Rabu, 31 Agustus 2016

NASIONAL

Dana Reboisasi Minim, Jambi Merugi Rp100 Miliar/Tahun

Dana bagi hasil yang masuk ke daerah tak seimbang dengan setoran
 
Dana Reboisasi Minim, Jambi Merugi Rp100 Miliar/Tahun
Ilustrasi/Penanaman kembali hutan bakau (VIVAnews/Tri Saputro)
 VIVA.co.id – Provinsi Jambi diperkirakan merugi Rp100 miliar per tahun akibat tidak tersentuh maksimalnya potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) dari sektor kehutanan.
Kerugian itu merujuk dari minimnya dana bagi hasil sektor kehutanan di Provinsi Jambi. Di mana saat ini tercatat dana bagi hasil untuk Jambi hanya sebesar 2,4 persen dengan rata-rata Rp30,3 miliar per tahun.
"Kontribusi dana bagi hasil kehutanan (untuk Jambi) terbilang kecil jika dibandingkan yang disumbangkan dari gas bumi, minyak bumi, dan pertambangan umum dengan rata-rata Rp318 miliar per tahun," kata Jefri Nurrahman, perwakilan Perkumpulan Wahana Pelestarian dan Advokasi Hutan Sumatera (Walestra) Jambi memaparkan hasil riset lembaganya, Rabu, 31 Agustus 2016.
Dalam sistem fiskal kehutanan Indonesia, negara memang mewajibkan perusahaan kehutanan komersial untuk membayar berbagai jenis royalti, retribusi, dan biaya. Hal itu kemudian termaktub dalam pembayaran Dana Reboisasi dan Provisi Sumber Daya Hutan.
Dua pungutan yang dibebankan kepada perusahaan itu, kata Jefri, selanjutnya akan dibagihasilkan oleh pemerintah pusat kepada provinsi, kabupaten penghasil dan kabupaten bukan penghasil yang masih dalam satu provinsi.
Selanjutnya itu akan digunakan daerah untuk memanfaatkannya baik untuk pembangunan, pengentasan kemiskinan dan lain sebagainya. Namun demikian, dengan ditunjukkannya jumlah dana bagi hasil di Jambi yang hanya Rp30,3 miliar, maka besar kemungkinan banyak potensi yang tidak tergarap maksimal oleh daerah.
Jefri pun kemudian membandingkan dengan total dana reboisasi yang diterima di Jambi. Selama ini daerah ini hanya menerima Rp13 miliar per tahun. Padahal, dari penghitungan yang dilakukan oleh Walestra dibanding dengan jumlah perusahaan yang ada di Jambi, maka seharusnya daerah ini bisa menerima dana reboisasi setidaknya Rp181 miliar per tahun.
"Potensi kerugian uang negara yang berasal dari sektor kehutanan akan terjadi dari berbagai modus yang dilakukan oleh perusahaan maupun pemerintah. Kesimpangsiuran data juga berpotensi memicu terjadi kerugian negara," kata Jefri.
POLITIK

Kapolri Ungkapkan Pola Radikalisasi Melalui Internet

Langkah pencegahan penyebaran, dinilai Tito, menjadi penting.
 
