Senin, 18 Januari 2016

Image result for kitab al-qur'an

Image result for SYEIKH ADNAN
 PANDANGAN ISLAM TENTANG :
"BOM JAKARTA DI SARINAH" 
DAN KAITANNYA DENGAN KEKEJAMAN 
"KAFIR SYI'AH" DAN "ISIS".
  

>>>KATA PENGANTAR<<<

SINGA BATAK MUSLIM MENGAUM / BERBICARA : BOM JAKARTA DI SARINAH DAN KAITAN-NYA DENGAN PENYIMPANGAN BESAR SERTA KEKEJAMAN/KEJAHATAN "KAFIR SYI'AH" DAN "ISIS" (ISLAMIC STATE IRAQ AND SYAM/SURIA/SYIRIYAH) DALAM SYARI'AH/SYAR'I/AJARAN ISLAM YANG DIKAJI/DIANALISA SECARA ILMIAH OLEH : USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN SI MR.THINKER, YANG SUDAH LAMA MAKAN ASAM GARAM TAMBAH RUZ MATHBI DAN RUZ MANDHI SERTA RUZ KABSA DENGAN BERAS/NASI BRIYANI DARI INDIA (NASI KEBULI DAGING KAMBING GODOK DAN NASI KEBULI AYAM REBUS WARNA KEMERAHAN SERTA NASI BRIYANI AYAM BAKAR/PANGGANG) YANG KALAU SUDAH DINKMATI, SELANJUTNYA MENDENGAR KEMBALI SAJIAN MAKANAN TERSEBUT MEMBUAT PERUT LAPAR SERTA KETIKA MENYANTAPNYA LALU MERTUA LEWAT DIDEPANNYA TIDAK KELIHATAN ISTILAHNYA SANGKIN ENAKNYA REJEKI DARI ALLOH ITU, DI TIMUR-TENGAH KURANG LEBIH 23 TAHUN, SEPERTI DI ARAB SAUDI, YORDAN, ABU DHABI, MESIR DLL, KECUALI (BELUM PERNAH) KE SURIA, IRAQ, LIBIA, TUNIS, MARROKO, AL-JAZAIR, TAPI SEMPAT MEMPELAJARI RIWAYAT NEGARA-NEGARA YANG BELUM DIKUNJUNGI TERSEBUT ATAU NEGARA-NEGARA DI TIMUR-TENGAH UMUMNYA".

Ustadz Haji Rayyan Syahrial Hasibuan.
"Religious Thinker, The Nation and State".
"Pemikir Agama, Bangsa dan Negara".

 * Muqoddimah / Pembukaan Per-tama.

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

 

"Dan siapa saja yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah : "Neraka Jahannam" kekal didalamnya, dan ALLOH murka kepadanya dan melaknatnya / mengutuknya, serta menyediakan baginya Azab yang besar".



SILAHKAN KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI UNTUK MENDENGARKAN SUARA AYAT TERSEBUT DIATAS :


HADITS / SABDA ROSULULLOH MUHAMMAD S.A.W. :

Image result for logo khoirukum man ta'allamal-qur'an wa allamahu


Image result for ‫خيركم من تعلم القرآن وعلمه‬‎

ARTINYA :
"SEBAIK-BAIKNYA KAMU SEKALIAN ADALAH : SIAPA SAJA YANG BELAJAR AL-QUR'AN (AL-ISLAM) DAN MENGAJARINYA" (H.R.SHAHIH BUKHORI). 
-------------------------

HADITS / SABDA ROSULULLOH MUHAMMAD S.A.W. :

ARTINYA :

Kitab hadits shahih bukhari lengkap

KUTUUB / KITAB-KITAB "FATHUL-BAARY" SARAH "SHAHIH AL-BUKHORI".



  AL-IMAM HASAN AL-BASHRI RAHIMAHULLAH BERKATA :



Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, 
bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, 
bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. 
Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. 
Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. 
"Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat".

 (Mawai’zh lil Imam Hasan Al-Bashri,hal.185) 


" BOM JAKARTA DI SARINAH DAN SEKITARNYA PADA TANGGAL 14 JANUARI 2016 MEMBUAT KESAN : HATI SI MR.THINKER TERKENA CIPRATAN BOM TERSEBUT, SEHINGGA MR.THINKER DENGAN MENGURAS THINKER-NYA / PEMIKIRAN-NYA DAN PENGALAMAN DA'WAH-NYA DI-DALAM DAN LUAR NEGERI INDONESIA (TERUTAMA DI TIMUR-TENGAH) MEMBAHAS KEJADIAN INI SEDALAM-DALAMNYA ".
(WRITTER BY : USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN SI MR.THINKER).


Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :


" DA'WAH ITU SUATU PERUBAHAN MENUJU KEBAIKAN ",
" BUKAN SUATU PEMBUNUHAN (TERORIS) MENUJU KUBURAN ".

(Writter By : Ustadz Haji Rayyan Syahrial Hasibuan).



    Foto disebelah ini adalah suatu contoh bahwa :


       " DA'WAH ITU SUATU      PERUBAHAN                                MENUJU KEBAIKAN ".

Keterangan : ketika Mr.Thinker belusukan ke-pedalaman Banten mencari anak yatim untuk di-asuh / di-bina  di " Yayasan Mr.Thinker ",
-Pertama : ketemu anak yatim yang perempuan tidak memakai jilbab (lihat foto kiri),
-Kedua : setelah dibina dengan sendirinya tanpa disuruh yang perempuannya memakai jilbab (lihat foto kanan).



" BUKAN SUATU PEMBUNUHAN (TERORIS) MENUJU KUBURAN ". "
Image result for kuburan baqi

Image result for kuburan baqi


BAGI PARA TERORIS DAN YANG BUKAN TERORIS, PERLU MENGETAHUI FASE-FASE DI-ALAM KUBUR NANTI, MAKA KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI : 








*** MAKAM / KUBURAN ROSULULLOH MUHAMMAD S.A.W. DIDALAM PAGAR (DENGAN TANDA : LOBANG PAGAR SEBELAH KIRI / DIBELAKANG POLISI YANG SEDANG TUGAS MENJAGA KEMUSYRIKAN DENGAN MENGELAP-NGELAP PAGAR KUBURAN UNTUK DAPAT KEBERKAHAN SELAIN DARI ALLOH (NA'UDZU BILLAHI MIN DZAALIK).
*** KUBURAN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ R.A. DIDALAM PAGAR (DENGAN TANDA : LOBANG PAGAR DITENGAH) BERDAMPINGAN DENGAN KUBURAN ROSULULLOH S.A.W. 
*** KUBURAN UMAR BIN KHOTHTHOB R.A. DIDALAM PAGAR (DENGAN TANDA : LOBANG PEGAR SEBELAH KANAN) BERDAMPINGAN DENGAN KUBURAN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ R.A.
Image result for kubur baqi madinah



DISERAMBI MASJID NABI / MASJID MADINAH AL-MUNAWWARAH INILAH TERDAPAT MAKAM / KUBURAN ROSULULLOH MAHAMMAD S.A.W. DAN ABU BAKAR R.A. SERTA UMAR BIN KHATHTHAB R.A.
Image result for kuburan baqi


MAKAM / KUBURAN ISTRI PERTAMA ROSOLULLOH S.A.W. YA'NI : KHADIJAH R.A. DI TANAH PEMAKAMAN "MA'ALA" PINGGIR JALAN RAYA HUJUN, MAKKAH AL-MUKARROMAH, TIDAK JAUH DARI MASJIDIL-HARAM..
Image result for kubur baqi madinah



TANAH PEMAKAMAN "BAQI" DI MADINAH AL-MUNAWWARAH, ARAB SAUDI ADALAH : KUBURAN PARA ISTRI DAN PARA SAHABAT ROSULULLOH S.A.W., KARENA TANAHNYA YANG LUAS ITU DIJADIKAN PEMAKAMAN UMUM "BAQI".



Juga Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata:


" DAN JIHAD (MELEDAKKAN BOM) ITU 
DI MEDAN PERANG " ,

" BUKAN DI TEMPAT KERAMAIAN SIPIL TAK BERDOSA DI SARINAH BULAN SEKARANG 
(14 JANUARI 2016)".


(Writter By : Ustadz Haji Rayyasn Syahrial Hasibuan).


" PEJUANG ISLAM SERTA KHOTIB DAN IMAM MASJID DIDAERAH BONJO, PADANG ".
Image result for pejuang indonesia


" BUNG TOMO DENGAN SEMANGAT TERIAKAN ALLOHU AKBAR-NYA ".
Image result for pejuang indonesia


" DAN JIHAD (MELEDAKKAN BOM) ITU DI MEDAN PERANG "
Image result for pejuang indonesia

 " BUKAN DI TEMPAT KERAMAIAN SIPIL TAK BERDOSA DI SARINAH BULAN SEKARANG" (14 JANUARI 2016)


 Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :

" THINKERS FOR SOLUTION " , " SOLUTION FOR THE NATION AND STATE " ,
" PEMIKIRAN-PEMIKIRAN UNTUK SOLUSI " , " SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA ".

(Writter By : Ustadz Haji Rayyan Syahrial Hasibuan).


                                                              Mr. Thinker
                        " RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE "
                               " PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA "
                                 
                                    Website, http://ust-rayyan.blogspot.com
                                    E-mail : rayyan.syahrial@gmail.com
                                    HP. Private Number : +62812 1545 2500.
                                    Indonesian Moslem Nationality, in Jakarta.


*Muqoddimah / Pembukaan Ke-dua.

 Kemudian Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :

"SEBAGAIMANA MR.THINKER PERNAH MEMBAHAS MASALAH "KOMUNIS", DLL, DI BEBERAPA ENTRI SEBELUM INI SECARA MENDETIL, 
BEGITU JUGA DALAM MASALAH "BOM JAKARTA DI SARINAH" DAN KAITANNYA DENGAN 
"KAFIR SYI'AH" DAN "ISIS", 
INI HARUS MR.THINKER BAHAS DENGAN SEDETIL-DETILNYA".


(Writter By : Ustadz Haji Rayyasn Syahrial Hasibuan).



"JUDUL YANG DI-NGAUM-KAN SINGA BATAK MUSLIM DIATAS DALAM RANGKA MENG-KLARIFIKASI-KAN SECARA ILMIAH, TERJADINYA AKSI TERORIS INDONESIA DI JAKARTA PUSAT JALAN M.HUSNI THAMRIN, 
TEPATNYA DI SARINAH DAN SEKITARNYA, 
PADA HARI KAMIS, 14 JANUARI 2016".


Image result for FOTO BOM

Image result for FOTO BOM WAKTU




Image result for FOTO BOM

Gambar gambar nenek nenek sedang update status facebook lucu

Image result for FOTO NENEK

Image result for FOTO NENEK

Image result for foto kakek

Nenek nenek keren banget

Image result for foto kakek

gambar nenek sedang marah banget

Image result for foto kakek

Image result for FOTO NENEK

Image result for FOTO NENEK

Image result for foto kakek

Image result for FOTO NENEK

Image result for FOTO NENEK

Image result for foto kakek

Image result for FOTO BOM,

Image result for foto kakek

Image result for FOTO BOM,



 

 


Sehingga Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :


"DAN ENTRI JUDUL INI DITULIS MR.THINKER DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN : 
AGAR MASYARAKAT DAN BANGSA INDONESIA KHUSUSNYA, 
SERTA MASYARAKAT INTERNASIONAL 
UMUMNYA 
(TERUTAMA KAUM MUSLIMIIN YANG MASIH AWAM), TIDAK TERJERUMUS KEPADA SUATU KELOMPOK / JAMA'AH YANG MENGATAS NAMAKAN ISLAM, 
 TAPI PERBUATANNYA BANYAK TERDAPAT PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN DARI
 SYARI'AH / SYAR'I / AJARAN ISLAM" ,


(Writter By : Ustadz Haji Rayyasn Syahrial Hasibuan).


SEBAGAIMANA JAMA'AH DAN JARINGAN 
"ISIS" (DI SURIA, IRAQ, DLL) PIMPINAN : 
ABU BAKAR AL-BAGHDADI, 
DAN 
"FPI" / Front Pembela Islam (DI INDONESIA) PIMPINAN : RIZQ SYIHAB, 
YANG PEMIMPIN-NYA SAMA-SAMA 
MENGAKU KETURUNAN NABI.


Image result for abu bakar al baghdadi keturunan nabiImage result for FOTO RIZIEQ SYIHAB


"DEMI ALLOH", MR.THINKER TIDAK BERMAKSUD MEMOJOKKAN KE-DUA JAMA'AH TERSEBUT DIATAS ATAU YANG LAINNYA, NAMUN YANG NAMANYA KEBENARAN HARUS TETAP DISAMPAIKAN WALAUPUN ITU PAHIT, SEBAGAIMANA SABDA ROSULULLOH MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM :

"QULIL-HAQ WALAU KAANA MUURAN" / "SAMPAIKAN YANG HAQ (BENAR) ITU WALAUPUN PAHIT".

KEBODOHAN RIZQ SYIHAB DALAM MENERANGKAN DAN MENDUKUNG "ISIS", TANPA "ILMU PENGETAHUAN", SIAPA DAN DARI MANA SEJARAH ISIS ITU SEBENARNYA, SERTA BAGAIMANA SEPAK TERJANGNYA (OLAH TKP) DALAM MEMPERJUANGKAN KAUM MUSLIMIIM DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP), SILAHKAN KLIK DIBAWAH INI :
https://youtu.be/5qQC5IlQ1Jc

KEMBALI KE-MASALAH : PIMPINANNYA SAMA-SAMA MENGAKU KETURUNAN NABI.

PADAHAL NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM (DENGAN KUN-YAH / PANGGILAN / SEBUTAN : ABAL-QASIM / BAPAKNYA AL-QASIM), TIDAK PERNAH MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI KECUALI AL-QASIM NAMANYA, DAN TELAH WAFAT SEJAK USIA KECIL.

DAN SILSILAH NASAB / KETURUNAN BANGSA / SUKU ARAB SEJAK DARI ZAMAN NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM SAMPAI SEKARANG DAN SETERUSNYA SAMPAI HARI KIAMAT INSYA ALLOH, SILSILAH NASAB /  KETURUNANNYA SAMA DENGAN BANGSA / SUKU BATAK, YAITU : SILSILAH KETURUNANNYA ATAU MARGANYA DIAMBIL DARI MARGA BAPAKNYA DAN ATAU KAKEKNYA.

DAN DARI SUKU-SUKU YANG ADA DI INDONESIA YANG TERKENAL DENGAN NASAB / KETURUNANNYA ATAU  MARGANYA DARI BAPAK ATAU KAKEKNYA ADALAH : SUKU BATAK DAN ATAU TAPANULI.

Mengenal nasab dalam hukum Islam merupakan hal yang sangat primer. Sebagai nikmat yang paling besar yang diturunkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya, perihal nasab bahkan diabadikan dalam firman Allah subhanahu wata’ala, sebagai berikut.

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗوَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
“Dan Dia (ALLOH) pula yang menciptakan manusia dari air (mani), lalu Dia (ALLOH) jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah (hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan) dan adalah Robbmu / Tuhanmu Yang Maha Kuasa.” (QS. Al-Furqan [25] : 54)
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa nasab merupakan suatu nikmat yang berasal dari Allah. Hal ini dipahami dari lafaz “fa ja’alahu nasabaa”.
Dengan mengetahui keabsahan nasab seseorang, kita dapat mengetahui legalitas hubungan kekeluargaan seseorang apakah itu berdasarkan pertalian darah, apakah itu buah dari pernikahan yang sah, atau nikah fasid, atau akibat senggama syubhat (zina).
Maka nasab menjadi sebuah bukti pengakuan syara’ bagi hubungan seorang anak dengan garis keturunan ayahnya, sehingga dengan itu anak tersebut menjadi salah seorang anggota keluarga dari keturunan itu. Dengan demikian, anak tersebut berhak mendapatkan hak-hak sebagai akibat keterikatan hubungan nasab, seperti hukum waris, pernikahan, perwalian dan lain sebagainya.
Apalagi jika seseorang mengakui bahwa ia keturunan baginda Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam (ahlul bait), tentu garis nasabnya amat penting untuk diketahui keabsahannya. 
SEBAGAIMANA NASAB / KETURUNAN DARI SUKU / KABILAH "QURAISY" DENGAN MARGA / KETURUNAN : "BANI HASYIM", BANI ARTINYA : "ANAK CUCU", "HASYIM" ADALAH : ayah dari kakek Nabi Muhammad S.A.W. Anggota dari marga ini disebut Hasyimiyah.

Bani Hasyim (Bahasa Arabبنو هاشم, Hasyimiyah; (bahasa InggrisHashemites)) adalah salah satu marga dalam sukuQuraisy yang merujuk kepada Hasyim bin Abdul Manaf.


JADI MARGA "BANI HASYIM" DARI : "SUKU QURAISY", ADALAH : MARGA DAN SUKU / KABILAH NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM,
YAITU :
-MARGA YANG TERTUA,
-MARGA YANG TERBESAR,
-MARGA YANG TERPANDANG/TERHORMAT,
-MARGA YANG TERSOHOR, DLL YANG BAGUS-BAGUS.

SERTA ADA JUGA :
-MARGA QAHTHANI, ZAHRANI, HARBI, GHOMDI, SEHRI, ITU SEMUA JUGA MARGA YANG BESAR DI ARAB SAUDI, DAN MASIH BANYAK LAGI MARGA YANG BESAR LAINNYA DAN MARGA YANG BIASA SAJA.

SEBAGAIMANA MARGA "HASIBUAN" DARI : "SUKU BATAK", ADALAH : MARGA DAN SUKU / KABILAH :
-SINGA BATAK MUSLIM MENGAUM / BERBICARA, ATAU
-MR.THINKER KATA RAYYAN BERKATA, ATAU
-USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN,
YAITU :
-MARGA YANG TERTUA,
(MARGA DARI BAPAK DAN ATAU KAKEK-KAKEK KAMI YANG SUDAH PULUHAN BAHKAN RATUSAN TAHUN, YAITU : KAKEK YANG TERAKHIR ADALAH : "SI RAJA HASIBUAN", YANG SEMUA MARGA DI SUKU BATAK BERPUSAT PADA : "KERAJAAN BATAK / TAPANULI", YANG RAJANYA BERNAMA : "SI SINGAMANGARAJA" ADALAH : TOKOH PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI BATAK YANG TIDAK PERNA DIKUASAI OLEH PENJAJAH SEBELUM INDONESIA MERDEKA. INI PERNAH MR.THINKER KAJI SECARA ILMIAH : TENTANG SILSILAH NASAB / KETURUNAN "HASIBUAN" DAN SEBAGAI "PAHLAWAN KERDEKAAN YANPA JASA". INSYA ALLOH AKAN MR.THINKER TAYANGKAN NANTI DI ENTRI BARU MR.THINKER YANG BERJUDUL : "SILSILAH NASAB / KETURUNAN HASIBUAN" SEBAGAI PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA TANPA JASA"),
-MARGA YANG TERBESAR,
-MARGA YANG TERPANDANG/TERHORMAT,
-MARGA YANG TERSOHOR, DLL YANG BAGUS-BAGUS.

SERTA ADA JUGA :
-MARGA LUBIS (MARGANYA UMA/IBU SI MR.THINKER),
-MARGA NASUTION (MARGANYA NENEK DARI BAPAK DAN DARI IBU SI MR.THINKER / LIHAT PROFIL USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN DI WEBSITE BELIAU),
-MARGA HARAHAP, ITU SEMUA JUGA MARGA YANG BESAR DI SUKU BATAK, DAN MASIH BANYAK LAGI MARGA YANG BESAR LAINNYA DAN MARGA YANG BIASA SAJA.

JADI KALAU DILIHAT DARI SEGI SILSILAH NASAB / KETURUNAN MARGA DARI BAPAK DAN ATAU KAKEK, MAKA SUKU BATAKLAH YANG SILSILAH NASAB / KETURUNANNYA SAMA DENGAN SUKU / KABILAH DI ARAB SAUDI SAMPAI SEKARANG DAN INSYA ALLOH SAMPAI HARI KIAMAT.

>>> CAMKANLAH : JADI KALAU MEMANG BOLEH ADA KETURUNAN NABI DI INDONESIA, MAKA ORANG BATAK MUSLIMLAH YANG BERHAK MENJADI KETURUNAN NABI. DENGAN ALASAN : MUNGKIN DAHULUNYA BANYAK ORANG-ORANG ARAB SAUDI YANG DATANG KE BATAK DAN MENANAM BENIH ATAU NIKAH DENGAN GADIS-GADIS BATAK SERTA MENETAP DI BATAK LAMA ATAU SEBENTAR, LALU MEMPUNYAI KETURUNAN YANG KETURUNANNYA ITU DINIKAHI KEMBALI OLEH ORANG-ORANG BATAK.

ORANG-ORANG SAUDI ITU MENCERITAKAN KEPADA ISTRI-ISTRINYA : BAHWASANYA DI ARAB SAUDI ITU SILSILAH NASAB / KETURUNAN HARUS DARI BAPAK DAN ATAU KAKEK, KEMUDIAN BERITA INI MENYEBAR DAN DAPAT DITERIMA SERTA DIIKUTI OLEH SUKU-SUKU YANG ADA DI BATAK. (ALLOHU A'LAM).

DAN BANYAK JUGA ORANG-ORANG ARAB LAINNYA SELAIN ARAB SAUDI YANG PADA BERDATANGAN KE BATAK, INI TERBUKTI DENGAN ADANYA NAMA : "DANAU TOBA",
YANG MANA DI MESIR ADA SUATU TEMPAT YANG BERNAMA : TABA.

WAKTU MR.THINKER DI MESIR ADA SEORANG MAHASISWA AL-AZHAR DARI BATAK TEPATNYA DARI TAPANULI SELATAN SAMA DENGAN MR.THINKER, HANYA BEDANYA MR.THINKER DILAHIRKAN DI JAKARTA DAN DIA DILAHIRKAN DI TAPANULI SELATAN, MENCERITAKAN KEPADA MR.THINKER : BAHWASANYA DAHULU BANYAK ORANG-ORANG ARAB YANG DATANG KE BATAK, ORANG-ORANG MESIRLAH YANG MEMBERI NAMA : "DANAU TOBA" SESUAI DENGAN NAMA YANG ADA DISALAH SATU TEMPAT DI MESIR YANG BERNAMA : TABA. (ALLOHU A'LAM).

KEMUDIAN MR.THINKER KATA RAYYAN BERKATA :
ADA PESAN DARI PRESIDEN PERTAMA INDONESIA : IR. SOEKARNO, DIANTARANYA : "BAHWA KITA TIDAK BOLEH MELUPAKAN SEJARAH".

>>> CAMKANLAH : INI YANG LEBIH TEPAT ALASANNYA, KALAU MEMANG BOLEH ADA KETURUNAN NABI (HABIB ISTILAH MEREKA SEBAGIAN ORANG-ORANG YAMAN TERUTAMA DARI : HADHROL-MAUD / HADHOORIM / HADHROMI), MAKA YANG PALING BERHAK MENJADI KETURUNAN NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM, ADALAH : ORANG-ORANG ARAB SAUDI TERUTAMA DARI MARGA / SUKU / KABILAH QURAISY, DAN TERUTAMA SEKALI KABILAH QURAISY YANG BERASAL DAN BERDIAM / TINGGAL DI MAKKAH DAN ATAU DI MADINAH.

TAPI "ALHAMDULILLAH", SELAMA MR.THINKER SEKITAR 23 TAHUN DI TIMUR-TENGAH, TERUTAMA DI ARAB SAUDI, SEUMUR HIDUP MR.THINKER DISANA (TIMUR-TENGAH), BELUM ADA MR.THINKER MENDENGAR DARI JIN MUSLIM ATAU JIN KAFIR, ATAUPUN DARI SATAN/SETAN SEKALIPUN, APALAGI DARI MANUSIA MUSLIM BIASA / AWAM, APALAGI BANGET DARI PARA SYEIKH ATAU ULAMA, APALAGI BANGET SANGAT BANGET DARI SYEIKH ATAU ULAMA YANG BERKABILAH QURAISY BERASAL DAN BERDIAM / TINGGAL DI MAKKAH DAN ATAU DI MADINAH, YANG MENGAKU KETURUNAN NABI DAN MINTA DIPANGGIL HABIB ATAU MARAH JIKA TIDAK DIPANGGIL HABIB SERTA DICIUM TANGANNYA SAMBIL MEMUJINYA, SEBAGAIMANA SEBAGIAN ORANG-ORANG KETURUNAN YAMAN HADHROL-MAUD / HADHOORIM / HADHROMI DI INDONESIA,

TAPI ADA JUGA ORANG HADHROMI (KETURUNAN YAMAN) DI INDONESIA, TERUTAMA PARA USTADZ (ASAATIDZ) YANG TIDAK INGIN BAHKAN MENGECAM KEPADA SIAPA SAJA YANG MENGAKU "HABIB" / "KETURUNAN NABI" :

>>> USTADZ ABDULLAH SUNGKAR (RAHIMAHULLOH / RAHMAT ALLOH KEPADANYA).
        TELAH SYAHID INSYA ALLOH.
Image result for ABDULLAH SUNGKAR









>>> USTADZ ABU BAKAR BAASYIR.
Image result for FOTO ABU BAKAR BAASYIR











>>> USTADZ YAZID JAWAS
Image result for YAZID JAWAS










DENGAN TAUSHIYAHNYA : TIDAK MEMBENARKAN ADANYA "HABIB" / "KETURUNAN NABI".
KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=SGVC2Ew5pVc

BEGINIKAH AKHLAQ PENCINTA AHLUL-BAIT ?!
https://www.youtube.com/watch?v=rjir1QAOpzU

KETAHUILAH : PANGGILAN HABIB (YANG ARTINYA MENURUT ORANG-ORANG GILA DI INDONESIA ADALAH : KETURUNAN NABI), DI ARAB SAUDI SANGAT TIDAK BERLAKU.

BAHKAN ORANG-ORANG YANG NGAKU HABIB DI INDONESIA DAN MINTA DISANJUNG-SANJUNG NAMANYA OLEH ORANG-ORANG AWAM, KETIKA MEREKA SEKOLAH ATAU KULIAH ATAU BEKERJA DI ARAB SAUDI, MAREKA BAGAIKAN AYAM DISIRAM AIR ATAU KAMBING YANG MAU DIMANDIKAN DAN ATAU DIPOTONG MENANGIS KETAKUTAN.

KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=W6RPUmkN3m4

TAPI SETELAH MEREKA SAMPAI DI INDONESIA, LAGUNYA SEPERTI ULAMA DIHADAPAN ORANG-ORANG BODOH / AWAM, DAN KALAU TIDAK DIPANGGIL HABIB DAN DICIUM TANGANNYA, MAKA MUKANYA BERUBAH  KEMERAHAN ATAU MARAH.

DAN DA'WAHNYA BANYAK MENJELEK-JELEKKAN ORANG DAN ATAU JAMA'AH LAINNYA, SEPERTI :
- MENJELEKKAN JAMA'AH SALAFI (MA'AF SAYA BUKAN DARI JAMA'AH SALAFI),
- MENJELEKKAN / MENCACI MAKI GUBERNUR JAKARTA DITAHUN 2015 YANG NON MUSLIM, YAITU:: PAK AHOK (MA'AF SAYA BUKAN ORANGNYA PAK AHOK).

PADAHAL NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM TIDAK PERNAH MENCACI MAKI ABU JAHAL, ABU LAHAB, PEMIMPIN KAUM MUSYRIKIIN YANG BANYAK MENGANIAYA / MENYIKSA PARA SAHABAT BELIAU.

SEDANGKAN PAK AHOK YANG NON MUSLIM ITU BELUM PERNAH TERDENGAR MENGANIAYA / MENYIKSA KAUM MUSLIMIIN, BAHKAN PAK AHOK MEMULIAKAN / MENGHORMATI KAUM MUSLIMIIN, TERLIHAT PADA WAKTU BULAN SUCI RAMADHAN (LIHAT WEBSITE MR.THINKER KATA RAYYAN, TENTANG PAK AHOK).

