TEKNOLOGI

Pendapatan Telkom Rp56 Triliun Berkat Bisnis Digital

Bisnis data, internet dan layanan IT kontribusi 40,1 persen dari total

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 13:23 WIB

Oleh : Amal Nur Ngazis, Agus Tri Haryanto

Telkom Indonesia

 

VIVA.co.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melaporkan perkembangan bisnis selama satu semester 2016. Pada paruh pertama tersebut, Telkom membukukan pertumbuhan triple double growth pada sektor pendapatan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dan laba bersih.
Selama enam bulan pertama itu, Telkom meraup pendapatan Rp56,45 triliun, tumbuh 15,6 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar Rp48,84 triliun.
Kemudian, Telkom mencatatakn EBITDA Rp28,80 triliun yang melonjak 22,8 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp23,46 triliun. Sementara dari laba bersihnya, Telkom meraih Rp9,93 triliun atau tumbuh 33,3 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp7,45 triliun.

Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen mengatakan, bagian bisnis data, internet dan layanan IT menjadi kontributor terkuat dalam pertumbuhan perseroan. Dia mengatakan, kedua layanan bisnis yang digarap Telkom itu tumbuh 50,7 persen dengan kontribusi sebesar Rp22,64 triliun atau 40,1 persen dari keseluruhan pendapatan perseroan.

"Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan layanan IT tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company. Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang," jelas Harry dalam keterangan tertulisnya, Minggu 31 Juli 2016.

Berbicara anak perusahaannya, Telkom menyebutkan, Telkomsel turut mengalami pertumbuhan. Dari sisi pelanggan menjadi 157,39 juta pengguna yang tumbuh sebesar 9,2 persen. Untuk pelanggan broadband turut serta tumbuh, pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2 persen jadi 49,85 persen juta pengguna. Untuk pelanggan akses internet kabel tumbuh 15,7 persen menjadi 4,3 juta pengguna termasuk di dalamnya 1,5 juta pelanggan IndiHome.

Dia mengatakan, Telkomsel mampu mempertahankan kinerja melalui pertumbuhan triple double digit dengan pertumbuhan pendapatan 16,1 persen, EBITDA 23,9 persen dan laba bersih 32,7 persen secara Year on Year (YoY). Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp41,11 triliun, EBITDA Rp 23,84 triliun dan Laba Bersih 13,41 triliun.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel antara lain dengan penambahan sebanyak 15.384 Base Transceiver Station (BTS), yang mana sekitar 90 persen BTS tersebut merupakan BTS 3G/4G. Sementara dilihat dari rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) tumbuh sekitar 9 persen sejalan dengan peningkatan penggunaan layanan data.
Performa IndiHome
Layanan IndiHome Triple Play yang diluncurkan pada awal 2015 telah memiliki 1,5 juta pelanggan hingga akhir Semester 1 2016. Dengan didukung oleh infrastruktur jaringan fiber optik, Telkom akan terus meningkatkan kualitas layanan IndiHome di antaranya dengan meningkatkan jumlah dan kemampuan teknisi untuk mendukung permintaan layanan IndiHome yang berkualitas di rumah pelanggan.

Sementara itu, beban perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen, lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan, dari Rp33,72 triliun pada tahun lalu menjadi Rp36,57 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban perseroan, yang meningkat sebesar14,6 persen menjadi Rp16,17 triliun.

Peningkatan beban operasional dan pemeliharaan sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan, baik pada unit usaha  mobile maupun fixed-line dalam upaya mendorong pertumbuhan bisnis digital.

TEKNOLOGI

VIDEO: Rekor, Terjun dari 25 Ribu Kaki Tanpa Parasut

Luke Aikins mendarat di titik pendaratan tanpa alami insiden

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:14 WIB

Oleh : Amal Nur Ngazis

Penerjun payung TNI saat terjun dari pesawat (Dok. TNI AU)

VIVA.co.id - Sebuah rekor terjun payung tercipta pada Sabtu, 30 Juli 2016. Penerjun Luke Aikins kemarin menciptakan rekor terjun dari titik tertinggi tanpa parasut. Aikins terjun dari ketinggian 25 ribu kaki dan mendarat tanpa bekal parasut di daratan Gurun California, Amerika Serikat.

Dikutip dari NPR, Minggu 31 Juli 2016, selama terjun dan menuju titik pendaratan, Aikins menggunakan pakaian khusus dan hanya memanfaatkan arus udara di sekitarnya sebelum mendarat pada jaring raksasa berukuran sepertiga lapangan sepak bola.

Selama meluncur ke daratan, Aikins dikawal tiga perjun lainnya yang berpakaian hitam.