Kapolri Ungkapkan Pola Radikalisasi Melalui Internet
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (VIVA/Syaefullah)
 VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menjelaskan relasi perkembangan teknologi informatika dengan aksi terorisme. Dalam rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tito mengatakan bahwa internet digunakan oleh jaringan teroris memberikan online training 'pelatihan daring'. Dengan demikian, bisa ditonton para simpatisan yang bisa memengaruhi mereka untuk merakit bahan peledak dan melakukan aksi teror.
"Sehingga sangat mungkin anak-anak muda menjadi target dengan menonton internet. Jadi ada radikalisasi melalui internet. Lalu ada online training, makanya bom tak meledak sempurna," kata Tito di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016. Dia merujuk pada aksi bom bunuh diri yang coba dijalankan seorang remaja di Gereja Santo Yosep di Medan akhir pekan lalu. Beruntung, aksi itu gagal dan pelaku dapat diringkus.
Hal tersebut yang menurutnya menjadi penyebab adanya ledakan tidak sempurna dari bahan peledak yang dibawa oleh para pelaku teroris antara lain pada saat bom Thamrin, bom di Polres Surakarta dan terakhir aksi teror di gereja Santo Yosep di Medan.
"Ada teroris yang berkelompok seperti di Thamrin dan bom Bali. Tapi ada juga yang sendiri. Biasanya disebut sebagai serigala sendiri karena serigala biasa berkelompok tapi yang mencari makan sendiri disebut serigala sendiri," kata Tito soal fenomena teroris yang belakangan ini melakukan aksinya sendirian.
Bahkan kata dia, secara langsung memang tak ada hubungan antara pelaku teror "serigala sendiri" dengan jaringan terorisme yang sudah eksis selama ini.
Hanya Tito melanjutkan, teroris dengan senjata api yang mapan dan memiliki jaringan memang masih jauh lebih berbahaya dibandingkan teroris yang beraksi ala serigala sendiri. Oleh karena itu dia mengingatkan perlunya pencegahan penyebaran paham terorisme melalui internet.

"Jadi dalam Undang Undang ini kami juga fokus pada pencegahan radikalisasi sendiri. Strateginya memang pencegahan terutama untuk menghambat penyebaran ideologi," kata Tito.
(ren)
TERKAIT:
 
POLITIK

Negara-negara Peserta GOPAC menyukai Keramahan Indonesia

Indonesia katanya sangat humanis dan familiar, bahkan penuh senyum.
 
Negara-negara Peserta GOPAC menyukai Keramahan Indonesia
Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso

VIVA.co.id – Negara-negara peserta Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) yang mengkuti pertemuan dua hari di DPR RI, sangat mengapresiasi parlemen Indonesia sebagai penyelenggara. Delegasi parlemen dan organisasi dunia sangat menyukai keramahan tuan rumah Indonesia.
Demikian disampaikan Anggota DPR RI Imam Suroso usai mengikuti perhelatan GOPAC di DPR, Rabu 31 Agustus 2016.
“Tamu delegasi asing sangat respek terhadap Indonesia yang katanya sangat humanis dan familiar, bahkan penuh senyum. Di negara lain mungkin tidak didapat seperti di Indonesia,” ujar Imam.
DPR RI sendiri menjadi tuan rumah pertemuan GOPAC pada Senin dan Selasa (30-31/8). Penyelenggaraan GOPAC kali ini terbilang sukses. Negara-negara peserta berdatangan termasuk UNDP, Islamic Development Bank (ISDB), dan Westminster Foundation for Democracy (WFD). Dalam perhelatan selama dua hari itu, Indonesia sebagai tuan rumah ikut berbagi pengalaman bagaimana membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, termasuk mencegah dan menanggulangi bahaya korupsi.
“Ada pertukaran pendapat bagaimana membangun negara dengan baik. Masing-masing negara punya strategi. Itu semua jadi catatan penting bagi kita, bagaimana negara-negara peserta GOPAC membasmi korupsi. Mereka juga berbagi pengalaman, bagaimana membangun ekonomi,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Ditambahkan Imam, Nepal dan Pakistan, misalnya, dua negara ini baru bangkit dari keterpurukan akibat bencana dan konflik. Secara perlahan kedua negara ini mulai membaik, bahkan sudah mampu mengekspor komoditasnya ke manca negara dari sebelumnya hanya menjadi negara pengimpor. Nilai ekspor dan impornya bergerak seimbang.
 
Negara-negara peserta, sambung Imam, senang pula mendengar perkembangan ekonomi dan politik di tanah air. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus bergerak menuju tren yang baik. Pada pertemuan penutupan, Rabu siang itu, disusun Deklarasi Jakarta. Masing-masing negara peserta memberi kontribusi atas rumusan Deklarasi Jakarta. (www.dpr.go.id)


 

BISNIS

Pegadaian Luncurkan Program agar Petani Jauhi Tengkulak

Program ini dilaksanakan di 59 lokasi seluruh Indonesia.
 
