Selasa, 06 Maret 2018

DIANTARA SURAT-SURAT TERBUKA (HIMBAUAN), 
SMS DAN PIAGAM PENGHARGAAN 
UNTUK PRESIDEN IR. H. JOKOWI 
DARI USTADZ H. RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN
SI MISTER H. THINKER HASIBUAN 
("RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE") ("PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA) 
ADA DI WEBSITE / BLOG : ust-rayyan.blogspot.co.id.

Minggu, 22 Februari 2015


SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN JOKOWI TENTANG HUBUNGAN INDONESIA DAN BRAZIL MEMANAS.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dear Sir Jokowi

Point-point yang harus/agar diperhatikan oleh presiden NKRI : Bapak Ir. Joko Widodo, diantaranya : 


- Eksekusi hukuman mati terhadap kedua warga negara Australia itu (terhukum pidana berat jual beli / penyelundupan narkoba 8,2kg) harus sangat secepatnya dilaksanakan, kalau diundur saja akan:
a. memberi kesempatan negara Australia dan atau pihak ketiga terus menekan & mengancam negara Indonesia.
b. Membuat marah negara-negara yang warganya sudah di eksekusi mati, seperti: Brazil, Belanda, Inggris, Nigeria dan Philipina, karena mereka menilai ada unsur diskriminasi hukum.
c. Buktinya Brazil sudah menarik Duta Besarnya di Indonesia dan menolak Duta Besar Indonesia di Brazil baru-baru ini.
d. Membuat rakyat Indonesia semakin panas, dengan kasus pengunduran eksekusi/hukuman mati ini terutama rakyat Aceh yang sekarang sedang demo terhadap PM Australia yang menyindir mereka ketika musibah tsunami yang sudah 11 tahun minta diganti dengan membatalkan eksekusi/hukuman mati kedua warganya (Australia).

- Kalaupun ada pengunduran karena ada hal operasional transportasi ke Nusa Kambangan misalnya, itu:
a. Jangan terlalu lama (jangan lebih dari 3 hari)
b. Jangan dibicarakan ke publik tentang pelaksanaan eksekusi/hukuman mati itu, saya kasih gambaran di Saudi Arabia, eksekusi pelaksanaan hukuman mati seseorang atau lebih sebelumnya tidak ada siapapun yang tahu hari dan tanggal pelaksanaannya, setelah di eksekusi hukuman mati tersebut barulah diumumkan ke publik seperti: TV, radio, surat kabar dll.

- Apalagi kalau eksekusi hukuman mati kedua warga Australia itu digagalkan, akan:
a. Mencoreng muka (negara Indonesia) sendiri bukan hanya di depan umum, tapi di depan Dunia Internasional.
b. Sangat jatuh ke”Wibawaan Presiden Jokowi” dimata rakyat dan bangsa Indonesia serta dimata Dunia Internasional.
c. Bukan sangat jatuh ke”Wibawaan Presidennya saja”, tapi juga sangat jatuh ke”Wibawaan Bangsa & Negara Indonesia” dimata Dunia Internasional.
d. Ketiga faktor diatas (a,b&c) bisa sangat terjadi disebabkan karena Presiden Jokowi telah “Tidak Memberi Hak Grasi / Pengampunan Presiden” kepada kedua warga Australia terhukum mati jual beli/penyelundupan Narkoba 8,2kg, yang keduanya telah mengajukan “Hak Grasi Presiden” untuknya (begitu juga terhadap hukuman mati Narkoba warga negara lainnya, bahkan warga negara Indonesia sendiri).

- Menurut Ilmu Fiqh : “Kalau suatu pekerjaan/amal dikerjakan tanggung-tanggung/separuh-separuh, maka pekerjaan/ amal itu akan hancur (membahayakan diri sendiri/bangsa dan negara, tidak diterima oleh Allah dalam urusan Agama Islam, merugikan)",
Contoh :
a. Kalau membangun Rumah separuh-separuh (tidak pakai atap), maka Rumah itu akan hancur.
b. Kalau nikah separuh-separuh/ tanggung-tanggung (belum ada pekerjaan tetap, belum ada pemasukan uang), maka pernikahan itu 


akan hancur dalam membina rumah tangga (bisa terjadi perceraian).
c. Kalau Sholat Dzuhur, Ashar & Isya’ diperintahkan Allah 4 reka’at, tapi dikerjakan hanya 3 reka’at maka tidak diterima oleh Allah (akan hancur di neraka).
d. Begitu juga kalau Presiden Jokowi tanggung-tanggung/separuh-separuh dalam menjatuhkan keputusan : “Hukuman Mati untuk Terpidana Berat Narkoba Lebih Dari 1 kg” dari berbagai negara, tapi menggagalkan Hukuman Mati untuk kedua warga negara Australia itu, maka akan hancurlah negara Indonesia terutama Pemerintah Presiden Jokowi akan mendapat serangan apa saja, baik dari Luar maupun dari Dalam Negeri Indonesia.

Maka kami Rakyat dan Bangsa Indonesia, terutama : Kaum Muslimiin, para Ustadz/Asaatidza, para Da’i/ Du’aat, para Tokoh Agama Islam dll semua Ormas Islam, mengharapkan kepada Presiden NKRI Bapak H. Ir. Joko Widodo agar secepatnya melaksanakan : eksekusi/ hukuman mati terhadap kedua warga negara Australia yang sudah terhukum pidana berat jual beli / penyelundupan Narkoba 8,2 kg itu, karena narkoba banyak menghancurkan bahkan membunuh jutaan anak bangsa Indonesia.

Dengan berakhirnya eksekusi/hukuman mati untuk semua warga negara itu, ALLOH akan : “MERIDHOI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA UNTUK MAJU SELANGKAH DEMI SELANGKAH”,

Dalam artian :
- Insya Alloh akan terjalin kembali “Hubungan Bilateral” antara Indonesia dengan Brazil, Australia, dll, yang pada awalnya membenci Indonesia tapi akhirnya justru menghormati “KEWIBAWAAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA”.

Untuk selanjutnya kami ucapkan “TERIMA KASIH BANYAK” dan atau “JAZAKALLOH KHOIR” kepada Ayahanda kami “Pemimpin Bangsa dan Negara Indonesia: Bapak H. Ir. Joko Widodo” yang ingin mendengar nasihat/ saran kami.

Yang pada akhirnya hanya kepada Alloh SWT lah, kami berdo’a setelah kami member nasihat/saran kepada Presiden NKRI : “YA ALLOH BERILAH RAHMATMU KEPADA PRESIDEN DAN STAFF SERTA BANGSA INDONESIA MENUJU BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR”. Atau

“NEGERI YANG BAIK (AMAN/TIDAK ADA MUSUH DAN SEJAHTERA) DAN ENGKAU YAA ROBB/ ALLOH MENGAMPUNI DOSA KAMI (TIDAK ADA LAGI MUSIBAH BANJIR, GEMBA BUMI, TSUNAMI, GUNUNG MELETUS, DLL MUSIBAH)”. AAMIIN…AAMIIN…YAA ROBBAL-AA’LAMIIN.

  
Thank You and Good Luck...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
(dari Anak Bangsa : Bpk.Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan, "Consideran Religion, Nation and State"/"Pemikir Agama, Bangsa dan Negara", Hp. Private Number : 081215452500). 

 
- Menurut Ilmu Fiqh : “Kalau suatu pekerjaan/amal dikerjakan tanggung-tanggung/separuh-separuh, maka pekerjaan/ amal itu akan hancur (membahayakan diri sendiri/bangsa dan negara, tidak diterima oleh Allah dalam urusan Agama Islam, merugikan)",
Contoh :
a. Kalau membangun Rumah separuh-separuh (tidak pakai atap), maka Rumah itu akan hancur.
b. Kalau nikah separuh-separuh/ tanggung-tanggung (belum ada pekerjaan tetap, belum ada pemasukan uang), maka pernikahan itu




-------------------------

Selasa, 28 April 2015


SINGA BATAK MUSLIM KEMBALI MENGAUM DI GOOGLE (BUKAN SEKEDAR BERKICAU DI TWITTER) : SURAT TERBUKA KETIGA UNTUK YANG TERHORMAT BAPAK PRESIDEN JOKOWI SERTA SELURUH RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA TERHADAP EKSEKUSI MATI DUO BALI NINE (DUA WARGA AUSTRALIA), WARGA PERANCIS, NIGERIA, PHILIPINA, INDONESIA SEKALIPUN, DAN LAIN-LAIN YANG TERPERANGKAP HUKUMAN PIDANA MATI BARANG HARAM NARKOBA YANG MENGHANCURKAN ANAK BANGSA INDONESIA. DALAM SETAHUN SEDIKITNYA 1,3 JUTA ANAK BANGSA INDONESIA MATI KONYOL.


Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Dear Sir Jokowi (Lion of The Indonesia 2014 – 2019, INSYA ALLOH to year 2024 and we want this because President Jokowi is The Best and Strong Principle for Indonesian).
Dalam rangka menjaga kewibawaan dan martabat serta ketegasan kePresidenan dan Bangsa serta Negara Indonesia di mata dunia internasional, terutama di mata United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kami  perwakilan dari “Anak Bangsa Indonesia” dengan “Gerakan Peduli Indonesia” dan “Generasi Penerus Indonesia” dalam satu badan bernama: “Anak Negara (AN)” yang dipimpin dan dibina oleh: Al-Faqiir Ila ALLOH/ yang Faqir hanya kepada ALLOH, Ust. H. ABDULLAH FURQON AR-RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN atau Ust. Rayyan S. Hasibuan, dengan nama di KTP: Yan Syahrial Hasibuan, sangat mendukung sekali prinsip yang berwibawa dan bermartabat serta penuh ketegasan dari Bapak Presiden NKRI : Bapak Ir. H. Joko Widodo yang menyatakan di media khabar / berita, bahwa : eksekusi hukuman mati narkoba adalah : “Harga Mati” (Yang tak bisa ditawar-tawar lagi, dirayu-rayu lagi, diancam-ancam lagi, dibarter-barter lagi, ditipu-tipu lagi oleh siapapun baik dari dalam maupun luar Indonesia). Karena Narkoba adalah : Barang haram yang dapat “MENGHANCURKAN ANAK BANGSA INDONESIA DALAM SETAHUN SEDIKITNYA 1,3 JUTA ANAK BANGSA INDONESIA MATI KONYOL KARENA NARKOBA ITU, DAN JUMLAH ANAK BANGSA YANG MATI KONYOL TERSEBUT ITU BARU YANG KETAHUAN OLEH APARAT NEGARA, BERARTI JIKA DIHITUNG DENGAN YANG TIDAK KETAHUAN OLEH APARATUR NEGARA LEBIH DARI 1,3 JUTA PERTAHUNNYA ANAK BANGSA INDONESIA YANG HANCUR DAN MATI KONYOL AKIBAT BARANG HARAM NARKOBA TERSEBUT”.
Jadi tidak ada alasan lagi bagi yang terkena hukuman pidana mati Narkoba menyatakan:
-         Saya punya anak kecil,
-         Saya punya Isteri orang Indonesia,
-        Saya sudah lama bahkan jadi warga Negara Indonesia, bahkan bisa berbahasa Jawa karena Presidennya orang Jawa,
-         Saya tertipu dengan jaringan narkoba,
-         Saya tidak tahu yang saya bawa itu narkoba,
-        Saya, saya dan saya… itu semua cerita/sandiwara lama yang pita kasetnya sudah kusut tapi masih dipakai, malah jadi bahan tertawaan masyarakat dan Bangsa Indonesia serta Presidennya yang Cerdas, Cekatan, Pintar, Pandai, dan Tangkas (C2P2T)
Untuk itu kami perwakilan dari “Anak Bangsa Indonesia” dengan “Gerakan Peduli Indonesia” dan “Generasi Penerus Indonesia” dalam satu badan bernama: “Anak Negara (AN)”:
-     Sangat men-support atau mendukung penuh dalam pelaksanaan hukuman mati Duo Bali Nine (Dua Warga Australia), warga Perancis, Nigeria, Philipina, Indonesia sekalipun dan lain-lain yang terperangkap hukuman pidana mati barang haram narkoba agar secepatnya dilaksanakan.
-       Kami rela berkorban demi tegaknya kebenaran hukum walaupun langit akan runtuh (walaupun besok mau Kiamat).
-    Kami dalam membela kebenaran siap perang dari ancaman Negara Australia, Perancis, Brazil, dll atau masyarakat Internasional yang tidak setuju dengan eksekusi hukuman pidana mati barang haram narkoba tersebut.
Yang pada akhirnya kami “Anak Bangsa” dan “Anak Negara” mengucapkan “Terima Kasih Banyak” kepada Ayahanda Presiden NKRI : Bapak Ir. H. Joko Widodo yang telah mengharumkan “Wibawa dan Martabat serta Ketegasan” Bangsa dan Negara Indonesia yang dipimpin oleh: Ayahanda Joko Widodo, terutama dalam pelaksanaan eksekusi hukuman mati barang haram narkoba yang harus segera dilaksanakan.
Thank You and Good Luck for President Republic Indonesia : Mr. Joko Widodo is Lion of The Indonesia 2014 – 2019 INSYA ALLOH to year 2024, because President Joko Widodo is The Best and Strong Principle President for Indonesian.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
(Dari Anak Bangsa : Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan)
-           HP Private Number   : 081215452500
-           “Considered Religion, Nation and State”/ “Pemikir Agama, Bangsa dan Negara”.
-           Presiden “Gerakan Peduli Indonesia”.
-           Presiden “Generasi Penerus Indonesia”.
-           Presiden Sementara “Anak Negara” yang akan dilimpahkan ke-presidenan “Anak Negara” ini kepada Presiden NKRI.
-           Ketua Umum dan Pembina :
KPNB     = Komisi Pemberantas Narkoba dan Begal.
KP2AJ    = Komisi Pemberantas dan Pembinaan Anak Jalanan.
KPKA     =  Komisi Pemberantas Kekerasan pada Anak.
KP2ALS =  Komisi Pengarahan, Pengangguran Anak Lulus Sekolah.
KPAT     =  Komisi Pengarahan Anak Tawuran.
KKJ        =  Komisi Keamanan di Jalan.
KP3KB   =  Komisi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Bencana.
KAI        =  Komisi Ambulan Indonesia.
KPAYD  =  Komisi Pembinaan Anak Yatim dan Dhuafa.
KPAS     =  Komisi Pembinaan Anak Sekolah.