Aikins mengaku menyiapkan aksinya tersebut selama dua tahun. Sebelum terjun dari ketinggian 25 ribu kaki tanpa parasut, dia sudah melakoni terjun dari ketinggian 18 ribu kaki dengan parasut. Demi aksinya pada Sabtu lalu itu, Aikins mengaku juga menjadi pemain akrobatik dalam film Ironman 3.

"Setiap orang menyebut lompatan ini ironis, mengingat saya sudah melakkan terjun payung sejak usia 16 tahun," kata dia dalam siaran pers sebelum melompat dari sebuah heli.

Saat menuju daratan, Aikins tercatat terjun denga kecepatan 150 mil per jam dengan kondisi kecepatan angin 5 mil per jam.

Saat berada di ketinggian lima ribu kaki, ketiga penerjun pengawalnya membuka parasutnya, sedangkan Aikins melanjutkan ke titik pendaratan tanpa parasut.

 Click video clip dibawah ini:

Skydiver Luke Aikins successfully jumped from 25,000 ft with no parachute, into a net! 

https://www.youtube.com/watch?v=aOBavry0K2E 

 ( video) Luke Aikins is first skydiver to jump 
 25,000 feet into a net without a parachute songg 14,976 views

• New

3:15
• Heaven Sent: Skydiver Luke Aikins jumps 25000 feet without parachute RT 9,032 views

  • New
  2:01
• Skydiver Luke Aikins sets record for highest jump without parachute ABP NEWS 30,636 views

  • New
  3:07
• Daredevil skydiver to attempt highest jump without parachute Top News TV 63,669 views

  • New
  4:36
• HEAVEN SENT - Luke Aikins jumps from 25.000 ft with no parachute ! [Ground View] Sami Martin 5,731 views

  • New
  1:46
• Skydiver Luke Aikins Jumps 25000 Feet into a Net WITHOUT a Parachute(VIDEO)!! YouTube News 79,059 views

  • New
  1:26
• Luke Aikins - Skydiver (Heaven Sent Jump 25000 Feet) SC Live 7,862 views

  • New
  

OTOMOTIF

Pemerintah Gandeng Korsel Produksi Mobil BBG

Konverter kit CNG akan diproduksi secara massal.

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:16 WIB

Oleh : Daurina Lestari, antv/tvOne

Pengisian gas pada mobil berbahan bakar BBG (VIVA/Herdi Muhardi)

 

VIVA.co.id - Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian, di bawah kepempinan menteri baru Airlangga Hartarto, akan mengembangkan dan memproduksi kendaraan converter kit atau mobil berbahan bakar gas (BBG). 

Berdasarkan laporan tvOne, Minggu 31 Juli 2016, Kementerian Perindustrian menggaet Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) dan perusahaan Korea Selatan untuk mengembangkan kendaraan bahan bakar gas. 

Saat ini converter kit gas telah diwajibkkan di kendaraan dinas pemerintahan. Coverter kit pun telah lama dikembangkan di Indonesia, namun belum ada satu pun industri di Indonesia yang khusus memproduksi kompenen konverter kit CNG (compressed natural gas).

B4T bersama KITECH rencananya akan  memproduksi konverter kit CNG ini secara massal. Kementerian perindustri saat ini telah membuat prototipe konverter kit CNG dan telah dipasang di semua mobil dinas di Kementerian Perindustrian.

Kepala B4T, Haris Munandar, mengatakan KITECH siap membantu Indonesia dari segi investasi dan teknologi. Selama ini KITECH sudah melakukan riset di Indonesia, dan diyakini Indonesia sudah sangat siap mengubah kendaraan dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.    

Penggunaan kendaraan berbahan bakar gas di Indonesia saat ini sedang dalam proses sosialisasi kepada masyarakat. Beberapa pemerintah daerah bahkan sudah mengembangkan kendaraan massal dengan bahan bakar gas. Seperti di Bandung akan ada rencana angkot berbahan bakar gas.

DUNIA

Bos Apple Jadi Sponsori Kampanye Hillary Clinton

Trump sosok kontroversial di mata perusahaan-perusahaan teknologi.

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:39 WIB

Oleh : Daurina Lestari, Agus Tri Haryanto

CEO Apple, Tim Cook (ABC News)

 

VIVA.co.id - Amerika Serikat tengah mencari presiden baru menggantikan Barrack Obama. Sejauh ini, Hillary Clinton dan Donald Trump menjadi dua sosok yang tengah berkompetisi menuju kursi nomor satu di Gedung Putih.