Pegadaian Luncurkan Program agar Petani Jauhi Tengkulak
Kantor Pusat Pegadaian
 VIVA.co.id – Pegadaian meluncurkan Pegadaian Sahabat Desa untuk memperluas pelayanan bagi masyarakat pinggiran yang berprofesi sebagai petani. Untuk percontohan, program ini dilaksanakan di 59 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur II PT Pegadaian (Persero) yang membidangi Jaringan Operasional dan Penjualan, Dijono mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi yang dilaksanakan pada HUT Pegadaian 1 April 2016.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah awal pengembangan usaha desa untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat desa, sehingga melepaskan masyarakat dari tengkulak, sehingga memungkinkan masyarakat desa untuk maju dan berhasil," ujarnya.
Untuk langkah awal, petani dapat memperoleh pinjaman dengan jaminan BPKB, dengan sistem fidusia. Ini merupakan pengembangan produk yang awalnya hanya diberikan untuk usaha mikro kecil menengah yang bergerak dalam industri rumah tangga dan perdagangan.
Lebih lanjut, Dijono menjelaskan bahwa saat ini, Divisi SBU Syariah PT Pegadaian sedang melakukan kajian produk Rahn Tanah. Produk ini merupakan pemberian pinjaman dengan jaminan sertifikat tanah dan bangunan.
“Kami berharap, produk ini menjadi solusi bagi para petani. Daripada mereka mengijonkan hasil panen mereka, lebih baik menggunakan pendanaan yang ditawarkan oleh Pegadaian. Ini sesuai dengan misi dari pendirian Pegadaian, agar terhindar dari ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainnya," tuturnya.
Selain itu Pegadaian juga akan memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap usaha masyarakat desa, memberikan dukungan pembiayaan, serta edukasi masyarakat untuk gemar menabung. Pada kesempatan itu Pegadaian memberikan rekening Tabungan Emas Pegadaian sebanyak 400 rekening untuk pengurus BUMDes masing-masing seniali Rp150 ribu.
Sementara itu, General Manager Standardisasi Pelayanan dan Operasional Pegadaian, Endah Susiani menyampaikan, Pegadaian mengembangkan program Pegadaian Sahabat Desa untuk memperluas jangkauan pelayanan sampai ke tingkat desa. Outlet-outlet Pegadaian berada di kota kecamatan atau kabupaten/kota, sehingga belum menjangkau masyarakat pedesaan.
“Pelayanan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Unit Pelayanan Keliling yang dilakukan secara bergiliran di desa-desa. Dengan demikian, masyarakat desa mendapatkan akses keuangan yang memadai guna mengembangkan perekonomian desa mereka,” kata dia. (asp)
TERKAIT:
 

METRO

Hari Pertama Ganjil Genap, 348 Mobil Ditilang

Barang bukti yang disita 189 SIM dan 159 STNK.
 
Hari Pertama Ganjil Genap, 348 Mobil Ditilang
Peraturan Ganjil/Genap Resmi Diberlakukan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
 
NASIONAL

Gempa Tektonik Mengguncang Pulau Bangka

Warga diimbau tetap tenang, tidak berpotensi tsunami.
 