-------------------------

Rabu, 29 April 2015


Piagam Penghargaan Untuk Ayahanda Insinyur Haji Joko Widodo

 -------------------------

Jumat, 20 Februari 2015


Surat Terbuka untuk PM Australia Tony Abott serta Rakyatnya dan Ban Ki-Moon (SekJen UN / United Nations atau PBB / Perserikatan Bangsa-Bangsa) serta Rakyat Indonesia dan Masyarakat Internasional.

Assalamu'alaikum... for Muslimiin,

Dear Sir,
Kemarin Rabu,18-2-2015 Tony Abott (baca : Toni Ebet) PM Australia di Melbaurne-Australia, seperti anak bocah yang minta dikasihani, dengan mengungkit2 kebaikannya (Australia) yang sudah lebih dari sepuluh tahun lamanya terhadap negara Indonesia :
-yang kaya dengan hasil/tambang bumi & laut,
-yang bisa membiayai bangsa & negara sedikitnya 1700 s/d 2000 trilyun bahkan lebih pertahunnya,
-yang sering memberi bantuan kepada bangsa2 & negara2 lain lebih dari milyaran dollar bahkan trilyunan,
-bahkan bukan hanya dari negara/pemerintahannya saja, tapi dari anak bangsa Indonesia juga secara pribadi banyak memberi bantuan besar kepada bangsa & negara lain,
>sebesar satu milyar dari : Bapak Haji Purn Jend. Prabowo Subianto,
>sebesar satu milyar dari : Bapak Haji Ir. Abu Rizal Bakrie (ARB) dll, tapi kami bangsa & negara Indonesia belum pernah terdengar dari Dunia Internasional, bahwa kami bangsa & negara Indonesia pernah mengungkit2 bantuan yang telah kami berikan kepada bangsa2 & negara2 lain,
@ apalagi sampai bantuan yang telah kami berikan itu sudah sangat lama sekali (lebih dari sepuluh tahun),
@ apalagi sampai bantuan yang telah kami berikan itu kami minta ditukar dengan warga kami yang telah melanggar hukum pidana berat narkoba di negara yang pernah kami beri bantuan bangsa & negaranya lebih dari milyaran dollar, walaupun hukuman warga kami itu eksekusi mati,
@ apalagi warga kami itu melanggar hukum yang diakui oleh Dunia Internasional adalah hukum tindak pidana berat, yaitu : narkoba, yang dapat menghancurkan bahkan membunuh banyak anak bangsa dinegara tersebut.


Berarti : "NEGARA MANA SAJA YANG MEMBELA WARGANYA TERKENA HUKUM TINDAK PIDANA BERAT EKSEKUSI MATI UNTUK NARKOBA YANG BANYAK MENGHANCURKAN BAHKAN MEMBUNUH ANAK BANGSA NEGARA TEMPAT KEJADIAN PERKARA, SAMA SAJA NEGARA  YANG MEMBELA WARGANYA TERSEBUT : TELAH MENGIRIM SUATU SISTIM DELEGASI SERANGAN NARKOBA UNTUK MENGHANCURKAN BAHKAN MEMBUNUH PEMAKAI NARKOBA DARI ANAK BANGSA, KEPOLISIAN, MILITER, BAHKAN APARATUR NEGARA TEMPAT KEJADIAN PERKARA",


Perhatian : "KITA BANGSA & NEGARA INDONESIA JANGAN LUPA DENGAN JATUHNYA KERAJAAN/DINASTI KAISAR TERKUAT & TERTUA JENGISKHAN ADALAH DENGAN DISELUDUPKANNYA  NARKOBA OLEH INTELEJEN PASUKAN KOALISI AMERIKA & INGGRIS (AUSTRALIA BERASAL DARI BANGSA INGGRIS) KE TENTARA JENGISKHAN, KARENA PASUKAN KOALISI AMERIKA & INGGRIS TIDAK MAMPU UNTUK MENJATUHKAN KEKUATAN PASUKAN JENGISKHAN, TAPI PADA AKHIRNYA KERAJAAN/DINASTI KAISAR JENGISKHAN JATUH KALAH AKIBAT PENYELUNDUPAN NARKOBA GRATIS KE TENTARA KERAJAAN/DINASTI KAISAR JENGISKHAN YANG PADA TELER/MABUK NARKOBA SAMPAI KE  JENDRAL2NYA, DAN MAHKAMAH KONSTITUSI JUGA TELER/MABUK NARKOBA, BAHKAN PRESIDENTNYAPUN JUGA SUKA MEMAKAI NARKOBA PADA SAAT ITU, TAPI TIDAK ADA YANG BERANI MENUNTUT KARENA PRESIDENT KEBAL HUKUM, AKHIRNYA DENGAN MUDAH PASUKAN KOALISI AMERIKA & INGGRIS MEMBUNUHI DINASTI KAISAR JENGISKAN BESERTA TENTARA2 DAN JENDRAL2NYA SERTA MEMENJARAKAN MAHKAMAH KONSTITUSI SEUMUR HIDUP KARENA KASUS NARKOBA SEBAGAIMANA DI INDONESIA".

Jadi Pemerintah Indonesia sangat tegas dan tidak pandang bulu, apa itu orang Indonesia ataupun orang luar negeri manapun yang TERSANGKA tindak pidana berat narkoba harus di hukum di TKP (Tempat Kejadian Perkara), ya'ni di Indonesia.

Buktinya: yang sudah di eksekusi hukuman mati tindak pidana berat Narkoba dari dalam dan luar negeri, adalah :

- Warga Indonesia
- Warga Philipina
- Warga Nigeria
- Warga Belanda
- Warga Brazil
- Warga Inggris
- dan Warga Australia (sedang proses di bulan Februari 2015 ini).

Selanjutnya Tony Abott (Toni Ebet) dengan tegang berkata diantaranya : Kami (Australia) banyak beri bantuan kepada negara dan bangsa Indonesia: 
- Ketika Tsunami di Aceh kami (Australia) bantu milyaran dollar untuk rakyat Aceh,
- serta mengirim tentara dan relawan Australia ada juga yang mati di Aceh.

Anak bangsa Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan menjawab dengan santai di http://ust-rayyan.blogspot.com :
Wahai Australia yang baik hati..., jika engkau ikhlas membantu rakyat Aceh saudara kami yang terkena tsunami di tahun 2004 itu?!, jangan di ungkit-ungkit... Biasa aja kali...?! Katanya kemanusiaan... kok diungkit-ungkit kebaikan yang sudah lama lebih dari 10 tahun untuk: minta balasan dan minta di kasihani agar warga kalian (Australia) dibebaskan dari eksekusi terpidana berat narkoba hukuman mati oleh negara Indoneisa karena jual-beli/ penyelundupan narkoba 8,2 kg, (jangan lagi yang 8,2 kg jual beli / penyelundupan narkoba 1 kg saja kena tindak pidana hukuman mati).

Kalau kalian (Australia) ingin minta ganti rugi atas bantuan kalian yang sudah sebelas tahun lamanya (dari tahun 2004 dan sekarang tahun 2015) karena kalian (Australia) merasa rugi dengan kebaikan kalian, kami Bangsa Indonesia Insya Allah akan mengembalikan kerugian kalian melalui "Mahkamah Internasional", karena pada saat itu (peristiwa tsunami Aceh 2004) kami Bangsa Indonesia sama sekali tidak pernah minta bantuan kepada negara-negara manapun (itu adalah aib/tercela untuk kami Bangsa Indonesia). 

Tetapi kalianlah (Australia, USA, UK, UN, dll) yang sadar membantu kami atas dasar peri kemanusiaan dan mungkin ada maksud-maksud tertentu (kepentingan/misi) kalian. 

Dan untuk yang terhormat : Ban Ki-Moon (SekJend. United Nations / UN atau Perserikatan Bangsa-Bangsa / PBB) agar menyadari bahwasanya Anda dipercaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa se-Dunia diantaranya untuk : 
- Perdamaian Bangsa-bangsa se-Dunia,
- Kesejahteraan Bangsa-bangsa se-Dunia,
- Dll. Yang Menguntungkan dan Tidak Merugikan
Bangsa-bangsa se-Dunia.

Kami (Bangsa Indonesia) yakin bahwa Anda (Ban Ki-Moon) sangat mengetahui bahwasanya Narkoba itu dapat Menghancurkan bahkan Membunuh si Pemakai terutama Anak-anak Bangsa dalam suatu Negara.
Tetapi kenapa justru Anda (Ban Ki-Moon) mendukung Australia yang jelas-jelas kedua warganya yang akan di eksekusi hukuman mati kasus pidana besar narkoba sebanyak 8,2 Kg oleh negara Indonesia, untuk dibatalkan eksekusi hukuman mati tersebut, padahal Anak Bangsa Indonesia sudah terlalu banyak (ribuan bahkan jutaan) yang hancur bahkan meninggal akibat memakai narkoba yang dijual-belikan / diselundupkan oleh warga negara luar dan dalam negeri Indonesia dan narkoba adalah musuh besar bagi bangsa dan negara Indonesia serta musuh besar bagi Bangsa-Bangsa dalam suatu negara di Dunia Internasional, dan Anda Ban Ki-Moon adalah Seketaris Jenderal UN / United Nations (PBB / Perserikatan Bangsa-Bangsa) se-Dunia Internasional.

Berarti : Jika Anda Ban Ki-Moon membela terpidana berat narkoba (apalagi sampai 8,2 kg) yang menjadi musuh besar Bangsa-Bangsa di Dunia Internasional, sama saja Anda (Ban Ki-Moon) juga menjadi musuh besar bagi Bangsa-Bangsa di Dunia Internasional, lebih baik Anda (Ban Ki-Moon) duduk manis saja di kursi Anda sambil angkat jempol (bukan  isap jempol / ngiri) untuk negara Indonesia yang sangat tegas dalam masalah "Pemberantasan dan Hukum Narkoba".


Thank You and Good Luck...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. (For Muslimiin).
(dari Anak Bangsa : Bpk.Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan, "Consideran Religion, Nation and State"/"Pemikir Agama, Bangsa dan Negara", Hp. Private Number : 081215452500). 

NB :
-Tembusan, Yth.Bpk.Ir. H. Joko Widodo, President Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Print Out dari Google Surat-Surat yang telah tersampaikan dan Tanda Bukti Penerima Surat.







-------------------------

Senin, 03 Oktober 2016


SMS Terbuka Hari Ahad/Minggu, 2-10-2016 


Dari: 
Mr.Thinker Hasibuan 
Untuk: 
Mr. Presiden Joko Widodo 

Ass.Wr.Wb. 
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Di Istana Presiden RI Jakarta. 
Hari Ini Ahad/Minggu,2-10-2016 Berdasarkan Berita 
Di Radio El-Shinta Sekitar Pk.13.30 WIB. Adalah: 
"HARI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK"
Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata: 
"THINKER FOR SOLUTION", 
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI", 
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA". 
"Na'am ..., Yes ..., Ya ..., 
Izin Menghimbau Kepada Pemerintah Joko Widodo, Agar:
"Mencontohkan Dalam Perlindungan Perempuan Dan Anak", 
Dengan Cara: 
-Mensejahterahkan Mereka (Perempuan Dan Anak), Melalui Para Ustadza/Ustadzah Dengan Suntikan Dana Dari: "APBN".
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan 
Si Mr.Thinker Hasibuan) 
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA". 
 HP. Private Number: 
0812 1545 2500 
E-mail: 
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog: 
ust-rayyan.blogspot.co.id 
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com 

======================

SMS Terbuka Hari Senin, 3-10-2016 
Dari: 
Mr.Thinker Hasibuan 
Untuk: 
Mr. Presiden Joko Widodo 

Ass.Wr.Wb. 
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Di Istana Presiden RI Jakarta. 
Hari Ini Senin,3-10-2016 Berdasarkan Berita 
Di Radio El-Shinta Adalah: 
"HARI INTERNASIONAL MENCEGAH KEKERASAN TERHADAP ANAK"

"Kejahatan Dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Harus 
Secepat Mungkin Ada Solusinya".

Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata: 
"THINKER FOR SOLUTION", 
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI", 
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA". 

 "Na'am ..., Yes ..., Ya ..., 
Solusinya Adalah: 
- Harus Ada "MENTERI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK" Dari Orang Yang Memahami Agama (Ustadz), 
Yang Mempunyai Metode Dan System: 
"Untuk Kesejahterahan Perempuan Dan Anak 
Sejak Usia Dini Se Indonesia". 

(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan 
Si Mr.Thinker Hasibuan) 
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA". 
 HP. Private Number: 
0812 1545 2500 
E-mail: 
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog: 
ust-rayyan.blogspot.co.id 
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com 
 Balita Ditemukan Tewas dengan Telinga dan Kelamin Terpotong 

VIVA.co.id – Seorang bocah laki-laki berusia satu tahun di Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tewas di dalam rumahnya. Korban ditemukan oleh ayahnya dalam kondisi telinga dan alat kelamin terpotong.