Clinton merupakan calon dari Partai Demokrat, sementara itu Trump diusung oleh Partai Demokrat. Aliran dukungan terhadap Clinton terus mengalir, kali ini datang dari Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook.

Dilansir dari Business Insider, Minggu, 31 Juli 2016, Cook akan menjadi tuan rumah dalam acara penggalangan dana untuk kampanye Clinton. Ini dilakukannya agar memuluskan jalan istri dari mantan presiden AS Bill Clinton. 

Disebutkan Buzzfeed, bagi para tamu yang hadir dapat menyumbang kampanye Clinton dengan jumlah nominal antara US$2.700 (Rp35 juta) US$10 ribu (Rp130 juta), dan yang paling besar mencapai US$50 ribu (Rp654 juta).

Dukungan dari perusahaan teknologi, seperti Apple ini kepada Clinton, tak lepas dari kontroversialnya Trump di mata perusahan-perusahaan teknologi. Trump dinilai membawa 'malapetaka' terhadap industri teknologi, seperti komunikasi terbuka di internet hingga soal inovasi dalam infrastruktur teknologi.

POLITIK

Pemerintah Diminta Abaikan Permintaan Turki Tutup Sekolah

Turki ibarat tidak menghormati kedaulatan negara lain.

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 15:00 WIB

Oleh : Ezra Natalyn, Daru Waskita (Yogyakarta)

Ahmad Muzani (ANTARA/Ismar Patrizki)

 

VIVA.co.id -  Permintaan pemerintah Turki untuk menutup sembilan lembaga pendidikan di Indonesia karena dikaitkan dengan organisasi teroris Fettulah (FETO) dinilai berlebihan. Turki dianggap sudah mencampuri urusan negara Indonesia.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmad Muzani mengatakan bahwa kudeta gagal dan tindak lanjut atas kudeta itu adalah urusan Turki. Indonesia menurutnya tak perlu dibawa-bawa dan diminta melakukan sesuatu yang menjadi reaksi atas kudeta terhadap Presiden Turki, Erdogan.

   

"Tapi kalau sudah sampai mengurusi lembaga lain yang mungkin ada kaitannya dengan Gulen adalah tindakan yang berlebihan dan mencampuri urusan negara lain," kata Muzani yang juga Sekjen DPP Partai Gerindra di Yogyakarta, Minggu 31 Juli 2016.

Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah Indonesia dengan tidak menutup lembaga pendidikan yang dituding mengajarkan terorisme itu, sudah tepat. Turki perlu menghormati kedaulatan negara lain. 

"Saya jelas mendukung langkah itu. Apalagi yang ingin ditutup adalah lembaga pendidikan," ungkapnya.

Lebih jauh jika masalah ini masih diperpanjang pemerintah Turki, maka Komisi I kata dia  tidak akan segan-segan meminta penjelasan resmi dari Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia.

 "Kalau untuk kedaulatan NKRI maka kami sangat dukung," kata dia lagi.

Muzani mengatakan, permasalahan akan berbeda jika pemerintah Turki akan menangkap seseorang yang terlibat dalam aksi kudeta lalu berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. Namun hal  tersebut juga harus memiliki dasar hukum yang jelas. Namun persoalan menutup lembaga  pendidikan kata dia, tidak bisa serta-merta dilakukan hanya karena tudingan sepihak.  

"Terlalu berlebihan jika meminta lembaga pendidikan untuk ditutup. Tapi kalau negara lain ikut menutup itu urusan negara lainnya," katanya.

NASIONAL

Rusuh Tanjungbalai, Polisi Tangkap 9 Orang

Pelaku terekam CCTV lakukan kekerasan

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:27 WIB

Oleh : Amal Nur Ngazis, Syaefullah

Massa merusak dan membakar vihara di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 29 Juli 2016. (VIVA.co.id/Putra Nasution)

 VIVA.co.id - Kepolisian Republik Indonesia telah menangkap sembilan orang pelaku kasus kerusuhan dan pembakaran vihara di Tanjungbalai, Sumatera Utara.

"Ada sembilan orang yang diamankan, tujuh orang diduga melakukan penjarahan, dua orang terekam CCTV saat melakukan kekerasan pada peristiwa terjadi," kata Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 31 Juli 2016.

Tito telah menggelar pertemuan dengan pemerintah tingkat provinsi, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah untuk membuat kesepakatan agar permasalahan di Tanjungbalai tidak semakin meluas.

"Penebalan pasukan sudah dilakukan dari Polri maupun TNI," katanya.

Namun, Tito tak menjelaskan lebih rinci berapa personil pengamanan yang diterjunkan untuk mengamankan daerah itu.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah menerjunkan tambahan 1.000 personil ke wilayah itu.