Gempa Tektonik Mengguncang Pulau Bangka
Ilustrasi gempa (ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
 VIVA.co.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,0 SR mengguncang Pulau Bangka, Selasa malam, 30 Agustus 2016, sekitar pukul 21.29 WIB. Warga terkejut akibat guncangan, mereka berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Pusat gempa bumi terletak pada 1,47 LS dan 106,60 BT, tepatnya di laut lepas pantai utara Kabupaten Bangka Barat pada jarak 89 km arah barat laut Kota Pangkalpinang di kedalaman 10 km. Guncangan cukup kuat dirasakan di wilayah Pulau Bangka bagian utara seperti Klekajebu, Ranggi, Puputbawah, Tumbak, Rukam, Pusuk, Bubus, Simpangtiga, Belinyu, Mantun, dan Bakit pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI).
"Mayarakat pesisir pantai utara Pulau Bangka diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan persnya, Rabu 31 Agustus 2016.
Gempa bumi Bangka yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Secara tektonik, letak wilayah Pulau Bangka memang jauh dari sumber gempa utama, seperti subduksi lempeng dan sesar regional, namun secara geologi wilayah Bangka terdapat sesar-sesar lokal.
"Sesar di Pulau Bangka yang populer adalah Sesar Pemali dan Sesar Payung. Selain kedua sesar ini juga masih terdapat beberapa sesar lokal yang belum dinamai," kata Daryono.
"Ditinjau dari lokasi episenternya, tampaknya gempa bumi Bangka yang terjadi saat ini dibangkitkan oleh sebuah struktur sesar mendatar yang berarah utara-selatan melintas dekat Teluk Mantun."
Catatan gempa bumi di BMKG menunjukkan bahwa Bangka juga pernah diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 SR, berkedalaman dangkal yang menimbulkan kerusakan ringan pada 2 Desember 2007. Lokasi pusat gempa tersebut di daratan sebelah selatan pusat gempa bumi yang terjadi saat ini.
"Gempa ini cukup kuat dan diikuti dengan 5 kali kejadian gempa bumi susulan," katanya.
Data kegempaan setempat memang menunjukkan bahwa wilayah Bangka termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan rendah. Tetapi dengan keberadaan beberapa sesar di wilayah ini menjadikan Bangka bukanlah daerah yang benar-benar aman dari gempa bumi.
TERKAIT:
 


BISNIS

Bank Sentral AS Bikin Rp7 Triliun Dana Asing Keluar RI

Selama 2016 total dana asing yang masuk mencapai Rp160 triliun
 
Bank Sentral AS Bikin Rp7 Triliun Dana Asing Keluar RI
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo (tengah). (Chandra GA/VIVA.co.id)
 VIVA.co.id – Akhir pekan lalu, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan, perbaikan ekonomi di negara tersebut membuka celah kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Apa dampak pernyataan tersebut ke Indonesia?
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen mengungkapkan, karena pernyataan tersebut, triliunan dana asing keluar dari Indonesia.
"Kami melihat, ada uang Rp7 triliun yang keluar dari Indonesia," jelas Agus di Jakarta, Selasa malam, 30 Agustus 2016.
Otoritas moneter mencatat, sampai dengan pertengahan bulan Agustus, total aliran dana yang masuk ke pasar keuangan nasional mencapai Rp160 triliun. Ini berkat persepsi investor yang memandang bahwa perekonomian nasional telah membaik.
Namun, pertemuan para pejabat bank sentral beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa perekonomian Negeri Paman Sam mulai membaik, akhirnya memberikan sedikit pengaruh terhadap aliran tersebut.
"Jadi memang ada kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate (suku bunga AS) pada tahun ini," katanya.
Sebagai lembaga independen, bank sentral pun mengingatkan kepada pemerintah, agar mampu menjaga kondisi stabilitas makro ekonomi nasional. Hal ini dilakukan, agar semakin memberikan kepercayaan bahwa prospek perekonomian Indonesia akan semakin membaik.
"Itu (aliran modal keluar) bisa menjadi lebih besar, kalau tidak dijaga fundamental ekonomi kita. Maka, kami memandang bahwa reformasi yang sedang dilakukan pemerintah sudah cukup baik," ungkapnya
TERKAIT:
 
FOKUS

Gerhana Matahari Cincin, Seberapa Istimewa?

Indonesia beruntung bisa menikmati meski tak maksimal.
 