#

METRO

Cerita Pak RT di Malam Istri Polisi Mutilasi Bayinya

"Saya datang tinggal istri dan anaknya yang meninggal (Arjuna)."
Cerita Pak RT di Malam Istri Polisi Mutilasi Bayinya
Suyadi, Ketua RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. (Raudhatul Zannah - VIVA.co.id)
 
VIVA.co.id – Warga di Jalan Jaya 24, Rt 04 Rw 10, Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, digemparkan dengan aksi sadis seorang ibu. Mutmainah, 28 tahun, tega membunuh dan memotong-motong jasad bayinya yang masih berumur satu tahun.
Ketua rukun tetangga setempat, Suyadi kepada VIVA.co.id menceritakan, pembunuhan sadis yang dilakukan Mutmainah terungkap kemarin malam, Minggu, 2 Oktober 2016.
Semua berawal dari kepulangan suami Mutmainah, Ajun Inspektur Dua Denny Siregar, anggota Provos Polda Metro Jaya, ke rumah kontrakan mereka.
"Pas suami pulang kerja, pintu digedor-gedor tidak ada jawaban. Akhirnya pintu didobrak dan ditemui anak sudah tidak bernyawa," kata Suyadi, Senin, 3 Oktober 2016.
Suyadi juga mengaku baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 20.15 WIB, ketika pulang dari sebuah resepsi pernikahan. Kejadian itu dilaporkan oleh tetangga Mutmainah bernama Lastri.
"Terus ada tamu datang dengan kondisi panas dingin dan menangis. Saya tenangin dulu, habis itu baru saya suruh bicara. Kemudian, ia menceritakan telah terjadi mutilasi di rumah kontrakan sebelahnya," kata Suyadi.
Menurut Suyadi, saat kejadian, di dalam rumah kontrakan hanya ada Mutmainah, Arjuna, dan Kalisa (2 tahun), anak pertamanya.
Mendengar laporan itu, Suyadi langsung mendatangi rumah kontrakan. Sesampainya di lokasi, ia hanya mendapati Mutmainah dan Arjuna, yang sudah tergeletak tak bernyawa. Sedangkan sang suami tengah membawa anak pertamanya ke rumah sakit terdekat.
"Suaminya lagi membawa anak pertamanya (Kalisa) ke rumah sakit, karena sempat menerima irisan di kuping dari Ibunya," ujarnya.
Setelah itu, Suyadi mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) hingga pukul 02.00 dini hari. Kemudian, setelah pelaku dan korban dibawa petugas kepolisian, Suyadi mengaku tidak lagi mengetahui informasi lanjutannya. (ase)










TERKAIT:



Kamis, 17 November 2016


SMS Terbuka Pk.02.15 Hari Kamis, 17-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Ayahanda: 
Mr. President H. Ir. Joko Widodo 

Tentang:  
PUJIAN DAN DO'A "QIYAMUL-LAIL" 
DI MASJIDALLOH JAKARTA PUSAT, 
DARI UST.H.THINKER HASIBUAN 
KEPADA AYAHANDA PRESIDEN JOKO WIDODO 
YANG PEDULI DENGAN
TUNTUTAN PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA,
TERHADAP PENISTAAN / PENGHINAAN / CACI MAKI ahok
KEPADA AL-QUR'AN, KITAB SUCINYA: UMAT ISLAM,
 
YANG TUHANNYA: ALLOH,
SAMA SAJA PENGHINAAN KEPADA 
PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, 
TERMASUK SAMA SAJA PENGHINAAN 
KEPADA AYAHANDA 
PRESIDEN JOKO WIDODO YANG BERAGAMA ISLAM".

Ass.Wr.Wb. 
Kepada Yth. Ayahanda,
Bapak Presiden H. Ir. Joko Widodo,
Di Istana Presiden NKRI. 
Jakarta

PRESIDEN JOKO WIDODO "IS THE BEST PRESIDENT IN THE WORLD" / "ADALAH PRESIDEN TERBAIK DI DUNIA", "SENTENCE FOR WANT TO HEAR FROM ULAMA" / "SEBAB INGIN MENDENGAR KALIMAT DARI ULAMA". 
DI-DO'A-KAN OLEH UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, WA BIL-KHUSUS DI-DO'A-KAN OLEH PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB: 
"SEMOGA PRESIDEN JOKO WIDODO SELALU DALAM KEADAAN SEHAT WAL-'AAFIYAH DAN DIJAUHKAN DARI SEGALA MACAM PENYAKIT", "KARENA TELAH MENETAPKAN ahok LAKNATULLOH 'ALAIHI / SEMOGA ALLOH MELAKNATNYA, SEBAGAI TERSANGKA PENISTAAN AGAMA".

"KAMI MENGHARAPKAN PROSES HUKUM TERSANGKA PENISTAAN AGAMA: ahok, SECEPATNYA DILAKSANAKAN AGAR UMAT ISLAM YAKIN DENGAN KETEGASAN GURU POLITIK SAYA: MR. PRESIDENT H. IR. JOKO WIDODO".

TERIMA KASIH.
BEST REGARDS,
RAYYAN S. HASIBUAN.

_________________________

 

Senin, 07 November 2016

SMS Terbuka Pk.02.00 Hari Senin, 7-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Ayahanda: 
Mr. President H. Ir. Joko Widodo 
Tentang:  
HIMBAUAN UST.H.THINKER HASIBUAN
KEPADA PRESIDEN JOKO WIDODO 
DALAM MENGHADAPI
TUNTUTAN PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA,
TERHADAP PENISTAAN / PENGHINAAN / CACI MAKI ahok
KEPADA AL-QUR'AN, KITAB SUCINYA: UMAT ISLAM,
 
YANG TUHANNYA: ALLOH
SAMA SAJA PENGHINAAN KEPADA 
PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, 
TERMASUK SAMA SAJA PENGHINAAN KEPADA AYANDA 
PRESIDEN JOKO WIDODO YANG BERAGAMA ISLAM".

Ass.Wr.Wb. 
Kepada Yth. Ayahanda,
Bapak Presiden H. Ir. Joko Widodo,
Di Istana Presiden NKRI. 
Jakarta

Klick video clip dibawah ini: 

demo damai tapi gersang 4 november 2016, ada pelanggaran HAM. 
https://www.youtube.com/watch?v=90BtOwxrppc 

https://www.youtube.com/watch?v=21cKyWhKAZM&spfreload=5 

https://www.youtube.com/watch?v=gqEp3FDPJII

https://www.youtube.com/watch?v=M7Mf1XCLatU 

https://www.youtube.com/watch?v=zmYE0QTYCQg

     DEBAT! Sekjen MUI Merontokan Argumen Ulama                                Pro ahok Soal Tafsir Surah Al Maidah                             https://www.youtube.com/watch?v=WJXXMOHLhDk


Ust.Khalid Basalamah Tentang QS.Al-Maidah 51
https://www.youtube.com/watch?v=y9AH10Q_KSE  

Ust.Syafiq Basalamah Tentang QS.Al-Maidah 51
https://www.youtube.com/watch?v=cu_VjCln7OU 

orasi Fahri Hamzah (Wk.Ketua DPR-RI): Presiden bisa dijatuhkan melalui dua macam parlemen, jalur parlemen ruangan dan jalur parlemen jalanan 
(lihat: Note Book / NB.)
https://www.youtube.com/watch?v=eodIOGict2o

ahok salah total, tapi bela diri
https://www.youtube.com/watch?annotation_id=annotation_3765790113&feature=iv&src_vid=8MUOujI3c5E&v=mqOH2YfCmec

Rizieq Syihab dalam sidang tertutup, bahas 4 November 16'  https://www.youtube.com/watch?v=XH3H4KGPKdg 

tak ada maaf, tokoh tionghoa minta ahok ditangkap! https://www.youtube.com/watch?v=AQ53WvnroaM

Presiden Jokowi gelar konferensi pers malam 4-11-16' https://www.youtube.com/watch?v=YUPxL8BCZI0&spfreload=5  



detik-detik penembakan gas air mata, demo 4-11-16'

hasil pemeriksaan ahok tanggal 7-11-16' https://www.youtube.com/watch?v=Z7-K82Swrmc

konferensi pers ahmad dhani dan kuasa hukumnya, Maki-maki Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi, Terancam Penjara 1,6 Tahun 

https://www.youtube.com/watch?v=cDxzsu_KD_o  

          Versi Asli, Ahmad Dhani Hina Presiden Jokowi                      dengan kata kata Kotor                   https://www.youtube.com/watch?v=JezoGW0nI4s 

gelar perkara kasus ahok oleh Kapolri Tito Karnavian: intruksi langsung Presiden Jokowi       https://www.youtube.com/watch?v=C18jOElB3LI 

Penjelasan Dahsyat Kapolri Tito Karnavian Soal Tuduhan     ahok Menistakan Agama                       https://www.youtube.com/watch?v=lZZtbLbipEc 

Aneh..? FPI Minta Pemeriksaan ahok Ditunda https://www.youtube.com/watch?v=0YMn7hF0VGk 


Menimbang Untuk Izin Menghimbau:
1. Bapak Presiden Joko Widodo Adalah: Seorang Muslim Yang Rajin Ibadahnya (Bahkan Sholat Di Shaff Pertama Dan Sering Menjadi Imam Sholat Ketika Bapak Jokowi Berada Di Solo), Dalam Pembukaan Pidato Bapak Jokowi Selalu Di Mulai Dengan Bacaan "BASMALAH" Dan "SALAM ISLAM", Serta Sering Beramal Shalih (Shodaqoh Kepada Fakir Miskin, Anak Yatim, Dll). 

2. Negara Kita Ini Adalah: 
> Negara Hukum, 

> Negara Berketuhanan Yang Maha Esa, Dengan Menjunjung Nilai-nilai Agama Dan Saling Hormat Menghormati, Bukan Saling Mencaci maki Antar Umat Beragama Yang Menyebabkan Terkenanya Hukum Yang Berlaku ( Seperti: ahok), 

> Negara Berkemanusiaan Yang Adil Dan Beradab (Berakhlaq, Santun, Tidak Seperti: ahok Yang Sedikit Adabnya), 
ahok Pernah Menjelekkan Bangsa Indonesia (Anggota DPRD) Dan Membanggakan Dirinya Yang Keturunan Cina, Dihadapan Tamu-tamunya Dari Delegasi Parlemen Eropa

Click vidio clip dibawah ini:

BERITA: TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA 
 Rabu (18/3/2015) siang.                                                                            
  "Delegasi Parlemen Eropa Tertawa Ahok Bilang Gaji Anggota DPRD Kecil Hidupnya Mewah"
DetikNews 
Rabu 18 Mar 2015, 12:50 WIB                                                                          
 Di Depan Delegasi Eropa, Ahok: Parlemen Kami Gaji Kecil Hidup Mewah 
(lihat: Note Book / NB.) 

> Negara Yang Berkeadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk Pelaksanaan Hukum Harus Adil, Tidak Boleh Ada Pelaksanaan Hukum Yang Runcing Kebawah Dan Tumpul Keatas. 

3. Dalam Agama Islam Atau Dalam Negara Manapun: 
> Ada Kesalahan Seseorang Yang Dapat Dimaafkan, Dan -
> Ada Kesalahan Seseorang Yang Tidak Dapat Dimaafkan Kecuali Melalui Proses Hukum Yang Berlaku. 

4. Dikhawatirkan Presiden Jokowi Di-Do'a-kan Oleh Umat Islam Umumnya, Apalagi Kalau Yang Men-Do'a-kan Para Ulama, Kyai, Da'i / Ustadz, Dan Habaib: "Kena Penyakit Kaki Gajah Atau Stroke Seunur Hidup, Jika Presiden Jokowi Tidak Atau Pura-pura Mengindahkan": 
"TUNTUTAN PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, DAN HABAIB, SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, YANG TERDZOLIMI / TERANIAYA AKIBAT PENISTAAN / PENGHINAAN / CACI MAKI TERHADAP AL-QUR'AN, OLEH ahok LAKNATULLOH 'ALAIHI / SEMOGA ALLOH MELAKNATNYA". 

 Image result for Filariasis / Penyakit Kaki Gajah

Image result for Filariasis / Penyakit Kaki Gajah

 
KAKI GAJAH
Image result for penyakit stroke

Image result for penyakit stroke
STROKE

5. Dalam Hadits Shahih Dikatakan Bahwa: "Do'a Orang Yang Teraniaya Tidak Ada Dinding Penghalang Do'a-nya Antara Dia Dan ALLOH (Do'a-nya Didengar Dan Diijabah INSYA ALLOH, Apalagi Yang Teraniaya Itu Para Ulama, Kyai, Da'i / Ustadz, Dan Habib, Serta Umat Islam Yang Sholeh Dan Ikhlas Terhadap Agana Islam, Lalu Ber-Do'a Apa Saja Yang Diinginkan Mereka, Tidak Ada Larangan Dan Hak Mereka Untuk Ber-do'a Didalam Agama Islam). 

Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Izin Untuk Menghimbau Kepada Sang Guru Politiknya / Teacher In Political: Mr. President H. Ir. Joko Widodo, Sebagaimana Mr.Thinker Hasibuan Sering Menghimbau Juga Lewat E-mail Gedung Putih / White House Dan Lewat E-mail Pribadi Sang Guru Politiknya Juga / Teacher In Political Too: Mr. Doctorate Thinker And Politic President Barack Obama (Yang Sebagian Kecil Himbauannya Dipublikasikan Di Web / Blog Mr.Thinker Hasibuan: ust-rayyan.blogspot.co.id: 

-- Sebagai Seorang Muslim, Bapak Jokowi Harus Mempunyai Jiwa Seorang Muslim: Yang Marah Dan Tuntut Jika Kitab Sucinya: AL-QUR'AN: Dinistakan / Dihina / Dicaci-maki. 

-- Sebagai Seorang Nasionalis Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila Dan UUD1945, Bapak Jokowi Harus Mempunyai Jiwa Seorang Nasionalis Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila Dan UUD1945 (Yang Sebagian Kecil Telah Diterangkan Diatas Tentang Sili-sila Pancasila), Serta Hukum Yang berlaku Di Indonesia Dan Tidak Terpengaruh Dengan Bisikan Partai Dan Bisikan Setan Yang Terkutuk Dengan Memberi Suatu Harapan Atau Faktor X. 

-- Untuk Itu Bapak Presiden Joko Widodo Harus Mengindahkan Tuntutan Para Ulama, Kyai, Da'i / Ustadz, Habib, Serta Umat Islam Terhadap Ahok Yang Sudah Jelas-jelas Menghina :AL-QUR'AN Dan Salah Dalam Hukum Yang Berlaku Di Indonesia. 

-- TERIMA KASIH. 