"Personil dilibatkan dari saat kejadian hingga saat ini, personil kepolisian dari Polres Tanjung Balai, Polres Asahan, Brimob Polres Tebing Tinggi, Polres Batu Raja," kata Rina.
Diberitakan sebelumnya, sebuah vihara dibakar oleh sekelompok orang di wilayah Tanjungbalai Sumatera Utara, Sabtu malam, 30 Juli 2016. Perusakan ini ditengarai oleh ketersinggungan sejumlah orang lantaran seorang warga meminta pengurus masjid setempat untuk mengecilkan volume azan.

==================== 

NASIONAL

Warga Mengamuk, Sembilan Rumah Ibadah di Medan Dibakar

Personel TNI dan Polri sudah mengamankan lokasi kejadian.

 

Sabtu, 30 Juli 2016 | 07:19 WIB

Oleh : Tasya Paramitha

Ilustrasi kebakaran (Pixabay)

 

VIVA.co.id - Sekelompok orang yang terdiri dari masyarakat daerah sekitar mengamuk dan membakar sejumlah bangunan rumah ibadah di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu dini hari, 30 Juli 2016.
Menurut AKBP Ayeb Gunawan, peristiwa ini dipicu oleh adanya kericuhan akibat protes dari seorang warga yang mengatakan pengeras suara tempat ibadah terlalu keras. Pihak polisi mengaku sudah melakukan mediasi.
"Meski demikian, informasi berkembang dari mulut ke mulut, media sosial. Secara spontan, masyarakat berkumpul melakukan aksi anarki, melakukan pengrusakan dan pembakaran peralatan-peralatan ibadah di rumah ibadah. Jadi sebetulnya rumah ibadahnya sendiri tidak sepenuhnya terbakar.," kata Ayeb dalam perbincangan dengan tvOne, Sabtu pagi.

Ia juga mengatakan bahwa peralatan ibadah di dalam dan di luar wihara dibakar massa. Kemudian ada beberapa kendaraan yang juga dibakar dan dirusak. Tidak ada korban yang jatuh akibat peristiwa ini.

Menurut Ayeb, polisi telah berusaha membubarkan massa saat kejadian berlangsung dan mengimbau agar masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
"Syukur alhamdulillah pukul 3 tadi sudah kondusif dan kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada lagi aksi-aksi. Baik dari Polri maupun TNI lantas mengamankan rumah-rumah ibadah," katanya.
Ia juga meluruskan bahwa bukan sembilan rumah ibadah yang dibakar warga, melainkan sembilan bangunan rumah ibadah.

"Sebetulnya ada sembilan bervariasi. Ada dua wihara dan peralatan ibadah yang dibakar. Bangunannya tidak ada yang dibakar habis. Tujuh lagi itu adalah kelenteng, ada juga tempat pengobatan, yayasan sosial Putra Eka, rumah duka," ujar Ayeb.

Saat ini polisi juga telah mengamankan tujuh orang yang terindikasi tersangka.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kericuhan lanjutan, pagi ini, pihak polisi berencana untuk mengadakan pertemuan masyarakat dan beberapa tokoh agama di sana. (ase)

NASIONAL

Aparat Masih Jaga Ketat Vihara Tanjungbalai yang Terbakar

Rusuh Tanjungbalai pecah pada Jumat malam lalu.

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:39 WIB

Oleh : Amal Nur Ngazis, Putra Nasution (Medan)

Massa merusak dan membakar mobil di kompleks sebuah vihara di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 29 Juli 2016. (VIVA.co.id/Putra Nasution)

 

VIVA.co.id - Hari kedua usai kerusuhan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, aparat TNI Polri masih tampak berjaga ketat di depan vihara yang rusak akibat kerusuhan Jumat malam lalu.
Salah satunya, di vihara di Jalan MT. Haryono, Kota Tanjungbalai, terlihat puluhan personil Polisi dan TNI berjaga di depan vihara tersebut dan sudah dipasang garis polisi.

"Sudah aman kok, tapi masih banyak polisi yang menjaga di situ (vihara) padahal sudah tidak rusuh lagi," ucap Rita salah seorang warga, Minggu siang, 31 Juli 2016.

Aparat juga melakukan penjaga di vihara lainnya. Namun, tidak diketahui sampai kapan penjaga itu dilakukan. Polisi saat ini masih menjalankan penyidikan dan pengusutan kerusuhan tersebut.

"Kita harapkan Tanjungbalai tetap aman seperti semula. Sama kita saling menghargai sesama umat beragama," tutur Rita.