KATANYA NGAKU KETURUNAN NABI, TAPI AKHLAQNYA KOK MALAH BANYAK PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN DARI AJARAN DAN AKHLAQ NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM ???!.

TIDAK MALU TUH DENGAN ANAK-ANAK PAUD SALAFI YANG SEJAK DARI DAHULU KALA NGAJINYA NUKIL KITAB TAUHID DAN KITAB USHULUTS-TSALAATSAH TERUS-MENERUS, WALAUPUN ADA BOM MELEDAK DISEBELAHNYA NUKIIIL TERUS, TANPA PERKEMBANGAN PELAJARAN :


===AQIDAH SHAHIHAH, AGAR AQIDAH ANAK BANGSA INI TIDAK ADA PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN AQIDAH SEBAGAIMANA "ISIS".
Image result for FOTO RIZIEQ SYIHAB 
===FIQHUD-DA'WAH, AGAR JURU DA'WAH (DAA'I) DARI ANAK BANGSA INI MENGETAHUI "MAROOHILUD-DA'WAH" / "MARHALAH-MARHALAH DA'WAH" / "TAHAPAN-TAHAPAN DA'WAH", SEHINGGA DA'WAHNYA TIDAK AMBURADUL DAN ATAU SE-ENAK-NYA DEWEK.

===FIQHUJ-JIHAD, AGAR ANAK BANGSA INI DALAM BER-JIHAD / BER-SUNGGUH-SUNGGUH  / BER-MUJAHADAH, HARUS DENGAN ILMU FIQHI JIHAD (TIDAK SEPERTI "ISIS" YANG TIDAK MEMPUNYAI ILMU FIQHI JIHAD), YAITU DIANTARANYA :

>>>MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA,  SEBAGAIMANA YANG MR.THINKER TULIS PADA MUQODDIMAH PER-TAMA TULISAN INI DAN KALIMAT ITU MR.THINKER AMBIL DARI :


" FATWA KUBARO ULAMA SYARQUL-AUSHAAT " / " FATWA ULAMA-ULAMA BESAR (TIDAK TERMASUK M.U.I.) TIMUR TENGAH ", MENGATAKAN : :

Image result for PEMAKAMAN SYAIKH NASHIRUDDIN ALBANI

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَـقِّـهُ فِي الدِّيــْنْ
Man yuridillahi bihi khoiron yufaqqihu fiddin
Artinya :
“Barangsiapa yang Allah kehendaki dengannya kebaikan, maka ia akan di-faqih-kan / difahamkan dalam masalah Ad-Dien / agama”. 
(Muttafaqun ‘alaihi : HR.Bukhori dan Muslim).

SYEIKH ABDUL-A'ZIZ ABDULLAH BIN BAZ (SAUDI), RAHIMAHULLOH.
 Image result for FOTO SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN
 SYEIKH MUHAMMAD BIN SHAALIH AL-UTSAIMIN (SAUDI), RAHIMAHULLOH.
KLICK VIDEO CLIP DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=yve4T-Xis1o

   ps://www.youtube.com/watch?v=AaXHXK0VURk

PEMAKAMAN SYEIKH MUHAMMAD AL-UTSAIMIN :
https://www.youtube.com/watch?v=GO4nYcuhBjA


SYEIKH NASHRUDDIN AL-BANNI
 (YORDAN, ASAL SURIA) AL-MUHADDITS (ULAMA AHLI HADITS), RAHIMAHULLOH.
 Image result for SYAIKH NASHIRUDDIN ALBANI

PERTEMUAN TIGA MASYAIKH / SYUYYUKH ULAMA DIATAS :
https://www.youtube.com/watch?v=yZBXstlXjfU
 
SYEIKH ABU ISHAQ AL-HUWAINI (MESIR), MURIDNYA SYEIKH NASHRUDDIN AL-BANNI, HAFIDZOHULLOH.
 data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxISEhUSEhIVFRUXFxgXGBcXFRUWFRYVFRUXGBUVFRYYHSggGBolGxUWITEhJSkrLi4uFx8zODMtNygtLisBCgoKDg0OFQ8PFSsdFx0rLS0rLS0tKy0tLSstLSsrKy0tKy0tLTctLTc3KzcrNy0tNzcrNy0tKy0tKystKysrK//AABEIAN4A4wMBIgACEQEDEQH/xAAcAAAABwEBAAAAAAAAAAAAAAAAAQIDBAUGBwj/xABJEAABAwEEBgcEBwYEBAcAAAABAAIRAwQSITEFBkFRkaETIjJhcYGxB3LB0RQjQlJisvCCkqKzwuEVM0OTJERj8ggXU3OU4vH/xAAYAQADAQEAAAAAAAAAAAAAAAAAAQIDBP/EACARAQEAAgIDAAMBAAAAAAAAAAABAhEDIRIxQQQTYTL/2gAMAwEAAhEDEQA/AOLOA81otUqt1tpP4Kf85qqrG9jSHReIBlpGGJMkd8eqsdX3tAtJGVxmG765sBRfSfrpdh1gc6nTZeiaZaYwEEEZeSj6d1grUjTdTeZpVi+DEEkiQcO6PNZ/RBi6Nzrp8AW/NR9a6xj3qpd/EVlIu3ojSNrD7T0j8SOkcIEBsOBjDZBjyWY0jai+ZfPWLg0dgB2J85RaUqEhhn7/AOZV63jIoFCUkIwmR7pMBG5Kq1yQ0QBAjDM953lMI0A/ReQHZzhG7AzJT+krYKrg4UwzDGCTecc3FQg4o5QZt+aVTMJJzW50F7LdIWmmKlxtEHEdK6CR7oBICAxJKBW9tXsj0ozs06dT3aong4BU9t1C0lS7Vjq/sgO/KUBmmobU5abO+mbtRrmO3OBaeaaTBypaXHAuJ2Y7k2UStnNp/VVZkdUObE4gbohIjFhsoMFwkOkYYwd5AVkxl0Boxjj5hvxKhWeo4dYQWlxwjAAmZjAKYKFR+QJHfg3gICqJppzgPl/ZvxKjuqfrLkE/Vp02f5lQe63E8sEwbZTHYpz3u+QVbIxVBIwB4YclEUyraKj8zA3DAKK9kKacPMfTAyLjyROtJOQA8PmmIRtSAzO9BOBEq0XkYKttCGKdp9yn/Oaqp2Z8/VWehT9Vafcp/wA5qx+NfrWWBwnHAOqXwO7q4c1A1nfhhlOHhf8A7qbYmYUN5ut/eIJ5MULWMxTyzged8GeAUQ6zOkMmftfmUMKbbTgzb2vzKI8ySQI7lrCEcUIRI0yGEEEEENaXUHVplvrup1KhYxjL5uiXO6wEDdnms0t37G6kW5wntUHjg5h+CDjsmrGrFjsrR0FBrXD7Z6zz+0fgtMFV6PerNpQ00WCjBSUJQWjVqszKgLajGvadjmgjmud67ezawVKdSrRZ9Hqta5wLCejN1pMOYTA8QujkrLa/2vo7DaXjMUXgeLm3R6oKx5mjqgp0V8IOOMgbt6aCsbHZmlhJG2MxmNxz5J6Rsdi0hUa26xjZH2nCSOKKqa1Tt1CfDLlgpYYN3z5yTwQdTPh44fmx5K/FNqA2zDd8eeSV0Y2fr4KX0f3jxw4XvgE28DaP14u+Sek7Rrvn+u7BNVmGFJc6f7/3w5I6lGc8uA4mBySsCtCUAjrMuuhJlSpI6Mo1Ls9UXRPqweoQRupU78z4n1VnoUfVWn3Kf85iq35nxPqrbQY+qtUf+nT/AJzFlfTf62tksrookCbjrx/2ngcyFVax0D0Lnbns4EgepXWNH6ruLWkGBdDjnjeojD94rL646vuZY6tSDd6InEEEGnaKZ/LK58c+2lx6clt3ZZ+1+ZQlY6RZ1aY9/wDMFX4R3z5QumMhJQTtqoXHlhiRExliAfimVQKRIIwkQLU+zKvc0jR/EHt4sJ+CywV1qZVu2+yn/rNH7xj4oOPSGj3ZK4plZc6Uo2cXq1RrNwJ6x91uZRN13on/AC6VR3eQGDmZ5KblI1ktjWoLLO1uP2aHF/yCUNa3AdagPJ/zCX7MT8K0VQrnntetV3R9QfffTZxdJ5BXY11s5MVGVKfeQHN8y35LC+2C3tfZ6ApvDw6qXAtN4EMY7d4qplKjKWOX0bHkScHTHkVeUKTQ0ASRnnvzmIHEqu0Y+8HNO+R47VNsdYYsMS2TjzznkFpGB9wAGA4ZecfNR393LDk34lQ7ZpMuLmtukZA4lxmBhPwVuyiCB1SNwI62X4pPJXsaVrv0R/b4lG2lOXLH0n1ViLONo8jgeDseSJzdhy3H/wC0cmo2SC2z/r/sk8062nHj5TyvO9E+8b8BwHOByKQRhhgP4f6W+qAqtLUREjPnHmST5qrC0VWiCCNndl5xDeZWfqsukjcooGCgkyjSI0/M+JVvq+6KdqP/AE2fzWqnqZnxPqrnV8TTtI3spjjXYFll6rf67nonWtzGmTPUpATvJp0z8Ss/p7SzqgqNe4up3bS26doDQ8NPfiqm0PIux9mpSnwNVkngSlW6iBUnY6pB3TUY5n9IXPOm19Oeacp3CxoPZLxwIjkQq1hGZJnDzVvrNQuuaJnF/ItHwVKV04+mFLq1C4lxMk7UiUqi0EwTA3qRR0fUeRdbg4kNJwDrokkT3KgiJQKVVplpLSIIzG5Ks1C+YkDvOWAlBUlhVxoWzEf8U14Boua8AjF1xzSY8JCpQtHocB1htG9rsN8VA0f0pU40Oi6z6pNWo4ve5x6zs88ANw7lqbK1pycJ8Vl9H0PqbuXrjiobalIAlhbRIMB5eZn8QukCVy5d12YTpviYGCUTIxKx2gtMVi4UHQ4/eBlPaxaQr04ptEEjtHYobLy1XGg9ccVl7VZ+kJa7BjGl7QMrzjddyUKz1WgEmp03Wgm65oDj90kQVZ6QltnruyLaWfeZj4LXDqufk7jImiaNQ0ycDiD8MVEtdUtcTiARGfaHlsUvSNqa5jbplwF4knrA7REQqu0Vy85Lqjjh76sAnH7Dm5+Dmk7Fo7BbWOFwHs8x35D1WesNle9tS66LrQ4t2uAJ4Qrex2IOaHkskNbDmSHscdr9hPiUxVqDhuHAcro5lNH8PEYc2gDi5RqFpJdAmrBLbwAkQMS7M8CpJxM5nif6j6J7I2O7zIz4tn8yRAnDE79vK8eYTtTE47N+z96fRM1jsPA/JxH5UyNOGOOJ74nnePIKn0vSIde375nnjyV07AY5cB/SFCttMFhGG8foCOZSoUgQSSUFOz0FTM+J9VrvZrZqNStUZXqdHTLGy67exbUaWgj3gFkKmZ8T6rRalzeqgZnoI/8Ak01nl6afXSbbZaAo1CK4vfVw0NJkAiTOzAAwre26Ms4o3umDv+ILuq3Yysw3RO69zWd0vQd0dY7wbo8aTZ5tU610yKdoLB1hTNVo3lha4hczo05/7QLO1jqcPa6bx6s9U3nXmmduCyK1/tLpFlou7i8+Tnlw9VkF04enPl7G0T3K+0bbm06RfeYXtF1jZN4GYLwDsIds3KiYwmY2YpK0hLG3aRbVeHmm0kAg4QHkk9cxjMEKvBRKdoqzte+HtcWAEvc0EljY7RA2AkICDK0Op7rz6tA/6rMPfYbzfQqheyCRnjgd43q31Ws7nWhjm5tN6e4Zz5FTkI6CxgDgN4nik1KTqctFEPa4zi0EE7CcM07aqZJDtiudEWq6FyZTt3cdmlfZ7E8RUqhrXkyGtaBAG1x2mFJ05ZnOqTTEvDGkDDHEzE7VJNQ1ajj9kQ3zKd0zU6JzKucXQ73d6loy9OjVqdV1C4AZJuhonee9Q9Og/RrRGPYB8JW00hawWYblS2exhzKgdk9pHyKvDe2PLrTkte0Ai7cGGAIwPfO8oUxc7TTjGeHilW2lFZ7G4Q9wH7yO2EkG88Oc1xG0kgjOcoldc9OKk1bT1nFvVvCClWi1kgB0u+9sxAhuIzgKGinZ3ymGi0Xb6cBly5JwBxbMZydp8FOtNrpjtPHhPz+SyLqhIAJMDISkIDQ1dMUxgJPGOUBQ36ZdEMAby9FVIILSS631D9qPD55ph9QnMk+JlJRIPQ0ESCQLfmfE+q0uoZHSvLsGjoyfKq0jnCpLLYDVLgCJE4b81Y6sVS0WggSWsZhliKzPkpvpX12J5oubZSYeKtouOaSQQ11Q0xBGe9aWjWsxpyCD9VVeZAxpvDSASM8CFxNmt9ToqQNOehc0jG7JBLp8in6Ot1VlnbSAbDaZoRJl0sDA6e66MNqw/W0mZ322Mb9Na5gADmGYntC7OfjzXPmtnLxWg1t0rVtbqT3tF4NLerlgGt49SfNVeirM2rVp0S5rA97QXuMNE4YnYFtj1Gd7qCSl2enec1uUkCTkJK9GUdTbAGtH0SicBsnYNqS7UDRz/wDk6fkXN9Cj9h+Dz/btHupXSSCHXiCCCIa6OKsNC6EtlrddstJ9SQASzBgG57sBHcu9WH2Y6MpuDzZrxBkNL3lgPukwtXTpNY26xjWNGQaA0DyCuXZeLzta/ZPpVgB6Fj52MqNJHjMLTavakV7JTL65YHEYtbJLdwJyJ8F2QOwWc05aARACWUVIxrxADD4qNVMOIbkPipdsbLgZykcYSbXRuUqp3DA7YDR8ZWOUaY5aVNvs1QNbUs9S65sktJ6r9896TYdI1rWb7xcY0ERPaPf3KFZKtcjE08RN03m4H8QS6zKphl9rJiBTl0eLnKJG++lmKpvNacjgPJXFKgCLoP6hU1io/VMvGXNInvMEE8lZ6PkvBOWCvGMM89qer7K6dZjn0rU/piSbrmNuY44xisTpXUfSFnJD7K9wH2mC+0+EYr0JocZR4K8YCt4yseQrRZ30zFRjmHc4Fp5plewLXZKdVpZVpse05hzQ71C5Rr/7KKXRvtFgaWPaC51GSWuaBJuTiHd21NGnFkEHDYgggRI0SACJGggySgjQS0aXZXEOd9YGSHY4449nDep+r3YtH/ts/mtVdUsxuh+BaTGGwxMFMkpC+1mxpuuEZnd3JLmnCQe1OXNV7a7hiHOkZYnDwTn0t5IL3ucBAxJ7LchwRoLs14IIIEh2ByIvnI74x81F0U3pbVSDRdAqMAIH4xHniqt9XOMieW5X+qloH0mzU2t7VWlePeKjT8EB32k583cc4V9SpXGgbZE8FX6JpXr1XYCQPEmJV0ByMKMce2uxlJqjBKQC1JFYZasxp3tLSAxeHesvp52ZU5Bm7S8eezyTdntXSBwOV673EH/9VfpGvGaLRQdnOfDuUEVadGtvg7Mo2J+nYQwAxGJnjghbLS0OAnEEDzxlSXVZa4Hcp0rz6VT9INbWFM5Y92M4cZKv7C8EBc61mcRUG8ukEbgcFqdX7Ual1xOefGFbLbougX9aFpmLN6EaBitHTGCvFZSCMotqonnj2w6r/RLWa1NsUa8vEZNqHF7e7fxWAXqH2kaI+laPr04lzWGoz32dYR5AheXkkUSCMokECBQRoMgo0aJIztGsW94xw2SREqW6wzTa9rpJxLTAIGUnulV4Tza5AI3iPLOECm3NRBBGnogWj1FsRfbLOADfNWmW94DpcfJoJWdYJwXRvYto5ztJNqOyo03uE7C76sH+IpCO9U6IZTDRkI5HEp53a8UKjerH6zRVDgDuKbQtJalApA/XEoNBtHadxWP05WBJWvtphwO/BYTT9TFwU0mJ03aQ58TkpFirlogHIgDwBk8lVaRZ1570810DmsyXYqy44jrEYfJG+oDGyQSRvnbyVLSrRDtykNqzdMmbpHPNAiq1hZMDdiFO1YrHCNkKLpNskTuUrVhn1g3QmnTq2g60tjbgtd3LG6tkXwD4rZArTFZUZ+SJGCiKoCIBzGHwIXk3WbRv0a1V6ER0dV7R7skt5EL1kc1wf276KFO2MrtGFenjH36Zume+6QkmuYlOuouuhxHVxg74OPNNqRTqFwLdzSR4yCfRCUdwSUuowiJ2gHyKQgCQRwiSNLtVjDGtdeBJzG0YSFFQaJKNwgkIgJUltlNzpDlIEb52qMp9G1A07j3OzMDZAYbo8LyAboXQ4ETIMxEzC7V7GqDXttddu00qfCahHMLh7KhBGOS9Gex+w9Hoxjog16lSsfBxDW8moEjb0zIRxgkMEJwFNYBJARyiacUGgaRaS3wxWA1k7ZHj6LpNpbIPgsFrDQk4/oqaHPLTRJk96SGQD4LQvsBLZUCrY8SFAVdmpZjeE5dOIGcAeCsDZ7rhgidZ+scNqQ0rLZTKsdWLMbwQtFGXBXmgLLdBKcLTTaLofXgD7PylbVizOgKPWvb/AJLS0x6wtIZYKDkihlPefVLKoiQue+3LR4qaOFXbRqsP7NQhh5kLocLO+0OydLo22MzPQlw8afXH5UqVeXqjMYhSqVAtM4ZEEeIj4p2ncLZcJJOBmIbsQYDdkzh6HsrPKt+Hhn1CtJMgHY0DyATKnmx35N4CNhmTG1QE8ax5OO4XsESBQTQmaKphz7p2g+R2FNWxl17huKbp1C0yDBRVHEkk4kpwChLBk4mNkgbkhGgJVopsdedTkAAYHacjC9Uap2M0bDZKRzZZ6QPvXAXcyV5g1ZsJr2uz0B/qVqbT4Xhe5SvWkAYDLLyGScOAAjQCMIUKE3tSpxHj6gpLkzFUGBWc0vZZjDatKVCtVCZHDxSoZF1gOOGCp6+j+st5WsvVyzEFVtrsIBB8Ao0bHV7NGYTjLFtjYtNadDdadkpb7BAI7hHFGgyn0GfFX1gsBiI3cla2LRgnEZKystkgHxRIQ9G2e7H62KxHxRMZCDDirIqlgAlQk0+yPCeKWEwIpurRD2upnJ7XNPg4EH1ThRNQHlVtl6J5YYgOfRM/ZhxZe4hKsDRdrCoSHNa0NwBl7CeqfETirL2k2A0NJ2hn2TUNRu67VBd+a8qypdiIIfLbwwgwI4lY5uj8fdv8iNanxTwzLhjGy6Z9RwVUri3OAYLwIaZAaDtaSJM94VOnh6T+VZ59UIQRwiVOXZ5tn6ocSACSOCZKe+kEwMIEYQEy90klOGJGgggOg+w/RnS6SFQjChTc/wAHHqs9SvQ4C5R/4ftGltC02k/6j2U2+7TvF3N3JdXCapCkEUoShRDs/MIVEVTejcgCakVhhO5LCNwkJkbLZCrtL9Sk6pdLywXroiXXcYE4KxoZRuVTrFpFlNppOOLxwaRmoyujjKVdMV7TpOx0RRr2ZoFd9RlS7FRrWQOycReIWzLYMkKj0PpGk6r0zz12t6FrjEBpN7PecMVpmtBJ/UpY3Z2aQ6z3XHNpw2o5sNcReDSdpbtQt1d1F1lxkVK7aL8IEvpuIcN3WaOKfrsyKg6xu+qokfZtdkdO4fSGNPJx4qyXhTc5pb9qbdl4kNHmgi6efgGj4lOJDXDHuJHBBlSckwU5GiRlAcc9sejj/iFjrBoPShlPrCWudTqSA4d4fyXNtIWUscOkF299ZdBJute43MfCO9dw9sNgL7HTrNMOoV2PB3B0tJHmRwXFKI6Rrr2JYS0YRgykS2RvloWWbbg91WaXcbzR+Cf33Od/UoClaQdLmn8DR+6LvwUZViw5P9UUoksIILUNo0EE4Q0YRIFAenPZZZuj0TZABF5jnnxfUcZ4QtTntVTqm6LDZcI+opYbuoFbt8E1wlxI2E+aNtWR2SPEJyUmo2UGg6YqkUKjm9oCRxE8lPqjFMOs0ggnMEcU7sA7vRMhBGSkFByASDDvFcy9o9Wr9Jf0eN27Inc0YBdGtdpaxjnuODBJ8lzW226nUe97xJe4nMjtHDLuhY8l6acc7ZGx6Tq03gEOcKgbUgYgB4xB2LuerpmzUidrfQlc3Zoiz071Sm8wGhzmTexkjAnIYHBb7U+1NfQug/5biP2XdZp5qML205Z0uXsG1UestZpstWJ6l2p/t1Gv+C0DlT61sBsVrgY/R63Km4/BdDBZ1jJjvPqk1cx3H0zKKm/G93CPEhBrcR3A8SgIVFrmmp1rxdVc/PqsaYDQTvwKcFqAwaHPO2BhxKmii3aE4UyVlS01vu3R3tJ9EdDSDp6wB8JB4FTnuDMTPiD6oVXzE4jvxSCk1xswtNgtNNvaNIkbw5vWaY8QuAUDJLtjw147vqyCOLl6VNmHaBgY3u8bRwXA2ao2wNN2mwgXg0iqyLpIgHHA5LLkunT+Lrz7Yi30iLog/aAkfiPzCXpqi1lYsYIDQ1p73BgvnjPBbTRega11tpe+jcDnU7rnBzpvdGXScInb3LFaWs7mVqjXua5wcZcxwcwk44OGeaMMtsvyMJjl0hwglIKu2BtFKshbKRPWEYOyaTB+ztxUB1QndwVAlCJw34cUE7Zx1m+831CYesNEOuUmtIENa1vhAAjkrKVXxdpkb3O/OY5I7z2wWQcMWnI+B2IWsQEU4qCzSoyexzOY4hSW2hjuyQUGdciKDSjKZEkJm01m02F7zAA49w709UqBoLnGANqxetGkHPO5oaC1veZ6x8lGWWjk2j6e082s0MYxzWky+/mYyaANix7dBU61QTWqgOcTdBaGho2TmVJq1L0yQPgqyvoOu5wFO1tDjiJpuEed6FhbttjNJVu0BVAik+lSF9zQ4F0PDXEC+N+a0uo1sNkeW2io0hzYJE3Q4HqnuwlZm1aMt9KKYuPotcbrjUEk5kn9pxUmxdM0/WtF7c0yLu+d6U6O9uxNqXmhzSCDiDvCZtNkFSm+m/s1GOY6PuvaWnkVntUdJw1zHHqiCJ+zOHCVqlvjdsbNEMpgADdHIAfBKhGjVpBEUoIigEl2w5KM2ndECY9ELTWumN6BtDWUy95hu/5d6AhW2+1j3tdDAwl85gQclzdhaymwGYqBom5M1MJ5AyVote9OAWCrdlpqubSbjjDnNvHgSq+yspXSDVYBTfeb9YAC1zDIz3krl5mvEorTRp07Pda0C7Taf3sXY+MrlFapecXbySuvaadRZZnDp6bndH99pM3csFx+6jgmt7TzdiQU2zlt0S2TvkoLZjpfWj2XaWZ/yhd7j6bv6lWWvU7SNLt2K0DwpucP4ZXoOx6zUnkgNqtLSWnskSMMDKs6OlQcnVOXzWinlWvYqrO3SqM95jm+oTdKoAQdxB4GV6zrWkZPaHg53gDI2jFcN09YzZ7W+zS0tYQWHo6YIp1Jc1pwxIBiZxhBOlaH1xoWkPDarSQZAnNvgtNY6we28DguIHQFN01Lzmu3shn5YVnov6XQE0bY+Pu1Gh7fUFOHt2joQibTAOAC5PadfbbQA6RtKoN4LmnhBTmi/awKhg0XA9xB+SBt1kMUTSdtNJrSACXOgAnuklUOitcG1TFx3JR9OaSq1azGUg0XWEy8kdcv3AHCO+UjiY6o+q6ajpAMhowbwWd1ktX11Vs9lwH8LYVhba1rosDrlncNovVBwN0rA65W6o89O2Kboh7bxe113aCQDKnLHcOZaJ0hecHBjoccj4Kvstlt76jGuBLJxLHta4tG4nLYqBulK0F4IjKMZWl1Z0ZVrUunqWmoBODWATHe45bMlHgfmc1j0jVovpsoCs9hYHOY+XvZUDiHNe4YHESpGhrVVqAuqC6SRA/DG3mlawaStNlpCHNexgF0mRUIc7J52nrZrL09anNA6vWdiTPII8R5usasPHTXcw9rmkeALv6Vq7DpUUz0dU4Dsv7tgd81yjU3WEh7q7wbtJhECLznvaROOAABVxbtc29GHMok4x1ngHgAVeOIt26xSqNcJa4OG8GUp5uiXEAbyY9VyHQusXStc9gfSxA6roPJWTq7SZfff77i71KvSXRHaRoj/UZ+8D6JP+KUfvz4AlYT/HGsyZyCp9Ia/hsxTdxASK10u0W+m6GgEmZEjARieSzWl32h0Pc0hgHVaOyO896wX/mDWeSKdNoOUuccJ3QFMGsVtexodXDWwRdY0YztL3SZ8IQW1JrXpM1TVZ2m0gBB7Je+pTBy7gRxVNT0FX22NwxzBwiZ9AUxaXVaV67UBDj1rzWuktMgmRvT1XXS3H/Wb/tUwfRZ3CqnJIiWzQloYbrqBacJE79/FN16vULHNAhsCQJBHfsT1o1otdQlz6gcXEEksbmIywwyVbXtj3mXROOQAzMnLvKXhVY88kv9RS8jagnJ/UBBXpj5x//Z
 
p
SYEIKH SHAALIH AL-FAUZAN (SAUDI), HAFIDZOHULLOH.
Image result for FOTO SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN

SYEIKH ABDUL-A'ZIZ BIN ABDULLAH A'LI SYEIKH (ULAMA SAUDI PENGGANTI SYEIKH BIN BAZ), HAFIDZOHULLOH,
Image result for FOTO SYAIKH BIN BAZ

SYEIKH ABDULLAH BIN JIBRIN (SAUDI) RAHIMAHULLOH.
Image result for SYAIKH JIBRIN


DAN LAIN-LAIN DARI ULAMA BESAR TIMUR-TENGAH.
MENGATAKAN :

" KUMBULA / BOM ITU TIDAK BOLEH DI-LEDAK-KAN DITEMPAT KERAMAIAN ORANG-ORANG SIPIL YANG TIDAK BERDOSA, TETAPI TEMPATKAN LEDAKAN KUMBULA / BOM ITU DI MEDAN PERANG ".
Image result for foto keramaian di monasImage result for FOTO BOM

>>>DAN TIDAK BOLEH MEN-DZOLIMI / MENG-ANIAYA ORANG / MUSUH DI-MEDAN PERANG SEBAGAIMANA "ISIS" (BINATANG SAJA DALAM AGAMA / AD-DIEN AL-ISLAM TIDAK BOLEH DI-ANIAYA, APALAGI MANUSIA),

>>>SERTA BER-JIHAD ITU TIDAK BOLEH DENGAN HAWA NAFSU, TAPI HARUS DENGAN KE-IMAN-AN, SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN : "GERAKAN ANARKIS / TERORIS".