Note Book / NB. :

Demo di Jakarta

Jawaban Fadli Zon Terhadap Ade Komarudin: Atasan Wakil Ketua DPR Bukan Ketua DPR, melainkan Rakyat

Jawaban Fadli Zon Terhadap Ade Komarudin: Atasan Wakil Ketua DPR Bukan Ketua DPR, melainkan Rakyat
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Jumat (4/11/2016)  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menegaskan DPR merupakan lembaga yang mewakili rakyat.
Ia menekankan bahwa atasan dari anggota dan wakil ketua DPR adalah rakyat, bukan ketua DPR.
Hal tersebut disampaikan Fadli terkait adanya perbedaan pendapat dirinya dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dengan Ketua DPR RI Ade Komarudin.
Fadli dan Fahri ikut berunjuk rasa di depan Istana di Jakarta, Jumat (4/11/2016), untuk mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dituduh menistakan agama.
Sementara itu, Ketua DPR Ade Komarudin beberapa kali menegaskan agar elite politik tak ikut memperkeruh suasana dengan ikut berunjuk rasa.
"Wakil ketua DPR, atasannya bukanlah ketua DPR, melainkan rakyat. Saya perlu garis bawahi. Apakah pribadi atau tidak, silakan nilai," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Fadli mengaku diundang oleh para pengunjuk rasa pada 28 Oktober 2016, ketika menerima perwakilan kelompok pengunjuk rasa.
Ia mengklarifikasi hal itu agar tak ada persepsi yang salah di publik akibat adanya perbedaan pendapat di antara pimpinan DPR.
Faldi dan Fahri beralasan, partisipasi mereka dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan DPR.
"Kami ini speaker. Jangan ada persepsi yang salah di antara kita. Ini dalam rangka tugas pengawasan karena kasus ini sudah jadi fokus nasional," ujar politisi Gerindra itu.
"Aspirasi rakyat harus diperjuangkan. Tentu dalam koridor-koridor tugas DPR," katanya.
Ketua DPR RI Ade Komarudin sebelumnya mengimbau agar elite politik menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana terkait unjuk rasa memprotes Ahok.
Sebab, para elite partai, kata dia, merupakan lokomotif atau contoh bagi masyarakat umum.
Kalangan akar rumput yang kerap memanaskan suasana unjuk rasa, kata dia, mencontoh para elite partai.
"Makanya elite politiknya harus menahan diri karena akar rumput sesungguhnya, sori ya, tergantung elite politik," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).(Nabilla Tashandra)

Editor: Johnson Simanjuntak
Sumber: Kompas.com

Delegasi Parlemen Eropa Tertawa Ahok Bilang Gaji Anggota DPRD Kecil Hidupnya Mewah

Delegasi Parlemen Eropa Tertawa Ahok Bilang Gaji Anggota DPRD Kecil Hidupnya Mewah
Tribunnews.com/adi suhendi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima delegasi Parlemen Uni Eropa di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3/2015) siang.
Kunjungan delegasi Uni Eropa ke kantor Ahok dalam rangka The 9th EU-Indonesia Inter Parliamentary Meeting.
Ahok mengatakan kedatangan mereka dalam rangka mengetahui bagaimana mengatasi sejumlah permasalahan perkotaan di Jakarta mulai dari kemacetan, banjir, pemukiman liar, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
"Saya ceritain (bagaimana mengatasinya). Solusinya bagaimana? Gampang, akar masalah itu korupsi kalau sudah diberesin selesai," ucap Ahok di Balai Kota.
Suami Veronica ini pun mengumbar keberaniannya dimana seorang gubernur bisa melawan parlemen dalam hal ini DPRD DKI Jakarta yang beranggotakan 106 orang.
"Saya tunjukin saya bisa," ucapnya.
Ia pun mengaku bila dirinya tidak tidak meminta masukan apa pun dari perwakilan parlemen Uni Eropa yang mengunjunginya.
Justru ia menceritakan bagaimana permasalahan kisruh APBD DKI kepada tamunya termasuk gaya hidup anggota parlemen di DKI yang menggunakan mobil serta jam tangan mewah dari merek terkenal.
"Mau tidak saya kirim ke sana ngajarin gaji kecil tapi bisa bergaya. Pada tertawa dia. Saya ajarkan cara cari duit, kamu gaji gede tidak bisa hidup mewah. Nah parlemen kami gaji kecil bisa hidup mewah," ungkap Ahok.
Kata-katanya tersebut dikatakan Ahok membuat tamunya tertawa. Kemudian ia berseloroh kembali bila candaan tersebut sebagai ajang persiapan bila dirinya dipecat jadi gubernur.
"Saya bilang ini latihan kalau dipecat mau jadi stand up comedy. Orang Eropa ketawa sudah, laku dong," canda Ahok.


Penulis: Adi Suhendi

Editor: Hasanudin Aco

DetikNews

Rabu 18 Mar 2015, 12:50 WIB

Di Depan Delegasi Eropa, Ahok: Parlemen Kami Gaji Kecil Hidup Mewah

- detikNews
Di Depan Delegasi Eropa, Ahok: Parlemen Kami Gaji Kecil Hidup Mewah

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menerima delegasi Parlemen Uni Eropa di kantornya dalam rangka kunjungan untuk The 9th EU-Indonesia Inter Parliamentary Meeting. Apa saja yang dibahas?

"Dia pengen tahu saja gimana ngatasin kerumitan di Jakarta. Kita insenerator nggak ada, macet, banjir terus penghuni rumah-rumah liar bagaimana, pendidikan gimana, kesehatan gimana ya saya ceritain. Solusinya gimana," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).

Ahok menyebut akar dari semuanya adalah korupsi. Dia juga sempat berbagi cerita perihal ketegangan antara eksekutif dan legislatif beberapa waktu terakhir. "Akar masalah itu korupsi kalau sudah diberesin selesai. Apa kamu bisa satu orang lawan parlemen semua, gua tunjukin gua bisa," lanjutnya.

Mantan Bupati Belitung timur itu menyebut pihaknya tidak meminta bantuan dalam bentuk apapun. Sebab baginya bantuan sebesar triliunan rupiah pun tidak akan terlihat 'wah' lagi.

"Kalau dulu Rp 1 triliun besar sekarang beli UPS saja triliunan apa nggak kaget orang Eropa. Gua tanya ke lo kan orang Eropa tahu Lamborghini nggak lo, parlemen kita mungkin nggak ada NPWP naik Lamborghini, Range Rover yang paling mahal, pakai jam tangan Richard Mere banyak," kata dia.

"Mau nggak gua kirim ke sana ajarin gaji kecil tapi bisa bergaya pada ketawa dia. Gua ajarin cara cari duit, lu gaji gede nggak bisa hidup mewah. Nah parlemen kami gaji kecil bisa hidup mewah," kelakarnya.

Mendengar candaan itu, Ahok menyebut para delegasi hanya tertawa. Kepada wartawan, mantan politisi Gerindra itu pun berseloroh tadi menjadi ajang latihan dirinya menjadi comic.

"Gua bilang ini latihan kalau dipecat mau jadi stand up comedy. Orang Eropa ketawa sudah laku dong," tutup Ahok.


(aws/fiq)

_________________________
 

Jumat, 18 November 2016


SMS Terbuka Pk.22.11 Hari Jum'at, 18-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Yth. Ayahanda
Mr. President H. Ir. Joko Widodo 
Di Istana NKRI Jakarta. 

Ass.Wr.Wb.
SMS.Terbuka Tentang
"SOSIALISASI SAFARI PENDEKATAN PETINGGI POLRI 
TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT 
HARI JUM'AT, 18-11-2016
DI JAKARTA PUSAT, MASJID AL-MUBAROK 
KEL. KRUKUT, KEC. TAMAN SARI - KOTA 
ACARA MULAI DARI KHOTIB KHUTBAH JUM'AT DARI POLRI SAMPAI KE ACARA RAMAH TAMAH 
DAN TANYA JAWAB ANTARA POLRI 
DENGAN PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT",
MAKA UST.H.THINKER HASIBUAN KATA RAYYAN BERKATA KEPADA PETINGGI POLRI: 
ACARA INI "IS THE BEST" / "ADALAH SANGAT BAGUS"
DAN HARUS "CONTINUE" / "BERKELANJUTAN"
DI MASJID-MASJID DAN DI TEMPAT-TEMPAT ORMAS ISLAM ATAU ORMAS UMUM LAINNYA DAN GAGASAN INI DISETUJUI OLEH PETINGGI POLRI YANG ADA DALAM ACARA INI

(NB: Bagi DKM Masjid Dan Ormas Manapun Yang Ingin Mengadakan Acara: 
"Sosialisasi Safari Pendekatan Petinggi Polri 
Terhadap Pemuka Agama Dan Masyarakat", 
Maka Hubungi: 
Ust.H.Thinker Hasibuan 
("Religious Thinker, The Nation And State" / 
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara") 
Di HP. Private Number: 0812 1545 2500) 
Agar Dikordinasikan Secepatnya.



Ust.H.Thinker Hasibuan Diantara Wakapolda.Jakarta: 
Komjen Suntana (sedang main hp.), Dan KaDiv. Intel Mabes Polri: Komjen. Lutfi Lubihanto (sedang berbicara dan berdasi). 


Ust.H.Thinker Hasibuan yang sedang I'tikaf sejak hari Rabu, 16-11-2016 disebuah Masjid di Jakarta Pusat, setelah mendengar berita di hari Kamis, 17-11-2016 bahwa pada hari Jum'at, 18-11-2016 ada sosialisasi Polri di Masjid Al-Mubarok yang dimulai dari Sholat Jum'at, maka sebagai 
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA" 
keesokan harinya langsung ke Masjid Al-Mubarok untuk mengikuti acara tersebut. 

"ACARA MULAI DARI KHOTIB KHUTBAH JUM'AT DARI POLRI SAMPAI KE ACARA RAMAH TAMAH 
DAN TANYA JAWAB ANTARA POLRI 
DENGAN PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT". 

Ada pertanyaan yang sangat bagus dari seorang aktifis Ormas Islam: Pak, dari aturan kepolisian yang namanya sudah status tersangka itu seharusnya sudah ditahan oleh kepolisian, kenapa ahok yang sudah diputuskan oleh Polri sebagai "Tersangka Penistaan Agama" tidak ditahan oleh Polri ???! Sebagaimana tersangka di KPK, dll. 
Tapi Petinggi Polri menjawab pertanyaan yang tidak memuaskan forum tanya jawab ini. 

BERITA DIBAWAH INILAH KEMUNGKINAN JAWABANNYA YANG MEMUASKAN:

(NB: JIKA AYAHANDA PRESIDEN JOKO WIDODO
TIDAK INGIN DIKATEGORIKAN
DENGAN BERITA DIBAWAH INI ???,
MAKA TAHAN SECEPATNYA
DAN JEBLOSKAN KE TAHANAN PERSIDANGAN
"TERSANGKA PENISTAAN AGAMA": ahok,
SEBELUM "GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA" /
("GNPF") GELAR AKSI BELA ISLAM III PADA HARI JUM'AT, 2 DESEMBER 2016,
AGAR TERLIHAT DI MATA PUBLIK / MASYARAKAT
BAHWA AYAHANDA ADALAH PRESIDEN YANG TEGAS,
INI SANGAT MEMPENGARUHI PILPRES 2019,
SERTA YANG LEBIH PENTING ADALAH:
UNTUK MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI.).

Click video clip dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=fBvv113S11I 

https://www.youtube.com/watch?v=njsB84yMNps

(Dari Murid Politik Panjenengan Yang Agak Bandel Dan Berani Karena Benar, Dengan Semboyan: 
"MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR,
BUKAN MEMBELA YANG BAYAR").

TERIMA KASIH. 

BEST REGARDS,
RAYYAN S. HASIBUAN. 


_________________________

 

 

Minggu, 20 November 2016


SMS Terbuka Pk.22.48 Hari Ahad/Minggu, 20-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Yth. Para Ulama, Kyai, Usyadz, Habib, 
Dan Aktifis Ormas Islam, Serta Ikhwan Wal-Akhwat, 
Di Seluruh Indonesia,

Dengan Tembusan:
-Yth. Presiden H. Ir. Joko Widodo / Wk. Presiden H. Jusuf Kalla,
-Yth. Ketua DPR-RI / Staff, Serta Ketua DPRD-Jakarta,
-Yth. Petinggi Polri Dan Petinggi TNI.
-Yth. Petinggi NKRI Lainnya Yang Terkait.

Ass.Wr.Wb.
SMS.Terbuka Tentang
"SOSIALISASI SAFARI PENDEKATAN PETINGGI POLRI, 
YAKNI: KAPOLRI. JEND. H.M.TITO KARNAVIAN / STAFF
TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT 
HARI AHAD, 20-11-2016
DI ISLAMIC CENTRE KWITANG JAKARTA PUSAT, 
ACARA: SILATURRAHMI DAN RAMAH TAMAH 
DENGAN PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT".

<i>Usut Kasus Ahok Sama Deg-degannya Dengan Kasus Jessica</i> 
Kapolri Jend. Tito Karnavian Pidato 
di Kwitang pada hari Ahad / Minggu, 20-11-2016

Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Kapolri Jend. Tito Karnavian 
 di Kwitang pada hari Ahad / Minggu, 20-11-2016

Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Petinggi Polri 
di Kwitang pada hari Ahad / Minggu, 20-11-2016

Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Kabid HumasPolri. 
Komjen.Boy Rafli Amar 
di Kwitang pada hari Ahad / Minggu, 20-11-2016

 
Habib Kwitang bersama Kapolri Jend. Tito Karnavian 
di Kwitang pada hari Ahad / Minggu, 20-11-2016
MAKA UST.H.THINKER HASIBUAN KATA RAYYAN BERKATA
ACARA INI "IS THE BEST" / "ADALAH SANGAT BAGUS"
DAN HARUS "CONTINUE" / "BERKELANJUTAN"
DI MASJID-MASJID DAN DI TEMPAT-TEMPAT ORMAS ISLAM ATAU ORMAS UMUM LAINNYA. 

Untuk Yth. Sahabat-sahabatku Para Ulama, Kyai, Ustadz, Habib, Dan Aktifis Ormas Islam, Serta Ikhwan Wal-Akhwat, 
Di Seluruh Indonesia, 
"ROHIMAKUMULLOH" / 
"SEMOGA ANTUM MENDAPAT RAHMAT DARI ALLOH,
"WA IYYAYA" / "DAN KEPADA SAYA",

Saya Al-Faqiir ILALLOH / 
Yang Fakir Hanya Kepada ALLOH, 
Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan: 
Rayyan Syahrial Hasibuan 
Visi: 
"Religious Thinker, The Nation And State" / 
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara". 
Misi: 
"Thinker For Solution","Solution For The Nation And State" / 
"Pemikir Untuk Solusi","Solusi Untuk Bangsa Dan Negara".