Seperti diberitakan, telah terjadi kerusuhan di Tanjungbalai, Jumat malam, 29 Juli 2016. Mengakibatkan rusaknya delapan Vihara. Namun, untuk saat ini situasi dilokasi kejadian, sudah kembali kondusif. Namun demikian, aparat gabungan Polri/TNI masih melakukan penjaga dilokasi tersebut.

Perusakan ini ditengarai oleh ketersinggungan sejumlah orang lantaran seorang warga meminta pengurus masjid setempat untuk mengecilkan volume azan.

NASIONAL

Kapolri: Kerusuhan Tanjungbalai karena Salah Paham

"Warga ramai, secara sporadis melakukan aksi kekerasan."

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 14:59 WIB

Oleh : Aryo Wicaksono, Syaefullah

Kerusuhan. Foto ilustrasi. (asiaone.com)

 

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kerusuhan yang terjadi pada berbagai vihara, tempat ibadah umat Budha, di Tanjungbalai, Sumatera Utara, karena adanya kesalahpahaman.

"Masalah kesalahan komunikasi antar tetangga, karena ini adalah penduduk lama di situ, bukan penduduk baru. Cuma mungkin kurang komunikasi, ada kata-kata yang kurang pas ketika ada suara pengeras suara masjid, sehingga ada warga keturunan yang berbicara agak keras," kata Tito di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu, 31 Juli 2016.

Menurut Tito, konflik ini sudah selesai dimediasi ketua lingkungan setempat. Namun, karena masih terjadi perdebatan di warga, akhirnya masalah ini dibawa ke polsek setempat agar dapat diselesaikan.

"Nah, saat di Polsek beredarlah di media sosial yang berbau provokatif. Kemudian warga ramai, secara sporadis melakukan aksi kekerasan, khusunya pembakaran di tiga rumah kalau tidak salah, kemudian ada kendaraan, serta vihara dan klenteng," katanya.

Tito memastikan, setelah aparat keamanan diturunkan, situasi di kota tersebut sudah berangsung kondusif, dan sekarang sudah aman terkendali.

Peristiwa kerusuhan di Tanjungbalai ini terjadi Jumat malam, 29 Juli 2016. Kerusahan dipicu keberatan seorang warga dengan volume pengeras suara dari Masjid Al Makshum, di Jalan Karya, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjungbalai Selatan.

Seorang warga berinisial M (41 tahun) menegur pengurus masjid meminta mengurangi volume pengeras suara. Namun cara M menegur ternyata membuat pengurus masjid tersinggung. Usai salat Isya, jemaah dan nazir masjid mendatangi M di rumahnya, dan membawanya pada kepala lingkungan ke kantor Lurah.

"Karena suasana saat itu sudah agak memanas maka M dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjungbalai Selatan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting, saat dikonfirmasi VIVA.co.id pada Sabtu pagi, 30 Juli 2016.

Peristiwa itu kemudian melebar menjadi amukan masa, setelah beredar pesan bernada provokatif terkait peristiwa itu. Massa, terutama kalangan muda, kemudian membakar dan merusak delapan vihara di Kota Tanjungbalai. Massa juga merusak dan membakar sejumlah mobil dan sepeda motor serta becak motor.

NASIONAL

Kapolri Duga Kerusuhan di Tanjungbalai Juga Bermotif Ekonomi

Masalah kerusuhan sudah diselesaikan secara lokal.

 

Minggu, 31 Juli 2016 | 18:20 WIB

Oleh : Daurina Lestari, Syaefullah

Kondisi Vihara Tri Ratna yang rusak pasca kerusuhan di Tanjungbalai. (ANTARA FOTO/Anton)

 

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan bahwa kasus pembakaran vihara atau tempat ibadah umat Budha di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat lalu diduga juga bermotif ekonomi.

Selain itu, kata Tito, bisa saja kericuhan itu diakibatkan adanya informasi negatif yang mengandung provokasi di media sosial.

"Mungkin ada juga masalah lain, ekonomi juga, mungkin itu salah satu akar masalah. Tapi yang paling utama adalah media sosial yang mudah sekali membakar, memprovokasi sehingga masyarakat terpicu. Kita memang akan menangani media sosial," kata Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 31 Juli 2016.

Tito mengungkapkan mediasi warga, yang terganggu dengan suara pengeras masjid, melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

"Itu diselesaikan secara lokal, biarkan pemerintah setempat, Kapolda, Pangdam di sana, Walikota Gubernur. Mereka menyelesaikan masalah-masalah lokal, masalah bertetangga. Sebetulnya kalau komunikasi dengan baik bisa selesai, saya yakin ada jalan keluarnya," ujar Tito.