Gerhana Matahari Cincin, Seberapa Istimewa?
Gerhana Matahari Cincin (www.bmkg.go.id)
 VIVA.co.id – Fenomena gerhana kembali melewati wilayah Indonesia. Belum begitu lama rasanya, masyarakat Indonesia merasakan euforia dengan datangnya Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016, tapi kini sebentar lagi bakal menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 1 September 2016.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam situsnya, Selasa 30 Agustus 2016, menuliskan gerhana tersebut akan terjadi pada 1 September 2016. Alur gerhana melewati Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar dan Samudera Hindia.
Sementara sebagian wilayah di Indonesia juga bisa mengamati GMC pada sore hari jelang Matahari terbenam. Namun penampakan yang terlihat berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
BMKG mengatakan, pengamatan gerhana cincin itu bisa disaksikan di Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur bagian barat.
GMC pada 1 September 2016 merupakan salah satu dari lima gerhana yang terjadi di Indonesia sepanjang 2016. Sebelumnya gerhana pada tahun ini diawali dengan Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016.
Satu gerhana lain setelah GMC yaitu Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 16-17 September 2016.
Pegiat astronomi, Avivah Yamani, dalam tulisannya di situs Langitselatan.com menjelaskan, GMC secara umum terjadi saat Matahari-Bulan-Bumi berada pada posisi segaris dan sejajar saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.
Bedanya, saat GMC ini, Bumi tidak akan gelap total seperti saat GMT. Penduduk Bumi akan melihat Matahari seperti cincin raksasa di langit saat seluruh permukaan Bulan menutupi permukaan Sang Surya.
Matahari menjadi cincin terjadi sebab posisi Bulan jauh dari Bumi, sehingga area yang tertutupi Bulan tak sepenuhnya, menyisakan piringan luar Matahari yang terlihat.
Beda lagi saat GMT, posisi Bulan dekat dari Bumi sehingga menutupi sepenuhnya permukaan Matahari dari posisi pengamat di daratan.
Tak ada cincin raksasa
Barangkali masyarakat di Tanah Air membayangkan akan melihat Matahari cincin pada 1 September nanti, namun sebenarnya penampakan GMC yang diamati di Indonesia terbilang tidak seistimewa layaknya GMT beberapa bulan lalu.
Sebab wilayah Indonesia hanya mendapatkan secuil saja dari lintasan GMC. Selain itu momen GMC yang melewati Indonesia berburu dengan saat Matahari terbenam dan kondisi cuaca.
"Kita dapat GMC secuil saja, itu pun (dapatnya) di bagian akhir di penghujung gerhana dan kita mentoknya saat Matahari terbenam," ujar Avivah yang merupakan lulusan magister astrofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kepada VIVA.co.id, Selasa 30 Agustus 2016.
Hal senada juga disampaikan oleh peneliti astronomi an astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging Mumpuni. Jebolan magister astronomi ITB itu mengatakan, GMC pada awal September 2016 tidak punya keistimewaan, sebab hanya sedikit sekali yang terlihat. Belum lagi, kesempatan untuk melihat GMC hanya jelang beberapa saat Matahari terbenam.
Meski sejumlah wilayah Indonesia mendapat lintasan GMC, tapi hanya wilayah tertentu yang punya kesempatan melihat sempitnya GMC. Kepala Lapan , Thomas Djamaluddin, mengatakan wilayah yang ‘beruntung’ itu adalah Jawa bagian barat dan Sumatera bagian Selatan. Dua wilayah ini hanya bisa melihat fase akhir gerhana matahari sebagian, saat Matahari terbenam. Jadi saat Sang Surya terbenam, di bagian bawahnya mulai menyentuh piringan Matahari.