Menghimbau Agar Antum Batalkan Rencana Acara Demo: 
"GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA" / "GNPF" 
GELAR AKSI BELA ISLAM III 
PADA HARI JUM'AT, 2 DESEMBER 2016, 
DENGAN ACARA DIANTARANYA:
SHOLAT JUM'AT SI BUNDARAN HI.".

Click video clip dibawah ini: 

https://www.youtube.com/watch?v=fBvv113S11I 

Diganti Dengan Acara:
"SOSIALISASI SAFARI PENDEKATAN PETINGGI POLRI 
DAN ATAU KAPOLRI. JEND. H.M.TITO KARNAVIAN
TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT".
"TUNJUKANLAH KEPADA ANAK BANGSA SIFAT KESABARAN 
BUKAN PENYEBARAN (ISU) ANTUM, 
SEBAGAI ULAMA, KYAI, USTADZ, HABIB, 
DAN AKTIFIS ORMAS ISLAM, SERTA IKHWAN WAL-AKHWAT, 
KARENA PERJUANGAN ROSULULLOH MUHAMMAD SAW. 
PENUH DENGAN KESABARAN 
BUKAN PENYEBARAN (ISU) ATAU DEMO". 

"DAN PERJUANGAN TIDAK BOLEH MEMAKAI HAWA NAFSU", 
INGAT ..., KISAH KETIKA ALI BIN ABI THAALIB RA. 
DALAM JIHAD ISLAM HENDAK MEMBUNUH MUSUHNYA 
YANG SUDAH TIDAK BERDAYA, 
LALU ALI BIN ABI THAALIB RA. DILUDAHI MUSUHNYA ITU 
SEHINGGA TIMBUL AMARAH ALI BIN ABI THAALIB RA. 
LALU NIATNYA UNTUK MEMBUNUH MUSUHNYA ITU DI TUNDA 
KARENA BELIAU TIDAK INGIN JIHAD ISLAM ITU 
DENGAN MEMAKAI HAWA NAFSU, 
TAPI HARUS MEMAKAI ATURAN ISLAM". 

SEHINGGA ALI BIN ABI THAALIB PERNAH BERKATA:
 "AL-HAQQU BILAA NIZHOM, YAKHLIBUL-BAATHIL BIN-NIZHOM"  /
"KEBENARAN YANG TIDAK MEMAKAI ATURAN ISLAM, 
AKAN TERKALAHKAN DENGAN KEBATHILAN 
YANG MEMAKAI ATURAN MEREKA". 

  "DAN TIDAK ADA DALAM ATURAN ISLAM / DALILNYA 
BAHWA SHOLAT JUM'AT ITU DI LAPANGAN / JALANAN 
SELAGI ADA MASJID DI DAERAH ITU, 
YANG ADA DALILNYA SHOLAT DI LAPANGAN ADALAH: 
SHOLAT IEDUL-FITRI DAN IEDUL-ADHA SERTA SHOLAT ISTISQO'
ATAU SHOLAT SUNNAH LAINNYA YANG ADA DALILNYA 
UNTUK DIKERJAKAN DI LAPANGAN".

Click video clip dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=njsB84yMNps

"JANGAN TUNJUKAN KEBODOHAN DAN KEJAHILIYAHAN ANTUM 
 KEPADA ANAK BANGSA, KARENA INGIN MEMENUHI 
KEMARAHAN ATAU NAFSU JAHILIYAH". 

Click video clip dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=njsB84yMNps

"DISAMPING ITU DALAM DEMO, 2-12-16' 
TERDAPAT PELANGGARAN HUKUM YANG ADA DI INDONESIA". 
Keterangan: 
"Unjuk rasa sepanjang dilakukan sesuai aturan, silahkan saja. Tapi kalau dilakukan di jalan protokol, Undang-undang sudah jelas mengatakan tidak boleh mengganggu ketenteraman umum," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di saat menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016). 


ALLOH SWT. BERFIRMAN:

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya 
yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, ...". (QS.An-Nahl 91)

"Janganlah Kembali Kepada Keburukan 
 Usai Menanam Kebaikan".


""DEMO DAMAI 4 NOVEMBER 2016 
YANG MENGHASILKAN: 
"TERSANGKA PENISTAAN AGAMA"
OLEH ahok, 
JANGAN DIRUSAK DENGAN 
DEMO MENDATANG 2 DESEMBER 2016 YANG MELANGGAR AJARAN ISLAM, 
SERTA MELANGGAR HUKUM 
YANG ADA DI INDONESIA"".

"MAKA BERSABARLAH, KARENA SAHABAT 
BARU SAYA, KAPOLRI: JEND.H.M.TITO KARNAVIAN TELAH BERSUMPAH DIHADAPAN SAYA DAN PEMUKA AGAMA, SERTA UMAT ISLAM PADA HARI AHAD / MINGGU,20-11-2016 DALAM ACARA SILATURRAHMI PETINGGI POLRI TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT DI "ISLAMIC CENTRE KWITANG" JAKARTA PUSAT DENGAN MENYEBUT: "DEMI ALLOH", SAYA KATAKAN SAYA TETAP MENGADAKAN PENYIDIKAN, KALIMAT LAIN: SAYA AKAN ANGKAT / TERUSKAN TERSANGKA PENISTAAN AGAMA OLEH ahok, 
KE-JAKSA DAN DIANGKAT / DITERUSKAN 
KE-PENGADILAN (REKAMAN SUARA BELIAU ADA DI SAYA)".

( Record175.amr )
Penilaian Ust.H.Thinker Hasibuan Terhadap Sahabat Barunya Jend.Kapolda.H.M.Tito Karnavian:
-Beliau Mempunyai Ghiiroh Islamnya Cukup Lamayan Dan Nasionalisnya Cukup Tinggi, Terbukti Pidato Beliau Pada Acara Diatas: 
>Pada Pembukaan Pidatonya Beliau Mengatakan: Faktor Kemerdekaan NKRI Adalah: Pemuda, Laskar Dan Ulama,
>Pada Penutupan Pidatonya Beliau Mengatakan: ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, Yang Dijawab Oleh Pemuka Agama Dan Masyarakat Dengan Kalimat Yang Sama.
-Beliau Mempunyai Jiwa Yang Bersahabat Dan Menghormati Para Pemuka Agama, Serta Gaul  Dan Terbuka Kepada Masyarakat (Tidak Angkuh / Sombong).
-Beliau Cukup Tegas Dengan Pelaksanaan Hukum Dan Terbuka Juga Dalam Masalah Pelaksanaan Hukum, Serta Sebagai Jenderal Kapolri Beliau Tidak Malu-malu / Gengsi Mengatakan Bahwa Dirinya Deg-degan Ketika Menahan Jessika 4 (empat) Bulan, Dan Kalau Tidak Divonis Hakim Bersalah, Saya Yang Akan Dituntut Balik Kata Beliau.
-Beliau Mempunyai Jiwa Tawadhu' / Rendah Hati (Bukan Rendah Diri), Berdasarkan Cerita Beliau Tentang Kasus Jessila Diatas.
-Tambahan: Beliau Memberi Janji Kepada Umat Islam Agar Tidak Resah, Sambil Mengatakan: "DEMI ALLOH" Saya Katakan Saya Tetap Mengadakan Penyidikan (Terhadap Tersangka Penista Agama: ahok), Di Kalimat Lain Beliau Katakan: Saya Akan Angkat / Teruskan Kasus Ini (ahok) Ke-Jaksa, Dan Diangkat / Diteruskan Ke-Pengadilan. 
(Ust.H.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata: Sahabat-sahabatku mari kita sabar menunggu sampai kasus ahok ini selesai, sehingga kita dapat menilai Jend.Kapolri Tito Karnavian:
"Is The Best" Or "Not").

(MIN AKHIKUM / DARI SAUDARAMU: RAYYAN).
"I LOVE YOU" / "AKU SINTA FADAMU"
(UCAPAN ORANG ARAB YANG BARU BELAJAR 
BAHASA INDONESIA).

===========
"KIRA-KIRA ISI BERITA DIBAWAH INILAH 
PEMBICARAAN KAPOLRI. JEND. H.M.TITO KARNAVIAN, DAN ACARA
SOSIALISASI SAFARI PENDEKATAN PETINGGI POLRI, 
YAKNI: KAPOLRI. JEND. H.M.TITO KARNAVIAN / STAFF
TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT 
HARI AHAD, 20-11-2016
DI ISLAMIC CENTRE KWITANG JAKARTA PUSAT, 
ACARA: SILATURRAHMI DAN RAMAH TAMAH DENGAN 
PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT SBB:"
 

Usut Kasus Ahok Sama Deg-degannya Dengan Kasus Jessica

Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 18:29 WIB
kasus hukum ahok
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan ceramah pada Tabligh Akbar di Masjid jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat -- ANT/Fakhri Hermansyah

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui ada risiko di balik penetapan Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama sebagai tersangka. Pengungkapan kasus Ahok sama risikonya seperti mengusut kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

"Kasus Jessica siapa deg-degan? Saya, penyidik, sama pak Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, saat itu Krishna Murti. Dia kan ditahan empat bulan di Polda. Itu kalau bebas, pasti Jessica menuntut karena dirampas kebebasannya," kata Tito saat menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menjelaskan, Polri rawan digugat jika Ahok dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan. Sama seperti kasus Jessica, Tito khawatir jika majelis hakim memvonis Jessica bebas.

Sebagai mantan Kapolda Metro Jaya yang bertanggungjawab terhadap perkara Jessica, Tito selalu mengikuti jalannya sidang. Tito pun mengaku salut dengan penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan, yang berupaya memberi pembelaan.

"Kalau dia (Jessica) bebas, kami didugat. Katanya diintervensi. Padahal tidak, nyantai-nyantai saja dia. Saya ikuti terus. Otto, teman saya itu, jago pula dia menggiring. Sementara, jaksa juga masih muda. Tapi, begitu diputuskan bersalah, mereka (Polri) ucapkan Alhamdulillah," jelas Tito.

Tito lantas menggambarkan situasi hukum terkait kasus Ahok. "Bapak-bapak sudah lihat sendiri, bulat apa tidak? Tidak bulat kan? Ada yang berpendapat ini salah. Ada juga yang tidak," beber Tito.

Karenanya, Tito mengaku rawan diserang balik jika mantan Bupati Belitung Timur itu diputuskan tidak bersalah. Sebab, yang bersangkutan pasti merasa dirugikan secara materi dan nonmateri dengan ditetapkannya sebagai tersangka.

"Apapun risikonya kami tanggung. Naikkan ke penyidikan, lakukan pencegahan, jangan sampai ada apa-apa, berkas segera selesaikan, kami koordinasi ke kejaksaan. Itulah keputusan yang kami ambil," pungkas Tito.

Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada 16 November. Polisi juga mencegah Ahok ke luar negeri.

Ahok disangkakan Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penyidik mengambil kesimpulan setelah gelar perkara pada 15 November.

Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono mengatakan, ada perbedaan pendapat sangat tajam di kalangan ahli terkait ada tindaknya unsur niat menistakan agama oleh Ahok. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan pendapat di tim penyelidik yang jumlahnya 27 orang.

Dia mengatakan, setelah diskusi dicapai kesepakatan meski tidak bulat, namun didominiasi pendapat yang menyatakan perkara ini harus diselesaikan di peradilan terbuka. Konsekuensinya, proses penyelidikan dilanjutkan ke penyidikan.
(NIN). 


Kapolri tak Konsultasi ke Presiden saat Tetapkan Ahok Tersangka

Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 17:23 WIB
kasus hukum ahok
Kapolri tak Konsultasi ke Presiden saat Tetapkan Ahok Tersangka
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan ceramah pada Tabligh Akbar di Masjid jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat -- ANT/Fakhri Hermansyah

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku tidak berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo sebelum menetapkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Ia menyetujui penyelidikan naik ke ranah penyidikan setelah berdiskusi dengan penyidik Bareskrim.

"Meskipun dengan risiko, karena ini masalah yang sangat sensitif. Demi Allah, saya sampaikan, laksanakan penyidikan," kata Tito saat menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Sebelum bergulir ke penyidikan, Tito sudah menduga kasus Ahok sarat akan pidana. Karenanya, Tito sempat berdiskusi dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Budi Gunawan.

"Saya dilematis menggulirkan kasus ini. Kemudian saya berrtemu kepala intelijen, kita berdiskusi. Semua memberi masukan. Lebih baik digulirkan," jelas Tito.

(Baca: Kapolri Pastikan Kasus Ahok On The Track)

Tito menambahkan, penetapan Ahok sebagai tersangka sudah berdasarkan fakta hukum dan alat bukti cukup. Meski tidak semua penyidik bulat menyatakan mantan Bupati Belitung Timur itu menista agama.

Menurut Tito, ada 27 penyelidik yang menangani kasus Ahok sebelum ditingkatkan ke tahap penyidikan. Pemeriksaan dilakukan terhadap 69 orang, yang terdiri dari pelapor, saksi ahli pelapor, saksi ahli terlapor, dan terlapor.

Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada 16 November. Polisi juga mencegah Ahok ke luar negeri.

Ahok disangkakan Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penyidik mengambil kesimpulan setelah gelar perkara pada 15 November.

(Baca: Kasus Ahok Murni Pidana)

Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono mengatakan, ada perbedaan pendapat sangat tajam di kalangan ahli terkait ada tindaknya unsur niat menistakan agama oleh Ahok. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan pendapat di tim penyelidik yang jumlahnya 27 orang.

Dia mengatakan, setelah diskusi dicapai kesepakatan meski tidak bulat, namun didominiasi pendapat yang menyatakan perkara ini harus diselesaikan di peradilan terbuka. Konsekuensinya, proses penyelidikan dilanjutkan ke penyidikan.
(NIN). 


Kapolri Pastikan Kasus Ahok  
On The Track
Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 15:55 WIB
kasus hukum ahok 
Kapolri Pastikan Kasus Ahok <i>On The Track</i>
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) -- MI/Ramdani

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin objektifitas Polri dalam melakukan penyidikan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Masyarakat diimbau menyerahkan proses hukum kepada Polri.

"Kami akan selesaikan segera dalam tiga minggu ke kejaksaan. Kasus ini akan diusut secara objektif dan profesional," kata Tito saat menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Tito menegaskan, berkas perkara Ahok tidak akan lama dilimpahkan ke kejaksaan dan segera dinyatakan lengkap atau P21. Polisi akan terus memantau kasus tersebut meskipun sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Kami akan dorong kejaksaan untuk mempercepat proses ke pengadilan," jelas Tito.