(ren)

NASIONAL

Polisi Tembak TNI di Poso, Tim Investigasi Bakal Dibentuk

Insiden penembakan terjadi karena miskomunikasi antara kedua tim.

Kamis, 28 Juli 2016 | 06:42 WIB

Oleh : Lis Yuliawati, Abdullah Hamann (Palu)

Ilustrasi/Penembakan (Pixabay)

VIVA.co.id - Polri dan TNI akan membentuk tim untuk melakukan investigasi insiden penembakan Tim Sekat Brimob terhadap Tim Satu Satuan Tugas (Satgas) Tinombala, di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kejadian itu merenggut nyawa Sersan Dua Muhammad Ilman, anggota intelijen Korem 132 Tadulako Palu.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriyadi mengatakan, insiden penembakan oleh anggota Tim Sekat Brimob terhadap Tim Satu Satgas Tinombala di Desa Towu, murni karena miskomunikasi antara kedua tim. 

“Kami sebagai penanggung jawab PJKO di Poso siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh anggota di lapangan. Kami akan segera meminta kepada Mabes Polri dan Mabes TNI untuk melakukan investigasi apa sebenarnya yang terjadi di lapangan,” kata Rudy yang juga Penanggung Jawab Operasi Tinombala, kepada wartawan di Poso, Rabu, 27 Juli 2016.

Rudy yang didampingi Wakil Penanggung Jawab PJKO Brigjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan, insiden itu bermula saat anggota Brimob dari tim Sekat mendapat laporan dari warga adanya sekelompok orang sedang berada di perbukitan Desa Towu.

Anggota Brimob ini langsung mendatangi lokasi itu. Mereka memergoki sejumlah orang bersenjata sedang berada tidak jauh dari sebuah goa, sekitar 100 meter dari jalan raya. Sempat terjadi kontak senjata antara anggota Brimob dan kelompok tersebut, yang diduga sisa kelompok Santoso. Beberapa saat kemudian satu orang dari kelompok itu tertembak, sementara empat orang lainya dapat disergap.

Setelah aksi penyergapan dilakukan, baru diketahui ternyata kelompok  itu adalah anggota Tim Satu Satgas Tinombala. Satgas itu terdiri dari anggota intelijen dari Sandi Yudha Kopassus dan intelijen dari Korem 132 Tadulako. Saat itu diketahui yang terkena tembakan di bagian kepala adalah Sersan Dua Muhammad Ilman, anggota intelijen Korem 132 Tadulako.

“Dalam sebuah operasi tadi siang, yang harusnya kami melakukan operasi dengan sasaran para DPO ternyata yang gugur adalah Serda Muhammad Ilman,” kata Rudy Sufahriadi.

Sersan Dua Muhammad Ilman meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala. Sementara, empat anggota intelijen lainnya, termasuk dua warga sudah diambil keterangan oleh tim Satgas Tinombala, baik dari Polri maupun TNI.

Adapun keberadaan Tim Satu Satgas Tinombala saat itu berawal akan melakukan penelusuran dugaan penimbunan senjata di Desa Towu itu. Tim intelijen Operasi Tinombala ini mendapat informasi terjadinya dugaan penimbunan senjata di salah satu gua tidak jauh dari pemukiman warga di Desa Towu. Namun, saat berada di dekat gua, tim ini disergap aparat Brimob yang juga mendapat laporan adanya orang bersenjata sedang berada di perbukitan.

Berita 26 Juli 2016: Ahok jadi saksi dalam sidang Reklamasi 

Klick dibawah ini: 

moment ahok ngamuk di sidang tipikor suap reklamasi 25 juli 2016

https://www.youtube.com/watch?v=JFwhfblLYzY 

AHOK MELEDAK MARAH Sebut "Mereka" GILA KURANG AJAR - Sidang Suap Reklamasi AHOK 

https://www.youtube.com/watch?v=QAMeVqlo9H8 

Saksi Sidang Suap Reklamasi, AHOK: Sanusi Dan Taufik Itu Gila Dan Kurang Ajar Fitnah Saya

https://www.youtube.com/watch?v=QGtDW7ULQvU 

 

 

https://www.youtube.com/watch?v=MEWj0ITD-1c 

 

https://www.youtube.com/watch?v=HNu-K78MwJs 

 

 

---

• Berita 26 Juli 2016 - Jawaban Cerdas Ahok Di Sidang Pengadilan Reklamasi Yg Buat Hakim Mati Kutu World News Makers 8,050 views
  

  • New
  12:38
• Berita 26 Juli 2016 - LIVE! AHOK BERSAKSI Di SIDANG TIPIKOR KASUS SUAP REKLAMASI (LENGKAP) World News Makers 1,288 views
  