"Ya (tida akan tampak seperti cincin). Itu ketampakan dari Wilayah Indonesia saat akhir gerhana sebagian. Jadi tidak ada yang menarik secara khusus," kata Thomas.
Avivah mengatakan, secara lebih khusus wilayah yang berkesempatan melihat momen sempit GMC yaitu Bengkulu. Tapi itu pun masih dengan keterbatasan waktu dan ruang saat Matahari terbenam.
"Bengkulu masih bisa dapat, tapi sangat rendah banget. Gerhana Matahari saat itu posisinya 6-7 derajat. Maka harus cari pantai (untuk pengamatan)" jelas Avivah.
Sementara wilayah lain, seperti Bandar Lampung, maupun Jawa saat gerhana sebagian itu ada beberapa yang mendapatkan momen puncak gerhana, ada yang tidak.
BMKG menggambarkan, saat puncak GMC nanti, posisi piringan Bulan hanya ‘menyenggol’ sedikit dari piringan luar Matahari, sehingga tak memungkinkan membayangi Matahari dan membentuk cincin raksasa di langit.
Avivah mengatakan, secara persentase, wilayah Indonesia saat GMC hanya kebagian 1-3 persen saja. Praktis, bila secara pengamatan tak menarik bagi peneliti dan peminat astronomi. Bandingkan dengan momen GMT beberapa bulan lalu, yang mana wilayah Indonesia kebagian lintasan totalitas mulai dari 100 persen sampai 60 persen.
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin saat 1 September 2016
Sempitnya ruang dan waktu pengamatan GMC membuat peneliti tak bisa maksimal dalam mengamati perbedaan antara sebelum, saat dan sesudah gerhana.
Makanya, Avivah mengatakan bersama komunitas di LangitSelatan, wajar mereka tak berencana untuk menjalankan pengamatan. Alasannya selain sempitnya ruang dan waktu pengamatan, faktor cuaca juga menjadi kendala. Menurut prakiraan cuaca, pada 1 September nanti di wilayah Jabodetabek, cuaca tak bersahabat.
"Selain tipis banget, hanya beberapa menit saja, juga hujan. Kesempatan tak banyak.Kami jadi enggak ngamati, paling hanya beberapa orang saja yang ngamat, itu pun untuk kejar hilal (penentuan bulan baru kalender Islam)" jelas Avivah.
Meski GMC pada tahun ini dilabeli tak istimewa, tapi penduduk Tanah Air bisa menunggu momen istimewa GMC beberapa tahun lagi. Momen yang dimaksud yakni GMC pada 26 Desember 2019.
"Mungkin kita harus bersabar sampai 26 Desember 2019, kalau mau lihat GMC yang beneran lewat Indonesia," kata Sungging.
Senada dengan Sungging, Avivah mengatakan, momen GMC yang sebenarnya bisa diamati pada 2019. Saat itu, kata Avivah, jalur cincin GMS yang melewati Indonesia cukup besar.
"Cincin lintasi Sumatera Selatan, deket Batam, Tanjung Pinang dan Singapura," jelas dia.
Euforia besar di Afrika
Bicara respons masyarakat Tanah Air atas fenomena gerhana Matahari, Avivah menilai, secara umum animonya tinggi. Buktinya pada saat GMT Maret lalu, warga menyambut gempita dengan mengadakan pengamatan di ruang publik secara bersamaan. Saat itu beruntung Indonesia menjadi jalur utara GMT.
Saat GMT lalu, wilayah Utara dan Selatan Indonesia, di luar jalur utama totalitas, masih mendapatkan 60-70 persen jalur GMT.
Tapi untuk GMC kali ini, memang responsnya tak segempita GMT lalu. Soal hal ini, Avivah mengatakan, belahan benua lain yang menyambut animo tinggi GMC yaitu warga di Afrika.
Dia mengatakan, kondisi dan sambutan masyarakat Benua Afrika dengan GMC tahun ini kurang lebih sama kondisinya saat antusiasme warga Tanah Air saat GMT lalu.
"Satu benua (Afrika) dapat cincin (GMC). Ada pita (jalur) totalitas, ada GMS. di Afrika dapat GMS yang besar, euforia besar," ujarnya.
Pentingnya Gerhana Matahari Cincin
Sebenarnya di mata pegiat astronomi dan peneliti, momen GMC tak kalah pentingnya dengan GMT.