(Baca: Jaksa Agung Harap Berkas Kasus Ahok Segera Tuntas)

Masyarakat diminta sabar dan menunggu proses hukum yang berlaku. Tito berjanji, kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan akan memproses kasus Ahok secara transparan.

"Mungkin sidangnya akan live, boleh diliput dan dihadiri seperti sidang Jessica," ungkap Tito.

Kapolri kembali mengingatkan, masyarakat agar tidak reaktif menanggapi kasus Ahok. Apalagi, mendekatkan kasus Ahok dengan isu SARA.

"Kami mohon, jaga keamanan dan ketentraman kita. Warga yang mungkin berbeda agama, jangan diganggu. Mereka tak tahu apa-apa. Dosa kita menzalimi orang yang tidak bersalah," pungkas Tito.

(Baca: Masyarakat Diminta tak Kaitkan Isu Etnis dan Agama pada Kasus Ahok)

Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama pada Rabu, 16 November 2016. Ahok dijerat Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHAP) juncto Pasal 28 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
(NIN).

Unjuk Rasa di Jalan Protokol Melanggar UU

Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 15:25 WIB
unjuk rasa
Unjuk Rasa di Jalan Protokol Melanggar UU
Kapolri Jenderal Tito Karnavian -- MI/Ramdani

Metrotvnews.com, Jakarta: Polri meminta Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan organisasi masyarakat lain tidak menggelar aksi di jalan protokol pada 2 Desember. Sebab, aksi di jalar protokol melanggar aturan.

"Unjuk rasa sepanjang dilakukan sesuai aturan, silahkan saja. Tapi kalau dilakukan di jalan protokol, Undang-undang sudah jelas mengatakan tidak boleh mengganggu ketenteraman umum," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di saat menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, aksi dapat mengganggu ketertiban umum jika digelar di jalan protokol. Masyarakat tidak bisa melewati jalan yang menjadi urat nadi Ibu kota.

"Banyak masyarakat, sopir taksi enggak bisa lewat, kasian ibu-ibu yang mau melahirkan, nanti lahir di kendaraan, kasian anak-anak yang mau sekolah dan warga yang mau kerja. Tolong, kita lakukan saja di tempat yang lebih afdol, di Masjid Istiqlal, Monas, atau tempat-tempat lain," jelas Tito.

(Baca: 2 Desember, GNPF MUI Gelar Aksi Bela Islam III)

Aksi damai 2 Desember adalah aksi lanjutan yang akan dilakukan GNPF MUI bersama organisasi masyarakat lain. Aksi akan digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin. Sebelumnya, peserta aksi akan menggelar salat Jumat dengan posisi imam dan khatib di Bundaran Hotel Indonesia. 
Click video clip dibawah ini:

(Baca: Kapolri Kritik Rencana Pedemo Salat Jumat di Jalan)

Tujuan aksi adalah meminta kepolisian menahan tersangka kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu telah ditetapkan sebagai tersanga pada 16 November lalu.
(NIN). 
Kapolri Cerita Kerukunan Umat Beragama di Papua
Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 15:01 WIB
kerukunan beragama
Kapolri Cerita Kerukunan Umat Beragama di Papua
Kapolri Jenderal Tito Karnavian -- ANT/M Agung Rajasa

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian berbagi pengalamannya ketika menjabat sebagai Kapolda Papua. Di daerah yang warganya mayoritas nasrani itu, setiap orang saling menjaga dan menghormati satu sama lain.

"Saya dua tahun (menjabat) Kapolda Papua, pertama kali Kapolda Islam di sana. Pertama, saya ditolak. Tapi, saya berdialog dengan Pastur dan Uskup. Alhamdulillah, saya pulang (kembali ke Jakarta) mereka melepas dengan rasa tangis," kata Tito saat menjadi tamu dalam tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Tito menjelaskan, dirinya kerap mengunjungi warga yang bertempat tinggal di bukit-bukit selama menjadi Kapolda Papua. Dalam blusukan yang di lakukan setiap hari, Tito berdialog dengan warga dan pemimpin daerah untuk menjaga silaturahmi dan keamanan wilayah.

"Mereka bilang, pak Kapolda rajin turun ke desa," ujar Tito.

Di Papua, lanjut Tito, ada juga umat muslim. Namun, jumlahnya sangat sedikit. Meski begitu, warga Papua bisa hidup berdampingan.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengajak warga Jakarta bisa meniru toleransi di Papua. Sehingga, tercipta kedamaian bagi semua.

"Kita dari Sabang sampai Merauke harus jaga (toleransi). Perlu dijaga keamanan juga," pungkas Tito.
(NIN).

Click video clip dibawah ini:

Masyarakat Diminta tak Kaitkan Isu Etnis dan Agama pada Kasus Ahok

Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 12:33 WIB
kasus hukum ahok
Masyarakat Diminta tak Kaitkan Isu Etnis dan Agama pada Kasus Ahok
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menghadiri acara tabligh akbar majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh -- MTVN/Deny Irwanto

Metrotvnews.com, Jakarta: Kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sudah masuk dalam tahap penyidikan. Masyarakat diimbau tidak mengaitkan kasus Ahok dengan isu etnis atau suku.

"Yang menjadi masalah karakter perorangan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menghadiri acara tabligh akbar majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh, Jalan Kembang Raya, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Tito menjamin, penyidik Polri tidak akan tebang pilih dalam menegakkan hukum di negara ini. Ia menegaskan, Polri tidak bisa diintervensi pihak mana pun dalam menyelidiki kasus Ahok.

"Jangan dikaitkan masalah agama, ras, suku yang dapat memecah belah bangsa kita," pungkas Tito.

(Baca: Pertaruhan Kapolri dalam Kasus Ahok)

Badan Reserse dan Kriminal Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Polisi juga mencegah Ahok ke luar negeri.

Ahok disangkakan Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penyidik mengambil kesimpulan setelah gelar perkara, Selasa 15 November.

Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono mengatakan, ada perbedaan pendapat sangat tajam di kalangan ahli terkait ada tindaknya unsur niat menistakan agama oleh Ahok. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan pendapat di tim penyelidik yang jumlahnya 27 orang.

(Baca: Pertimbangan Polri tak Tahan Ahok)

Dia mengatakan, setelah diskusi dicapai kesepakatan meski tidak bulat, namun didominiasi pendapat yang menyatakan perkara ini harus diselesaikan di peradilan terbuka. Konsekuensinya, proses penyelidikan dilanjutkan ke penyidikan.
(NIN).
  Click video clip dibawah ini:

Kapolri dan Pangdam Hadiri Tabligh Akbar Habib Kwitang

Deny Irwanto    •    Minggu, 20 Nov 2016 09:16 WIB
kapolri
Kapolri dan Pangdam Hadiri Tabligh Akbar Habib Kwitang
Tabligh akbar di Masjid Jami Al-Riyadh, Jalan Kembang Raya, Kwitang, Jakarta Pusat -- MTVN/Deny Irwanto 

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengikuti tabligh akbar yang diselenggarakan majelis taklim Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsy alias Habib Kwitang di Masjid Jami Al-Riyadh. Tito tiba pukul 08.00 WIB, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono.

"Saya mintanya (datang) sendiri tadi. Tapi rupanya ada teman-teman, bapak Pandam hadir, sahabat-sahabat saya hadir. Ya Alhamdulillah," kata Tito sebelum masuk Masjid Jami Al-Riyadh, Jalan Kembang Raya, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku, sudah cukup sering menghadiri kegiatan tabligh akbar yang diselenggarakan di Masjid Jami Al-Riyadh. Saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Tito sudah sering datang.

"Sekali lagi, ini bukan pertama kali saya ke sini," jelas Tito.

Hingga berita ini ditulis, tabligh yang dihadiri ratusan jemaah ini masih berlangsung.
(NIN). 


========================= 



 

 

 Selasa, 22 November 2016


SMS Terbuka Hari Selasa, 22-11-2016 
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan 
(Rayyan Syahrial Hasibuan):

Himbauan Untuk Petinggi Polri Dan Petinggi TNI. 
Serta Para Ulama, Kyai, Ustadz, Habib, 
Dan Aktifis Ormas Islam, Serta Ikhwan Wal-Akhwat, 
Di Seluruh Indonesia,
  Tentang Rencana Acara Demo: 
"GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA" / "GNPF" 
GELAR AKSI BELA ISLAM III 
PADA HARI JUM'AT, 2 DESEMBER 2016, 
DENGAN ACARA DIANTARANYA:
SHOLAT JUM'AT SI BUNDARAN HI.".
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Yth. Petinggi Polri Dan Petinggi TNI. 
Serta Para Ulama, Kyai, Usyadz, Habib, 
Dan Aktifis Ormas Islam, Serta Ikhwan Wal-Akhwat, 
Di Seluruh Indonesia. 

Dengan Tembusan: 
-Yth. Presiden Joko Widodo, 
-Yth. Wakil Presiden Jusuf Kalla, 
-Yth. Ketua DPR-RI / Staff Dan Ketua DPRD-Jakarta / Staff. 
 

 
Mr.Thinker / Ust.H.Thinker Hasibuan

Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Kapolri.Jend.Tito Karnavian


Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Ust.Rizieq Syihab

 
Ust.H.Thinker Hasibuan bersama Ahok 
Dalam Rangka Dakwah Islam,
Jauh Sebelum Penistaan Agama Oleh ahok

 

 
Ust.H.Thinker Hasibuan Hanya Memantau Dan Tidak Ikut 
Demo Damai Tapi Gersang Tanggal 4 November 2016
 
  SEBAGAI :
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA", 

UNTUK : 
"THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" / 
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA", 

SIKAP : 
"TIDAK BERPIHAK PADA SALAH SATU PIHAK",

MENYATAKAN :
Tentang Rencana Acara Demo: 
"GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA" / "GNPF" 
GELAR AKSI BELA ISLAM III 
PADA HARI JUM'AT, 2 DESEMBER 2016, 
DENGAN ACARA DIANTARANYA:
SHOLAT JUM'AT SI BUNDARAN HI.".

MENYATAKAN UNTUK MENGHIMBAU KEPADA:
PETINGGI POLRI DAN PETINGGI TNI. 
SERTA PARA ULAMA, KYAI, USTADZ, HABAIB, 
PERWAKILAN ORMAS ISLAM, 
AGAR KE-DUA BELAH PIHAK MENGADAKAN: 
"SILATURRAHMI DARURAT NASIONAL", 
SEBELUM ACARA RENCANA DEMO DIATAS 
PADA HARI JUM'AT, 2-12-2016
YANG DITENGAHI OLEH: 
PRESIDEN JOKO WIDODO 
ATAU
WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA.

TERIMA KASIH,
BEST REGARDS,
UST.H.THINKER / PEMIKIR HASIBUAN
(RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN). 

NB:
Click video clip dibawah ini:

Published on Nov 11, 2016
Kalian terlalu sibuk jadi provokator hingga tak sadar Aksi Demo kemarin VIRAL diseluruh Dunia
Jika Suka Dengan Chanel ini KLIK : http://bit.ly/CurhatGRATIS
https://www.youtube.com/watch?v=Y6GHiBWa27Q
Published on Nov 11, 2016
Kalian terlalu sibuk jadi provokator hingga tak sadar Aksi Demo kemarin VIRAL diseluruh Dunia
Jika Suka Dengan Chanel ini KLIK : http://bit.ly/CurhatGRATIS

https://www.youtube.com/watch?v=Y6GHiBWa27Q 
Published on Nov 22, 2016
SKAKMAT CERDAS!!! HABIB RIZIEQ MEMBANTAH TUDINGAN "MAKAR 212" 
diisukan POLRI & Pemerintahan JOKOWI

Published on Nov 21, 2016
Demonstrasi yang dilakukan rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, pada 2 Desember 2016 ditujukan untuk menuntut tersangka penista agama Islam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditangkap. Demo 2/12 bukan kegiatan makar ataupun pemberontakan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penegasan itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook. Menurut Prabowo, pada hakekatnya unjuk rasa atau demonstrasi 2/12 adalah cara rakyat untuk memaksa, agar pemerintah tau maunya rakyat. “Bisa menegakkan hukum yang bisa memenuhi rasa keadilan, bukan sekedar hanya mengikuti aturan buku,” tulis Prabowo.

Prabowo menolak jika dikatakan aksi 2/12 sebagai pelanggaran UU. “itu pasti terpaksa dilakukan rakyat, karena para penegak hukum dinilai lebih dulu melanggar UU dan tidak adil menangani berbagai kasus pelanggaran hukum yang dilakukan Ahok,” tegas Prabowo.

Kata Prabowo, Aksi Bela Islam III terjadi akibat akumulasi kekesalan rakyat (bukan hanya warga Jakarta) terhadap toleransi penegak hukum dan KPK, terhadap arogansi dan pembiaran berbagai kasus dugaan korupsi, dan pelanggaran hukum lain yang dilakukan Ahok.

“Toleransi penguasa terhadap penistaan agama Islam oleh Ahok akhirnya menjadi pemersatu rakyat untuk menuntut keadilan. Jadi bukan cuma kasus intoleransi mayoritas saja,” pungkas Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan adanya informasi bahwa demonstrasi 2 Desember 2016 membawa agenda makar.

“Kalau masih terjadi demo, apalagi menutup jalan. Saya yakin masyarakat semua cerdas, dan saya dapat informasi ini bukan lagi pada proses hukum lagi,” ujar Tito dalam konferensi pers di Mabes Polri (21/11).

Tito mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ada upaya dan rapat-rapat khusus yang dilakukan oleh pihak tertentu. Ada indikasi agenda politik lain. “Dan agenda politik lain itu di antaranya melakukan makar,” ujar Tito.
-Prabowo
-Kapolda Metro Jaya
-Kapolri
https://www.intelijen.co.id/prabowo-d...