>>>PERLU DI-INGAT KEMBALI, SEBAGAIMANA YANG PERNAH DITULIS MR.THINKER DI-ENTRI SEBELUM INI, BAHWA :

" ISLAM ITU MENGAJAK (TAUSHIYAH DAN ATAU DA'WAH), BUKAN MEMBAJAK (TINDAKAN TERORISME DAN ATAU ANARKISME) ".

>>>SABDA ROSULULLOH SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM SEBELUM "PERANG AL-KHAIBAR" DIMULAI, DIMANA PARA SAHABAT SUDAH SIAP PERANG DENGAN ANGKAT SENJATA (PEDANG TERHUNUS)) :

" UD'UU HUM ILAL-ISLAM " / " AJAK (DA'WAHI) MEREKA KEPADA AL-ISLAM ",

HADITS INI MENANDAKAN BAHWASANYA : "DA'WAH KEPADA AL-ISLAM ITU SEBELUM JIHAD PERANG FII SABILILLAH".

===FIQHUL-KHILAFAH AL-ISLAMIYAH, AGAR ANAK BANGSA INI TIDAK TERJERUMUS OLEH SUATU JAMA'AH YANG TELAH MEMPROKLAMIRKAN KE-KHILAFAH-AN ISLAM SEBAIMANA "ISIS" DAN ATAU KELOMPOK KECIL ORMAS  "FPI", TAPI JUSTRU BANYAK PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN TERHADAP SYARI'AH / SYAR'I / AJARAN ISLAM.

BUKTI :  
-RIZQ SYIHAB MENCACI PAK AHOK DENGAN SEBUTAN "KUTIL BABI" DIPERTENGAHAN VIDEO CLIP INI, SILAHKAN KLIK DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=rG9ajlF3om

-RIZQ SYIHAB MENJELEKKAN & MEMFITNAH JAMA'AH SALAFI / WAHABI DAN MERASA BENAR SENDIRI SEPERTI ISIS, SILAHKAN KLIK DIBAWAH INI :
https://youtu.be/AZ5NfhBQpVI

https://youtu.be/D_uuNwzcNu8

https://youtu.be/kBcTATa70Rw

https://youtu.be/Nw9zoro5Juk

https://youtu.be/xbk4Cy4hg60

https://youtu.be/7G3PAkpw0yk

DAN KEBODOHAN RIZQ SYIHAB JUGA DALAM MENGAKU SERTA BANGGA DENGAN "AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH"NYA DAN MEMBENCI "ULAMA SALAF SHAALIH" YAITU : KETAHUILAH WAHAI RIZQ SYIHAB, BAHWASANYA YANG MEMBENTUK JAMA'AH "AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH" DAHULU KETIKA BANYAKNYA FITNAH FIRQOH-FIRQOH SESAT YANG DAPAT TERJADINYA PERPECAHAN UMAT ADALAH : SALAH SEORANG DARI "ULAMA SALAF SHAALIH" ARTINYA "ULAMA TERDAHULU YANG SHOOLEH", YA'NI : "ASY-SYEIKH HASAN BASRI ATAU ABU HASAN AL-ASY'ARI" DENGAN IJTIHAJNYA DALAM MEMPERSATUKAN UMAT / FIRQOH-FIRQOH TERSEBUT, BELIAU MEMBENTUK SUATU PERSATUAN / JAMA'AH YANG BERNAMA :

"AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH",
ARTINYA "PENGIKUT SUNNAH DAN DALAM SATU JAMA'AH".

BUKAN NGAKU : "AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH",
TAPI PENGAMALANNYA : "AHLU BID'AH WAL-FIRQOH" / "PENGIKUT BID'AH DAN SUKA MEMECAH BELAH UMAT".

JADI SEBENARNYA : "AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH" DAN "ULAMA SALAF SHAALIH" ADALAH : SATU KESATUAN YANG TIDAK DAPAT DIPISAH-PISAHKAN ANTARA JAMA'AH DAN ULAMANYA.
CONTOH GAMLENGNYA : SATU KESATUAN YANG TIDAK DAPAT DIPISAH-PISAHKAN ANTARA ORMAS FPI DAN RIZQ SYIHABNYA.

SO..., IDZAN..., KALAU BEGITU : MULAI SEKARANG..., JANGANLAH ANTUM / PANJENENGAN SAUDARA RIZQ SYIHAB, MEMECAH BELAH PERSATUAN UMAT ISLAM DI-INDONESIA LAGI DENGAN CARA MENCACI MAKI JAMA'AH LAIN, APALAGI JAMA'AH ITU MENGIKUTI MANHAJ "ULAMA SALAF SHAALIH" YANG SALAH SATU ULAMANYA LAH YANG MEMBENTUK "AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH", SEBAGAIMANA YANG TELAH USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN SI MR.THINKER SAMPAIKAN.

KEMBALI KEMASALAH SILSILAH NASAB / KETURUNAN ...

DI SUKU PADANG LAIN LAGI, MARGA SILSILAH NASAB / KETURUNAN  DIAMBIL DARI MARGA IBU DAN ATAU NENEK.

JADI KALAU ADA ORANG YANG NGAKU KETURUNAN NABI SEBAGAIMANA : ABU BAKAR AL-BAGHDADI DAN RIZQ SYIHAB, YANG MENGAMBIL NASAB / KETURUNAN NABINYA  DARI ANAK PEREMPUAN NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM, YAITU : FAATHIMAH R.A. YANG DINIKAHI OLEH ALI BIN ABI THAALIB R.A. DAN DIKARUNIAKAN 2 ORANG ANAK, YA'NI : HASAN DAN HUSEIN R.A. (RADHIALLOHU A'NHUMAA),

MAKA PERLU DIKETAHUI :
SEPERTI YANG TELAH DIJELASKAN BEBERAPA KALI / BERULANG-ULANG DIATAS, BAHWASANYA NASAB / KETURUNAN BANGSA ARAB ADALAH : DARI BAPAK DAN ATAU KAKEK, BUKAN DARI IBU DAN ATAU NENEK.

BERARTI : HASAN ATAU HUSEIN BIN ALI BIN ABI THAALIB R.A. (RADHIALLOHU A'NHUM).

BUKAN : HASAN ATAU HUSEIN BIN FAATHIMAH BINTI ROSULULLOH NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM.

KALAU MASIH NGOTOT... DAN SUDAH DIBILANGI KOK NGEYEL...,
TETAP MAU AMBIL SILSILAH NASAB / KETURUNAN NABI DARI IBU DAN ATAU NENEK,

MAKA NABINYA HARUS DARI PADANG, SEPERTI : NABI BUYUNG, NABI UNI ATAU NABI UDA. ("NA'UDZUBILLAH MIN DZAALIKA KULLUH" / "KAMI BERLINDUNG KEPADA ALLOH DARI YANG DEMIKIAN ITU SEMUA").

BELUM LAGI STRUKTUR SANAD / ISNAD / SILSILAH NASAB / KETURUNAN-NYA SEORANG PENDUSTA (AL-KADZIB) DAN ATAU TERPUTUS SILSILAH NASABNYA KARENA MANDUL,
(CONTOH : KETURUNAN DARI FULAN, DAN DARI FULAN (PENDUSTA / AL-KADZIB), DAN DARI FULAN (AA'QIM / MANDUL), DAN SETERUSNYA SAMPAI "DIKATAKAN DAN MENGATAKAN" ("QIILA WA QOOLA") KATANYA SILSILAH NASAB / KETURUNANNYA SAMPAI KE HASAN ATAU HUSEIN BIN ALI BIN ABI THAALIB R.A.

DI-ZAMAN PERAWI-PERAWI HADIST YANG SUDAH RATUSAN TAHUN (SEKITAR 1200 TAHUN) YANG SILAM (PERAWI YANG PERTAMA MERAWIKAN HADITS), SEPERTI :
- BUKHORI,
- MUSLIM,
- ABU DAUD,
- TIRMIDZI,
- NASA'I
- IBNU MAJAH,

YANG MANA KE-ENAM PERAWI HADITS TERSEBUT DIATAS MENURUT "JUMHUR ULAMA" TIMUR-TENGAH (TIDAK TERMASUK MUI.), KITAB-KITABNYA DINAMAKAN : "KUTUBUS-SITTAH" ARTINYA : "ENAM KITAB INDUK" YANG MENJADI PEGANGAN PARA ULAMA AHLU SUNNAH WAL-JAMA'AH (SUNNI) DAN ULAMA SALAF SHAALIH (ULAMA TERDAHULU YANG SHOOLEH).




Berikut kami ketengahkan para Ulama yang menyusun enam peringkat kitab hadits (Kutubus Sittah), ialah Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasal, dan Imam Ibnu Majah.





1. Imam Bukhori (194-256 H / 810 — 870 M).
Nama lengkap Imam Bukhori adalah Abu Abdullah Muhammact bin Ismail bin Ibrohim bin al-Mughiroh bin Bardizbahal al-Bukhori. Ia lahir di Bukhoro, dari keluarga kaya dan terhormat. Ayahnya yang meninggal sewaktu Bukhori masih kecil, adalah seorang yang 'alim dan taqwa.

Sejak kecil Bukhori sudah menampakkan kepribadian yang mulia, serta memiliki kecerdasan dan daya hafalan yang luar biasa. Ia sudah mempelajari hadits sebelum genap berusia sepuluh tahun. Pada usia sebelas tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan sanad hadits. Ketika berusia lima belas tahun, ia sudah hafal kitab Ibnu Mubarok dan Waqi, serta mampu memahami pendapat ahlu ro'yi (rasionalis), ushul dan mazhab mereka. Dan pada usia delapan belas tahun, ia telah menulis kitab Qoda ya as-Sahabat wa at-Tabi'in

Untuk memperluas dan memperdalam pengetahuannya tentang hadits, Bukhori melawat ke berbagai negeri seperti Irak, Syiria, Mesir, Kuffah, Basroh, Khurasan, dan lain sebagainya. Di negeri-negeri tersebut ia menuntut ilmu pada banyak ulama hadits terkemuka, di antaranya ialah 'Ali bin al-Madini, Ahmad, bin Hambal, Yahya bin Ma'in, Muhammad bin Yusuf al-Firyabi, Maki bin Ibrohim al-Balkhi, dan Ibnu Rowaih. Dalam pengembaraannya ia selalu mengumpulkan dan menulis hadits. Bahkan ia sempat menghafal 100000 hadits shohih dan 200000 hadits tidak shohih.

Imam Bukhori telah menulis sejumlah buku, antara lain: 1) al-Qiro'ah Kholfal Imam; 2) al-Musnad al-Kabir; 3) at-Tafsir al-Kabir; 4) at-Tarikh as-Saqir; 5) at-Tarikh al-Awsat; 6) Kitabul l'Ial; 7) Adabul Mufrod; 8) Kitab ad-Dhuafa'. Satu di antara karyanya yang terbesar dan terpopuler sampai kini hanya al-Jami' as-Shohih yang menduduki peringkat pertama dalam Kutubus Sittah.

Keluasan pengetahuan Imam Bukhori sebagai ulama hadits terbukti dari pengakuan dan pujian guru-gurunya, kawankawannya, dan 'ulama hadits sesudahnya. Abu Hatim ar-Rozi berkata, "Khurasan belum pernah melahirkan seorang ulama yang melebihi Bukhori. Di Irak pun belum ada yang menandinginya." Kemudian diceritakan oleh al-Hakim bahwa suatu hari Imam Muslim datang kepadanya dan memohon, "Biarkanlah aku mencium kedua kakiamu wahai guru dari segala guru hadits."

2. Imam Muslim (202-261 H / 817-875).
Nama lengkap Imam Muslim ialah Abdul Husain bin alHajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Pria kelahiran Naisabur ini mempelajari hadits sejak kecil, tepatnya pada awal usia belasan tahun. Demi menimba ilmu hadits, ia merantau ke berbagai negeri. 'Ulama-'ulama hadits terkemuka yang menjadi gurunya, antara lain Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rohawaih (keduanya 'ulama Khurasan), Muhammad bin Mahron dan Abu Ansan (di Ray), Ahmad bin Hanbal, dan Abdullah bin Maslamah (Irak), Sa'id bin Mansyur, dan Abu Mas'ab (Hijaz), 'Amar bin Sawad, dan Harmalah bin Yahya (Mesir) serta Imam Bukhori di Baghdad.

Imam Muslim merupakan orang kedua setelah Imam Bukhori baik dalam hal kedudukan, keluasan pengetahuan haditsnya dan keistimewaan-keistimewaannya. Hal ini terjadi, mungkin karena ia murid dari Imam Bukhori. Kedalaman ilmunya, terutama di bidang hadits yang menyebabkan para ulama pada masanya berguru kepadanya. Kedalaman ilmunya pula yang mendatangkan pujian dari para 'ulama semasanya dan sesudahnya. Al-Khotib al-Baghdadi memberikan kesaksian, "Muslim telah meneruskan langkah Bukhori, mengembangkan ilmunya dan mengikuti jejaknya."

Abu Quraisy menyatakan, "Di dunia ini orang yang benarbenar ahli hadits hanya empat orang, di antaranya ialah Muslim." Maksudnya adalah ahli hadits yang terkemuka pada masa Abu Quraisy.

3. Imam Abu Daud (202-275 H / 817-889 M).
Nama lengkap Imam Abu Dawud ialah Sulaiman bin alAsy'as bin Ishak bin Basyir bin Syidad bin Amar al-Azdi. Ia lahir di perkampungan Sijistan dekat Basroh. Sejak kecil ia sud menunjukkan kecintaannya kepada ilmu pengetahuan bergaul deigan para 'ulama di daerahnya. Setelah menginiaf dewasa, untuk memperluas pengetahuannya ia melanglar- buana ke Hijaz, Syam, Mesir, Irak, dan Khurasan. Ia berhasil menimba ilmu dari beberapa 'ulama penghafal hadits, antara lain: Achmad bin Hanbal, Ahmad bin Roja', Abdul Walid atTayalisi, Abu Amar ad-Darir, dan Al-Qon'abi.

Setelah menjadi ulama besar, atas permintaan penguasa Basroh —Kholifah al-Muwafaq, Abu Dawud menetap di Basroh. Ia menjadi guru dan menyebar-luaskan ilmunya di sana sampai akhir hayatnya. Dan ia termasuk ulama yang mencapai derajat tinggi dalam kesucian diri, kesalehan, dan beribadah. Al Hafiz Musa bin Haris memujinya, "Abu Dawud diciptakan untuk hadits, dan di akhirat untuk surga. Aku tidak pernah melihat orang yang lebih utama dari dia." Ibrohim al-Harbi, seorang 'ulama hadits berkomentar: "Hadits telah dilunakkan bagi Abu Dawud, sebagaimana besi telah dilunakkan bagi Nabi Dawud." Perumpamaan Ibrohim ini menunjukkan keistimewaan Abu Dawud, sebab dia telah mempermudah yang rumit.

Abu Dawud telah menulis sejumlah kitab, antara lain: 1) Kitab al-Marosil; 2) Kitab al-Qodar; 3) an-Nasikh wal Mansukh; 4) Fadhoilul A'mal; 5) Ibtida'ul Wahyu; dan 6) az-Zuhud. Dan kitabnya yang masih dijadikan rujukan oleh masyarakat luas sampai kini adalah Sunan Abu Dawud

4. Imam Tirmidzi (209-279 H / 824-892 M).
Nama lengkap Imam Tirmidzi ialah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Sauroh bin Musa bin ad-Dahhak as-Sulami al-Bugi. Ia lahir di kota Tirmiz, Tadjikistan. Sebagaimana para ahli hadits yang lain, sejak kecil ia sudah mempelajari ilmu hadits. Guna memperluas ilmu yang ditekuninya, ia pun merantau ke berbagai negeri antara lain: Hijaz, Irak, dan Khurasan. Ia menimba ilmu hadits dari beberapa ulama besar, antar lain: Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Mahmud bin Ghoilan, Sa'id bin Abdurrohman, Muhammad bin Basysyar, 'Ali bin Hajar, Ahmad bin Muni, dan Muhammad bin al-Musanna.

Sebagai ulama hadits, ia terkenal saleh, takwa, jujur, sangat teliti, dan kuat hafalannya. Kemuliaan clan keluasan ilmunya ini mendapat pujian dari al-Hakim Abu Abdullah, "Saya mendengar 'Umar bin 'Ak berkata: 'Imam Bukhori wafat dan tidak meninggalkan 'ulama penggantinya di Khurasan seperti Abu Isa at-Tirmizi dalam bidang ilmu, kekuatan hafalannya, waro', dan kezuhudannya."

Kitab-Kitab yang ditulis oleh Imam Tirmizi, adalah: 1) al-Illat; 2) at-Tarikh; 3) as-Syama'il an-Nabawiyah; 4) az-Zuhud; 5) al-Asma wal Kuna dan 6) al Jami' yang disebut Sunan at-Tirmizi yang paling popular hingga saat ini. Dalam kitab ini Imam Tirmidzi tidak hanya meriwayatkan hadits-hadits shohih saja, melainkan juga hadits hasan, ghorib, dan mu'allaq dengan menerangkan kelemahannya.

5. Imam Ibnu Majah (209-273 H / 824-887 M).
Nama lengkap Imam Ibnu Majah ialah Abu 'Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Robi'i al-Qozwini. Lelaki kelahiran Qozwin ini seorang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan, terutama tentang hadits dan periwayatnya. Ia pun menjelajah beberapa negeri untuk menimba ilmu hadits, antara lain: Irak, Hijaz, Syam, Mesir, Kuffah, dan Basroh.

 Imam Ibnu Majah berguru dan meriwayatkan hadits dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Abdullah bin Namir, Hisyam bin Ammar, Muhammad bin Rum, Ahmad bin al-Azhar, Basyir bin Adam. Tentang kehebatannya bisa disimak dari pujian Ibnu Katsir, seorang ahli hadits, "Ibnu Majah adalah seorang penulis kitab Sunan yang masyhur. Kitab itu bukti dari amal data ilmunya yang luas."

Karya-karya Imam Ibnu Majah, antara lain: 1) Tafsir al-Quran 2) at-Tarikh yang berisi sejarah sejak masa sahabat sampai Ibnu Majah; dan 3) as-Sunan yang terdiri dari 32 jilid, dan 1500 bab.

Kitab as-Sunan itulah karya Imam Ibnu Majah terbesar yang masih beredar sampai sekarang. Kitab yang menghimpun 4000 hadits ini disusun berdasarkan sistematika fiqih. Penyajiannva dimulai dengan bab "Mengikuti Sunnah Rosulullah saw." yang membahas hadits tentang kekuatan sunnah, dan kewajiban untuk mengikuti sekaligus mengamalkannya.

6. Imam Nasai (215-303 H / 830-915 M).
Nama lengkap Imam Nasa'i ialah Ahmad bin Syu'aib bin 'Ali bin Sinan bin Bahar al-Khurasani al-Qodi. Ia lahir dan dibesarkan di Nasa'. Sejak dini ia belajar menghafalkan al-Qur-an dan mempelajari ilmu-ilmu dasar dari guru-guru madrasah di negerinya. Selain itu ia senang mengembara untuk menuntut ilmu hadits. Usianya belum genap lima belas tahun ketika ia pergi ke Hijaz, Irak, dan Mesir. Di sanalah ia menimba ilmu hadits dari 'ulama-'ulama terkenal saat itu. Guru-gurunya antara lain Qutaibah, Ishaq bin Rohawaih, al-Harits bin Miskin, 'Ali bin Khosrom, Imam Abu Dawud, dan Imam Tirmidzi.

An-Nasa'i dikenal berpendirian teguh, pantang menyerah dalam membela sunnah, dan taat menjalankan ibadah baik siang maupun malam hari. Ia juga menjalankan puasa Nabi Dawud as., yakni sehari puasa sehari berbuka demikian seterusnya sampai akhir hayatnya.

An-Nasa'i adalah ulama hadits terkemuka pada masanya. Ia menetapkan syarat sangat ketat dalam menerima hadits dan sangat hati-hati dalam mengkritik para perawi. Itu tercermin dari pujian Abu 'Ali Naisaburi, "Yang meriwayatkan hadits kepada kami adalah seorang imam hadits yang telah diakui oleh 'ulama, ialah Abdurrohman an-Nasa'i. Syarat yang dipakai Nasa'i lebih ketat dibandingkan syarat yang digunakan oleh Muslim al-Hajj."

Selain seorang 'ulama ahli hadits, Imam Nasa'i juga ahli fiqih dalam mazhab Syafi'i. Itu bisa disimak dari pengakuan Daruquthni, "Di Mesir, Nasa'i adalah orang yang paling ahli di bidang fiqih pada masanya, dan paling mengetahui tentang hadits berikut para perawinya. Tentan mazhab fiqih yang dianut oleh Nasa'i bisa disimak dari pengakuan Ibnu Asir al-Jazairi yanmenulis dalam pembukaan Jami'ul Ushulnya, "Nasa'i bermazhab Syafi'i dan mempunyai kitab manasik yang ditulis berdasarkan mazhab Syafi'i."
Karya-karya an-Nasa'i antara lain: 1) as-Sunnatul Kubro; 2) as-Sunanus Sughro (terkenal dengan nama Mujtaba); 3) al-Khosa'is; 4) Fada'ilus Sahabah; dan 6) al-Manasik

"KUTUBUS-SITTAH" ITUPUN MASIH DISARING KEMBALI KE-SHAHIH-AN PERAWI HADITSNYA OLEH SEORANG "ULAMA AL-MUHADDITS" / "ULAMA AHLI HADITS" YANG DIAKUI KE-ULAMA-ANNYA OLEH BANYAK ULAMA DI TIMUR-TENGAH, YA'NI : SYEIKH NASHRUDDIN AL-BANNI (MANTAN GURU SAYA KETIKA SAYA DI TIMUR-TENGAH DAN BELIAU TELAH MENINGGAL DUNIA : ROHIMAHULLOH), TERNYATA MASIH BANYAK DI "KUTUBU SITTAH" PERAWI-PERAWI YANG MEN-DHOIF-KAN HADITS, KARENA PERAWI ITU HAFALANNYA LEMAH, BAHKAN ADA PERAWI YANG PENDUSTA / AL-KADZIB, MENJADIKAN KEDUDUKAN HADITS ITU MENJADI HADITS MATRUK, ARTINYA : HADITS YANG HARUS DITINGGALKAN DAN TIDAK BOLEH DIPAKAI SEBAGAI HUJJAH / DALIL / HUKUM HADITS.

APALAGI ORANG-ORANG ARAB ZAMAN SEKARANG (DITAHUN 2015 & 2016 INI, BAHKAN DITAHUN SEBELUMNYA) LEBIH BANYAK LAGI PENDUSTANYA / AL-KADZIBNYA, KARENA ZAMAN SEMAKIN LAMA SEMAKIN BANYAK FITNAHNYA.

MAKA SEBAGAI ORANG YANG BERAKAL : MASIHKAH KITA PERCAYA KEPADA ORANG YANG MASIH MENGAKU KETURUNAN NABI YANG SUDAH LEBIH DARI 14 ABAD / 1400 TAHUN YANG SILAM ? KECUALI DIA (YANG NGAKU KETURUNAN NABI ITU) ADALAH : "SEORANG PENDUSTA YANG BESAR" / "AL-KADZIBUL-KABIIRO".

PEMIKIRAN ITU SEMUA (ORANG-ORANG YANG NGAKU-NGAKU KETURUNAN NABI) ADALAH : "PEMIKIRAN JAHILIYAH / ORANG-ORANG BODOH".

KESIMPULANNYA MR.THINKER KATA RAYYAN BERKATA :
-"KALAU PEMIKIRANNYA MASIH JAHILIYAH, BERARTI : ORANGNYA JUGA MASIH JAHILIYAH / BODOH" ,
-"BAGAIMANA BISA ORANG YANG MASIH JAHILIYAH / BODOH ITU DAPAT MEMIMPIN UMAT ISLAM / KAUM MUSLIMIIN SECARA BENAR DAN SESUAI DENGAN SYARI'AH / SYAR'I / AJARAN ISLAM !!!?",
-SEBAGAIMANA ABU BAKAR AL-BAGHDADI PEMIMPIN "ISIS" DI SURIA, IRAQ, DAN RIZQ SYIHAB PEMIM,PIN "FPI" DI INDONESIA.

YANG MANA SEKARANG (JANUARI 2016) ABU BAKAR AL-BAGHDADI KABUR KE LIBIA TAKUT DENGAN HUJAN MORTIR DAN HUJAN BIGBOMB, SEDANGKAN ANGGOTA ISIS / RAKYATNYA MASIH BANYAK DI SURIA DAN DI IRAQ BERPERANG, MASA PEMIMPIN YANG MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI KHALIFAH, LARI DARI MEDAN PERTEMPURAN?, INI SALAH SATU BUKTINYA PER-KATA-AN MR.THINKER DIATAS.

>>> CAMKANLAH : "DAN SIAPA SAJA YANG MEMILIH ORANG JAHILIYAH SEBAGAI PEMIMPIN, BERARTI DIA (YANG MEMILIH) JUGA MASIH JAHILIYAH / BODOH".

NA'AM... !, YES... !, YA... !, RINGKAS CERITA, WALAUPUN CUKUP BANYAK JUGA PANJANG LEBARNYA KETERANGAN YANG TELAH DISAMPAIKAN OLEH : MR.THINKER TENTANG PELARANGAN SEORANG MUSLIM YANG MENGAKU KETURUNAN NABI MUHAMMAD SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM, NAMUN ITU KURANG BERARTI JIKA TIDAK DIBUMBUI DENGAN KETERANGAN DARI :
"SANG PENCIPTA SEGALANYA ADALAH : "ALLOH AZZA WA JALLA" WA "SUBHANAHU WA TA'AALA", DAN YANG MAHA MENGETAHUI APA YANG ADA PADA :
~ISI HATI, ~MAKSUD, ~KEMAUAN, ~HIDAYAH, ~DAN LAIN-LAIN,
~SERTA SIAPA DAN BAGAIMANA YANG DICIPTAKANNYA / MAKHLUQNYA ITU.

 ALLOH AZZA WA JALLA BERFIRMAN YANG FIRMANNYA ADA DIDALAM KITAB SUCI AL-QUR'ANUL-KARIM, SURAT AL-AHZAB, AYAT 40, YANG BUNYI DAN ARTINYA :

SILAHKAN KLICK DIBAWAH INI :
https://www.youtube.com/watch?v=NpH7Q2YUd0Y

33:40

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
TAFSIR IBNU KATSIR SURAT AL-AHZAB:40, DAN BAYAN / KETERANGAN SYEIKH ABU BAKAR AL-JAZAIRI (SYEIKH MASJID MADINAH AL-MUNAWWAROH) :

Mukaddimah

Pada masa khalifah Abu Bakar, tepatnya setelah tak berapa lama Rasulullah SAW wafat, banyak kabilah Arab yang keluar dari agama Islam. Mereka mengikuti pemimpin kabilah mereka yang kemudian mengaku-aku menjadi nabi setelah Muhammad SAW.

Mereka pun ditindak tegas oleh Abu Bakar dengan memerangi mereka hingga ke akar-akarnya dan tunduk kembali ke pangkuan Islam yang sebenarnya.

Dari zaman ke zaman, ada-ada saja orang-orang yang mengaku-aku seperti itu dan anehnya pula ada-ada saja pula umat manusia yang terkecoh olehnya.

Kajian tafsir singkat kali ini dimaksudkan untuk meluruskan hal itu, khususnya pasca fatwa MUI beberapa waktu lalu yang gaungnya masih terasa hingga kini, semoga bermanfa’at dan dapat menjadi pegangan kaum Muslimin….