  • New
  1:06:17
• Berita 26 Juli 2016 - AHOK MELEDAK MARAH Sebut Mereka GILA KURANG AJAR - Sidang Suap Reklamasi AHOK World News Makers 9,624 views
  

  • New
  31:33
• Berita 28 Juli 2016 - Rizal Ramli Gak Terima Jokowi Reshuffle Dirinya Gara-gara Reklamasi AHOK World News Makers 48,890 views
  

  • New
  17:57
• VIDEO AHOK "SEMPROT Jaksa Di SIDANG SUAP REKLAMASI Ahok TV 251,046 views
  

  • New
  9:53
• Sidang Suap Reklamasi, Seriusnya Ahok Mendengar Rekaman Sadapan Telepon Sunny dan Sanusi Berita Nusantara Terbaru 2,000 views
  

  • New
  10:19
• Kesaksian Ahok di Sidang Kasus Reklamasi dengan Terdakwa Ariesman Widjaja NET.Z 3,620 views
  

  • New
  3:08:24
• AHOK Mengaku Tersinggung Bila ARIESMAN Terbukti Menyuap Untuk Menghilangkan Kontribusi Tambahan Pro Kontra Tv 14,521 views
  

  • New
  21:50
• PANAS!! AHOK Sebut SANUSI Kurang Ajar - AHOK Saksi Suap Reklamasi Pro Kontra Tv 39,225 views
  

  • New
  19:51
• Breaking News Ahok Jadi Saksi Sidang Kasus Suap Reklamasi KOMPASTV 37,740 views
  

  • New
  3:01:38
• Ruhut Sitompul: Sidang Suap Reklamasi BIKIN RAKYAT DKI MAKIN CINTA AHOK Ahok TV 51,612 views
  

  • New
  16:36
• Berita 25 Juli 2016 - GEGER! Jenazah Santoso Berkeringat Saat Dimakamkan, Pertanda Mati Syahid? World News Makers 15,748 views
  

  • New
  21:27
• SPESIAL Wawancara AHOK Terbaru 26 Juli 2016 Balaikota PEMPROV DKI - Berita Ahok Terbaru Hari Ini INFOnesia 7,688 views
  

  • New
  40:10
• DEBAT AHOK vs HAKIM TIPIKOR Sidang SUAP REKLAMASI - Sidang Tipikor Reklamasi Ahok INFOnesia Recommended for you
  

  • New
  10:47
• Berita 26 Juli 2016 - AHOK Merasa DITIKAM Dari BELAKANG Oleh Pengembang - Sidang Suap Reklamasi Ahok World News Makers 594 views
  

  • New
  18:52
• Berita 26 Juli 2016 - Cuma Ahok Gubernur DKI Yang Berani Ungkap Mafia Makam Fiktif Di Jakarta (HOT) World News Makers 8,918 views
  

  • New
  14:00
• Berita 26 Juli 2016 - LIVE! Jadi Saksi Suap Reklamasi Ahok Bikin Seisi Sidang Tercengang (HEBOH) World News Makers 2,903 views
  

  • New
  11:36
• Berita 26 Juli 2016 - Kesaksian AHOK dan Suni Di Sidang Kasus Suap Reklamasi (FULL) Erich Channel 6,037 views
  

  • New
  1:19:34
• Berita 26 Juli 2016 - HEBOH! Ahok dan Sunny Duduk Bareng di Kursi Saksi Kasus Suap Reklamasi (LIVE) World News Makers 6,309 views
  

  • New
  

 

 

VIDEO AHOK "SEMPROT Jaksa Di SIDANG SUAP REKLAMASI Ahok TV 251,046 views

• New
9:53

---

• Berita 26 Juli 2016 - Ahok Ngamuk & Marah Besar Dituding Ada 'Main' di Raperda Reklamasi (HEBOH) World News Makers 5,444 views
  

  • New
  32:24
• Berita 26 Juli 2016 - AHOK MELEDAK MARAH Sebut Mereka GILA KURANG AJAR - Sidang Suap Reklamasi AHOK World News Makers 9,624 views
  

  • New
  31:33
• Berita 26 Juli 2016 - LIVE! AHOK BERSAKSI Di SIDANG TIPIKOR KASUS SUAP REKLAMASI (LENGKAP) World News Makers 1,288 views
  

  • New
  1:06:17
• Berita 26 Juli 2016 - Jawaban Cerdas Ahok Di Sidang Pengadilan Reklamasi Yg Buat Hakim Mati Kutu World News Makers 8,050 views
  