Prabowo: Demo 2 Desember Bukan Makar, Akibat Toleransi Penguasa pada Ahok

Aksi Simpatik Demonstrasi 4 November (tempo)
Aksi Simpatik Demonstrasi 4 November (tempo)
intelijen – Demonstrasi yang dilakukan rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, pada 2 Desember 2012 ditujukan untuk menuntut tersangka penista agama Islam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditangkap. Demo 2/12 bukan kegiatan makar ataupun pemberontakan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penegasan itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook. Menurut Prabowo, pada hakekatnya unjuk rasa atau demonstrasi 2/12 adalah cara rakyat untuk memaksa, agar pemerintah tau maunya rakyat. “Bisa menegakkan hukum yang bisa memenuhi rasa keadilan, bukan sekedar hanya mengikuti aturan buku,” tulis Prabowo.
Prabowo menolak jika dikatakan aksi 2/12 sebagai pelanggaran UU. “itu pasti terpaksa dilakukan rakyat, karena para penegak hukum dinilai lebih dulu melanggar UU dan tidak adil menangani berbagai kasus pelanggaran hukum yang dilakukan Ahok,” tegas Prabowo.
Kata Prabowo, Aksi Bela Islam III terjadi akibat akumulasi kekesalan rakyat (bukan hanya warga Jakarta) terhadap toleransi penegak hukum dan KPK, terhadap arogansi dan pembiaran berbagai kasus dugaan korupsi, dan pelanggaran hukum lain yang dilakukan Ahok.
“Toleransi penguasa terhadap penistaan agama Islam oleh Ahok akhirnya menjadi pemersatu rakyat untuk menuntut keadilan. Jadi bukan cuma kasus intoleransi mayoritas saja,” pungkas Prabowo.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan adanya informasi bahwa demonstrasi 2 Desember 2016 membawa agenda makar.
“Kalau masih terjadi demo, apalagi menutup jalan. Saya yakin masyarakat semua cerdas, dan saya dapat informasi ini bukan lagi pada proses hukum lagi,” ujar Tito dalam konferensi pers di Mabes Polri  (21/11).
Tito mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ada upaya dan rapat-rapat khusus yang dilakukan oleh pihak tertentu. Ada indikasi agenda politik lain. “Dan agenda politik lain itu di antaranya melakukan makar,” ujar Tito.
Red

Data intelejen polisi dan TNI menyebutkan, aksi damai 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang akan disusupi oknum, yang berusaha mencoreng aksi damai ini. Upaya para oknum ini diduga mulai dari berusaha menduduki gedung MPR DPR RI, demo dengan bambu runcing dan senjata tajam lain, hingga usaha makar kepada pemerintahan yang sah saat ini. Masyarakat diminta untuk melapor pada polisi ataupun TNI bila mengetahui adanya upaya-upaya tersebut, baik untuk aksi  
https://www.youtube.com/watch?v=0rHXVCpkEXg 

Published on Nov 19, 2016
TEGAS! Panglima TNI - Mau Nantang Silahkan! Berhadapan Dengan Prajurit Yang Siap Berjihad.
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan istighosah bersama puluhan ulama, anggota majelis taklim, dan tokoh masyarakat Sumatra Utara (Sumut) di Medan, Sabtu (19/11).
https://www.youtube.com/watch?v=kcnYlMlMEQQ 

Published on Nov 1, 2016
Dalam sambutannya di tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Majelis Rasulullah, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Islam Nusantara tercermin di acara tabligh akbar ini.
Islam yang membawa kedamaian dan kesejukan. Panglima TNI menggambarkan sosok habib Umar bin Hafidz adalah ciri keturunan Rasulullah
https://www.youtube.com/watch?v=fCzw5HItp0g 

Published on Nov 19, 2016
'Habis KESABARAN' AKHIRNYA Tito Akan PENJ4RAKAN Habib Rizieq Bila Demo 4 Desember Dilakukan
 
Published on Nov 17, 2016
Panglima TNI Akan HUKUM Habib Rizieq Bila Ada Demo Susulan 25 November
 
Published on Nov 18, 2016
Panglima TNI Marah Habib Rizieq Nyatakan Demo 2 Desember 2016
 
Published on Nov 12, 2016
Berita Terbaru 12 November 2016 - Demo Besar 25 November 2016, Habib Rizieq Serukan Revolusi 'Revolusi Apa' (HEBOH)
Demo 25 November, Habib Rizieq Serukan Revolusi

Published on Nov 17, 2016
Berita Terbaru 17 November 2016 - Kurang PUAS Ahok Jadi Tersangka, Habib Rizieq Minta Ahok Segera DITAHAN (HEBOH)
 
Published on Nov 20, 2016
Kapolri Minta Demo 2 Desember di Batalkan Ini Reaksi Habib Rizieq 'BIKIN MERINDING'







Kamis, 17 November 2016


SMS Terbuka Pk.02.15 Hari Kamis, 17-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Ayahanda: 
Mr. President H. Ir. Joko Widodo 

Tentang:  
PUJIAN DAN DO'A "QIYAMUL-LAIL" 
DI MASJIDALLOH JAKARTA PUSAT, 
DARI UST.H.THINKER HASIBUAN 
KEPADA AYAHANDA PRESIDEN JOKO WIDODO 
YANG PEDULI DENGAN
TUNTUTAN PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA,
TERHADAP PENISTAAN / PENGHINAAN / CACI MAKI ahok
KEPADA AL-QUR'AN, KITAB SUCINYA: UMAT ISLAM,
 
YANG TUHANNYA: ALLOH,
SAMA SAJA PENGHINAAN KEPADA 
PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB, 
SERTA UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, 
TERMASUK SAMA SAJA PENGHINAAN 
KEPADA AYAHANDA 
PRESIDEN JOKO WIDODO YANG BERAGAMA ISLAM".

Ass.Wr.Wb. 
Kepada Yth. Ayahanda,
Bapak Presiden H. Ir. Joko Widodo,
Di Istana Presiden NKRI. 
Jakarta

PRESIDEN JOKO WIDODO "IS THE BEST PRESIDENT IN THE WORLD" / "ADALAH PRESIDEN TERBAIK DI DUNIA", "SENTENCE FOR WANT TO HEAR FROM ULAMA" / "SEBAB INGIN MENDENGAR KALIMAT DARI ULAMA". 
DI-DO'A-KAN OLEH UMAT ISLAM PADA UMUMNYA, WA BIL-KHUSUS DI-DO'A-KAN OLEH PARA ULAMA, KYAI, DA'I / USTADZ, HABIB: 
"SEMOGA PRESIDEN JOKO WIDODO SELALU DALAM KEADAAN SEHAT WAL-'AAFIYAH DAN DIJAUHKAN DARI SEGALA MACAM PENYAKIT", "KARENA TELAH MENETAPKAN ahok LAKNATULLOH 'ALAIHI / SEMOGA ALLOH MELAKNATNYA, SEBAGAI TERSANGKA PENISTAAN AGAMA".

"KAMI MENGHARAPKAN PROSES HUKUM TERSANGKA PENISTAAN AGAMA: ahok, SECEPATNYA DILAKSANAKAN AGAR UMAT ISLAM YAKIN DENGAN KETEGASAN GURU POLITIK SAYA: MR. PRESIDENT H. IR. JOKO WIDODO".

TERIMA KASIH.
BEST REGARDS,
RAYYAN S. HASIBUAN.

_________________________



Kamis, 18 Agustus 2016

 SMS Terbuka Kamis Malam,18-8-2016 
Mr.Thinker Hasibuan 
Kepada 
Presiden Joko Widodo, 
Tentang:

Judul Berita Dibawah: 

Presiden Jokowi Panggil Pulang Puluhan Profesor di AS

 

Ass. Wr. Wb.
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Orang Mesir Punya Pepatah: 
"Al-Asfur Fil-Yad,  
Ahsanu Min 'Asyoroot Asaafir Fiis-Sajaroh" / 
"Satu Burung Di-Tangan, 
Lebih Baik Dari Puluhan Burung Di-Pohon"
(Ket. Mr.Thinker: Puluhan Burung Di-Pohon 
Itu Belum Jelas Bagus, Pintar, Patuh, Dll,
Atau Tidaknya).

Presiden Joko Widodo Berkata 
Dalam Berita Dibawah Ini: 
Akan Mendatangkan Puluhan Professor Di AS. Jerman, KorSel, Hingga Jepang, 
Untuk Membantu Proyek Pemerintah Di Papua.

Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata: 
"Thinker For Solution",
"Solution For The Nation And State" / 
"Pemikir Untuk Solusi",
"Solusi Untuk Bangsa Dan Negara". 

Dalam Satu Posisi Presiden Joko Widodo Mencopot Walaupun Dengan Hormat: Mr.Arcandra Tahar Sebagai Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yang Baru 20 Hari Menjabat Sebagai Menteri ESDM Tersebut Hanya Masalah Kewarganegaraan 
Mr.Arcandra Tahar Bukan Indonesia, 
Yang Mana Ini Adalah Masalah Spele Bagi Seorang Presiden Yang Mudah  
Dalam Memberi Kewarganegaraan 
Untuk Kepentingan Negara, 
Dimana Mr.Arcandra Tahar Banyak Menguntungkan NKRI Sewaktu 20 Hari Menjabat Sebagai Menteri ESDM Tersebut, Sudah Banyak Melakukan Terobosan Dan Kebijakan Yang Dilakukannya Sangat Pro NKRI, Seperti: Masalah Minyak, 
Sebagaimana Yang Dikatakan Oleh 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 
Mr.Luhut Binsar Panjaitan 
Di Gedung DPR-RI Pada 16-8-16'
"Kita Terusin (Blok Minyak) Masela Yang Cost-nya (Biayanya) Bisa Diturunkan 
Dari 22 Miliar Dollar Amerika Serika
Ke 15 Miliar Dollar Amerika Serikat, 
Begitu Pula Masalah Listrik, 
Masalah (Blok) Mahakam, 
Masalah Freeport Juga Kita Jalan". 
   
Sedangkan Mr.Arcandra Tahar Sudah Ditunggu Negara Lain Karena Dianggap Memiliki Banyak Kemampuan Dan Pangalaman Dibidangnya, 
Dan Kementrian Hukum Dan HAM Sedang Memproses Status KewarganegaraaMr.Arcandra Tahar 
Untuk Kembali Berstatus 
Warga Negara Indonesia

Sedangkan Di Posisi Lain
Presiden Joko Widodo Berkata 
Dalam Berita Dibawah Ini: 
Akan Mendatangkan Puluhan Professor Di AS. Jerman, KorSel, Hingga Jepang, 
Untuk Membantu Proyek Pemerintah Di Papua.
  Kemudian Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata: 
-Dalam Satu Posisi Diatas, Digambarkan Oleh Mr.Thinker Bagaikan "Satu Burung Ditangan",
-Sedangkan Di Posisi Lain Diatas, Digambarkan Oleh Mr.Thinker Bagaikan "Puluhan Burung Di Pohon".

So ..., Idzan ..., Kalau Begitu ..., 
Mr.Thinker Ijin Untuk Menghimbau 
Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo 
Agar Mengembalikan Posisi Mr.Arcandra Tahar Sebagai Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Setelah Secepat Mungkin Memproses Status KewarganegaraaMr.Arcandra Tahar 
Untuk Kembali Berstatus 
Warga Negara Indonesia

Dan Ini Juga Untuk Mengembalikan Rasa Kepercayaan Publik Yang Sebagian Mereka 
Ada Yang Mengatakan 
Pemerintah Jokowi Kecolongan.
 
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan 
Si Mr.Thinker Hasibuan)

Visi: 
"Religious Thinker, The Nation And State" /
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara"

HP. Private Number:
0812 1545 2500

 E-mail:
rayyan.syahrial@gmail.com

Website/Blog:
ust-rayyan.blogspot.co.id
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com


NASIONAL

Jokowi Panggil Pulang Puluhan Profesor di AS

Jokowi akan memfasilitasi mereka membangun Indonesia.
Jokowi Panggil Pulang Puluhan Profesor di AS
Penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi (VIVA.co.id/M Ali Wafa)

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan niat pemerintah merekrut puluhan profesor asal Indonesia yang ada di Amerika Serikat untuk membantu pembangunan. Pemerintah tidak akan menyia-nyiakan kepintaran mereka sehingga banyak digunakan negara lain.
"Saya tidak mau yang berprestasi justru digunakan oleh negara lain," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan acara Silaturahmi Presiden RI dengan  Para Teladan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kams 18 Agustus 2016.
Menurut dia, banyak orang pintar yang bekerja di Amerika Serikat justru warga negara lain, termasuk Indonesia, sehingga itu akan diambil untuk pembangunan. Jokowi mencontohkan, kawasan Silicon Valley di Amerika Serikat. Di sana, kata Jokowi, lebih banyak tenaga pintar dari India.
"Dari kita juga ada. Ratusan juga ada. Kenapa tidak kita gunakan hal-hal yang seperti itu. Profesor kita di Amerika ada 74, pintar-pintar," katanya.
Jumlah itu hanya di Amerika Serikat. Belum lagi di beberapa negara-negara seperti Jerman, Korea Selatan, hingga Jepang. Ditambah yang bergelar doktor, jumlahnya lebih banyak lagi, ratusan orang.
"Inilah yang sedang kita upayakan agar semakin banyak anak-anak negeri ini yang memiliki prestasi itu bekerja di dalam negeri karena memang kita membutuhkan," kata Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengatakan akan mendatangkan puluhan profesor tersebut untuk membantu proyek pemerintah di Papua. Proyek itu untuk menyiapkan pendidikan di Papua berupa pendidikan vokasi. Jokowi mengaku, sudah berbicara dengan pihak Universitas Cendana dan Universitas Papua, untuk ikut membantu. Selain itu, Jokowi juga ingin para profesor ini nantinya mengembangkan pusat riset padi di Merauke Papua.
"Saya sudah minta serta profesor tadi ada 24 yang saya minta," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan, saatnya Indonesia mulai bisa menghargai orang-orang pintar apalagi yang berkarya di luar negeri. "Bukan gaduh terus. Bukan yang kita sekarang enggak ngerti terutama di medsos, coba lihat. Padahal saya yakin itu bukan budaya ketimuran kita. Saling mencela saling mengejek," ujar Jokowi.
Jokowi mencontohkan, komentar-komentar di media online yang menurutnya terkadang tidak pas dan bukan cerminan masyarakat Indonesia. Dia mengaku memperhatikan komentar-komentar itu, baik di media sosial maupun media online.
"Kadang buat ketawa, tapi kadang sedih saling menjelekkan, saling mencaci. Itu bukan budaya ketimuran kita," katanya.