Makna Ayat 

== Firman-Nya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu

Ibn Katsir berkata : “Setelah turun ayat ini, Allah melarang ada panggilan Zaid bin Muhammad, yakni beliau bukanlah ayahnya sekali pun telah mengangkatnya sebagai anak (adopsi). Sebab tida satu pun anak laki-laki beliau yang hidup hingga berusia baligh. Anak laki-laki beliau adalah al-Qasim, ath-Thayyib dan ath-Thahir dari rahim Khadijah. Mereka semua meninggal dunia ketika masih kecil, lalu lahir lagi anak laki-laki beliau dari rahim Mariah al-Qibthiyyah tetapi juga meninggal dunia saat masih menyusui. Sementara anak perempuan beliau dari pernikahannya dengan Khadijah adalah Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah. Ketika beliau masih hidup, tiga orang anak perempuannya ini meninggal dunia lebih dahulu, sementara Fathimah meninggal dunia enam bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW.”

== Firman-Nya : tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu 

Ibn Katsir berkata : “Ini sama seperti firman-Nya, ‘Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan tugas kerasulan.’ (al-An’am:124) Ayat ini jelas sekali merupakan nash bahwa tidak ada nabi setelah beliau SAW; bilamana tidak ada nabi setelahnya, tentu apalagi ada Rasul setelahnya. Sebab, sebab kedudukan risalah (kerasulan) adalah lebih khusus dari kedudukan nubuwwah (kenabian); setiap Rasul, sudah pasti nabi tetapi tidak sebaliknya.

Mengenai hal itu, banyak sekali hadits-hadits mutawatir dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan beberapa orang shahabat, diantaranya:

- Imam Ahmad meriwayatkan (sengaja kami potong jalur periwayatannya) dari ath-Thufail bin Ubay bin Ka’b, dari ayahnya, dari Nabi SAW yang bersabda :

Perumpamaanku di kalangan para nabi seperti perumpamaan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah, lalu dia membuatnya dengan baik dan sempurna. Setelah itu, ia meninggalkan tempat sebuah ubin yang belum diletakkannya, lantas orang-orang mengelilingi bangunan tersebut dan terkagum-kagum dengannya seraya berkata, ‘andaikata saja tempat ubin ini tuntas (sempurna).? Maka, di kalangan para nabi, aku lah tempat ubin itu.” (HR.Ahmad. Hadits ini juga diriwayatkan at-Turmudzy dari Bandar, dari Abu ‘Amir al-‘Aqdy. Ia berkata, ‘Hadits Hasan Shahih) 

- Hadits Jabir bin ‘Abdullah RA, ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Perumpamaanku dan perumpamaan para Nabi seperti perumpamaan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah lalu ia sempurnakan dan buat indah kecuali ada satu tempat ubin lagi. Siapa saja yang memasukinya lalu melihatnya pastilah berkata, ‘Alangkah indahnya kecuali tempat ubin ini. Maka, akulah tempat ubin itu, para nabi ditutup dengankku.” (HR.al-Bukhary dan Muslim)
- Hadits Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus, sehingga tidak ada Rasul atau pun nabi setelah (sepeninggal)-ku.” …. (HR.at-Turmudzi dan Ahmad)

- Hadits Abu ath-Thufail RA, ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Tidak ada kenabian setelahku kecuali mubasysyirat.” Lalu ada yang bertanya, “Apa mubasysyirat itu, wahai Rasulullah.?” Beliau menjawab, “Mimpi yang baik (Ru’ya hasanah atau ru’ya shalihah).” (HR.Ahmad)

- Hadits Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda, “Aku dilebihkan dari para nabi yang lain dengan enam hal: 
~aku diberi ‘jawa’i' al-Kalim (kalimat yang singkat tapi padat), 
~aku ditolong dengan rasa takut pada msuh, 
~dihalalkan bagiku harta rampasan (ghanimah),
~bumi dijadikan masjid dan suci bagiku, 
~aku diutus kepada segenap makhluk dan 
~aku menjadi penutup para nabi.” (HR.at-Turmudzy dan Ibn Majah)

Sebenarnya banyak lagi hadits-hadits yang lainnya yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para Rasul dan Nabi. (lihat: tafsir Ibn Katsir, III:650-652).

Syaikh Abu Bakar al-Jazairy berkata : 

== mengenai ayat, (Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu) 
“bukan Zaid, bukan pula yang lainnya, sebab beliau tidak memiliki anak laki-laki yang sampai berumur baligh. 
Semuanya meninggal dunia saat masih kecil, yaitu empat orang; tiga orang lahir dari rahim Khadijah: 
~ al-Qasim, 
~ath-Thayyib dan 
~ath-Thahir. Dan satu lagi, 
~Ibrahim yang lahir dari rahim Mariah al-Qibthiyyah.
Oleh karena itu, tidak haram bagi beliau menikahi ‘janda’ Zaid (yaitu Zainab binti Jahsy-red) sebab ia bukan anaknya sekali pun dulu ia dipanggil dengan ‘Zaid bin Muhammad’ sebelum dibatalkannya adopsi dan hukum-hukumnya. 

Tetapi beliau adalah Rasulullah dan penutup para nabi, sehingga tidak ada nabi setelah (sepeninggal)-nya. 

Andaikata beliau memiliki anak laki-laki dewasa, tentu pastilah ia akan menjadi nabi dan Rasul pula sebagaimana halnya anak-anak nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub dan Daud. 

Namun, manakala Allah menghendaki untuk menutup semua risalah dengan risalah (kerasulan) beliau, 
maka Dia SWT tidak mengizinkan satu pun dari anak-anak nabi-Nya itu yang tersisa (hidup), 
tetapi Dia jadikan mereka wafat sejak masih kecil.
Adapun anak-anak perempuan beliau, semuanya wafat ketika Rasulullah SAW masih hidup selain Fathimah yang wafat enam bulan setelah Rasulullah SAW wafat. 

== Adapun makna firman-Nya, (Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) 
~apa yang diberitakan-Nya, maka itu adalah haq (benar), 
~apa yang diputuskan-Nya maka itu adalah ‘adil dan 
~apa yang disyari’atkan-Nya, maka itu adalah kebaikan. 

Maka serahkan kepada Allah segala putusan hukum sebab itu akan lebih baik dan bermanfa’at. 
(Lihat: "tafsir Aysar at-Tafaasiir"
karya Syaikh Abu Bakar al-Jazairy terhadap ayat tersebut) 

Petunjuk Ayat
- Pembatalan hukum adopsi yang dulu pernah ada pada masa Jahiliyyah.
- Penetapan kenabian Rasulullah SAW dan bahwa beliau adalah penutup para nabi, tiada nabi setelah beliau. 


*Muqoddimah / Pembukaan Ke-tiga :

***Profil Rizq Syihab dan Abu Bakar Al-Baghdadi***

Profil Rizq Syihab : 

  Biografi Rizieq Syihab.


Mengenal lebih jauh Rizieq Syihab, pemimpin " FPI ". 

Image result for profil habib rizieq syihab


Nama : Muhammad Rizieq bin Husein Shihab Lc
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965 
ayah beliau Habib Husein bin muhammad Shihab dan 
ibu beliau Sidah alatas,
ayahnya meninggal semenjak beliau masih berumur 11 bulan,
dan semenjak itulah Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. 
Namun sejak berusia empat tahun, Beliau sudah rajin mengaji di masjid-masjid. 
Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, 
sangat memperhatikan pendidikan Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Muhammad Rizieq Shihab masuk 
ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Beliau pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, 
SMP Kristen Bethel Petamburan. 
Lulus SMA, Rizieq meneruskan studinya 
di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. 
pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. 
FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, 
sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. 
Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.dan disini lah saya baru mengenal beliau.
Nasabnya hingga ke Rasulullah  S A W
Nasab Habib Muhammad Rizieq Syihab 
bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW
Nasab Istrinya
Nasab Istri Rizieq Syihab adalah Fadhlun Yahya binti Faadhil bin Hasan bin Utsman bin Abdullah bin Aqil bin Umar bin Aqil bin Syeikh bin Abdurrahman bin Aqil bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW
Biodata
Nama  :   Muhammad Rizieq Syihab
Lahir   :   Jakarta, 24 Agustus 1965
Ayah   :   Husein Syihab (almarhum)
Ibu      :   Syarifah Sidah Alatas
Istri     :   Fadlun Yahya
Anak  :
Rufaidah Syihab
Humaira Syihab
Zulfa Syihab
Najwa Syihab
Muntaz Syihab
Fairuz Syihab
Zahra Syihab
Pendidikan :
SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
SMP 40 Pejompongan, Jakarta
SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
SMAN 4, Gambir, Jakarta
SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia.
Karir :
Kepsek Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta
Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tangerang
Pimpinan/pembina sejumlah majelis ta’lim Jabotabek
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI)
-Alamat Rumah : 
Jl. Petamburan III No. 83, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10260. 

Di ujung gang rumahnya terdapat sebuah toko/warung usaha minyak wangi dan perlengkapan shalat kepunyaan Rizieq Syihab.

Profil Abu Bakar Al-Baghdadi : 









Mengenal lebih jauh Abu Bakar Al -Baghdadi, pemimpin " ISIS ". 


Image result for foto abu bakar al-baghdadi
Image result for foto abu bakar al-baghdadi

Image result for foto abu bakar al-baghdadi


Image result for foto abu bakar al-baghdadi

Image result for foto abu bakar al-baghdadi

Image result for foto abu bakar al-baghdadi



Image result for foto abu bakar al-baghdadi

"Untuk mengetahui profil Abu Bakar Al -Baghdadi, pemimpin " ISIS ", foto-foto diatas tidak dapat dijadikan dasar patokan kebenaran100% tanpa ada keterangan dari sumber yang dapat dipercaya". 
(Writter By : Mr.Thinker).
Profil Abu Bakar Al-Baghdadi : 


KETERANGAN PER-TAMA : 

 

-Nama Asli : Ibrahim Awad Al-Badry
-Tempat / Tanggal Lahir : Sumara (tepatnya ditepi timur sungai Tigris, Propinsi Salahud- Din, Lahir Tahun 1971.
-Nama Suku : Al-Badry.
-Pekerjaan : Seketaris Tata Usaha di Swasta.
-Pendidikan : Tidak jelas, ada yang mengatakan Lulusan SMA di Iraq,
-Mengklem dirinya : sebagai keturunan dari Faathimah binti ROSULULLOH SHALLALL0HU A'LAIHI WASSALLAM.
-Dan kini menobatkan dirinya sebagai Khalifah Negara Islam Iraq Syam / Suria atau ISIS (Islamic State Iraq Suria).
-Latar belakangnya dalam Pergerakan Islam di Timur-Tengah tidak jelas dan tidak dikenal banyak oleh orang-orang Pergerakan Islam serta Mujahidiin Timur-Tengah, terutama ketika penggulingan Saddam Husein oleh Amerika.
-Ibrahim Awad ditangkap bukan karena kasus Da'wah dan atau Jihad di Iraq, melainkan karena alasan keamanan tertentu.
-Dan masa penahanan sipilnya berlangsung hanya sekitar 10 bulan, ya'ni : dari tanggal 4 Februari 2004 hingga 8 Desember 2004.
-Jadi profilnya dalam Perjuangan Islam tidak mempunyai Rengking Perjuangan dimata orang-orang Pergerakan Islam dan Mujahidiin Timur-Tengah.

KETERANGAN KE-DUA : 

Abu Bakr al-Baghdadi, yang dikenal di antara para pendukungnya sebagai Khalifah Ibrahim, untuk pertama kalinya memperlihatkan wajahnya pada khotbah hari Jumat di Mosul, Irak.

Sebelumnya beberapa fotonya memang dibocorkan, tetapi Baghdadi sendiri tidak tampil di muka umum selama empat tahun sejak menjadi pemimpin kelompok yang sebelumnya bernama : "Negara Islami Jihadis Irak", nama sebelum ISIS, yang sekarang menjadi Negara Islami.
Sebelum April 2013, Baghdadi juga tidak terlalu  mengeluarkan pesan audio.
Pernyataan tertulis pertamanya adalah sambutannya terhadap tewasnya Osama Bin Laden pada bulan Mei 2011.
Pesan audio pertamanya dikeluarkan bulan Juli 2012, berisi ramalan kemenangan Negara Islam di masa depan.
Sejak kemunculan kelompok tersebut, informasi tentang Baghdadi yang disediakan untuk media meningkat.
Jumlah informasi khusus tentang latar belakangnya juga bertambah.

Keturunan Nabi Muhammad
Bulan Juli 2013, ahli ideologi asal Bahrain, Turki al-Binali, yang menggunakan nama Abu Humam Bakr bin Abd al-Aziz al-Athari, menulis biografi Baghdadi terutama untuk menggaris bawahi sejarah keluarga Baghdadi.
Dia menyatakan Baghdadi memang keturunan Nabi Muhammad, salah satu persyaratan kunci dalam sejarah Islam untuk menjadi khalifah atau pemimpin semua warga Muslim.

Baghdadi dikatakan berasal dari suku al-Badri, yang sebagian besar berada di Samarra dan Diyala, Baghdad utara dan timur, dan secara historis penduduknya dikenal sebagai keturunan Muhammad.
Turki al-Binali kemudian menyebut bahwa sebelum invasi Amerika Serikat terhadap Irak, Baghdadi menerima gelar doktor dari Universitas Islamic Baghdad, yang memusatkan kajian pada kebudayaan, sejarah, hukum dan jurisprudensi Islam.
Baghdadi sempat berkhotbah di Masjid Imam Ahmad ibn Hanbal di Samarra.
Dia memang tidak memiliki gelar dari lembaga keagamaan Sunni seperti Universitas al-Azhar di Kairo atau Universitas Islami Madinah di Arab Saudi. 
Meskipun demikian dia lebih memiliki pengalaman pendidikan Islam tradisional.
Karena itulah Baghdadi menerima pujian dan legitimasi yang lebih tinggi di antara pendukungnya.

Menjadi pemimpin

Setelah invasi AS terhadap Irak di tahun 2003, Baghdadi dan beberapa rekannya mendirikan Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), Angkatan Bersenjata Kelompok Warga Sunni, yang beroperasi dari Samarra, Diyala, dan Baghdad.
isis
Image captionNegara Islam berusaha menguasai daerah kaya minyak di Irak dan Suriah.
Di dalam kelompok ini, Baghdadi menjadi pemimpin dewan hukum. Pasukan pimpinan AS menahannya dari bulan Februari-Desember 2004, tetapi membebaskannya karena Baghdadi tidak dianggap sebagai ancaman tingkat tinggi.
Mengikuti jejak al-Qaida di Tanah Dua Sungai mengubah nama menjadi "Majlis Shura al-Mujahidin" ("Dewan Syura Mujahidin") pada permulaan tahun 2006, pimpinan JJASJ menyatakan dukungannya dan penggabungan diri.
Di dalam struktur baru, Baghdadi bergabung dalam "Dewan Hukum".
Tetapi tidak lama kemudian organisasi mengumumkan perubahan nama kembali di akhir tahun 2006 menjadi "Negara Islam Irak" ("ISI"). 
Baghdadi menjadi pengurus umum "Dewan Hukum" provinsi di dalam "Negara" baru disamping anggota "Dewan Penasehat Senior ISI".
Ketika pimpinan ISI : Abu Umar al-Baghdadi, meninggal pada April 2010, Abu Bakr al-Baghdadi menggantikannya.

Tokoh sejarah?

Sejak menjadi "Pemimpin Negara Islam", Baghdadi membangun dan membangkitkan kembali organisasi yang berantakan karena kebangkitan kesukuan Sunni yang menolaknya, sementara di saat yang sama kekuatan militer AS juga meningkat.
Dibandingkan dengan usaha pertama "Negara Islam" untuk berkuasa dalam sepuluh tahun terakhir, sampai sejauh ini, walaupun masih menggunakan kekerasan, mereka dipandang lebih berhasil meskipun tetap timbul pertanyaan tentang kelangsungannya dalam jangka panjang.
Keberhasilan ini sebagian karena mereka menggabungkan penerapan hukum keras dengan layanan sosial, disamping juga strategi pemberian umpan.
Jika ditelaah, Negara Islami menargetkan wilayah di sepanjang Sungai Efrat dan Tigris di samping daerah yang memiliki minyak di Irak dan Suriah.
Baghdadi dan pemimpin Negara Islami lain menyadari monopoli atas energi dan peningkatan kekuatan militer akan memudahkan penghimpunan kekuatan.
Tidak bisa diramalkan secara persis nasib "Negara Islam" di masa mendatang, tetapi Baghdadi jelas membuat organisasinya menjadi lebih dikenal dunia.

KETERANGAN KE-TIGA : 

Abubakar al Baghdadi Keturunan Rasulullah? 

Jum'at menjadi hari perdana bagi lelaki itu muncul ke dunia. Setelah bertahun-tahun hadir sebagai mitos, Abubakar Albaghdadi mengirim pesannya lewat khotbah Jumat di sebuah masjid di Mosul, Irak, tertanggal 6 Ramadhan 1435 Hijriyah.



Dia berpakaian serba hitam. Dengan jubah dan serban khas timur tengah, lelaki itu berkata-kata. "Maka mereka (mujahidin) bersegera untuk mendeklarasikan khilafah dan mengangkat imam. Dan ini adalah wajib atas kaum muslimin. Kewajiban yang telah hilang beberapa abad dan tidak tegak dimuka bumi. Dan kebanyakan muslimin tidak mengerti akan ini. Maka kaum muslimin berdosa telah menyia-nyiakannya".
Albaghdadi merupakan misteri yang mendadak tenar di Timur Tengah. Dengan sumber daya miliaran dolar AS, dia mendirikan organisasi radikal bernama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang belakangan berganti nama menjadi Negara Islam (IS) Dia pun mengumpulkan ekstremis dari belahan dunia timur dan barat untuk menjadi warga negara organisasi yang dipimpinnya. 
Ebrahim Awad Ebrahim Ali Al Badri Al Samarra’i, nama asli Al Baghdadi, kerap mengklaim diri sebagai kalifah penerus Rasulullah Saw. Tak cukup dengan itu, dia pun mengaku memiliki darah keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari Bani Hasyim.
Dikutip dari The Gulf News, Al Baghdadi pun menambahkan namanya menjadi Al Hussaini Al Quraishi untuk meyakinkan kepada umat Islam jika memang dia adalah keturunan Nabi - Nama Husain diambil dari nama cucu Nabi dari putrinya Siti Fatimah. Tak hanya itu, dia pun menyematkan gelar Amirul Mukminin di depan namanya.
Al Baghdadi lahir pada 1972 di Samarra, Irak, dengan nama Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai. Al Baghdadi dicitrakan sebagai pria yang lahir dari keluarga religius. Ayah dan pamannya disebut sebagai da'i sekaligus profesor ahli bahasa Arab dan logika.
Sedangkan, Al Baghdadi disebut kuliah di Universitas Islam Baghdad. Dia pun memperoleh gelar doktor disana. Dia pun dikatakan menguasai ilmu agama dan fikih selama belajar Universitas Baghdad. Selama invasi AS ke Irak, dia bekerja sebagai dai.
Meski demikian, The Washington Post, mengutip para analis, mengungkapkan, jika latar belakang yang saat ini diketahui dari Al Baghdadi bersumber dari keterangan yang tidak jelas.
"Misteri mengelilingi Abu Bakar al Baghdadi di kepribadiannya, pergerakannya, para saudaranya, keluarganya, kemudiam kepada mereka yang dekat dengannya - Ini semua dilakukan sebagai introspeksi terhadap pemimpin terdahulu yang terbunuh usai pergerakan mereka dapat dideteksi,"kutip Mushreeq Abbas di al Monitor.

KETERANGAN KE-EMPAT : 


KETERANGAN KE-EM






KETERANGAN KE-EMPAT :

Eksklusif: Membongkar kebohongan status ahlul bait amir ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi
















Eksklusif: Membongkar kebohongan status ahlul bait amir ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi

Amir ISIS, Abu Bakar al Baghdadi.
Bagian Satu:
PEMBUKTIAN BAHWA JAMAAH DAULAH MENYEMBUNYIKAN DAFTAR NAMA 12 ORANG YANG MEMISAHKAN ANTARA AL BAGHDADI DENGAN ‘URMUSY BIN ALI
Judul:
MENGANGKAT KEDUA TANGAN UNTUK MENAMPAR AL BAGHDADI
Banyak orang yang tak dikenal (majhul) di dalam nasab palsu Al Baghdadi
Ditulis oleh:
Ir. IBRAHIM AMIR
Turki Al Bin’ali – pakar syariat Tanzhim Daulah (ISIS) – menyebarkan sebuah risalah yang berjudul: “Angkatlah Kedua Tangan Kalian untuk Membaiat Al Baghdadi”. Di dalam risalah tersebut ia memuji-muji Al Baghdadi dengan berkata:
“Dia adalah seorang Syaikh Al Mujahid, seorang ahli ibadah yang zuhud; seorang Amirul Mukminin, seorang komandan pasukan agama, dialah Abu Bakar Al Qurasyi Al Husaini Al Baghdadi semoga Allah menjaga dan melindungi beliau, menjadikan beliau senantiasa di atas kebaikan dan membenarkan perilakunya. Beliau berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Aid Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau”.
Maka saya katakan : Mengapa ia tidak memulai menyebutkan nasabnya dengan namanya, nama ayahnya, nama kakeknya, sampai akhir nasab? Sedangkan nasabnya adalah nasab mu’allaq, yaitu awal dari nasabnya hilang. Namun katakanlah nasabnya ini benar, maka apakah ‘Urmusy ini kakeknya, atau ayah dari kakeknya, atau bahkan kakek dari kakeknya? Ada berapa orang tua yang memisahkan antara Ibrahim Awwad dengan ‘Urmusy?
Fakta mengejutkannya ialah; katakanlah bahwa nasabnya ini benar, maka ada 12 orang yang memisahkan antara dirinya dengan ‘Urmusy. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah nasab ini merupakan hasil duplikat dari nasab yang telah diumumkan bahwa itu milik Al ‘Allamah Al Muhaddits Al Iraqi Shubhi As Samarra’i yang wafat pada tahun 1434 H dalam usia 80 tahun, di mana antara Syaikh Shubhi dengan ‘Urmusy terdapat sepuluh orang tua. Karena Syaikh Shubhi sudah lanjut usia, sementara Ibrahim Awwad masih muda, maka seharusnya antara Ibrahim dengan ‘Urmusy terdapat 12 orang tua.
Bagaimana membuktikan secara spontan bahwa sebuah nasab jaraknya adalah 12 orang dan waktunya adalah kurang lebih 360 tahun hingga 400 tahun?
Maka ini jawabannya; berikut ini adalah nasabnya Syaikh Shubhi As Samarra’i:
As Sayyid Shubhi (1354-1434)
Bin As Sayyid Jasim
Bin Humaid
Bin Hamd
Bin Shalih
Bin Mushthafa
Bin Hassan
Bin Utsman
Bin Daulah
Bin Muhammad
Bin Badri
Bin ‘Urmusy
Bin Ali
Bin ‘Aid
Bin Badri
Bin Badaruddin
Bin Khalil
Bin Husain
Bin Abdullah
Bin Ibrahim Al Awwah
Bin Asy Syarif Yahya Izzuddin
Bin Syarif
Bin Basyir
Bin Majid
Bin Athiyyah
Bin Ya’la
Bin Duwaid
Bin Majid
Bin Abdurrahman
Bin Qasim
Bin Asy Syarif Idris
Bin Ja’far Az Zaki
Bin Ali Al Hadi
Bin Muhammad Al Jawwad
Bin Ali Ar Ridha
Bin Musa Al Kazhim
Bin Ja’far Ash Shadiq
Bin Muhammad Al Baqir
Bin Ali Zain Al Abidin
Bin Husain
Bin Ali bin Abi Thalib
Di atas disebutkan bahwa ‘Urmusy ada di urutan 12. Apabila kita menuliskan nasab palsu Al Baghdadi dengan menempatkan ‘Urmusy di urutan 14 secara berurutan, maka:
Abu Bakar Al Qurasyi Al Husaini Al Baghdadi
Bin Majhul 1
Bin Majhul 2
Bin Majhul 3
Bin Majhul 4
Bin Majhul 5
Bin Majhul 6
Bin Majhul 7
Bin Majhul 8
Bin Majhul 9
Bin Majhul 10
Bin Majhul 11
Bin Majhul 12
Dari anak keturunan ‘Urmusy
Bin Ali
Bin Aid
Bin Badri
Bin Badaruddin
Bin Khalil
Bin Husain
Bin Abdullah
Bin Ibrahim Al Awwah
Bin Asy Syarif Yahya Izzuddin
???
Bin Asy Syarif Basyir
Bin Majid
Bin Athiyyah
Bin Ya’la
Bin Duwaid
Bin Majid
Bin Abdurrahman
Bin Qasim
Bin Asy Syarif Idris
Bin Ja’far Az Zaki
Bin Ali Al Hadi
Bin Muhammad Al Jawwad
Bin Ali Ar Ridha
Bin Musa Al Kazhim
Bin Ja’far Ash Shadiq
Bin Muhammad Al Baqir
Bin Ali Zain Al Abidin
Bin Husain
Bin Ali bin Abi Thalib
Pada nomor 24 mereka salah dalam proses pencatuman, yang aslinya Asy Syarif Yahya Izzuddin bin Syarif bin Basyir, mereka mengubahnya menjadi: Asy Syarif Yahya Izzuddin bin Asy Syarif Basyir.
Namun bagaimana saya tahu bahwa mereka telah menduplikat nasab? Jawabannya adalah karena mereka telah melakukan kesalahan, yaitu pada nama kakeknya ‘Urmusy.
Terdapat kesepakatan dari setiap orang yang menasabkan diri mereka kepada ‘Urmusy, bahwa nama ‘Urmusy adalah “‘Urmusy bin Ali bin Sa’id” “عرموش بن علي بن سعيد”, akan tetapi pada nasab Syaikh Shubhi tertulis “‘Urmusy bin Ali bin ‘Aid” “عرموش بن علي بن عيد” tanpa adanya huruf “س”, dan celakanya mereka menjiplak mentah-mentah kesalahan tersebut.
Benar bahwa ada larangan untuk mencemarkan kehormatan nasab tanpa bukti, akan tetapi yang kita saksikan ini bukanlah nasab yang sebenarnya (alias nasab palsu) karena ketidakhadiran nama 12 orang tua di dalam daftar nasabnya. Bahkan ketika disebutkan namanya dengan “Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim” mereka mengingkarinya, katanya demi alasan keamanan. Apakah alasan keamanan menjadi alasan untuk mengingkari 13 nama – termasuk nama depannya – yang dimulai dari seseorang yang hidup 4 abad silam?
13 Dzul Hijjah 1435
6 Oktober 2014
========================================
Bagian Kedua:
PEMBUKTIAN BAHWA NASAB AL BAGHDADI
ADALAH HASIL DUPLIKAT DARI NASAB SYAIKH SHUBHI AS SAMARRA’I
Judul:
GUNTUR YANG MENGGELEGAR DI ATAS
UBUN-UBUN KELOMPOK PENUMPAH DARAH
Ditulis oleh:
Ir. IBRAHIM AMIR
بسم الله الرحمن الرحيم
Pada pembahasan sebelumnya saya telah menyebutkan tentang makalah Turki Al Bin’ali yang berjudul: “Angkatlah Kedua Tangan Kalian untuk Membai’at Al Baghdadi”, saya juga membahas mengenai bagaimana makalah tersebut mengklaim bahwa Al Baghdadi merupakan seorang ahli bait, namun ia tidak bisa menyebutkan nama ayah dan kakeknya hingga kira-kira pada urutan yang ketiga belas, dan bagaimana Al Bin’ali telah memulai menuliskan nasab dengan perkataan: “Beliau adalah cucu ‘Urmusy bin Ali bin ‘Aid…”
Saya juga telah menjelaskan bahwa di antara ‘Urmusy dengan Syaikh Shubhi terdapat 10 orang tua yang memisahkan keduanya, karena Syaikh Shubhi Rahimahullah wafat pada tahun 1434 H dengan usia 80 tahun dan beliau sudah lanjut usia sementara Ibrahim Awwad masih muda, maka seharusnya antara Al Baghdadi dengan Armush terdapat 12 orang tua yang memisahkan keduanya.
Mengklaim keanggotaan ahli bait adalah suatu hal yang berbahaya, apalagi itu sudah diumumkan, maka wajib dilakukan pembuktian dengan cara yang sudah terverifikasi, jika tidak, maka pelakunya telah mengklaim nasab kepada ahli bait tanpa bukti.
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya mengenai tata cara penetapan nasab Asy Syarif (keturunan Rasulullah SAW), maka beliau menjawab:
“Mengenai cara menetapkan nasab Asy Syarif; maka itu dapat ditempuh dengan berbagai cara:
Pertama: Berdasarkan catatan para sejarawan yang terpercaya bahwa rumah si fulan atau keluarga si fulan adalah bagian dari ahli bait, dan dapat diketahui bahwa sosok yang dikenal sebagai penghuni rumah tersebut terdaftar oleh para sejarawan yang terpercaya.
Selanjutnya: Orang yang mengaku sebagai ahli bait harus memiliki sebuah sertifikat resmi dari para qadhi yang kapasitasnya diakui, atau dari para ulama yang terpercaya; bahwa ia adalah termasuk ahli bait.
Selanjutnya: Kabar bahwa keluarga si fulan adalah ahli bait sudah tersiar luas di seantero negeri.
Selanjutnya: Terdapat penjelasan yang adil, yaitu terdapat tidak kurang dari dua orang yang bersaksi mengenai hal itu, yang mana kesaksiannya tersebut didasari dengan dasar yang kredibel, apakah dari sejarah yang terpercaya, atau dari dokumen-dokumen yang mu’tabar, atau dari perkataan orang-orang yang terpercaya.
Sedangkan apabila itu hanya sekedar klaim yang tidak memiliki dasar yang benar, maka hal tersebut jangan dipercaya, baik klaimnya yang ini, ataupun klaim-klaimnya yang lain.” [Fatawa Islamiyyah: 4/531]
Al Bukhari meriwayatkan di dalam Shahihnya sebuah hadits dengan nomor 3508, dari Abu Dzar Radhiyallahu Anhu bahwasanya ia mendengar Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنْ رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُهُ إِلَّا كَفَرَ وَمَنْ ادَّعَى مَا لَيْسَ لَهُ فَلَيْسَ مِنَّا وَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Tidaklah seorang laki-laki yang mengklaim orang lain sebagai bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya (bahwa dia bukan bapaknya), maka ia telah kafir. Barangsiapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka”.
Masih dari Al Bukhari di dalam hadits nomor 6767: dari Saad bin Abi Waqqash Radhiyallahu Anhu ia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ
“Barangsiapa menisbatkan dirinya kepada selain bapaknya, padahal ia tahu dia bukan bapaknya, maka surga haram untuk ia masuki.”
Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadist dengan nomor 2658 di dalam Sunannya dengan sanad yang shahih, Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ انْتَسَبَ إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Barangsiapa yang menghubungkan nasabnya kepada selain ayahnya atau seorang budak mengaku sebagai budak kepada selain majikannya, maka laknat dari Alloh, para malaikat dan manusia secara keseluruhan ditimpakan kepadanya.”
Ahmad berkata di dalam Musnadnya (2/326):
كُفْرٌ تَبَرُّؤٌ مِنْ نَسَبٍ وَإِنْ دَقَّ وَادِّعَاءٌ إِلَى نَسَبٍ لَا يُعْرَفُ
“Termasuk perbuatan kufur kepada Allah apabila seseorang berlepas diri dari nasabnya, sekali pun itu hal yang sepele, dan orang yg mengakui keturunan orang lain yang tak dikenal”.
Di dalam buku Mishbah Az Zujajah Fie Zawaid Ibnu Majah, karangan Al Bushiri (2/326) disebutkan sebuah hadits dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhuma ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ
“Barangsiapa yang mengaku-aku memiliki hubungan nasab kepada selain ayahnya, maka surga menjadi haram baginya, padahal bau surga dapat dicium sepanjang jarak perjalanan lima ratus tahun.” Hadits ini adalah hadits shahih.
Kesalahan fatal:
Namun pembahasan saya pada hari ini adalah mengenai sebuah point yang sangat urgen, karena apabila ia sudah terbukti kebenarannya, maka hilanglah kredibilitas Al Baghdadi yang itu tidak lain adalah sumber nasab yang ditulis oleh Al Bin’ali. Tentu saja ia sudah membacanya, mengevaluasinya, dan memastikannya, baru kemudian makalah tersebut tersebar di internet, dan ia tidak melakukan koreksi sedikitpun.
Pembahasan saya pada hari ini adalah seputar nama dari kakeknya ‘Urmusy, apakah namanya ‘Aid atau Sa’id?
Di dalam makalahnya, Al Bin’ali menyebutkan bahwa ‘Urmusy adalah bin Ali bin ‘Aid bin Badri.
bag1
Kutipan dari makalah “angkatlah kedua tangan kalian untuk membaiat Al Baghdadi” karangan Turki Al Bin’ali, di sini tertulis “‘Urmusy bin Ali bin ‘Aid”.
Namun ternyata seluruh sumber-sumber nasab yang khusus membahas daerah Samarra’ dan Iraq menyebutkan bahwa ia adalah “‘Urmusy bin Ali bin Sa’id bin Badri”, berikut ini adalah sebagian sumber tersebut:
bag2
Tertulis : ‘Urmusy bin Ali bin Sa’id
bag3
Tertulis : ‘Urmusy bin Ali bin Sa’id
bag4
Tertulis : ‘Urmusy bin Ali bin Sa’id
Maka mengapa nasab Al Baghdadi menyimpang dari semua orang sehingga pada nasabnya tertulis, “‘Urmusy bin Ali bin ‘Aid bin Badri”? Apakah mungkin Badri memiliki dua orang putra yang satu bernama ‘Aid dan satunya lagi bernama Sa’id? Kemudian ‘Aid memiliki anak dengan nama Ali dan Ali memiliki anak dengan ‘Urmusy, dan ternyata secara kebetulan Sa’id juga memiliki anak dengan nama Ali dan Ali juga memiliki anak dengan nama ‘Urmusy?
Meskipun kenyataannya seperti itu dan terdapat keanehan, akan tetapi secara teoritis hal tersebut masih diperbolehkan. Namun diperbolehkannya hal tersebut secara teoritis itu tidaklah cukup, ia harus didukung dengan pengakuan dari ahli nasab, dan itu belum ada, dan tidak ada seorangpun yang pernah menyebutkan bahwa Badri memiliki seorang anak bernama ‘Aid!!
Jadi dari mana asalnya nama ‘Aid ini? Dari mana? Sesuatu yang benar-benar membingungkan! Namun untungnya ada sebuah informasi penting: Setelah Al Allamah Al Muhaddits Shubhi bin Jasim As Samarra’i wafat, beberapa situs menyatakan bahwa nasabnya berakhir hingga Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu. Sebagian situs salah dalam menuliskan kata Said “سعيد”, mereka luput dalam menuliskan huruf “Sin” sehingga mereka menuliskannya dengan kata Aid “عيد”.
Berikut ini adalah nasab Syaikh Shubhi yang tercantum di berbagai situs dan di dalamnya tertulis kesalahan yang sama, saya akan memilihkan 3 contoh saja:
bag5bag6
bag7
Apakah terdapat hubungan antara ‘Aid-nya Al Baghdadi dengan ‘Aid-nya Shubhi? Saya akan membiarkan orang yang cerdas menyimpulkan sendiri, Maha Suci Engkau wahai Rabbku, tidak ada Ilah kecuali Engkau.
Kami tidak ingin menzhalimi, kami hanya ingin membuat bantahan terhadap Al Baghdadi. Apakah mungkin bisa terjadi kesalahan yang disebabkan murni karena ketidaksengajaan, yaitu luput dalam menuliskan huruf “Sin” pada nama Sa’id di dalam nasab Al Baghdadi dan itu adalah kesalahan yang sama yang juga terjadi dalam penulisan nasab Syaikh Shubhi bin Jasim?
Kami ingin agar seseorang yang ahli dalam matematika dan menghitung peluang (ilmu kemungkinan/probabilitas) memberikan sugesti seberapa mungkin terjadinya kesalahan pada penulisan dua nasab yang satu panjang nasabnya 42 nama, dan satunya lagi 30 nama, dan kemudian keduanya mengalami kesalahan penulisan pada nama dan huruf yang sama.
Kembali lagi kepada kemungkinan yang kami anggap mustahil karena tidak ada pengakuan dari para ahli nasab, yaitu Sa’id seharusnya memiliki saudara yang bernama ‘Aid, dan keduanya memiliki anak yang masing-masing sama-sama bernama Ali, dan kedua Ali tersebut memiliki anak yang masing-masing sama-sama bernama ‘Urmusy.
Syaikh Shubhi serta Al Baghdadi ada di satu cabang, sedangkan seluruh anak cucu Alu Badri yang tersisa ada di cabang yang lainnya. Dan itu menjadi bukti bahwa nasabnya terpercaya, seiring dengan Al Bin’ali menyebutkan nasab Al Baghdadi seperti nasab Syaikh Shubhi, sebenarnya tidak ada kesalahan di dalamnya.
Namun di sinilah guntur yang menggelegar itu datang:
Syaikh Shubhi Jasim As Samarra’i menasabkan dirinya kepada ‘Urmusy bin Ali bin Sa’id sebelum beliau wafat. Dan ini tertulis di dalam buku “Inseklopedi Suku-suku Iraq” juz kelima, karangan Tsamir Abdul Hassan Al Amiri:
bag8
Dahi engkau layak untuk dicium wahai Syaikh Shubhi bin Jasim, sehingga orang-orang yang salah dalam menuliskan nasab engkau pun layak untuk dicium.
Kami menunggu jawaban dari para pendukung Jamaah Daulah, dan mereka tidak perlu kejang-kejang dan marah-marah dalam menyikapinya.



KETERANGAN KE-LIMA :

AMIR DAULAH ISLAM ADALAH KETURUNAN RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

Abu Bakr al-Baghdadi, Amirul Mukminin Kekhalifahan Ibrahim, pada hari jum’at yang lalu muncul di hadapan kaum muslimin di Kota Mosul, beliau memimpin khutbah dan sholat jum’at. Melalui balkon mesjid, beliau menghimbau kaum muslimin di seluruh dunia untuk berkumpul di Kekhalifahan, yang kini membentang luas melewati Irak dan Suriah.


“Saya adalah pemimpin kalian, namun saya bukanlah yang terbaik diantara kalian, oleh karena itu jika kalian melihat kebenaran diatas saya, maka dukunglah saya. Dan jika kalian melihat kesalahan pada diri saya, nasehatilah saya dan arahkanlah saya ke jalan yang benar. Taatilah saya selama saya mentaati perintah Allah” tambahnya.


“Allah telah memberikan kemenangan kepada saudara-saudara mujahidin kalian setelah bertahun-tahun mereka lalui dengan jihad dan kesabaran.. oleh karena itu mereka mendeklarasikan Kekhilafahan, dan mengangkat Amirul Mukminin untuk kekhilafahan tersebut, ini adalah kewajiban kaum muslimin yang telah hilang selama berabad-abad”.


Tahukah kita, ternyata salah seorang pimpinan mujahidin berpengaruh di dunia abad ini adalah keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amir Daulah Islam Iraq dan Syam, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi yang menggantikan Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi yang syahid (insya Allah) memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika revolusi Islam di Suriah pecah, kaum sesat Syiah yang dikenal begitu mengagungkan ahlul bait (bahkan sampai tingkat menuhankan) senantiasa mempropagandakan bahwa para mujahidin merupakan pembenci ahlul bait. Namun, fakta ini sama sekali membungkam propaganda busuk kaum Syiah. Sebab realitanya mujahidin begitu mencintai ahlul bait sebagaiman sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku” [H.R. At-Tirmidzi]


Bahkan para mujahidin yang kini giat berjihad di Suriah setelah berhasil mengusir penjajah Amerika dari Iraq telah membaiatnya sebagai amirul mukminin Daulah Islamiyah Iraq dan Syam. Bukankah yang paling berhak memegang kepemimpinan kaum muslimin adalah Quraisy dan bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang terbaik dari kalangan Quraisy?


“Sesungguhnya urusan (pemerintahan/khilafah) ini ada di tangan Quraisy. Tidak seorang pun yang memusuhi mereka melainkan Allah akan membuatnya terjungkal/tersungkur ke tanah, selama mereka menegakkan agama (Islam).” [H.R. Bukhari]


Berikut ini silsilah lengkap Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi yang dikutip dari risalah Maddul Ayaadii Li Bai’atil Baghdadiy, yang ditulis oleh Abu Humam Al Atsariy dan diterjemahkan oleh ustadz Abu Sulaiman Al Arkhabiliy -fakkallahu asrah-.


Inilah Amirul Mu’minin Daulah Islam Iraq Dan Syam. Beliau adalah Asy Syaikh Al Mujahid dan ahli ibadah yang zuhud. Amirul Mu’minin dan Panglima tentara-tentara dien ini; Abu Bakar Al Qurasyiy Al Husaini Al Baghdadi semoga Allah menjaganya dan melindunginya serta membimbing langkah-langkahnya di atas kebaikan dan kebenaran. Beliau berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Ied Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau.


Selain itu, Syaikh Abu Bakr al-Husaini -hafizhahullah- tumbuh di lingkungan yang baik dan dibesarkan untuk mencintai agama. Sehingga ia pun melanjutkan studi akademis di fakultas syariah hingga meraih gelar sarjana, kemudian melanjutkan pendidik tingkat magister dalam studi Al-Quran, dan menyelesaikan pendidikan tingkat doktoral dalam bidang fiqih. Jika ditinjau dari pendidikan dan latar belakang yang dipaparkan di atas, memang amat tepat jika mujahidin memilih Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai pemimpin. Tentunya kaum muslimin berharap semoga perjuangan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dan para mujahidin lainnya kelak bisa menghantarkan pada tegaknya Al-Khilafah Al-Islamiyah ‘ala minhajin nubuwwah.



Siapakah Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi?
Beliau juga dipanggil Abu Du’a. Nama beliau Ibrahim bin Awad bin Ibrahim al-Badri ar-Ridhawi al-Musawi  al-Husaini al-Hasyimi al-Qurasy an-Nizary al-Adnany. Beliau dari keuturunan Urmush bin Ali bin ‘Eid bin Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husein bin Abdullah bin Ibrahim al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya ‘Izzuddin bin Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyyah bin Ya’la bin Duweid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-Syarif Idris bin Ja’far Az-Zakiy bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far Ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib.


Para ahli nasab di Iraq mengetahui bahwa nasab al-Badri adalah nasab yang bersambung sampai Sayyiduna Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhuma. Dan orang-orang Irak mengenal kabilah al-Badri dengan nama Albo Badri. Kabilah ini mayoritas tersebar di Diyala, Samarrra dan Baghdad. Dan orang terkenal pada abad ini dari kabilah Albo Badri adalah Syaikh Abu Abdirrahman al-Badri. Beliau seorang ahli hadits. Allamah al-Muhaddits al-Musnid Syaikh Shubhi bin Jasim bin Humaid bin Hamd bin Shalih bin Musthafa bin Hasan bin Utsman bin Daulah bin Muhammad bin Badri al-Badri al-Husaini 1355 H – 1434 H.


Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi lahir pada tahun 1971 di kota Samarra. Beliau berasal dari keluarga yang taat beragama.  Ayah beliau, Syaikh Awad, adalah salah satu pemuka kabilah Albo Badri dan seorang dai. Sedangkan kakek beliau, al-Haj Ibrahim, adalah oarng yang terkenal menjaga shalat jamaahnya dan silaturahim. Syaikh al-Baghdadi menyelesaikan studi sampai ke level doktor. Risalah master beliau tentang studi al-Qur’an dan disertasinya tentang fiqih. Beliau pun mengetahui qiro’ah asyroh. Beliau lulusan Universitas Islam di Baghdad. Beliau pun memiliki pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan nasab. Memiliki hubungan kekeluargaan yang erat di Diyala dan Samarra.


Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi menikah dengan seorang wanita yang bernama Asma’ Muhammad al-Kubaisi. Dari kabilah (asya’ir) al-Kubaisat, kabilah terbesar kedua setelah ad-Dulaim di Anbar. Isteri beliau berasal dari kota Fallujah. Dan dari Asma’, beliau dianugerahi lima anak. Sebelum penjajahan Amerika tahun 2003, Abu Du’a mendalami tentang strategi militer dan berkas-berkas keamanan pada saat perlawanan terhadam rezim sosialis di tahun yang menonjol 1986-1989-1996-1999. Terlebih lagi setelah tahun 2003 hingga terbentuknya Majlis Syuro Mujahidin. Dan ketika Daulah Islam dideklarasikan dan Syaikh Abu Umar dipilih menjadi Amir, maka beliau bersama orang yang ternama seperti Abdullah Ar-Rasyid, Abu Hamzah al-Muhajir, Abu Abdillah dan lain-lain berbai’at kepada Syaikh Abu Umar.


Abu Du’a sempat berulang kali menjadi target Amerika. Di antaranya pada tanggal 26 Oktober 2006, di mana pesawat Amerika melepaskan tembakan ke sebuah lokasi yang diduga tempat persembunyian mujahidin dalam upaya pemburuan Abu Du’a. Saat itulah beliau dikenal sebagai sosok yang menonjol di pergerakan jihad. Dan pada tanggal 16 Mei 2010, Majlis Syuro Mujahidin mengangkat Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi sebagai amir Daulah Islam Irak. Oleh karena itu, dengan kriteria yang disebutkan untuk mkenjadi seorang amir , maka kriteria tersebut semua terpenuhidan dimiliki oleh Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi. Dan nasab dari Quraisy merupakan syarat dalam imamah uzhma. Dengan melalui musyawarah Majlis Syuro Mujahidin, maka Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi adalah Amir Daulah Islam Irak dan menjadi Waliyyul Amri As-Syar’i yang diharamkan untuk mengkudetanya.



KETERANGAN KE-ENAM :

Mengenal Khalifah Ibrahim aka Abu Bakar Al-Bagdadi dan Nasab Beliau
Tahukah kita, ternyata salah seorang pimpinan mujahidin berpengaruh di dunia abad ini adalah keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sang Khalifah, Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi ternyata masih memiliki garis keturunan (nasab) dari Nabi Muhammad SAW.

Ketika revolusi Islam di Suriah pecah, kaum sesat Syiah yang dikenal begitu mengagungkan ahlul bait (bahkan sampai tingkat menuhankan) senantiasa mempropagandakan bahwa para mujahidin merupakan pembenci ahlul bait. Namun, fakta ini sama sekali membungkam propaganda busuk kaum Syiah. Sebab realitanya mujahidin begitu mencintai ahlul bait sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Dan Ahli baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahli Baitku.” (HR. Muslim)

“Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku” (HR. At-Tirmidzi,ia mengatakan hadits ini Hasan Gharib).

Bahkan para mujahidin yang kini giat berjihad di Suriah setelah berhasil mengusir penjajah Amerika dari Iraq telah membaiatnya sebagai Khalifah, sebagaimana deklarasi yang disampaikan oleh juru bicara Khilafah, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Asy-Syami pada hari Ahad 1 Ramadhan 1435 H.

Jika dilihat dari tinjauan syari’ah, bukankah yang paling berhak memegang kepemimpinan kaum muslimin adalah Quraisy dan bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang terbaik dari kalangan Quraisy?

“Sesungguhnya urusan (pemerintahan/khilafah) ini ada di tangan Quraisy. Tidak seorang pun yang memusuhi mereka melainkan Allah akan membuatnya terjungkal/tersungkur ke tanah, selama mereka menegakkan agama (Islam).” (HR. Bukhari)

Selanjutnya, guna menepis tuduhan bahwa khalifah yang dideklarasikan oleh para mujahidin tersebut tidak jelas identitasnya, penting memperkenal siapa sebenarnya Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Beliau memiliki nama asli Dr. Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai, yang lahir di Sammara, Irak, pada 1971. Sedangkan ia memiliki nama lain, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, adapun kota Baghdad merupakan tempatnya menimba ilmu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah silsilah nasab Syaikh Ibrahim bin Awad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad Badri al-Quraisyi al-Husaini atau Abu Bakar Al-Baghdadi –hafidzahullah- yang dikutip dari risalah Maddul Ayaadii Li Bai’atil Baghdadiy, yang ditulis oleh Abu Humam Al Atsariy. Beliau adalah Asy Syaikh Al Mujahid dan ahli ibadah yang zuhud. Amirul Mu’minin dan Panglima tentara-tentara dien ini, Abu Bakar Al Qurasyiy Al Husaini Al Baghdadi semoga Allah menjaganya dan melindunginya serta membimbing langkah-langkahnya di atas kebaikan dan kebenaran.

Beliau berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Ied Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau.

Selain itu, Syaikh Abu Bakr al-Husaini hafizhahullah tumbuh di lingkungan yang baik dan dibesarkan untuk mencintai agama. Sehingga ia pun melanjutkan studi akademis di fakultas syariah hingga meraih gelar sarjana, kemudian melanjutkan pendidik tingkat magister dalam studi Al-Quran, dan menyelesaikan pendidikan tingkat doktoral dalam bidang fiqih di Universitas Islam Bagdad. 

Saat invasi AS ke Irak, Abu Bakar Albagdady juga ikut mengangkat senjata melawan kafir AS. Beliau pada awalnya bergabung dalam Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), di mana ia menjabat sebagai kepala komite syariah. Abu Bakar Albagdady dan kelompoknya kemudian bergabung dengan Majelis Syuro Mujahidin (MSM) yang dibentuk oleh berbagai faksi jihad dan dipimpin oleh Abu Mush’ab Azzarqawi pada tahun 2006. Kemudian beliau menjabat sebagai anggota komite syariah MSM. MSM kemudian mendirikan Negara Islam Irak pada tahun 2006, beliau menjadi pengawas umum komite syariah Negara Islam Irak dan anggota dari dewan konsultatif senior.

Jika ditinjau dari pendidikan dan latar belakang yang dipaparkan di atas, memang amat tepat jika mujahidin memilih Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai khalifah. Tentunya kaum muslimin berharap semoga perjuangan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dan para mujahidin lainnya kelak bisa melenyapkan kezaliman dan menghantarkan pada tegaknya Islam di seluruh muka bumi. 

KETERANGAN KE-TUJUH :

Siapakah Amir 

Abu Bakr al-Baghdadi? 


بسم الله الرحمن الرحيم
القول المبين في تسمية الشيخ ابي بكر البغدادي بأمير المؤمنين

Oleh Abu Asybal Usamah
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa membasahi lidah kita untuk baginda Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Para Pembaca Budiman
Pada artikel bagian pertama, kedua dan ketiga kami telah menjelaskan awal pennyematan gelar amirul mukminin, cakupan wewenangnya, kewajiban mengangkat pemimpin, daulah syar’iyyah, imamah syar’iyyah dan siapa yang mengangkat pemimpin.
Pada bagian keempat  ini, kam iakan menjelaskan tentang syarat-syarat pemimpin dalam Islam yang kami ambil dari kitab al-Imamah al-’Uzhma ‘Inda Ahlissunnah wal Jama’ah karya Syaikh Abdullah bin Umar bin Sulaiman Ad-Dumaijy.
Kitab tersebut merupakan risalah master (S2) beliau di Universitas Ummu Quro di Mekka. Di antara para penguji tesis beliau ini adalah Direktur Universitas Ummul Quro saat itu, Dr Rasyid bin Rajih al-Syarif. Dan beliau meraih predikat Summa Cum Laude pada tanggal 10 Sya’ban 1403 H.
Syarat-syarat yang kami sebutkan nanti di antaranya ada yang merupakan syarat di semua wilayah islamiyyahyang besar dan ada yang sekup kecil. Dan ada pula yang khusus untuk imamah uzhma.
وهذه الشروط منها ما هو شرط في كل ولاية إسلامية كبيرة كانت ام صغيرة و منها ما هو خاص بالإمامة العظمى
Berikut 9 persyaratan yang kami nukilkan:
Pertama adalah Islam
Persyaratan ini wajib pada semua wilayah Islamiyyah baik itu kecil maupun besar. Maka lebih utama menjadi syarat ketika masuk dalam keimamahan yang paling besar. Dan dalil untuk syarat ini banyak, baik dari Al-Qur’an maupun Sunnah:
-          Firman Allah ‘Azza wa Jalla (Dan Allah tidak memberikan kekuasaan kepada orang kafir atas orang mukmin)[An-Nisa:141] yaitu Dia tidak menguasakan kepada orang-orang kafir atas orang-orang beriman di dunia. Dan sudah maklum bahwa al-wilayah al-udzma’ (kekuasaan tertinggi) adalah jalan terbesar dan penguasaan yang terkuat atas orang yang dipimpin [Tafsir Ibnu Katsir 3/388].
-          Di antaranya juga dalil yang melarang loyal kepada orang kafir seperti firman Allah Ta’ala (Wahai orang-orang beriman janganllah kalian loyal kepada orang yahudi dan nasrani. Siapa yang loyal kepada mereka di antara kalian, maka dia termasuk golongan mereka) [Al-Maidah:51], [An-Nisa’:144], [Alu Imran:28] dan lihat pula keterangannya di kitab Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah yang berjudul Ahkam Ahlidz Dzimmah [1/288].
-          Begitu juga dengan firman Allah Ta’ala (Dan taatilah Allah dan taatilah rosul dan ulil amri (minkum) di antara kalian) [An-Nisa’:59] kata-kata minkum adalah nash yang menunjukkan bahwa syarat waliyyul amri dari orang muslim. Dr Mahmud al-Khalidi berkata:”Tidaktercantum kata “Ulil Amri” melainkan bergandeng dengan orang muslim. Maka hal itu menunjukkan bahwa syarat menjadi waliyyul amri adalah muslim [Qawa’id Nizhamil Hukm fill Islam hal 296]. Dan sudah maklum bahwa tidak wajib taat kepada orang kafir. Bahkan mereka wajib diperangi hingga masuk Islam atau memberikan jizyah [At-Taubah:29].
-          Sementara itu dalil dari hadits adalah riwayat dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ta’ala anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:”Sesungguhnya kami tidak dibolehkan meminta bantuan kepada orang musyrik” [Shahih Muslim hadits no 1817 3/1449]. Hadits tersebut berkenaan dengan perang. Seorang kafir meminta agar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengizinkannya untuk ikut berperang. Itupun di bawah komando Nabi. Dan hal itu tidak diperkenankan Nabi. Maka bagaimanakah jika ia memegang urusan kaum muslimin. Umar bin al-Khattab pun menegur sahabat Abu Musa al-Asy’ary radhiyallahu ‘anhuma jami’an yang mengangkat penulis dari orang Nasrani [Silahkan lihat lengkapknya di kitab Ahkam Ahlidz Dzimmah 1/212]. Dan banyak ahlul ilm yang menukil ijma’ Haramnya mengangkat orang kafir sebagai pemimpin di antaranya Ibnul Mundzir, al-Qadhi ‘Iyadh dan lain-lain.