  • New
  12:38
• Ahok BEBERKAN Rekaman BUSUK M. Taufik SAAT SIDANG - Berita 
  
  

  moment ahok ngamuk di sidang tipikor suap reklamasi 25 juli 2016 kawan ahook 17,366 views
  

  • New

  6:34

  ---

• SIDANG REKLAMASI !! AHOK "MURKA" SANUSI Kurang Ajar - Sidang Kasus SUAP Reklamasi Ahok TV 57,322 views
  

  • New
  19:51

AHOK : KURANG AJAR KALIAN !! Marah ke Pengembang Saat Sidang Kasus SUAP Reklamasi Ahok TV 86,364 views

• New

• 
  

  Saksi Sidang Suap Reklamasi, AHOK: Sanusi Dan Taufik Itu Gila Dan Kurang Ajar Fitnah Saya Berita Nusantara Terbaru 1,435 views
  • New
  19:51

  ---

  • VIDEO AHOK "SEMPROT Jaksa Di SIDANG SUAP REKLAMASI Ahok TV 251,046 views

    • New
    9:53
  • Ahok BEBERKAN Rekaman BUSUK M. Taufik SAAT SIDANG - Berita Terbaru Hari Ini Informasi Aktual 7,225 views

    • New
    21:50
  • moment ahok ngamuk di sidang tipikor suap reklamasi 25 juli 2016 kawan ahook 17,366 views

    • New
    6:34
  • PANAS!! AHOK Sebut SANUSI Kurang Ajar - AHOK Saksi Suap Reklamasi Pro Kontra Tv 39,225 views

    • New
    19:51
  • AHOK MELEDAK MARAH Sebut "Mereka" GILA KURANG AJAR - Sidang Suap Reklamasi AHOK INFOnesia 19,003 views

    • New
    31:33
  • Live P.Tipikor, Jawaban Cerdas Ahok Di Sidang Pengadilan Kasus Reklamasi - Berita Terbaru Berita Nusantara Terbaru 781 views

    • New
    12:38
  • Geger Makam Fiktif! Ahok Bongkar Makam Ibu Sumarti Yang Ternyata Kosong - Berita Terbaru Berita Nusantara Terbaru 2,861 views

    • New
    15:55
  • Kesaksian Ahok di Sidang Kasus Reklamasi dengan Terdakwa Ariesman Widjaja NET.Z 3,620 views

    • New
    3:08:24
  • Sidang Suap Reklamasi, Seriusnya Ahok Mendengar Rekaman Sadapan Telepon Sunny dan Sanusi Berita Nusantara Terbaru 2,000 views

    • New
    10:19
  • Siaran Langsung AHOK BERSAKSI Di SIDANG REKLAMASI ( VIDEO LENGKAP ) INFOnesia 9,998 views

    • New
    1:06:17
  • Breaking News Ahok Jadi Saksi Sidang Kasus Suap Reklamasi KOMPASTV 37,740 views

    • New
    3:01:38
  • Ngakak! Saksi Sidang, Ahok: Sy Tidak Pernah Bicara Reklamasi Dengan Aguan, Cuma Makan Empek2 Berita Nusantara Terbaru 802 views

    • New
    12:25
  • Rekaman Sadap Diputar, Makin Jelas Terlihat Keterlibatan Pimpinan DPRD Taufik dan Prasetio CS BERITA TERBARU HD 9,468 views
    6:02
  • AHOK Merasa "DITIKAM Dari BELAKANG" Oleh Pengembang - Sidang Suap Reklamasi Ahok INFOnesia 4,962 views

    • New
    18:52
  • LIVE! Sidang Jessica 21 Juli, Terbongkar, Kesaksian Barista Bikin Jessica Pucat - Berita Terbaru Berita Nusantara Terbaru 53,633 views
    25:27
  • LIVE ! Ahok Bicara Blak Blakan Menjadi Saksi Kasus Reklamasi, DPRD DKI Sakit Perut - Berita Terbaru Berita Nusantara Terbaru 7,071 views

    • New
    32:24
  • #1 AHOK : M Taufik Gila ! [Kesaksian Cerdas AHOK di Pengadilan] Tukang Becak Channel 3 3,175 views

    • New
    26:37
  • DEBAT AHOK vs HAKIM TIPIKOR Sidang SUAP REKLAMASI - Sidang Tipikor Reklamasi Ahok INFOnesia Recommended for you

    • New
    10:47
  • Live P.Tipikor, Jadi Saksi Suap Reklamasi Ahok Bikin Seisi Sidang Tercengang - Berita Terbaru Berita Nusantara Terbaru 2,091 views

    • New