Avivah yang sudah sering 'berburu' gerhana di penjuru Nusantara bersama timnya, mengatakan pada 2009, dia sempat mendapatkan momen penting saat mengamati GMC.
Tujuh tahun silam, Avivah mengaku bisa fokus memotret manik-manik Baily (baily beads) yang umum terjadi saat momen gerhana Matahari.
"Jadi bisa lihat meski belum sempurna. Saat itu sinar mungkin melewati permukaan Bulan," ujar Avivah.
Dia mengatakan, saat GMC, ada momen-momen tertentu yang bisa menyaksikan pemandangan indah.
Soal momen tertentu GMC di mata pegiat astrofotografi, memang mengasyikkan. Terutama, saat menjelang dan sesudah puncak GMC.
Pegiat astrofotografi Ronny Syamara mengatakan, saat momen puncak GMC itu, pengamat bisa mengamati manik-manik Baily yang disebabkan oleh lewatnya berkas sinar Matahari dari celah-celah permukaan Bulan yang tidak rata.
"Untuk bisa melihat hal ini, pengamat membutuhkan timing yang akurat dan pengamatan dibantu dengan alat teropong atau teleskop yang dilengkapi filter Matahari," jelas Ronny kepada VIVA.co.id.
Sementara di mata Sungging, momen GMC selain menarik melihat bentuk cincin di langit, pengamat bisa mempelajari saat-saat kontak gerhana untuk memverifikasi perhitungan teroritis dibandingkan kenyataan saat-saat gerhana.
"Tapi yang paling menarik tentunya bagi para peminat astrofotografi untuk mengabadikan momen," kata dia.
Waktu Gerhana Matahari Cincin
Waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda. Secara umum, BMKG menuliskan, kontak pertama GMC 1 September 2016 di Indonesia adalah di Pacitan, Jawa Timur yang terjadi pada  pukul 17:26:00,9 WIB, untuk selanjutnya menyebar ke daerah lainnya.
Mengingat gerhana ini terjadi saat sore hari Indonesia, semua lokasi di Pulau Jawa dan Kalianda, Lampung  hanya terlewati oleh kontak pertama saja untuk kemudian Mataharinya terbenam.
Puncak gerhana akan pertama kali teramati di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada pukul 17:52:18,5 WIB untuk selanjutnya menyebar ke lokasi lainnya di Sumatera.
Setelah puncak gerhana ini, Matahari pun terbenam di semua kota di Lampung, serta di beberapa kota di Sumatera Selatan dan Bengkulu. Adapun proses gerhana berakhir ketika kontak terakhir terjadi. Hal ini akan teramati paling awal di Talang Ubi, Sumatera Selatan pada pukul 17:59:36,0 WIB dan paling akhir di Kepahiang,
Bengkulu pada pukul 18:06:58,2 WIB.
BMKG mencatat, wilayah yang menyaksikan durasi gerhana cincin ini terlama di Indonesia yaitu Kota Manna, Bengkulu. Gerhana cincin di kota ini terjadi selama 34 menit 3 0,1 detik.
Peta wilayah Indonesia yang dilalui Gerhana Matahari Cincin
Sementara, untuk wilayah DKI Jakarta, kontak pertama gerhana atau saat piringan Matahari mulai tertutupi Bulan terjadi antara pukul 17:30 sampai 17:32 WIB dan durasi gerhana antara 21-22 menit.
Secara detail BMKG menuliskan, untuk Jakarta Barat bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:30:26,9 WIB dengan durasi gerhana 22 menit 9,8 detik.
Wilayah Jakarta Utara bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:30:35,5 WIB dengan durasi gerhana 21 menit 41,7 detik. Selanjutnya untuk Jakarta Pusat bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:30:25,3 WIB dengan durasi gerhana 21 menit 58,8 detik.
Untuk Jakarta Selatan bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:29:57,6 WIB dengan durasi gerhana 22 menit 35,1 detik. Sementara untuk Jakarta Timur bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:30:16,1 WIB dengan durasi gerhana 21 menit 50,3 detik.
Sedangkan untuk Kepulauan Seribu bisa mengamati awal gerhana pada pukul 17:32:8,8 WIB dengan durasi gerhana 21 menit 22 detik.
 
TERKAIT:
 
NASIONAL

Muhammadiyah Kritik Jokowi Tak Tahu Kebijakan yang Dia Buat

UU Tax Amnesty sekarang justru menyasar kalangan masyarakat kecil.
 
Muhammadiyah Kritik Jokowi Tak Tahu Kebijakan yang Dia Buat
Presiden Jokowi saat hadiri Muktamar ke-47 Muhammadiyah beberapa waktu silam. (ANTARA FOTO/Yusran Ucang)
 VIVA.co.id - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menolak kebijakan pemerintah terkait Undang-Undang Nomor 11/2016 tentang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Mereka pun berencana mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. [Baca: Muhammadiyah Ajukan Judicial Review UU Tax Amnesty].
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut kebijakan pengampunan pajak oleh pemerintah mengandung unsur pemufakatan jahat. Sebab, ia mensinyalir undang-undang tersebut sebagai alat tukar antara pemerintah dengan DPR yang saat itu sedang membahas revisi UU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sejak awal undang-undang ini sebenarnya diajukan bersamaan dengan revisi UU KPK. Kita ketahui secara terbuka UU ini seolah-olah jadi barter. Pembahasannya juga pada saat itu sangat tertutup," kata Dahnil dalam diskusi di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 31 Agustus 2016.
Ia menambahkan, tempat penyusunan RUU Pengampunan Pajak itu juga tak jelas keberadaannya. Berdasarkan informasi yang ia terima, pembahasan RUU itu bertempat di Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), yang kala itu dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.
"Berdasarkan narasumber yang kami tanya basecamp (markas) penyusunan RUU ini di kantor Pak Luhut Menkopolhukam. Kita lihat ada permufakatan yang luar biasa karena awalnya RUU ini untuk pengampunan koruptor sehingga berubah diperhalus menjadi tax amnesty," ungkapnya.
Dengan demikian, ia mendorong Presiden Joko Widodo untuk memverifikasi operasionalistik sebelum melaksanakan UU Pengampunan Pajak itu. Sebab, dia menilai Jokowi tak mengetahui operasional di lapangan di mana kebijakan tersebut tak adil bagi masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Pak Jokowi tidak mengetahui operasional di lapangan. Kritik kita ke Pak Jokowi, [dia] tidak melihat secara detail kebijakan yang dia buat. Terjadi hari ini diuber sekarang UMKM. Penting sekali bagi Pak Jokowi cek ulang secara operasionalstiknya, cek Menkeu, cek Dirjen Pajak, bagaimana pengetahuan dan sosialisasinya," kata dia.
(ren)
TERKAIT:
 
 
 
BISNIS

Menkeui Akui Pemangkasan Anggaran Bikin Ekonomi RI Turun

Ada koreksi sekitar 0,1 persen atas pertumbuhan ekonomi.
 
Menkeui Akui Pemangkasan Anggaran Bikin Ekonomi RI Turun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (REUTERS/Beawiharta)
 VIVA.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui pemotongan anggaran yang dilakukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 di angka Rp137,6 triliun akan memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik.
“Dengan pemotongan anggaran, mungkin ada koreksi sekitar 0,1 persen ke pertumbuhan ekonomi,” kata Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Rabu 31 Agustus 2016.
Pemerintah memangkas pos belanja kementerian/lembaga sebesar Rp64,7 triliun. Sementara transfer daerah sebesar Rp70,1triliun, dan dana desa sebesar Rp2,8 triliun. Sehingga, total anggaran yang dipangkas mencapai Rp137,6.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, meskipun pemotongan tersebut akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi, namun dampaknya tidak akan terlalu signifikan.
Nantinya, pemerintah akan segera membuat kajian mendalam mengenai hal itu. “Saya akan minta BKF (Badan Kebijakan Fiskal) melakukan modeling,” kata Mulyani.
Sebelumnya, Bank Indonesia pun telah merevisi proyeksi target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi di kisaran 4,9-5,3 persen, dari yang sebelumnya diperkirakan mencapai 5-5,4 persen, Pemotongan anggaran yang dilakukan Menkeu menjadi landasan utama bank sentral memangkas proyeksi tersebut. 
(ren)