Kedua : Baligh
Syarat ini termasuk yang lazim dan harus terpenuhi pada semua wilayah, baik itu wilayah kecil maupun besar. Maka kepemimpinan anak-anak tidak sah karena urusan-urusannya selalu dipasrahkan kepada walinya. Maka bagimanakah ia akan mengurus urusan umat. (Dan jangalah kalian memberikan kepada sufaha’ harta mereka yang Allah jadikan kalian sebagai pengurusnya) [An-Nisa’:5] maksud kata sufaha’ adalah anak-anak dan wanita [Ahkamul Qur’an Ibnul ‘Arobi 1/318]. Sedangkan mengatur keuangannya dipasrahkan kepada walinya, bagaimana dengan perkara lain yang menyangkut kehidupan sosial dan din kaum muslimin.
Ketiga : Berakal
Maka tidak sah kepemimpinan dipegang oleh mereka yang tidak berakal seperti gila. Karena akal sarana bagi seseorang  untuk mengorganisir aktivitas hidup. Maka apabila akal tidak berfungsi, tidak akan terorganisir kehidupannya tanpa bantuan orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Diangkat pena (tidak dikenakan beban syar’i) dari tiga golongan:  beliau menyebutkan di antaranya orang gila hingga ia sadar” [HR Imam Bukhori].
Keempat : Merdeka
Syarat ini harus terpenuhi karena seorang hamba sahaya tidak diperkenankan untuk melakukan sesuatu kecuali atas izin tuannya kecuali dalam melaksanakan fadhu ‘ain. Ketidaksahan kepemimpinan budak juga disampaikan oleh Imam al-Ghazali yang dinukil oleh al-Mawardi dalam kitab al-Ahkam as-Sulthaniyyah hal 18.
Sedangkan hadits dari al-Irbadh bin Sariyah oleh Abu Dawud yang pada redaksinya “Aku mewasiatkan kepadamu untuk mendengar dan taat meski yang memimpin kalian adalah budak Etiophia. Maka ulama menjawab:
-          Hal itu sebagai perumpaan saja dan menunjukkan mubalaghoh (hiperbola) dalam rangka taat kepada pemimpin. Meski pun hal itu tidak akan terjadi dan diizinkan oleh syari’at (yaitu pemimpin dari budak). Ibnu Hajar menyebutkan jawaban ini dari al-Khattabi [Fathul Baari 13/122]. Beliau menyebutkan perumpamaan yang sama dalam Al-Qur’an (Katakanlah jika seandainya Allah memiliki anak, maka aku orang pertama yang menyembahnya)[Az-Zukhruf:81].
-          Maksudnya adalah ia menjadi utusan Imam (pemimpin) tertinggi untuk menjadi pemimpin di suatu tempat. Asy-Syinqithi mengatakn bahwa hal ini lebih kuat [Adhwa’ul Bayan 1/56].
-          Nama budak disebutkan untuk menjelaskan sifat sebelumnya, namun pada waktu ia menjadi pemimpin dalam kondisi meredeka.
Dari jawaban di atas, nomor dua yang paling kuat menurut Asy-Syinqithi rahimahullah. Yaitu larangan seorang budak menjadi pemimpin dalam sekup yang luas yaitu Imamah ‘Uzhma’. Pendapat ini didukung juga dengan hadits yang diriwayatkan oleh al-Hakim dari dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersbada:”Jika orang Quraisy menjadikan seorang budak Etiophia sebagai amir kalian, maka dengar dan taatlah ia”.

Kelima : Pria
Hal ini merupakan syarat muthlak bagi orang yang memegang imamah uzhma’. Dalam Al-Qur’an pun dijelaskan oleh ayat “Laki-laki adalah pemimpin bagi wanita” [An-Nisa’:34]. Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Abu Bakrah radhiyallahu Ta’ala ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda saat disampaikan kabar bahwa pemimpin Persia adalah puteri Kisra:”Tidak akan jaya suatu kaum yang dipimpin oleh wanita”.
Pada hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry oleh Imam Bukhori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengatakan bahwa wanita kurang dalam akal dan agama karena kesaksian mereka sama dengan kesaksian separuh laki-laki artinya jika dibutuhkan empat saksi laki-laki, maka hitungan bagi perempuan adalah delapan. Dan mereka kurang dalam masalah agama, karena mereka haid, maka terhalang dari shalat, puasa dan ibadah lainnya [Fathul Baari 1/405].
Imam al-Ghazali rahimahullah berkata:”Tidak sah wanita menjadi pemimpin meski ia memiliki kesempurnaan dan independensi. Bagaimana seorang wanita mencalonkan diri sebagai pemimpin, sedangkan ia tidak berhak untuk menjabati kehakiman dan persaksian di mayoritas pemerintahan” [Fadhaih al-Bathiniyyah hal180].
Keenam : Ilmu
Di antara syarat imam adalah ia memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengorganisir segala perkara sesempurna mungkin. Hal itu diisyaratkan oleh Al-Qur’an dalam kisah Tholut. Allah pun menjadikan hal itu sebagai tolak ukur berhaknya ia memegang tampuk kepemimpinan. Allah Ta’ala berfirman:
Nabi mereka berkata sesungguhnya Allah mengutus Tholut sebagai raja untuk kalian. Mereka berkata ia tidak memiliki kekuasaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kekuasaan itu dan ia pun tidak memiliki keluasan dalam masalah harta. Ia (nabi) berkata Allah memilihnya atas kalian dan membekalinya keluasan dalam ilmu dan tubuh. Dan Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui” [Al-Baqarah:247]. Namun ulama berbeda pendapat dalam masalah apakah seorang yang menjadi pemimpin harus mencapai derajat mujtahid?
Jumahur mengatakan bahwa hal itu disyaratkan pada imamah kubro sebagaimana yang dipaparkan oleh Imam Asy-Syathibi [al-I’tishom 2126], Imam Syafi’i [al-Umm 1/161], Imam al-Mawardi [al-Ahkam as-Sulthaniyyah 6], Al-Qadhi Abu Ya’la [al-Ahkam as-Sulthaniyyah Abu Ya’la 20], Abdul Qahir al-Baghdadi [Ushuluddin hal 277], al-Qurthubi [ahkamul Qur’an 1/271], Ibnu Khaldun [almuqoddimah hal 139] dan al-Qalqasyandi [Ma’atsirul inafah 1/37].
Mereka berdalil dengan dalil-dalil berikut:
-          Para sahabat radhiyallahu Ta’ala ‘anhum mengutamakan orang yang memimpin sebagaimana yang diutamakan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalat. Beliau bersabda:”Orang yang menjadi imam di antara kalian adalah yang paling bisa membaca (paham) Al-Qur’an” [HR Muslim].
-          Mereka mengqiyaskan kedudukan imamah ‘uzhma dengan kedudukan hakim. Al-Baqillani berkata:”Karena Hakim membutuhkan orang yang bisa berijtihad. Maka waliyyul amri lebih membutuhkannya”.

Adapun pendapat yang kedua, yaitu membolehkan mereka yang menjadi pemimpin bukan dari orang yang memiliki kemampuan untuk berijtihad dalam hukum syar’i. Imam Asy-Syahrastani berkata:”Sekelompok dari Ahlussunnah condong kepada pendapat memboleh imam bukan mujtahid. Bahkan mereka membolehkan orang yang menjadi imam tidak memiliki keahlian dalam ijtihad. Akantetap wajib baginya untuk dikawal oleh Ahlul Ijtihad untuk memintainya pendapat dalam masalah hukum-hukum dan halal haram” [al-Milal wan Nihal1/160].
Ketujuh : Adil
Shifat ini menunjukkan akhlak yang luhur dan tinggi, di mana ia menjauhi dosa-dosa besar dan kecil. Bahkan menjaga dirinya dari hal-hal yang mubah namun dapat mencederai muru’ahnya (wibawa). Akhlak ini lahir dari ketakwaan, wara’, kejujuran, amanah dan memperhatikan hal-hal yang ditentukan oleh syari’at.
Maka berdasarkan syarat ini, tidak boleh orang fasiq menjadi pemimpin. Karena dia tidak diambil kesaksiannya. Al-Qdhi ‘Iyadh berkata:”Tidak sah siapa yang fasiq menjadi imam pada pengangkatan” [Syarah Shahih Muslim oleh Imam An-Nawawi 12/229]. Dalilnya adalah
-          Firman Alalah Ta’ala:”Sungguh aku menjadikanmu (Ibrahim) sebagai imam. Ia berkata dari keturunanku (juga). Dia berkata sungguh janjiku tidak akan diambil oleh orang-orang zalim” [Al-Baqarah:124] berkata Mujahid:”Yaitu Allah menginginkan agar orang zalim tidak menjadi imam” [Ahkamul Qur’an al-Jashshash 1/69]. Imam Asy-Syaukani mengatakan, “Sekelompok Ahlul Ilm menjadikan ayat ini dalil bahwa yang menjadi imam haruslah orang yang adil dan yang menjalankan syari’at” [Fathul Qodir 1/138].
-          Firman Allah Ta’ala:”Wahai orang-orang berimana jika datang orang fasiq membawa berita kepadamu, maka klarifikasikanlah” [Al-Hujurat:6]Tidak boleh memutuskan sesuatu dari apa yang berasal dari orang yang tidak diterima perkataannya. Dan wajib klarifikasi saat memutuskannya. Dan karena orang fasiq tidak boleh menjadi saksi, maka lebih utama lagi dia tidak boleh menjadi hakim. [al-Ma’na wasy Syarhul Kabir  11/382]
Adadpun kefasikan yang dapat menghilangkan keadilan dalam din, maka al-Mawardi membaginya menjadi dua: pertama berkaitan dengan syahwat, kedua berkaitan dengan syubhat.
Adapaun yang pertama, berkaitan dengan perbuatan anggota badan yaitu mengerjakan hal-hal yang diharamkan dan perbuatan munkar karena menuruti hawa nafsunya. Kedua berkaiatan dengan keyakinan yang menyimpang.
Kedelapan : Tidak Berambisi terhadap Jabatan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menetapkan hal ini sebagai syarat kepemimpinan dan menjadikan ambisi terhadap sebagai penghalang menjadi pemimpin. Ada dua hadits yang masyhur menjadi pijakan dalam hal ini
Pertama hadits dari Abdurrahman bin Samurah radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku:”Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan. Jika engkau diberi jabatan karena engkau minta, maka engkau akan dipasrahkan untuk mengurus kepemimpinan itu. Dan jika engkau diberi tanpa memintanya, maka engkau akan dibantu untuk mengembannya” [Muttafaqun ‘alaih]
Kedua hadits dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu berkata, aku datang kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama dua orang dari kaumku. Salah seorang berkata: Jadikanlah pemimpin. Yang satunya pun berkata demikian. Beliau bersabda :”Sesungguhnya aku tidak akan memberikan kepemimpinan kepada siapa yang memintanya dan berambisi terhadapnya” [Muttafaqun ‘laih]
Kesembilan : Berdarah Quraisy
Ulama ahlussunnah sepakat kalau syarat ini menjadi syarat bagi imam tertinggi (imamah ‘uzhma) kaum muslimin yang memegang khilafah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :”Sesungguhnya perkara ini (keimamahan) berada pada Quraisy. Dan tidak seorangpun yang memusuhi (menyelisihi) mereka dalam hal ini melainkan Allah campakkan wajahnya ke neraka selama mereka menegakkan agama” [HR Bukhori]. “Manusia mengikuti Quraisy dalam perkara ini. Orang muslim mengikuti mereka yang muslim, dan orang kafir mengikuti mereka yang kafir” [HR Bukhori]. Dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Imam (pemimpin) dari Quraisy”.
Imam Nawawi rahimahullah berkata:”Hadits-hadiits ini dan serupa dengannya adalah dalil nyata bahwa khilafah khusus untuk Quraisy. Tidak boleh diberikan kepada selain mereka. Oleh karena itu, ijma’ telah bulat dari sahabat, tabi’in dan orang setelah mereka (mengenai kekhususan kekhilafahan dipegang Quraisy) dengan hadits-hadits sahih” [Syarah Shahih Muslim 12/200].
Siapakah Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi?
Beliau juga dipanggil Abu Du’a. Nama beliau Ibrahim bin Awad bin Ibrahim al-Badri ar-Ridhawi al-Musawi  al-Husaini al-Hasyimi al-Qurasy an-Nizary al-Adnany. Beliau dari keuturunan Urmush bin Ali bin ‘Eid bin Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husein bin Abdullah bin Ibrahim al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya ‘Izzuddin bin Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyyah bin Ya’la bin Duweid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-Syarif Idris bin Ja’far Az-Zakiy bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far Ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib.
Para ahli nasab di Iraq mengetahui bahwa nasab al-Badri adalah nasab yang bersambung sampai Sayyiduna Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhuma. Dan orang-orang Irak mengenal kabilah al-Badri dengan nama Albo Badri. Kabilah ini mayoritas tersebar di Diyala, Samarrra dan Baghdad. Dan orang terkenal pada abad ini dari kabilah Albo Badri adalah Syaikh Abu Abdirrahman al-Badri. Beliau seorang ahli hadits. Allamah al-Muhaddits al-Musnid Syaikh Shubhi bin Jasim bin Humaid bin Hamd bin Shalih bin Musthafa bin Hasan bin Utsman bin Daulah bin Muhammad bin Badri al-Badri al-Husaini 1355 H – 1434 H.
Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi lahir pada tahun 1971 di kota Samarra. Beliau berasal dari keluarga yang taat beragama.  Ayah beliau, Syaikh Awad, adalah salah satu pemuka kabilah Albo Badri dan seorang dai. Sedangkan kakek beliau, al-Haj Ibrahim, adalah oarng yang terkenal menjaga shalat jamaahnya dan silaturahim. Syaikh al-Baghdadi menyelesaikan studi sampai ke level doktor. Risalah master beliau tentang studi al-Qur’an dan disertasinya tentang fiqih. Beliau pun mengetahui qiro’ah asyroh. Beliau lulusan Universitas Islam di Baghdad. Beliau pun memiliki pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan nasab. Memiliki hubungan kekeluargaan yang erat di Diyala dan Samarra.
Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi menikah dengan seorang wanita yang bernama Asma’ Muhammad al-Kubaisi. Dari kabilah (asya’ir) al-Kubaisat, kabilah terbesar kedua setelah ad-Dulaim di Anbar. Isteri beliau berasal dari kota Fallujah. Dan dari Asma’, beliau dianugerahi lima anak.
Sebelum penjajahan Amerika tahun 2003, Abu Du’a mendalami tentang strategi militer dan berkas-berkas keamanan pada saat perlawanan terhadam rezim sosialis di tahun yang menonjol 1986-1989-1996-1999. Terlebih lagi setelah tahun 2003 hingga terbentuknya Majlis Syuro Mujahidin. Dan ketika Daulah Islam dideklarasikan dan Syaikh Abu Umar dipilih menjadi Amir, maka beliau bersama orang yang ternama seperti Abdullah Ar-Rasyid, Abu Hamzah al-Muhajir, Abu Abdillah dan lain-lain berbai’at kepada Syaikh Abu Umar.
Abu Du’a sempat berulang kali menjadi target Amerika. Di antaranya pada tanggal 26 Oktober 2006, di mana pesawat Amerika melepaskan tembakan ke sebuah lokasi yang diduga tempat persembunyian mujahidin dalam upaya pemburuan Abu Du’a.
Saat itulah beliau dikenal sebagai sosok yang menonjo di pergerakan jihad. Dan pada tanggal 16 Mei 2010, Majlis Syuro Mujahidin mengangkat Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi sebagai amir Daulah Islam Irak.
Oleh karena itu, dengan kriteria yang disebutkan untuk mkenjadi seorang amir , maka kriteria tersebut semua terpenuhidan dimiliki oleh Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi. Dan nasab dari Quraisy merupakan syarat dalam imamah uzhma. Dengan melalui musyawarah Majlis Syuro Mujahidin, maka Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi adalah Amir Daulah Islam Irak dan menjadi Waliyyul Amri As-Syar’i yang diharamkan untuk mengkudetanya.



KETERANGAN KE-DELAPAN :



















Beramai-ramai Membaiat Syaikh Al-Baghdadi


images
Shoutussalam Islamic Media
menghadirkan
Terjemah Indonesia Risalah

Muddu Al-Ayadi li Bai’at Al-Baghdadi

Judul Terjemahan: Beramai-ramai Membaiat Syaikh Al-Baghdadi
Penulis: Syaikh Turki Al-Bin’ali (Abu Sufyan As-Sulami)
Penerbit: Daulah Islam
Tanggal Terbit: Dzulhijjah 1435
Publikasi: Al-Maktab Al-I’lami Wilayah Ninawa
Penerjemah: Ganna Pryadha
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha memberi nikmat dan petunjuk. Shalawat serta salam tercurahkan bagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diutus kepada segenap manusia di kota-kota metropolitan maupun di pedesaan, juga kepada para kerabat keluarga, para sahabat beliau, dan siapa saja yang meniti jalan mereka dengan baik hingga Hari Kiamat kelak.
Inilah risalah singkat yang ditulis demi memotivasi kaum muslimin untuk membai’at Khalifah Ibrahim Al-Badri As-Samurra`i –semoga Allah menjaganya.
Nasab Mulia
Dia adalah seorang syaikh mujahid, ahli ibadah, zuhud, amirul mukminin, panglima segenap katibah mujahidin, Abu Bakar Al-Qurasyi Al-Husaini Al-Baghdadi yang merupakan cucu dari ‘Armusy bin Ali bin ‘Id bin Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husain bin Abdullah bin Ibrahim Al-Awah bin Asy-Syarif Yahya ‘Izzuddin bin Asy-Syarif bin Bisyir bin Majid bin Athiyah bin Ya’la bin Duwaid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-Syarif Idris bin Ja’far Az-Zaki bin Ali Al-Hadi bin Muhammad Al-Jawwad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-Kazhim bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah binti Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Ibnu Katsir berkata di dalam tafsirnya, “Kita tidak boleh mengingkari orang-orang yang mewasiatkan agar berbuat baik, menghormati, dan memuliakan Ahul Bait. Karena mereka berasal dari keturunan yang suci, berasal dari keluarga paling mulia yang pernah ada di muka bumi, dalam hal keluhuran derajat, kedudukan, dan nasab. Terlebih lagi apabila mereka adalah orang-orang yang mengikuti Sunnah Nabi yang shahih, jelas, dan terang. Hal ini sebagaimana telah dilakukan para pendahulu mereka, seperti Al-Abbas dan kedua putra-putranya, Ali dan keluarganya. Semoga Allah meridhai mereka semuanya.”
Imam Ahmad melansir sebuah riwayat di dalam Musnad-nya dari Al-Abbas bin Abdul Muthalib Radhiyallahu ‘Anhu. Al-Abbas menceritakan, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apabila sebagian kaum Quraisy bertemu dengan sebagian lainnya, maka mereka akan menyambut dengan wajah berseri-seri dan sikap baik. Namun apabila mereka bertemu dengan kami, maka mereka tampil dengan roman muka yang tidak kami kenali?” Al-Abbas berkata, “Maka Rasulullah marah besar dan bersabda,
والله لا يدخل قلبَ امرئٍ إيمانٌ حتى يحبكم لله ولقرابتي
“Demi Allah, tidak akan masuk keimanan ke dalam hati seseorang, sehingga dia mencintai kalian karena Allah dan keluarga kerabatku.”
Perjuangan Mencari Ilmu
Syaikh Abu Bakar Al-Husaini –semoga Allah selalu menjaganya—tumbuh dalam keluarga yang baik dan shalih. Beliau tumbuh dewasa berbekal semangat tinggi mencintai agama dan kebahagiaan hakiki. Sampai akhirnya melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi dalam bidang syariat Islam. Syaikh Al-Baghdadi lulus dari Universitas Islam Irak di Baghdad setelah menyelesaikan jenjang Sarjana S1 (Bachelor Degree), Magister (S2), dan Doktoral (S3). Syaikh yang memiliki wawasan sangat luas dalam bidang ilmu historiografi (sejarah/tarikh) dan genealogi (ilmu nasab) ini juga menguasai metode baca Al-Quranqira`at ‘asyrah (qiroat sepuluh). Hal ini berkat petunjuk dan kehendak baik Allah untuknya. Di dalam dua kitab Shahihdisebutkan, diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya agama.”
Ini merupakan faktor kedua mengapa Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dihormati orang banyak. Al-Hakim dan Ath-Thabarani meriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit, katanya: “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Bukan termasuk golongan umatku siapa yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, menghormati orang yang lebih muda, dan mengetahui hak-hak orang alim.”
Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya termasuk pengagungan kepada Allah adalah memuliakan orang yang sudah beruban lagi muslim, memuliakan penghafal Al-Quran dengan tidak berlebihan dan tidak menyepelekannya, dan memuliakan para pemimpin yang berbuat adil.”
Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi benar-benar memiliki dua hal yang tidak dimiliki orang lain, yaitu keilmuan dan nasab yang bermuara kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sungguh meneladani pernyataan yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab –sebagaimana dikeluarkan Imam Al-Bukhari. Umar pernah berkata, “Belajarlah, sebelum kalian menjadi pemimpin.” Tidaklah Syaikh Al-Baghdadi dipercaya menjabat kedudukannya sekarang ini, melainkan telah banyak belajar dan berilmu. Sehingga membuat Syaikh dipercaya untuk memberi pengajaran, mengimami shalat wajib, dan menyampaikan khutbah di berbagai masjid di Irak. Lalu Syaikh juga diamanahkan untuk memimpin sebagai amir di salah satu jamaah jihad di Irak, lalu menjadi anggota di Majelis Syura Mujahidin (cikal-bakal Daulah Islam), lalu menjadi amir di Al-Lajnah Al-‘Amah Al-Musyrifah (Dewan Umum Pengawasan) wilayah-wilayah kekuasaan Daulah Islam, lalu dipercaya sebagai Amir Daulah Islam Irak setelah mendapatkan baiat dari Majelis Syura dan Ahlul Halli wal Aqdi. Kemudian beberapa tahun berlalu setelah baiat tersebut, kekuasaan Daulah Islam Irak melebar ke negeri Syam, dan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi  pun diamanahkan sebagai Amirul Mukminin Daulah Islam Irak dan Syam (Islamic State in Iraq and Syria).
Setelah setahun lebih, melalui tangan sang imam, Allah membuka dan membersihkan berbagai kawasan di Irak dan Syam dari kotoran orang-orang Syiah Shafawi, Syiah Nushairiyah, dan para Shahawat murtad, serta memberlakukan hukum Islam di wilayah-wilayah yang telah ditaklukkan. Akhirnya pada 1 Ramadhan 1435 H, dideklarasikanlah Khilafah Islamiyah, dan Syaikh Abu Bakar dibaiat sebagai Khalifah kaum muslimin.
Amal Jihadnya
Rasanya mustahil apabila Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi meraih reputasi tinggi tanpa pengorbanan tiada henti yang mendatangkan hasil manis. Dalam amal jihad, Syaikh Al-Baghdadi sudah sangat lama mengenakan pakaian tempur yang takkan pernah dilepaskan selamanya. Beliau dikenal berani menghadapi resiko dengan terjun ke berbagai neraka pertempuran, dan tidak pernah takut kepada siapapun. Syaikh Al-Baghdadi tidak pernah melonggarkan semangatnya barang sedetik pun dan pengorbanannya sungguh tiada batas! Beliau mulai melakukan perlawanan sejak tentara Amerika Serikat (AS) menginjakkan kaki di negerinya, guna mengusir musuh yang mencoba mencabik-cabik agama dan kehormatannya. syaikh Al-Baghdadi pun mendirikan Jamaah Salafiyah Jihadiyah yang telah teruji oleh musuh dengan ujian yang elok, dan sukses menerjang berbagai cobaan yang datang silih berganti.
Kemudian berkecamuklah jihad Irak. Musuh pun akhirnya semakin melemah dan semakin dekat menuju kematiannya. Tanpa menunggu lama, Ahlul Halli wal Aqdi pun membentuk Majelis Syura Mujahidin. Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi lantas bergabung ke dalamnya bersama para mujahid lainnya. Kemenangan semakin nampak jelas. Pasukan mujahidin berhasil menguasai sejumlah kota, desa, dan front pertempuran. Mereka kemudian mendeklarasikan berdirinya Daulah Islam Irak yang menerapkan Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad bagi hamba-hamba Allah.
Pada fase ini, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi benar-benar berjuang luar biasa; berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya, mendengarkan segudang keluhan masyarakat, duduk satu lantai dengan orang-orang yang lebih tua, anak-anak muda, para pembesar kabilah, masyarakat miskin, untuk menerapkan hukum Allah. Pada masa ini pula, Syaikh blusukan ke sejumlah kabilah, suku, jamaah jihad, balatentara dan milisi kaum beriman. Beliau mengajak mereka untuk merapatkan barisan, mengikis perpecahan dan perbedaan, serta berdialog bersama mereka dengan penuh netralitas dan rasa keadilan. Syaikh Al-Baghdadi mengajak mereka untuk melakukan baiat secara syar’i kepada Amirul Mukminin saat itu, yaitu Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi Rahimahullahu. Banyak orang dari kalangan muda dan tua yang menyambut ajakannya saat itu.
Melihat semakin kokohnya Daulah Islam Irak mendorong banyak kubu dari kalangan orang-orang murtad, Syiah Rafidhah, dan Nasrani untuk bersatu padu. Mereka bekerjasama melancarkan serangan brutal ke arah Daulah Islam Irak yang masih seumur jagung. Sampai-sampai kaum muslimin berduka cita atas syahidnya dua petinggi, yaitu Abu Umar Al-Baghdadi dan Abu Hamzah Al-Muhajir, dalam satu pertempuran. Sepeninggal keduanya, sang imam mulia pun tampil menggantikan mereka yang telah gugur. Syaikh Abu Muhammad Al-AdnaniHafizhahullahu mengisahkan, “Sesungguhnya kami, segala puji bagi Allah, tidaklah kami didera suatu serangan, melainkan membuat kami semakin kuat dan solid. Tatkala Abu Umar gugur, kami sempat mengeluh; kapan lagi kami memiliki pemimpin semisal Abu Umar? Namun nyatanya, tak lama kemudian muncullah Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Tahukah kalian siapa Abu Bakar Al-Baghdadi?! Jika kalian bertanya tentang sosoknya, beliau adalah seorang keturunan Al-Husain dari suku Quraisy dari keturunan Ahlul Bait yang suci. Beliau seorang alim, pengamal ilmu, ahli ibadah, dan mujahid. Pada diri beliau, saya melihat keselamatan akidah, ketabahan, tekad kuat, dan ambisi seorang Abu Mush’ab Az-Zarqawi. Ditambah kesabaran, keadilan, kedewasaan, dan kerendahan hati seorang Abu Umar Al-Baghdadi. Serta kecerdikan, kebulatan tekad, dan kesabaran seorang Abu Hamzah Al-Muhajir. Berbagai cobaan yang mendera membuatnya semakin tangguh, segudang fitnah menjadikannya semakin cemerlang. Dalam delapan tahun fase jihad bak lautan ganas, memunculkannya sebagai sosok pelaut tangguh. Sehingga Daulah Islam Irak tampil menjadi tempat berlindung banyak orang, superioritas dihormati banyak manusia. Tak berlebihan rasanya jika Syaikh Abu Bakar mendapat apresiasi yang luar biasa, berdasarkan dakwah yang telah dilakukan Amirul Mukminin, pengorbanan yang telah dilakoninya dengan harta, jiwa, dan anak-anaknya. Sungguh saya menjadi saksi untuk semuanya. Saya anggap, Allah telah memilih, menyimpan, dan menyiapkan Syaikh Abu Bakar untuk membawa kita menjalani masa-masa yang berat. Wahai putra-putra Daulah Islam, semoga saja Syaikh Abu Bakar dapat membuat kalian merasa senang dan puas!”
Pengamalan terhadap keilmuan yang dimiliki Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi menjadi faktor ketiga mengapa beliau dicintai setiap para pencari kebenaran. Mengingat keutamaan yang tiada tara, masih banyak alasan lainnya untuk mencintai dan menghormati Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Bagi orang yang tidak mau keutamaan-keutamaan Syaikh, orang yang mencela dan memfitnah keji beliau, maka hentikanlah sendawanya dari kami! Alih-alih menganiaya kita, tindakan pendengki itu sejatinya justru malah menganiaya dirinya sendiri.
Syubhat dan Bantahannya
Ada yang mengatakan, “Apakah seluruh syarat imamah al-‘uzhma (kepemimpinan tertinggi/khilafa) sudah terpenuhi Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi?
Sesungguhnya syarat-syarat imamah al-‘uzhma adalah syarat-syarat yang telah ditetapkan para ulama Islam. Mereka berketetapan berdasarkan petunjuk-petunjuk di dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad, dan sedikitpun tidak mengacu kepada kebiasaan-kebiasaan (politik atau tata negara) yang diterapkan oleh tirani negara-negara modern atau Persatuan Bangsa-Bangsa.
Imam Badrudin bin Jamaah menerangkan tentang syarat-syarat imamah, “Kelayakan terhadap imamam mencakup 10 syarat, yaitu: imam haruslah laki-laki, merdeka, baligh, berakal, muslim, adil, berani, dari Quraisy, berilmu, kapabel untuk memikul kebijakan (policy) dan kepentingan umat. Kapan saja diselenggarakan suatu baiat terhadap untuk seseorang dengan karakter tersebut –dan tidak ada lagi imam selainnya—maka tegakkanlah pembaiatan dan imamahnya, serta patuhilah sang imam dalam perkara yang bukan kemaksiatan kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Tahrir Al-Ahkam fi Tadbir Ahli Al-IslamAr-Raudhah,Al-Ahkam As-Sulthaniyah, dan Ghiyats Al-Umam)
Dan Amirul Mukminin Abu Bakar Al-Husaini Al-Baghdadi telah memenuhi semua persyaratan tersebut. Tidak ada satu pun syarat yang tidak terpenuhi, baik syarat-syarat wajib maupun syarat-syarat yang sunnah.
Lalu apabila ada yang mengatakan, “Apakah sah kepemimpinan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, sedangkan semua orang belum membaiatnya?”
Tidak disyaratkan adanya pembaiatan dari semua manusia dan seluruh ahlul halli wal aqdi. Bahkan cukup apabila hanya dibaiat oleh ahlul halli wal aqdi yang ada. Imam An-Nawawi berkata di dalam Syarh Shahih Muslim, “Adapun baiat, para ulama sepakat bahwa keabsahan baiat tidak disyaratkan adanya pembaiatan dari semua manusia dan semua ahlul halli wal aqdi. Namun cukup disyaratkan dengan adanya kesepakatan para ulama, petinggi, dan tokoh terkemuka yang ada saja.” Ini adalah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan yang lainnya.
Imam Al-Qalqasyandi berkata di dalam Ma`tsir Al-Anafah, “Kedelapan –pendapat paling shahih dari para sahabat kami ulama madzhab Asy-Syafi’i—sesungguhnya ia (baiat) dapat terselenggara atas kehadiran siapa saja yang bisa hadir saat itu di tempat tersebut, dari kalangan ulama, petinggi, dan orang terkemuka yang memiliki sifat-sifat yang layak sebagai saksi. Bahkan seandainya hanya ada satu ahlul halli wal aqdi yang dipatuhi, maka sudah cukup.”
Amirul Mukminin Abu Bakar Al-Baghdadi –semoga Allah menjaganya—telah ditahbiskan melalui pembaiatan dari ahlul halli wal aqdi yang hadir. Karena syarat pembaiatan yang meniscayakan seluruh ahlul halli wal aqdi meruapakan pendapat kelompok sesat Mu’tazilah. Lalu syarat pembaiatan yang meniscayaka persetujuan seluruh manusia adalah pendapat para pengusung demokrasi. Perhatikanlah sikap yang diambil oleh pendengki khilafah; dari dua pendapat tersebut, pendapat mana yang dia ambil?! Bila dia mengatakan: Bagaimana bisa diakui imamah Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, sedangkan sejumlah wilayah penaklukan belum mendapatkan baiat dari ahlul halli wal aqdi.
Karena wilayah-wilayah yang ditaklukkan balatentara Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sejatinya masih berada dalam kekuasaan penguasa yang tidak berhukum dengan syariat Allah. Merampas kembali tanah yang mereka kuasai dengan penuh kekuatan (baca: jihad) merupakan puncak ajaran Islam. Bahkan seandainya Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi mengambil tanah tersebut dari para penguasa muslim yang berhukum dengan syariat Islam, maka wajib untuk mendengar dan patuh kepadanya, selama bukan memerintahkan kepada kemaksiatan dan selama tetap berhukum dengan syariat. Al-Hafizh Ibnu Hajar melansir sebuahijma’ (konsensus) tentang hal tersebut, dia menerangkan, “Parafuqaha menyepakati kewajiban untuk mematuhi seorag penguasa (raja/sultan) yang menaklukkan suatu negeri (dengan merampas atau memberontak) dan kita wajib berjihad bersamanya. Mentaatinya lebih baik daripada memberontak kepadanya, karena mentaatinya berarti mencegah tertumpahnya darah  dan lebih menentramkan masyarakat luas.”
Syaikhul Islam Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab berkata, “Para imama (ulama) dari segenap madzhab bersepakat bahwa siapa saja yang berhasil menaklukkan suatu negeri atau negeri-negeri, maka dia berhak ditetapkan sebagai imam dalam segala urusan. Karena jika tidak ada ketetapan demikian, niscaya kehidupan dunia tidak akan tegak. Karena sesungguhnya manusia sejak zaman dahulu, sebelum Imam Ahmad sampai sekarang, tidaklah mereka sepakat atas satu Imam.” (Ad-Durar As-Sunniyah fi Al-Ajwibah An-Najdiyah, 7/239)
Nasihat Penuh Kasih
Kepada setiap mujahid yang berperang di jalan Allah, dan masih senantiasa berperang dan mengorbankan segenap jiwa dan barang berharganya demi melawan musuh yang menyerang. Kepada para petinggi jamaah jihad dan petinggi kabilah. Bukankah telah tiba masanya bagi kalian untuk saling membantu bersam saudara-saudara kalian? Agar kalian menegakkan dan mengokohkan Daulah kalian? Sesungguhnya musuh telah bersatu-padu memerangi kalian, maka bersatulah untuk memeranginya! Balatentara musuh telah bergerak menyerang kalian, maka sergaplah konvoy pasukan mereka! Karena dengan bersatu dan bertempurnya kalian bersama Daulah Islam, akan mendatangkan kemuliaan dan tamkin (pengokohan/kekuasaan), pertolongan dan kemenangan gemilang. Namun sebelum semua hal itu, yang paling penting adalah mentaati Allah Rabb semesta alam. Wahai para pembesar dan panglima perang, wahai para pemangku kekuasaan dan komando, apabila kalian melihat diri kalian sebanding dengan Amirul Mukminin Syaikh Al-Baghdadi yang dipandang masih di bawah kalian dalam hal keutamaan dan kebaikan, maka bersikap rendah hatilah demi kebenaran, dan jangan kalian merasa tinggi (arogan) dari yang lainnya.
Maka ulurkanlah tangan beramai-ramai membaiat Al-Baghdadi. Betapa mengherankannya sebagian manusia –bukan di antara kalian—yang rela bersumpah setia (baiat) kepada para thaghut selama bertahun-tahun, namun tidak senang untuk berbaiat kepada Amirul Mukminin!
Ucapan Selamat
Di penghujung penjelasan ini diucapkan selamat kepada singa-singa Daulah Islam atas kepemimpinan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi. Selamat kepada seluruh kaum muslimin atas terpilihnya khalifah mereka. Sebaik-baik Daulah, dan sebaik-baik Khalifah. Kesengsaraanlah untuk para pendengki dan pencela Daulah Islam!
Akhir seruan kami, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam untuk nabi an rasul paling luhur.
Al-Maktab Al-I’lami Wilayah Ninawa
Dzulhijjah 1435


KETERANGAN KE-SEMBILAN :

Silsilah Nabi pada Figur Amirul Mu'minin Daulah Islam Syam

arrisalah13.blogspot.com  - Kalian perlu mengenal sosok satu ini, yaitu Amirul Mu'minin Daulah Islam Syam yang merupakan keturunan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam. 

Beliau adalah Abu Bakar Al Qurasyiy Al Huseniy Al Baghdadiy yang menggantikan Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi yang syahid (Insya Allah). 

Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi adalah pengganti Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqowi yang syahid (insya Allah).

Syaikh Abu Bakar Al Qurasyis Al Huseniy Al Baghdadiy akan meneruskan kepemimpinan Daulah Islam Irak & Syam (ISIS) sepeninggal Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi danSyaikh Abu Umar Al-Baghdadi yang mengulurkan tangannya kepada jama’ah-jama’ah yang berada di medan jihad yang berada di atas akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.

Beliau memberikan syarat kepada mereka untuk bersatu tidak meninggalkan senjata bagaimanapun tekanan pemerintah thoghut sampai Allah menentukan di antara kami, menang atau syahid” kenang pimpinan jihad yang bernasab Ahlul Bait.

Karena sesungguhya rambu-rambu yang telah diletakkan oleh Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi, kini terus dilalui oleh orang-orang sesudahnya. Kami pun atas izin Allah berjalan di atas jejaknya" Kenang 

Lalu, beliau menyeru kepada pemimpin-pemimpin gerakan perlawanan untuk bersatu. Maka mereka pun bersatu dengan nama baru Majlis Syuro Mujahidin dan Al-Qaidah pun melebur dalam nama itu.

Setelah Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqowi syahid (insya Allah), perjuangan dilanjutkan oleh Syaikh Abu Umar Al-Husaini Al-baghdadi dan Abu Hamzah Al-Muhajir Asy-Syami -semoga Allah menerima mereka berdua- yang kemudian memproklamirkan Daulah Islam Irak.
KETERANGAN KE-SEPULUH :
Abu Bakr al-Baghdadi 
Beliau berasal dari keturunan Rasulullah, berikut nama beserta Nasab Ahlulbait Amirul Mu'minin Daulah Islam Syam :
'Urmusy
^
Ibnu Ali
^
Ibnu 'Ied
^
Ibnu Badriy
^
Ibnu Badruddien
^
Ibnu Khalil
^
Ibnu Husen
^
Ibnu Abdillah
^
Ibnu Ibrahim Al Awwaah
^
Ibnu Asy Syarif Yahya 'Izzuddien
^
Ibnu Asy Syarif Basyir ^
^
Ibnu Majid
^
Ibnu 'Athiyyah
^
Ibnu Ya'la
^
Ibnu Duwaid
^
Ibnu Majid
^
IbnuAbdirrahman
^
Ibnu Qasim
^
Ibnu Asy Syarif Idris
^
Ibnu Ja'far Azzakiy
^
Ibnu 'Ali Al Hadiy
^
Ibnu Muhammad Al Jawwad
^
Ibnu Ali Ar Ridla
^
Ibnu Musa Al Kadhim
^
Ibnu Ja'far Ash Shadiq
^
Ibnu Muhammad Al Baqir
^
Ibnu Ali Zainal 'Abidien
^
Ibnu Al Husen
^
Ibnu Ali dan Fathimah
Binti Muhammad
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam...

Sedangkan wakil beliau juga masih keturunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dari jalur Hasan Ibnu Ali dan Fathimah.

Syaikh Abu Bakr Al-Husain memproklamirkan SATU NAMA YAITU DAULAH ISLAMIYYAH DI IRAK DAN SYAM, “Maka, ketika kondisi di Syam (Suriah) telah mencapai puncak berupa penumpahan darah dan penodaan kehormataan muslimah serta penduduk dunia yang terlambat menolong mereka. Maka tidak ada pilihan lain bagi kami melainkan cinta untuk menolong mereka. Maka kami pun menugaskan Al-Jaulani (Abu Fatih Al-Jaulani, Amir Jabhah An-Nushrah.red), dia adalah salah satu prajurit Daulah Islam Irak. Dan dia bersama sekelompok putera-putera  kami. Kami kirim mereka untuk menemui sel kami di Syam. Kami berikan mereka skema dan juga proker. Kami berikan pula mereka bantuan prajurit-prajurit yang cinta medan juang, dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Maka mereka berbaur dengan rakyat Suriah. Dan tidak lain Jabhah An-Nushrah itu adalah perpanjangan tangan dari Daulah Islam Irak. Dan dia adalah bagian kecil dari Daulah Islam Irak. Mereka menderita apa yang kami derita. Maka dari itu kami umumkan, seraya bertawakkal kepada Allah, PENGHAPUSAN NAMA DAULAH ISLAM IRAK DAN JABHAH AN-NUSHRAH , KEMUDIA BERKUMPUL DALAM SATU NAMA YAITU DAULAH ISLAMIYYAH DI IRAK DAN SYAM” 

Semoga Allah menjaganya dan melindunginya serta membimbing langkah- langkahnya di atas kebaikan dan kebenaran. Beliau seorang Syaikh Al Mujahid dan ahli ibadah yang zuhud, santun, tawadhu, sosok manusia yang selalu menjaga lisan yang kemudian memenuhi hidupnya dengan amal-amal shalih, menjauhi segala bentuk celaan kepada muslim yang berbeda pendapat dengannya, Amirul Mu'minin dan termasuk Panglima tentara-tentara terbaik dienul Islam yangg mulia ini

(Diambil dari risalah Maddul Ayaadii Li Bai'atil Baghdadiy, milik Abu Humam Al Atsariy)

Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Samarrai (bahasa Arab: إبراهيم ابن عواد ابن إبراهيم ابن علي ابن محمد البدري السامرائي)

sebelumnya juga dikenal sebagai Dr Ibrahim dan Abu Du'a أبو دعاء), alias Abu Bakr al-Baghdadi (أبو بكر البغدادي) dan dalam upaya untuk mengklaim dirinya sebagai keturunan Muhammad

baru-baru ini sebagai Abu Bakr Al-Baghdadi Al-Husseini Al-Qurashi (أبو بكر البغدادي الحسيني الهاشمي القرشي) 

dan sekarang mengklaim diri sebagai Amir al-Mu'minin Khalifah Ibrahim (أمير المؤمنين الخليفة إبراهيم), telah mengklaim sebagai Khalifah-kepala negara dan teokratis mutlak raja-Negara Islam yang memproklamirkan diri terletak di Irak barat dan utara-timur Suriah. 

Dia adalah mantan pemimpin Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), atau yang umum diterjemahkan sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Pada tanggal 4 Oktober 2011, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mencatat al-Baghdadi sebagai Teroris Global Khusus yang Ditetapkan dan mengumumkan hadiah hingga US $ 10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematian.
Hanya Ayman al-Zawahiri, kepala organisasi al-Qaeda global, yang mendapat hadiah lebih besar (US $ 25 juta) apabila bisa memberi informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematian.
Seiring waktu, telah ada sejumlah laporan kematian atau cedera dari Al-Baghdadi; Namun, tak satu pun telah diverifikasi.
Al-Baghdadi diyakini lahir di dekat Samarra, Irak, pada tahun 1971 
Menurut biografi yang diposting di forum jihad pada Juli 2013, ia meraih gelar master dan PhD dalam studi Islam dari Universitas Islam Baghdad (sejak berganti nama menjadi Universitas Irak) di pinggiran Adhamiya. 
Laporan menunjukkan bahwa dia adalah seorang ulama di Masjid Hanbal Ahmad ibn Imam di Samarra pada sekitar waktu invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.

Setelah invasi AS ke Irak pada tahun 2003, al-Baghdadi membantu mendirikan kelompok militan, Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), di mana ia menjabat sebagai kepala kelompok komite syariah. 

Al -Baghdadi dan kelompoknya bergabung dengan Dewan Syuro Mujahidin (DSM) pada tahun 2006, di mana ia menjabat sebagai anggota komite syariah DSM. Setelah mengubah nama DSM sebagai Negara Islam Irak (ISI) pada tahun 2006, al-Baghdadi menjadi pengawas umum komite syariah ISI dan anggota dari kelompok dewan konsultatif senior.

Sebagai Khalifah Negara Islam

Pada tanggal 29 Juni 2014, ISIS mengumumkan pembentukan khilafah, al-Baghdadi bernama khalifah, untuk dikenal sebagai Khalifah Ibrahim, dan Negara Islam Irak dan Levant ini berganti nama menjadi Negara Islam (IS). Ada banyak perdebatan di seluruh dunia Muslim tentang legitimasi gerakan ini.
Deklarasi khilafah telah banyak dikritik oleh pemerintah Timur Tengah dan kelompok-kelompok jihad lainnya, dan oleh para teolog Muslim Sunni dan sejarawan. Yusuf al-Qaradawi, seorang sarjana terkemuka yang tinggal di Qatar menyatakan: "Deklarasi yang dikeluarkan oleh Negara Islam berlaku berdasarkan syariah dan memiliki konsekuensi berbahaya bagi Sunni di Irak dan pemberontakan di Suriah", menambahkan bahwa judul khalifah "hanya dapat diberikan oleh seluruh bangsa Muslim", bukan oleh satu kelompok.
Dalam pesan audio yang direkam, al-Baghdadi mengumumkan bahwa ISIS akan berbaris di Roma dalam pencariannya untuk mendirikan sebuah Negara Islam dari Timur Tengah sampai seluruh Eropa, mengatakan bahwa ia akan menaklukkan Roma dan Spanyol dalam upaya ini. Dia juga mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk pindah ke Negara Islam baru.
Pada tanggal 5 Juli 2014, video ini merilis ketika tampak menunjukkan al-Baghdadi berpidato di Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak utara. Seorang wakil dari pemerintah Irak membantah bahwa video itu dari al-Baghdadi, menyebutnya sebagai "lelucon". Namun, kedua media BBC dan Associated Press mengutip para pejabat Irak yang tak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pria di video itu diyakini sebagai al-Baghdadi. Dalam video tersebut, al-Baghdadi menyatakan dirinya pemimpin dunia Muslim dan menyerukan umat Islam di mana saja untuk mendukung dia.


KETERANGAN KE-SEBELAS :

Mengutip dokumentasi Yousef Bin Tashfin dalam membongkar kronologis berdirinya khilafah Al-Baghdadi secara detil dan personil, berikut ulasannya, yang dipublikasikan pada Wikialbaghdady sejak tahun 2012 hingga kini. Pembahasan dimulai dari mengupas siapa itu Brigadir Haji Bakar, orang kepercayaan Abu Bakar Al-Baghdadi. Semoga Allah memberi kita penerangan.

abu bakar iraqi @ haji bakar
Haji Bakar
Abu Bakar al-Baghdadi adalah orang yang nyata memiliki julukan dan gelar palsu. Hal ini juga terjadi dengan semua orang di sekitarnya dan tidak ada anggota lingkaran dalam Al-Baghdadi yang menggunakan nama asli. Setiap orang di lingkaran dalam Al-Baghdadi adalah 100% orang Irak dan dia tidak menerima kewarganegaraan lain karena dia tidak mempercayai siapa pun. Jumlah anggota di Dewan Militer Al-Baghdadi adalah sekitar 8 sampai 13 orang. Dewan Militer dipimpin oleh tiga orang dari tentara Saddam yang juga antek mantan Partai Baath. Pemimpin utamanya adalah Brigadir Jenderal Haji Bakar yang sebelumnya seorang perwira di tentara Baath Saddam. Siapa sebenarnya Haji Bakar?! Apa hubungannya dengan Al-Baghdadi dan kapan mulainya?
Haji Bakar pertama kali bertemu Abu Omar Al-Baghdadi ketika ia menawarkan jasanya kepadanya karena memiliki pengalaman dalam tentara Baath Saddam. Dia menunjukkan dedikasinya untuk dia dan dia sekarang dianggap sebagai salah satu orang yang paling dekat dengannya. Namun, Haji Bakar tidak memiliki pengalaman jihad sebelumnya, sebelum itu. Dia diterima di Dewan Militer dengan satu syarat, yakni bersedia memberi atau membocorkan informasi penting tentang tentara Irak kepada AQI/ISI. Ketika ia melakukan itu dan membuktikan kesetiaannya, ia kemudian ditunjuk sebagai penasihat militer untuk Abu Omar Al-Baghdadi dan Abu Hafs Al-Muhajir , yang memiliki dua julukan lain sebelum bergabung AQI/ISI, yakni Abu Ayoub dan Abu Hafs. Haji Bakar terus memberi mereka informasi tentang pemimpin militer sebelumnya dan mengkonsep rencana “asimilasi” para tentara, kemudian berhasil menghubungkan mereka dengan anggota sebelumnya di Partai Baath.
anbar fallujah
Abu Bakar Al-Baghdadi saat itu adalah anggota dari AQI /ISI tetapi di luar kepemimpinan organisasi. Area operasi utama Abu Bakar al-Baghdadi adalah di Irak barat, khususnya di provinsi Anbar dan Fallujah. Abu Omar Al-Baghdadi dan Abu Hafs menjadi sasaran shell bomb dan mereka berdua meninggal, namun Brigjen. Haji Bakar tidak termasuk di antara mereka yang terluka, sebagaimana dilaporkan Abu Nour pada 14 Desember 2013. Seorang teman Brigjen. Haji Bakar, yang bernama Mazen, sering mengunjungi Haji Bakar sebelum dan setelah kematian Abu Omar dan Abu Hafs.
Haji Bakar menawarkan kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi dalam pertemuan pribadi beberapa jam sebelum Abu Omar Al-Baghdadi meninggal. Abu Bakar lalu menerima keputusan itu, meskipun ia khawatir bahwa ia tidak akan mampu menangani semua tanggung jawab ini. Ketika Haji Bakar dipemimpin orang pilihannya, era baru yang penting mulai terjadi di Irak disertai ketakutan antarwarga yang meningkat. Banyak orang menganggap Haji Bakar menjadi sombong sebelah Abu Bakar Al-Baghdadi diangkat menjadi pemimpin AQI/ISI, yang banyak dianggap berkepribadian yang tenang.
Selain itu, Haji Bakar benar-benar mengubah cara pandangnya [terhadap sunnah] di mana ia mencukur jenggot secara total dan bahkan mengubah cara ia berbicara dalam beberapa minggu pertama. Memang jenggot bukan sunnah jihad qital, namun ia pernah diperintahkan Rasulullah shalallohu ‘alayhi wasallam sebagai pembeda antara orang Muslim dan ahlul kitab. Namun banyak anggota ISI menyadari jika perintah yang kecil dan mudah saja tidak mampu dilaksanakan tentunya yang besar-besar akan ditinggalkan.
Abu Umar Al-Baghdadi
Abu Umar Al-Baghdadi (rahimahullah)
Hanya saja tak ada yang seorangpun di ISI yang berani mempertanyakan apa pun yang terjadi, karena mempertanyakan dianggap tidak mempercayai orang lain. Masalah utama ini menjadi serius hingga mencapai titik di mana anggota ISI diperbolehkan untuk membunuh anggota lain yang dianggap mencurigai orang lain. Sama sekali tidak sesuai sunnah, dimana tabayyun itu penting, sementara dia menyamakannya dengan tajasus atau mencari kesalahan orang lain. Subhanallah.
Haji Bakar kemudian mulai mengadakan pertemuan pribadi dengan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk membentuk kembali khilafah dari sebuah Daulah ISIS. Perjanjian pertama membahas topik melindungi khilafah dari dalam dan luar. Hasil pembicaraan tersebut berupa pembentukan outlet keamanan yang akan mampu merespon semua jenis bahaya.
Celakanya, Haji Bakar melakukan langkah penting, yakni ia mencegah Abu Bakar Al-Baghdadi dari pertemuan dengan para pemimpin dari kelompok lain, agar mereka tidak mempengaruhi atau menasehatinya dengan cara apapun. Padahal telah datang perintah dari dewan Syura bahwa Abu Bakar diangkat menjadi pemimpin untuk dipastikan bahwa semua keputusan yang dibuatnya bersifat adil. Namun pesan itu dimutilasi oleh Haji Bakar. Setelah insiden hasutan itu, keduanya menjadi sangat dekat dengan satu sama lain, di mana banyak pihak menganggapnya sebagai “menteri pribadi” Al-Baghdadi.

Pembantaian anggota yang kritis

Di antara rencana mereka berdua adalah melakukan serangkaian pembunuhan (assasin) terhadap para anggota ISI yang dianggap mulai kritis (baca: tabayyun). Kebijakan ini pertama dimulai dengan mengeksekusi dua puluh orang dan dalam waktu satu bulan, jumlahnya meningkat sampai seratus orang.
AQI / ISI sebelum menjadi ISIS
AQI / ISI sebelum menjadi ISIS
Sangat penting untuk memahami bahwa tidak ada seorang pun di Daulah AQI/ISI berani bertindak, kecuali diperintah oleh Haji Bakar atau Abu Bakar Al-Baghdadi. Maka pembunuhan sadis para Mujahidin yang banyak dipublikasikan pada media sosial, sudah barang tentu bukan inisiatif anggota daulah AQI/ISI.
Setiap anggota dalam Syura hati-hati dipilih oleh Haji Bakar dan sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan anggota partai Baath. Salah satu tanggung jawab utama para anggota itu diputuskan “Syura Baath” adalah untuk membunuh semua orang yang mendurhakai atau mengkhianati Daulah. Pembunuhan juga termasuk mentargetkan para pemimpin dari kelompok Mujahidin lain dan para hakim pengadilan syari’ah yang telah ada sebelumnya.
Sebagai penanggung jawab pengaturan perintah dan proses pembunuhan, Haji Bakar menunjuk seseorang yang dia benar-benar percayai, yakni seorang perwira yang ia kenal sebelumnya bernama Abu Safwan Rifaii. Kinerja Rifaii membuat Abu Bakar Al-Baghdadi mulai merasa lebih nyaman dan menjadi semakin berterima kasih kepada Haji Bakar.

Beberapa kebijakan kontroversi di awal penegakan kilafah

Selain kebijakan pembersihan barisan Daulah dari anggota yang kritis, beberapa keputusan penting lain juga dijadikan kebijakan dalam memperlakukan warga sipil di luar anggota Daulah (baca: pra deklarasi “khilafah”).
  1. Mengumpulkan upeti dari Syi’ah, Kristen, dan minoritas lainnya. Padahal jika merujuk sirah, Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam segera bertasbih dan beristighfar saat terjadi Futuh Mekah, sesuai dengan Qur’an Surat An-Nashr ayat 3, bukan langsung menodong masyarakat non-Muslim untuk membayar jizyah.
  2. Memperoleh kendali atas ladang minyak dan sumber energi dan dana moneter pemerintah. Sementara, pada zaman Khalifah Utsman radhiyallohu’anhu, sebuah sumur yahudi pun ia tebus demi ummatnya, bukan merampasnya.
  3. Setiap perusahaan yang mendapat kontrak dari pemerintah Maliki harus dikontrol bagaimana sistem pembersihan, pemeliharaan, atau bahkan pasokan energinya. Jika pemilik perusahaan tidak setuju, maka ia / dia harus terancam untuk dibunuh atau menghancurkan perusahaan. Hal ini juga terjadi jika pemilik menolak untuk membayar pajak bulanan yang diperlukan.
  4. Menempatkan pos-pos pemeriksaan di jalan untuk mendapatkan uang dari truk komersial dan van. Jumlahnya terkadang mencapai $ 200, padahal tidak semua kendaraan komersial yang keluar sudah mendapatkan omzet pada hari itu.
Pada titik ini, ISIS mulai mendapatkan banyak uang dan ini menyebabkan peningkatan gaji dan dana yang tersedia untuk melakukan operasi militer. Hal ini juga menyebabkan lebih banyak orang yang ingin bergabung dengan ISIS terutama ketika mereka menemukan berapa banyak beberapa anggota yang dibayar.
Ada beberapa pertanyaan penting yang harus dipertimbangkan. Bagaimana ide menciptakan Daulah Islam Irak dan al Sham [ISIS] menjadi Khilafah terjadi? Siapa yang meyakinkan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk memasuki Suriah, dalam tempo tiga minggu sebelum penciptaan Khilafah versi ISIS? Mengapa pengumuman ISIS dilakukan dengan cepat, seolah tergesa-gesa? Mengapa Abu Bakar Al-Baghdadi memilih perbatasan Turki untuk hidup sebelum pengumuman? Mengapa dia mengancam Abu Mohammed Al-Jawlani sebelum ini semua dimulai? Semua keingintahuan kita tentang itu, sejatinya membongkar konspirasi Al-Baghdadi, boneka Haji Bakar antek musuh kita semua.