NASIONAL

Jokowi Ingin Tarik Orang Pintar Indonesia di Luar Negeri

Arcandra adalah salah satu orang pintar Indonesia di luar negeri.
Jokowi Ingin Tarik Orang Pintar Indonesia di Luar Negeri
Presiden Joko Widodo di Kantornya (Edi/Biro Pers-Setpres)

VIVA.co.id – Pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo terus bergulir. Banyak spekulasi muncul, termasuk mengkritisi kebijakan Jokowi dengan nada miring.
Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau masyarakat Indonesia, agar tidak melihat hanya dari sisi negatifnya.
Menurut Tjahjo, diangkatnya Arcandra menjadi menteri ESDM adalah bentuk penarikan warga Indonesia (WNI) berprestasi di luar negeri oleh Presiden. Menurutnya, Indonesia membutuhkan banyak tenaga ahli untuk membangun bangsa ini.
"Pak Jokowi ingin menarik kembali orang-orang pintar di luar negeri, untuk kembali membangun Indonesia," kata Tjahjo di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 18 Agustus 2016.
Permasalahan Arcandra dinilai Tjahjo, memberikan sinyal kuat bagi para diaspora. Mereka yang selama ini tinggal dan beraktivitas di luar negeri, harus bisa mengambil sikap. Apakah ingin menjadi warga asing, atau tetap menjadi warga Indonesia.
"Prinsipnya, bagaimana membangun bahwa orang-orang pandai, para diaspora, harus jujur mengambil sikap, tetap sebagai WNA, atau WNI," kata Tjahjo.
Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mencontohkan bagaimana upaya Soekarno, Presiden Pertama Indonesia meningkatkan daya saing bangsa. Banyak putra-putri Indonesia yang disekolahkan di luar negeri, dengan harapan kembali ke Tanah Air untuk membangun Indonesia.
Seperti mantan Presiden RI, BJ Habibie yang sebelumnya sekolah dan berkarir di Jerman. Selain itu, kata Tjahjo, juga ada Sri Mulyani, diaspora yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan RI.
"Inilah yang ingin Pak Jokowi tarik, buat apa kita ada orang pandai kalau dia di luar negeri," ujarnya.
Laporan: Edwien Firdaus (asp)



POLITIK

JK: Kewarganegaraan Arcandra Harus Diperjelas

Muncul usul agar Arcandra diangkat lagi menjadi menteri.
JK: Kewarganegaraan Arcandra Harus Diperjelas
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

VIVA.co.id – Masalah dwi kewarganegaraan telah membuat Arcandra Tahar lengser dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Beberapa usulan muncul agar Arcandra diangkat kembali menjadi menteri. Lalu bagaimana tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ya pertama kan harus nanti diperjelas kewarganegaraannya. Perlu ada upaya untuk menyelesaikan masalah ini," kata JK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.
Sementara mengenai kemungkinan untuk merevisi Undang-Undang Kewarganegaraan, JK menyerahkan sepenuhnya kepada DPR sebagai pembuat UU. "Itu tergantung DPR, dengan pemerintah," ujar politikus senior Partai Golkar ini.
Menurut JK, ada dua tren yang erat dengan kasus Arcandra. Ia melihat ada tren perpindahan orang-orang berprestasi dari negara berkembang ke negara maju. Juga, ada tren orang-orang itu kembali ke negara asalnya.
"Tren di dunia ini selalu orang dua hal. Ada pergerakan talenta orang-orang dari negara berkembang ke (negara) maju. Kemudian untuk mendapat pengalaman. Ada sebagian kembali lagi ke negaranya untuk itu."
(mus) 
 

NASIONAL

Kemenkumham Proses Arcandra Tahar Jadi WNI Lagi

Karena jasanya dan ada kepentingan negara di situ.
Kemenkumham Proses Arcandra Tahar Jadi WNI Lagi
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

VIVA.co.id - Kementerian Hukum dan HAM sedang memproses status kewarganegaraan Arcandra Tahar, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal itu dilakukan agar Archandra bisa kembali berstatus warga negara Indonesia.
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum dari Kementerian Hukum dan HAM, Freddy Harris, mengatakan ada dua alasan proses itu dilakukan terhadap Arcandra.
“Karena jasanya dan ada kepentingan negara di situ. Arcandra ini punya paten, yang akan memberikan masukan kepada negara. (misalnya) soal efisiensi, dan dia sudah melakukannya," kata Freddy saat dikonfirmasi pada Kamis, 18 Agustus 2016.
Freddy menambahkan, Arcandra sudah ditunggu negara lain karena dianggap memiliki banyak kemampuan dan pengalaman di bidangnya. Hal itu juga yang membuat Presiden Joko Widodo meminta Archandra kembali ke Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa selama 20 hari menjabat Menteri ESDM, Arcandra sudah melakukan banyak terobosan. "Seluruh kebijakan yang dilakukan sangat pro Republik dan bisa kita lakukan," katanya gedung DPR RI, Jakarta, pada 16 Agustus 2016.
Menurut purnawirawan jenderal itu, banyak program Arcandra yang akan diteruskannya sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM.
"Kita terusin. (blok minyak) Masela yang cost-nya (biayanya) bisa diturunkan jadi 22 miliar dolar Amerika Serikat ke 15 miliar dolar Amerika Serikat, kita terusin. Lalu program Pak Candra lain mengenai masalah listrik, kemudian masalah (Blok) Mahakam kita selesaikan, Freeport juga kita jalan," ujar dia.

 

NASIONAL

Arcandra Tahar: Tak Harus Jadi Menteri untuk Berbuat Baik

"Silaturahmi harus dijaga," ungkapnya.
Arcandra Tahar: Tak Harus Jadi Menteri untuk Berbuat Baik
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar (kiri). (VIVA.co.id/Fikri Halim)

VIVA.co.id – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar terlihat turut hadir dalam upacara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka di Jakarta sore tadi. Saat dikonfirmasi mengenai kehadirannya itu, Arcandra enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebut kedatangannya itu adalah dalam rangka silaturahmi.
"Silaturahmi harus tetap dijaga," ujar dia, Rabu 17 Agustus 2016.
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak menampik bahwa dia memang sempat berbincang dengan Presiden Joko Widodo. Namun dia berkilah pembicaraannya hanya terkait hari kemerdekaan saja.
Disinggung mengenai diberhentikannya dia sebagai Menteri, Arcandra mengatakan bahwa hal tersebut tidak disesalinya. Menurut dia, takdir seseorang tidak ada yang mengetahui pasti.
Dia pun menyebut bahwa tidak harus menduduki jabatan Menteri untuk dapat berbuat baik.
"Umat terbaik itu apa, Apakah harus jadi Menteri, kan nggak. Selama dia bisa amar ma'ruf nahi mungkar. Nggak ada dalam ayat itu mengatakan harus dengan jadi Menteri, baru bisa amar ma'ruf nahi mungkar. Yang penting lakukan yang terbaik," tutur dia.
Saat ditanya mengenai rencananya ke depan, Arcandra menjawabnya dengan santai. "Rencana kembali ke rumah, rumah saya di Jakarta. Lalu malam makan, tidur," ujarnya sambil berkelakar.



NASIONAL

Luhut Pandjaitan Tak Mau Lama Jadi Plt Menteri ESDM

Menurut Luhut, tak lama lagi Jokowi akan tunjuk pengganti Arcandra 
Luhut Pandjaitan Tak Mau Lama Jadi Plt Menteri ESDM
Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan melantik Kepala Badan Geologi, Ego Syaharial. (Danar Dono)

VIVA.co.id –  Pencopotan Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM karena dwi kewarganegaraan masih mengundang tanya, siapakah yang akan menggantikan posisinya. Untuk sementara, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM sampai menteri baru dilantik.

Ketika ditanya siapa menteri baru ESDM nantinya yang akan dipilih Presiden Jokowi, Luhut enggan berkomentar banyak dan memastikan bahwa penunjukan menteri adalah wewenang Presiden.


"Pengganti Pak Candra (Arcandra)? Itu tanya Pak Presiden, itu domain beliau," kata Luhut setelah melakukan pelantikan Kepala Badan Geologi yang baru, Ego Syahrial, di Kementerian ESDM, Kamis sore, 18 Agustus 2016.


Namun, dalam sambutan saat melantik Ego, Luhut menyampaikan bahwa pelantikan atau penunjukan menteri ESDM yang baru akan dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi.
"Saya juga berharap bekerja di ESDM ini tidak lama-lama sampai menteri yang baru akan dilantik dalam waktu dekat. Karena satu kantor saja kita sudah sibuk dan tugas banyak, apalagi dua" kata Luhut.
(mus)


NASIONAL

Masih Mungkin Jokowi Beri Jabatan Baru untuk Arcandra Tahar

Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak membantahnya.

Masih Mungkin Jokowi Beri Jabatan Baru untuk Arcandra Tahar
Arcandra Tahar sambangi Istana Merdeka. (Agus Rahmat/VIVA.co.id)

VIVA.co.id – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dikabarkan akan mendapatkan posisi baru dari Presiden Joko Widodo di pemerintahan. Dikonfirmasi mengenai itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak membantahnya.

"Ya walaupun saya tahu, tidak etis untuk disampaikan," kata Pramono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.


Pramono enggan membeberkan, hal yang bukan menjadi wewenangnya. Jelasnya, masalah ini adalah sepenuhnya domain dari Presiden Joko Widodo.


"Kalau saya jawab ngarang," katanya.
Pada 17 Agustus kemarin, Arcandra juga diketahui datang ke Istana untuk menghadiri upacara penurunan bendera pusaka. Namun, Arcandra mengaku hanya silaturahim. Arcandra diangkat menjadi Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said, pada 27 Juli 2016. Namun, baru beberapa pekan menjabat, ia diketahui memiliki kewarganegaraan ganda.
Karena Indonesia menganut rezim kewarganegaraan tunggal, maka pada Senin 15 Agustus 2016, melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Arcandra diberhentikan secara terhormat terhitung mulai berlaku sejak 16 Agustus.
(asp)


NASIONAL 
Arcandra Masih Mungkin Kembali Jadi Menteri

Arcandra ingin berkontribusi kepada lndonesia.

Arcandra Masih Mungkin Kembali Jadi Menteri
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar)

VlVA.co.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar, masih mungkin untuk berkontribusi kepada negara lndonesia. Bahkan, dia menyebut Arcandra masih ada kemungkinan untuk kembali menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Ya, semua kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi, tidak menutup itu. Tapi semua berpulang pada penilaian dari Presiden," kata Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 Agustus 2016.
Luhut yang sekarang menjabat Pelaksana Tugas Menteri ESDM itu meminta permasalahan Arcandra tidak hanya dilihat dari dwi kewarganegaraannya. Menurutnya, hal yang harus diperhatikan adalah Arcandra ingin berkontribusi kepada lndonesia.
Arcandra dinilai ahli dalam mengurai struktur biaya dalam bidang perminyakan. "Itu menghemat puluhan miliar dolar, dan itu akan menguntungkan kita, dan membuat harga-harga mungkin menjadi murah, karena kita bisa tahu strucuture cost dengan baik," kata Luhut.
Luhut lantas menyebut bahwa sebenarnya sudah banyak orang pintar asal Indonesia yang tengah berkiprah di negara lain, menyatakan komitmennya untuk kembali ke Tanah Air. Banyak profesor yang telah menyatakan akan membantu tanpa diketahui media.
Luhut menyebut sedikitnya 24 profesor atau para ahli di bidangnya telah menyatakan komitmen untuk memberikan sumbangsih kepada negaranya. Sebanyak delapan di antara mereka sudah menemui Presiden.
"Karena tidak pada level menteri, tidak kelihatan (diekspos media massa), sebagian dari mereka warga negara Amerika, ada yang ke Papua, Sumatera, dan juga kemarin sudah menghadap Presiden," ujarnya.
 


NASIONAL 


Luhut Dukung Arcandra Tahar Tetap Berada di lndonesia

 
Arcandra dinilai dapat mengurai struktur biaya dalam hal perminyakan.

Luhut Dukung Arcandra Tahar Tetap Berada di lndonesia
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/16)
 

VlVA.co.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mendukung mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, untuk tetap berada di lndonesia. Luhut, yang sekarang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM, menyebut sosok Arcandra sangat bermanfaat bagi lndonesia.



"Saya pikir kalau Presiden mempertimbangkan beliau untuk dipakai di Indonesia, seribu persen saya setuju," kata Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 Agustus 2016.
Menurut Luhut, Arcandra adalah sosok yang sangat memahami bidang energi dan sumber daya mineral. Luhut menyebut bahwa Arcandra dapat mengurai struktur biaya dalam hal perminyakan.
"Itu menghemat puluhan miliar dolar, dan itu akan menguntungkan kita, dan membuat harga-harga mungkin menjadi murah, karena kita bisa tahu structure cost dengan baik," kata Luhut.
Presiden Joko Widodo sempat menunjuk Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM dalam perombakan kabinet pada 27 Juli 2016. Namun hanya 20 hari menjabat, Arcandra kemudian diberhentikan Presiden.
Arcandra diberhentikan karena tercatat sebagai warga negara Amerika Serikat. Presiden lantas menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Pelaksana Tugas menteri ESDM.




POLITIK
Luhut Larang Pegawai Kementerian ESDM Masuk Parpol 
Bila masuk parpol, mereka akan ditindak tegas. 

Luhut Larang Pegawai Kementerian ESDM Masuk Parpol
PLT Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan  (VIVA.co.id/Fikri Halim)

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, ingin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersih dari partai politik (parpol). Karena itu, dia akan menindak tegas para pegawai di institusinya bila terdaftar sebagai anggota partai politik.
"Langsung tindak (kalau ketahuan berpolitik). Kalau anda mau berpolitik, sana masuk parpol," kata Luhut di kantor Kementerian ESDM, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2016.
Luhut kini merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM sejak Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Luhut, semua pejabat di Kementerian ESDM harus berasal dari kalangan profesional dan intelektual agar sektor energi dan sumber daya mineral bisa dikelola dengan baik.
"Jadi saya tegaskan kalau di sini (Kementerian ESDM) saya ingin anda (pegawai) semua profesional. Tidak ada yang berpolitik," ujar dia.

Laporan: Edwin Firdaus

(ren)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar