik sapi maupun kerbau.

==================== 

Jokowi Borong Sapi Boyolali untuk Idul Adha Tahun Ini dan Tahun Depan

Rabu, 7 Agustus 2019 04:35 Reporter : Arie Sunaryo

Jokowi borong sapi Boyolali. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli dua ekor sapi kurban jenis Simmental dari peternak di Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan mantan Wali Kota Solo itu juga memesan dua sapi sejenis untuk Idul Adha tahun depan.
Kedua sapi yang akan digunakan untuk hewan kurban tersebut dibeli dengan seharga Rp171 juta dari Andi Saputro, peternak asal Dukuh Pilangsari RT06/RW01, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari. Kedua sapi tersebut akan dikirim ke Solo, Sabtu mendatang.
"Yang satu untuk kurban di Masjid Agung Surakarta, beratnya 1,4 ton dengan harga Rp100 juta. Satunya akan dibawa ke Masjid Al-Wustho, Mangkunegaran, beratnya 1,1 ton, harganya Rp71 juta," ujar Andi Saputro, Selasa (6/8).
Andi yang juga pemilik peternakan sapi Lembu Suro 05 itu mengaku, baru sekali ini presiden membeli sapi-sapi miliknya. Jokowi, dikatakannya, mengutus ajudan Jokowi dari Jakarta untuk membeli dua ekor sapi merah tersebut untuk hewan kurban.
"Sekitar sebulan lalu ada ajudan yang diutus pak Jokowi membeli dua ekor sapi milik saya," katanya.
Sebelum sapi tersebut dibeli, dia mengaku sudah didatangi petugas Dinas Kesehatan Kota Solo dan anggota MUI (Majelis Ulama Indonesia) Solo untuk mengecek kondisi sapi. Hasilnya, kedua ekor sapi miliknya dinyatakan layak sebagai hewan kurban.
Andi merasa bangga dan senang dua ekor sapi miliknya dibeli orang nomor satu Indonesia. Idul Adha tahun ini ia memiliki 10 ekor sapi yang juga laku dijual di sejumlah masjid untuk hewan kurban. Dia masih akan merawat kedua sapi ini sampai H-1 Idul Adha, setelah itu baru dikirim ke Solo.
"Pak Jokowi juga memesan dua ekor sapi jenis Simmental untuk hewan kurban Idul Adha tahun 2020," ucap dia. [noe]

Baca Juga:
Presiden Jokowi Pesan Dua Sapi Kurban Jumbo dari Boyolali 
====================

Selasa, 27 Agustus 2019

PRESIDEN IR. H. JOKO WIDODO 
TELAH PUTUSKAN KALIMANTAN TIMUR JADI IBU KOTA BARU INDONESIA 
PADA HARI SENIN, 26 AGUSTUS 2019 SEDANGKAN
 USTADZ H. RAYYAN THINKER, 
SEBAGAI: 
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA", TELAH MENGAJUKAN:
NAMA IBU KOTA BARU INDONESIA KEPADA:
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
PADA HARI YANG SAMA DENGAN
HARI KEPUTUSAN PRESIDEN DIATAS, YAKNI: HARI SENIN, 26 AGUSTUS 2019 
SERTA TELAH MENGAJUKANNYA (SDA.) KEPADA:
KETUA DPR-RI. DAN KETUA MPR-RI. 
PADA HARI SELASA, 27 AGUSTUS 2019 DENGAN NAMA: 
"NEW JAKARTA"

Untuk Memperbesar Surat Dibawah Ini: Klick Kanan 

> Ada Tulisan: Lihat Gambar / View Image (Klick Kiri) 

> Kemudian Klick Kiri Lagi.

  

Ada di Website / Blog: ust-rayyan.blogspot.com 

(Enter Dan Klick: Kata Rayyan Thinker) 

Klick: Posting Lama > Tanggal 27 Agustus 2019 

Sedangkan Surat Dibuat Pada Tanggal 22 Agustus 2019