Membayang-bayangi Jabhah Nusrah

Ketika revolusi Suriah dimulai, perhatian Daulah ISI difokuskan dari Irak ke Suriah. Haji Bakar khawatir bahwa banyak anggota yang akan pergi ke Suriah tanpa izin. Hal ini menyebabkan banyak masalah di dewan terutama mengingat bahwa banyak anggota yang tidak puas dengan aspek-aspek tertentu dari Daulah ISI ingin pergi ke Suriah untuk melarikan diri semuanya.
syaikh-al baghdadi
Abu Bakar Al-Baghdadi
Mengantisipasi itu, Haji Bakar merekomendasikan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menginformasikan semua anggota bahwa mereka bahkan tidak harus berpikir tentang pergi ke Suriah dan bahwa setiap orang yang melakukan dianggap keluar dari jama’ah Daulah ISI. Alasan utama adalah karena situasi di Suriah tidak meyakinkan dan dia ingin jama’ah Daulah ISI tetap bersabar. Namun, situasi semakin memburuk dengan anggota Daulah ISI dan sangat jelas gelagat beberapa jama’ah akan meninggalkan Daulah ISI untuk hijrah ke Suriah.
Maka Haji Bakar mengusung ide untuk mengirim sekelompok anggota non-Irak untuk pergi ke Suriah dengan pemimpin orang Suriah. Setiap pemimpin asal Irak sangat dilarang untuk pergi dan posisi ini bertujuan untuk melindungi anggota Irak di Daulah ISI, dimana populasi mereka adalah mayoritas.
Pemimpin di Suriah bertanggung jawab untuk merekrut anggota baru dan ini terjadi. Kelompok mereka sebagai Jabhah Nusrah (JN). JN mulai tumbuh dengan pimpinan Abu Mohammed Al-Jawlani dan ia menjadi semakin populer. Pejuangnya sangat beragam, mulai dari Teluk, Tunisia, Libya, Maroko, Aljazair, dan Eropa turut bergabung dengan JN.
Mujahidin Jabhah Nushrah yang turut serta dalam operasi serangan dan penyisiran
Mujahidin Jabhah Nushrah
Mengetahui hal tersebut, Abu Bakar Al-Baghdadi mulai merasa terancam kekuasaannya, karena anggota JN tidak memiliki loyalitas terhadap dia. Alhasil, Abu Bakar Al-Baghdadi mengirim pesan kepada Al-Jawlani dan memberitahunya bahwa ia harus secara terbuka mengumumkan bahwa JN harus tunduk kepada Daulah ISI. Namun, Al-Jawlani tidak setuju dan mengirim pesan beberapa hari kemudian mengatakan bahwa ini tidak akan bermanfaat bagi revolusi Suriah.
Kontan, Haji Bakar memutuskan untuk mengirim mata-mata untuk menonton setiap gerakan Al-Jawlani. Haji Bakar juga mengirimkan sepuluh anggota asal Irak kepercayaannya tapi apa yang sangat mengejutkan adalah bahwa sebagian besar dari para anggota kemudian menyatakan persetujuan mereka tentang apa Al-Jawlani lakukan. Al-Baghdadi kemudian memutuskan untuk mencari akomodasi di tempat yang aman di Suriah dekat perbatasan Turki. Tidak ada yang tahu tentang hal ini kecuali dia, Haji Bakar, dan tiga anggota lainnya di Daulah ISI.
Apa yang al-Baghdadi lakukan setelah memasuki Suriah dan di mana tempat tinggalnya? Di mana tepatnya adalah dia sebelum deklarasi ISIS ?! Apa yang mereka lakukan sebelum deklarasi? Apakah al-Baghdadi bertemu dengan Al-Jawlani sebelum deklarasi ?! Kapan Al-Baghdadi masukkan Suriah? Di mana dia tinggal? Dengan siapa dia bertemu? Apa hubungan dengan petugas Saudi Bandar Shaalan dengan penciptaan ISIS? Semua adalah pertanyaan yang penting untuk kita cari tahu jawabannya.
Ketahuilah, Al-Baghdadi, Haji Bakar, dan sahabat mereka memasuki Suriah tiga minggu sebelum Jabhah Nusrah hendak dibubarkan. Selama itu mereka tinggal di tempat tinggal sebuah tempat di perbatasan Turki.
Diaturlah penempatan Abu Bakar Al-Baghdadi di dalam sebuah ruang baja portabel di tempat yang tidak wajar dari kamp pengungsi Suriah karena dianggap itu bisa membuat mereka menjadi lebih aman dari serangan musuh. Rencananya mereka tinggal disana sebagai akomodasi sementara, selama Abu Bakar Al-Baghdadi bertemu dengan anggota dan pemimpin dari JN dan membuat mereka merasa seperti dia setia kepada mereka.
Abu Bakar Al-Baghdadi memastikan tidak menunjukkan kebencian atau perbedaan pendapat dengan Al-Jawlani dalam upaya untuk memuaskan semua orang. Disanalah Al-Baghdadi membuat rencana pertemuan berikut.
  1. Bertemu dengan pemimpin senior dari JN, dengan agenda saling bertatap muka saja dan hanya memperkenalkan dirinya kepada mereka.
  2. Tidak menjumpai setiap pemimpin muda dan jangan sampai diketahui bahwa Al-Baghdadi telah bertemu dengan para senior. Kalaupun diketahui manuvernya, mereka hanya boleh tahu bahwa itu bukan untuk bertemu dengan sepuluh pemimpin senior, tetapi hanya sebatas agenda poin 1.
Rencana Abu Bakar Al-Baghdadi adalah juga untuk mencoba meyakinkan mereka bahwa tujuan utamanya ada persatuan dan mengalahkan musuh. Al-Jawlani masih merasa tenang sepanjang fase ini dan ia tidak menghadiri pertemuan apapun dan tidak menunjukkan ketidakpedulian atau tidak suka terhadap Abu Bakar Al-Baghdadi.
Meski ia bersikap netral, masih terdapat kekhawatiran di kalangan para pemimpin senior tentang maksud sebenarnya di balik gelagat Abu Bakar Al-Baghdadi ini. Hingga Al-Jawlani kemudian menemukan bahwa Al-Baghdadi marah dengan dia dan ada kemungkinan bahwa ia akan dibunuh. Maka Al-Jawlani memutuskan untuk tidak menghadiri salah satu pertemuan dan ada perlindungan terus-menerus di sekelilingnya.
Al-Baghdadi mengirim pesan kepada Al-Jawlani, memberitahukan bahwa Jabhah Nusrah akan segera dibubarkan dan akan lebih baik jika Al-Jawlani membuat pengumuman publik sendiri. Namun, Al-Jawlani tidak menanggapi seperti yang diharapkan dan mengirim kembali surat yang mengatakan bahwa keputusan untuk menyatukan Negara dan JN adalah kesalahan besar yang akan menghancurkan kedaulatan JN yang sudah dibangun.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa tidak ada cara yang bisa membujuk agar masyarakat Suriah menyetujui “asimilasi” JN dengan Daulah ISI. Hal terbaik untuk dilakukan adalah agar Daulah mendukung penegakan Islam di wilayah Irak saja dan membiarkan Jabhah Nusrah menangani hal-hal di Suriah.
Inilah yang kemudian mendorong Haji Bakar menasihati Al-Jawlani untuk membatalkan pengumuman dan menunggu sampai kelompok pertempuran telah dibuat. Haji Bakar bertemu dengan beberapa anggota dari JN yang tidak puas dengan Al-Jawlani dan diminta untuk menyiapkan pejuang. Dalam waktu tiga hari, sekitar 100.000 pejuang disiapkan dan mereka diberitahu segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumuman dan ketika itu akan dibuat.
Selama ini pengumuman sedang ditulis Al-Jawlani dan diberitahu bahwa ia harus menerima apa yang akan terjadi cepat dan lambat. Juga selama waktu itulah Abu Bakar Al-Baghdadi bertemu dengan para pemimpin senior dari JN secara diam-diam seperti yang direncanakan pada awalnya.
Tiga hari setelah tempo pengumuman akan dibuat, diam-diam sudah ada tiga divisi utama dan itu termasuk anggota yang bergabung dengan Abu Bakar Al-Baghdadi, anggota tertinggal yang netral, dan anggota tertinggal sisa yang masih setia kepada Al-Jawlani. Al-Baghdadi kemudian mengirim pesan kepada Al-Jawlani dan semua orang yang tetap setia kepadanya bahwa mereka bisa memperbaiki posisinya dengan syarat mengubah kesetiaan mereka (berbai’at kepada ISI) atau mereka akan dibunuh.
Inilah waktu yang sama dimana nama Bandar Al Shaalan mulai muncul. Bandar telah memiliki hubungan yang hebat dengan Abu Bakar Al-Baghdadi bahkan sebelum semua ini terjadi. Dia juga orang yang memperkenalkan Abu Bakar Al-Baghdadi Al Qahtani, yang berada di penjara Al-Jawlani yang sebelumnya.
Apa yang terjadi dengan Al-Jawlani setelah itu? Apa yang terjadi sebelum Al-Jawlani mengumumkan kesepakatan Al-Zawahiri? Apa posisi Haji Bakar pada kesepakatan Zawahiri? Bagaimana Al-Zawahiri ditolak? Semua kepenaaran ini harus kita telusuri demi mengungkap kebenaran.

Menggagahi Jabhah Nusrah

Haji Bakar dan Abu Bakar Al-Baghdadi menemukan bahwa Al-Jawlani tidak punya niat untuk mendengarkan mereka dan melepaskan Jabhah Nusrah. Mereka juga khawatir bahwa mungkin JN akan mengumumkan hal ini secara resmi di media. Hal tersebut memberi ide Haji Bakar untuk mengatakan kepada Abu Bakar Al-Baghdadi bahwa mereka harus membuat tim keamanan secepat mungkin dengan dua misi utama, yaitu:
  1. Mendapatkan kontrol pada semua gudang Jabhah Nusrah (JN) yang terdiri atas senjata dan peralatan keamanan. Siapa pun yang tidak setuju untuk melepaskan kontrol dari gudang harus tewas seketika.
  2. Menciptakan tim assasin untuk membunuh semua pemimpin Jabhah Nusrah, dimulai dengan Al-Jawlani dan kemudian sisanya. Rencananya adalah untuk mengetahui semua gerakan mereka dan kemudian membunuh mereka dengan cara meledakkan mobil yang mereka tumpangi. Juga dengan menangkap atau membunuh semua orang yang dekat dengan mereka atau mengetahui informasi penting tentang Daulah ISI, seperti Al-Muhajir.
Tim assasin pertama menempatkan bahan peledak di mobil Al-Muhajir tapi misi itu tidak berhasil. Setelah itu, Al-Muhajir menghilang untuk menyelamatkan diri. Alhamdulillah.
Haji Bakar kemudian menyerukan pertemuan darurat dan sangat marah kepada tim assasin karena kegagalan mereka dan bahwa ini akan menghambat misi lain. Pada saat yang sama, Al-Jawlani menolak untuk melepaskan JN dan Abu Bakar Al-Baghdadi khawatir bahwa ia akan pergi ke Al-Zawahiri untuk memecahkan masalah.
syaikh Aiman Al Zawahiri
syaikh Aiman Al Zawahiri (hafizahullah)
Keadaan tersebut menjadikan Abu Bakar Al-Baghdadi mendapat dukungan dari tiga orang lain, yakni seorang pemimpin Saudi dan dua pemimpin Suriah. Sayangnya nama mereka tidak dapat disebutkan.
Syaikh Aiman Al-Zawahiri meminta waktu untuk memecahkan masalah dan ia mengirim pesan kepada pemimpin Al-Qaeda di Yaman, Nasser Al Weheshi, untuk mencoba menemukan solusi. Al Weheshi mengirim pesan kepada Al Baghadi dan Al-Jawlani tetapi Al-Baghdadi tidak mau repot-repot untuk membalas kembali.
Nasser Al Weheshi
Nasser Al Weheshi
Al-Jawlani yang taat akan kebijakan struktural, melakukan balasan kembali dan dibenarkan keputusannya dengan alasan yang sama, dan bahwa ini akan menyakiti revolusi Suriah. Al Weheshi kemudian memberitahu Al-Baghdadi bahwa ia tidak dapat mencapai solusi dan bahwa ia perlu menemukan satu sendiri. Selama waktu itu, Al-Baghdadi dilanjutkan dengan rencananya tetapi ia mengubah strategi pembunuhan oleh tim peledak mobil dengan cara menyewa penembak jitu profesional yang mulai mencari pemimpin JN sesegera mungkin.
Tak hanya itu, Haji Bakar meminta Al Qahtani meminta pemimpin agama dari Arab Saudi tentang pendapat mereka tentang seluruh hal itu dan apa kiranya yang mereka katakan akan dilaksanakan? Bagaimana pemimpin agama yang ditunjuk di ISIS? Siapa mereka dan apa tugas mereka? Siapa yang menjadi pemimpin utama dan mereka di Teluk atau di Suriah? Inilah pertanyaan-pertanyan kritis yang dapat membuka kedok Al-Baghdadi sesungguhnya. Semoga kita masih Allah beri kesempatan mencermati pembahasannya yang insyaa Allah akan disambung pada ulasan berikutnya. WALLOHU A'LAM..

KEiTERANGAN KE-DUABELAS :

Abu Bakr al-Baghdadi 'Berhenti' dari ISIS Sejak Maret Lalu  

SENIN, 04 MEI 2015 | 14:12 WIB
Abu Bakr al-Baghdadi 'Berhenti' dari ISIS Sejak Maret Lalu    
Sejumlah kantong mayat berisikan jenazah dari kuburan massal tentara Irak yang dibunuh oleh militan Negara Islam (ISIS) di kamp militer Speicher, Tikrit, Irak, 7 April 2015. Tim forensik Irak melakukan penggalian kuburan massal yang diduga terdapat ratusan tentara Irak yang dibunuh oleh ISIS. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Sukses memimpin serangan kilat dan menduduki sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, Abu Bakr al-Baghdadi, 44 tahun, berdiri di hadapan ribuan pengikutnya dan menyatakan diri sebagai Khalifah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun laporan terbaru menyebutkan tokoh sentral kelompok yang melakukan teror dan pembantaian di wilayah Timur Tengah itu tengah terluka serius akibat serangan udara Amerika Serikat.

Pemerintah Irak dan sumber lain, seperti dilansir Theprovince.com, meyakini Baghdadi sedang terbaring kritis dan mendapat perawatan intensif karena terluka. Sebuah serangan udara Amerika Serikat di dekat Kota Al-Baaj, 90 mil sebelah barat kota Mosul, pada 18 Maret 2015, melukai Baghdadi dan menewaskan tiga temannya. Sang Khalifah diyakini menderita kerusakan tulang belakang dan dianggap tidak mampu lagi memimpin dan memerintah milisi ISIS.

Tampuk kepemimpinan kelompok teror itu kini berada di tangan penerus yang dianggap lebih senior dari dia, yakni Abu Alaa al-Afri. Sejumlah pihak percaya ISIS dipastikan kehilangan sosok pemimpin yang brutal dan terampil dengan nonaktifnya Baghdadi, yang kepalanya dihargai US$ 10 juta oleh pemerintah AS.

Namun Direktur Pusat Timur Tengah di Sekolah Ekonomi London, Toby Dodge, mengatakan ISIS akan tetap bertahan dan beraksi. "Koherensi organisasi itu tidak bergantung pada dia. Baghdadi hanya salah satu unsur kepemimpinan kolektif. Di belakangnya ada sederet nama yang punya pengalaman seumur hidup dalam hal kecerdasan dan kekerasan," kata Toby.

Abu Bakr al-Baghdadi adalah mantan tahanan perang AS yang berjuang mati-matian melawan AS selama satu dekade terakhir setelah dibebaskan dari Kamp Bucca di Irak bagian selatan pada 2004. Baghdadi lolos dari serangan AS selama bertahun-tahun, terutama selama pertempuran 2007-2008 ketika 30 ribu tentara Amerika dikirim dalam pertempuran melawan jaringan Al-Qaeda di Irak.

Baghdadi sempat menjadi pemimpin Al-Qaeda di Irak pada 2010. Kemudian, dibantu milisi keturunan Suriah yang terlibat dalam perang saudara, ia berhasil memerintah jutaan orang dan mengubah sebuah organisasi marginal menjadi ISIS, organisasi independen yang mampu merebut ribuan mil persegi wilayah Irak dan Suriah.



KETERANGAN KE-TIGABELAS : 

Abu Bakar Al-Baghdadi Terluka, Tidak Lagi Memimpin ISIS
Image result for foto abu bakar al-baghdadi
Baghdadi terluka akibat serangan udara AS Maret lalu dan kini dalam perawatan. Menggantikan dia memimpin ISIS adalah seorang professor bidang fisika. (Al-Furqan Media/Anadolu Agency/Getty Images)
MosulCNN Indonesia -- Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, disebut masih terluka akibat serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat Maret lalu dan kini tengah dalam perawatan oleh dua dokter di tempat persembunyiannya di Mosul, Irak.

Hal ini disampaikan oleh sumber ISIS kepada media Inggris, The Guardian, Jumat (1/5), yang mengatakan bahwa Baghdadi mengalami luka pada tulang belakannya dalam serangan udara yang menewaskan dua pengawalnya pada 18 Maret lalu di al-Baaj, 128 kilometer barat Mosul.

Sejak itu, kata sumber, Baghdadi tidak lagi memimpin ISIS dan digantikan oleh wakilnya Abu Alaa al-Afri. Melihat lukanya, sumber sangsi Baghdadi yang mengklaim diri Khalifah bisa kembali memimpin kelompok bersenjata itu.

Sumber di Mosul yang tidak ingin disebut namanya ini mengatakan bahwa ada dua ahli medis yang saat ini merawat Baghdadi, yaitu seorang ahli radiologi dari rumah sakit Mosul dan seorang ahli bedah. Keduanya, dan seluruh keluarga mereka, dikenal sebagai pendukung ISIS.

Kabar terlukanya Baghdadi sempat diberitakan The Guardian beberapa bulan lalu. Namun Pentagon membantahnya dan mengaku belum mendapatkan informasi mengenai hal ini.

Di tubuh ISIS sendiri informasi ini hanya sedikit orang yang tahu, kebanyakan mereka yang berpangkat tinggi. Namun, desas-desus terlukanya Baghdadi telah menyebar di lapis kedua kepemimpinan ISIS.

Penggantinya, Afri, adalah seorang professor fisika yang telah lama bergabung dengan kelompok ini. Dia menggantikan posisi pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Omar al-Baghdadi, yang tewas dalam serangan yang dipimpin AS ke Tikrit pada April 2010, sebelum Abu Bakar al-Baghdadi memegang tampuk kepemimpinan.

ISIS menggunakan momentum konflik Suriah untuk menguasai beberapa wilayah di negara itu dan hingga ke Irak. Juni tahun lalu, kurang dari 1.000 tentara ISIS berhasil mengusir pasukan Irak di utara negara tersebut, dan menguasai Mosul, Tikrit serta provinsi Anbar dan Nineveh.

Penasihat urusan ISIS di pemerintahan Irak Hisham al-Hashimi mengatakan bahwa Afri adalah orang yang paling dipercaya menggantikan Baghdadi.

"Mereka sangat percaya pada al-Afri. Dia pintar, dan pemimpin serta pengatur yang baik. Jika Baghdadi tewas, dia akan ganti memimpin," ujar Hashimi.

Baghdadi sendiri merupakan tokoh misterius yang sulit terlacak. Media hanya mencatat kemunculannya sekali, yaitu saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Noori, Mosul, menyatakan kekhalifahannya dan mengganti ISIS menjadi Negara Islam.

KETERANGAN KE-EMPATBELAS :

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Terluka Parah karena Serangan Udara

MirrorPpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Pemimpin Negara Islam atau ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, terluka parah karena terkena sebuah serangan udara di Irak barat. Harian Inggris, Guardian, melaporkan hal itu pada Selasa (21/4/2015) dengan mengutip sejumlah sumber.

Sebuah sumber di Irak yang punya hubungan dengan kelompok teror itu mengungkapkan, Baghdadi menderita luka serius dalam sebuah serangan koalisi pimpinan AS pada Maret lalu. Sumber tersebut mengatakan, luka Baghdadi pada awalnya mengancam jiwanya. Namun, ia berangsur pulih. Walau mulai pulih, dia belum bisa kembali mengendalikan organisasi itu dari hari ke hari.


Luka Baghdadi telah memicu pertemuan genting para pemimpin ISIS, yang awalnya yakin bahwa ia akan mati dan mereka pun membuat rencana untuk mengangkat pemimpin baru.

Dua orang pejabat, seorang diplomat Barat dan satu lagi penasihat pemerintah Irak, secara terpisah membenarkan serangan yang berlangsung pada 18 Maret di Al-Baaj, sebuah distrik di Niniwe, dekat perbatasan Suriah. Guardian menyatakan, sudah ada dua laporan sebelumnya, yaitu pada November dan Desember, tentang Baghdadi yang terluka, meskipun tidak satu pun yang akurat.

Diplomat tersebut memastikan sebuah serangan udara terhadap sebuah konvoi yang terdiri dari tiga mobil terjadi pada tanggal itu di antara Desa Umm al-Rous dan Al-Qaraan. Serangan tersebut menyasar pemimpin lokal ISIS dan diyakini telah menewaskan ketiga orang itu. Pada waktu itu, tidak ada yang tahu bahwa Baghdadi berada di salah satu mobil tersebut.

Hisham al-Hashimi, pejabat Irak yang memberi masukan kepada Baghdad tentang ISIS, mengatakan kepada Guardian, "Ya, ia (Baghdadi) terluka di Al-Baaj, di dekat Desa Umm al-Rous pada 18 Maret bersama sebuah kelompok yang bersama dengan dia."

Para pejabat AS tidak dapat memastikan laporan itu. "Kami tidak dapat mengonfirmasi laporan itu," kata seorang juru bicara Pentagon.

Baghdadi diketahui telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Al-Baaj, sekitar 200 kilometer di sebelah barat Mosul yang merupakan basis ISIS. "Dia memilih daerah itu karena dia tahu dari perang yang terjadi bahwa orang Amerika tidak banyak melintasi daerah tersebut," kata seorang sumber. "Dari tahun 2003 (militer AS) hampir tidak pernah hadir di sana. Itu adalah salah satu bagian Irak yang mereka belum petakan."

Al-Baaj, sebuah daerah suku Sunni, sudah lama tetap berada di luar kontrol negara, bahkan pada masa rezim Saddam Hussein, dan dianggap sebagai tempat yang aman bagi para militan sejak tahun 2004 dan setelahnya.

Menurut Guardian, warga setempat sudah lama menggunakan jaringan penyelundupan serta lembah-lembah dan jalur-jalur kecil untuk mengimpor barang dari wilayah Suriah terdekat dan ke bagian lain wilayah Sunni Irak di Nineveh dan Anbar. Al-Qaeda di Irak dan semua inkarnasinya, termasuk ISIS, punya akses tak terbatas ke sebagian besar rute-rute itu sampai Al-Baaj menjadi fokus pengawasan AS pada awal tahun ini.


Baghdadi setidaknya satu kali bersinggungan dengan kematian saat sejumlah jet tempur Amerika menyerang sebuah konvoi yang terdiri dua mobil di pinggiran Mosul pada 14 Desember. Pembantu dekatnya, yaitu Auf Abdul Rahman al-Efery, tewas ketika sebuah roket yang ditembakkan dari sebuah pesawat tempur menghantam salah satu mobil itu. Baghdadi diyakini berada di mobil kedua yang tidak terkena tembakan. Dia pun selamat.


Dalam beberapa bulan terakhir, serangan udara semakin efektif dalam menyasar para pimpinan ISIS. Wakil Baghdadi, Abu Muslim al-Turkmani, dan kepala operasi militer kelompok itu di Irak keduanya tewas pada awal Desember.

Setelah merebut kendali atas wilayah luas di Irak dan Suriah pada Juni tahun lalu, dan mengancam kota Baghdad dan Irbil, ISIS baru-baru ini kehilangan wilayah yang cukup besar di kedua negara itu. Sebuah serangan yang dipimpin milisi Syiah dan militer Irak bulan lalu telah berhasil mengambil kembali kota Tikrit serta wilayah seluas 7.000 kilometer persegi di tengah negara itu.

Serangan Kurdi dari utara pada Januari telah berhasil merebut kembali wilayah seluas 20.000 km persegi.

Kedua serangan itu tampaknya membuka jalan bagi serangan ke Mosul. ISIS tetap menguasai penuh Mosul serta Provinsi Anbar dan banyak wilayah Suriah timur.

Perbatasan antara kedua negara itu sebagian besar tak berfungsi dan, meskipun ada serangan udara, kelompok itu tetap mengendalikan enam titik perlintasan yang memungkinkan aliran dana, petempur, dan senjata. Baghdadi telah menyatakan wilayah luas dari bagian timur Aleppo hingga Irak tengah menjadi bagian dari kekhalifahan yang dipimpinnya.

Menurut sumber Guardian, walau Baghdadi memegang otoritas sebagai pemimpin agama, ancaman konstan dari udara telah menyebabkan beberapa perintah dan keputusan strategis dibuat oleh anggota lain dalam kepemimpinan kelompok itu. Sejak Baghdadi terluka, militer dan Dewan Syura ISIS telah semakin menonjol dalam pengambilan keputusan. 


DEMIKIANLAH DIATAS SEDIKIT BANYAKNYA KETERANGAN TENTANG PROFIL ABU BAKAR AL-BAGHDADI DAN RIZIEQ SYIHAB, PIMPINAN JAMA'AH DAN ATAU ORMAS (ORGANISASI MASYARAKAT) ISLAM YANG KEDUANYA SAMA-SAMA MENGAKU KETURUNAN NABI, NAMUN DEMIKIAN DALAM HAL INI KEDUANYA TIDAK KELUAR DARI AD-DIEN / AGAMA ISLAM.

ADAPUN PENDETA KHOMEINI YANG KATA MEREKA "AHLUL-BAIT" / "KETURUNAN DAN KELUARGA NABI", TAPI DIA (PENDETA KHOMEINI DAN PENGIKUTNYA) KAFIR SYI'AH, BAHKAN DALAM SYAHADAT MEREKA : MENGKAFIRKAN DAN MELAKNAT ISTRI-ISTRI (SEPERTI : A'ISYAH R.A., HAFSHAH R.A.) DAN PARA SAHABAT (SEPERTI : ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ R.A., UMAR BIN KHATHTHAB R.A., UTSMAN BIN AFFAN R.A., DAN LAIN-LAIN DARI SAHABAT) KECINTAAN  ROSULULLOH SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM, DAN ALLOH BERFIRMAN DI KITAB SUCI AL-QUR'AN DIBANYAK SURAT DAN AYAT BAHWASANYA : 

"ALLOH RIDHO KEPADA MEREKA (PARA SAHABAT DAN UMAT ROSULULLOH SHALLALLOHU A'LAIHI WASSALLAM) DAN MEREKA RIDHO KEPADANYA (ALLOH)".


Tafsir Ibnu Katsir: Surat Surat Al-Bayyinah
Makkiyah, 8 ayat Turun sesudah Surat At-Talaq

{رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ}
Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Perlu diketahui bahwa rida Allah kepada mereka lebih tinggi derajatnya daripada kenikmatan abadi yang diberikan-Nya kepada mereka.

{وَرَضُوا عَنْهُ}
dan mereka pun rida kepada-Nya.
Artinya, merasa puas dengan keutamaan yang menyeluruh yang diberikan oleh Allah kepada mereka.
(Al-Bayyinah: 8)
  

Tafsir Surat al Bayyinah ayat 8 | Tafsir Jalalain

Allah rida terhadap mereka) karena ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun rida kepada-Nya) yakni merasa puas akan pahala-Nya.































1 komentar:

  1. Insya Allah para mujahidin akan membebaskan suriah dari kepungan syiah dan kafir sehingga negeri SYam bisa damai.

    simak info lainnya d sini http://transparan.id

    BalasHapus