SURAT LEWAT E-MAIL TANGGAL 22 APRIL 2016 DARI GURU SAYA BERPOLITIK DAN THINKERDOCTORATE THINKER AND PRESIDENT OFU.S.A. DR.MR. "BARACK OBAMA".
BY EMAIL LETTER DATED 22 APRIL 2016
TEACHER OF MY POLITICAL AND THINKER :
THE THINKER DOCTORATE AND PRESIDENT OF U.S.A. DR.MR. "BARACK OBAMA".
The White House, Washington
Today is Earth Day -- the
last one I'll celebrate as President. Looking back over the past seven
years, I'm hopeful that the work we've done will allow my daughters and
all of our children to inherit a cleaner, healthier, and safer planet.
But I know there is still work to do.
That's why, today, the
United States will join about 170 other countries in signing the Paris
Agreement, a historic deal to reduce carbon emissions across the globe.
When
Secretary of State John Kerry stands with other countries to support
this agreement, we’ll advance a plan that prioritizes the health of our
planet and our people. And we’ll come within striking distance of
enacting the Paris Agreement years earlier than anyone expected.
This
is important because the impact of climate change is real. Last summer,
I visited Alaska and stood at the foot of a disappearing glacier. I saw
how the rising sea is eating away at shorelines and swallowing small
towns. I saw how changes in temperature mean permafrost is thawing and
the tundra is burning. So we’ve got to do something about it before it’s
too late.
As the world's second-largest source of climate
pollution, America has a responsibility to act. The stakes are enormous
-- our planet, our children, our future. That's true not just here in
America, but all over the world. No one is immune.
That's why,
when I ran for this office, I promised I'd work with anyone -- across
the aisle or on the other side of the planet -- to combat this threat.
It’s why we brought together scientists, entrepreneurs, businesses, and
religious organizations to tackle this challenge together. It's why we
set the first-ever national fuel efficiency standards for trucks and set
new standards for cars. It’s why we made the biggest investment in
clean energy in U.S. history. It’s why we put forward a plan to limit
carbon pollution from existing power plants. And it’s why in Paris, we
rallied countries all over the world to establish a long-term framework
to reduce global greenhouse gas emissions -- the first time so many
countries had committed to ambitious, nationally determined climate
targets.
Now, we're building on that momentum. When all is said
and done, today will be the largest one-day signing event in the history
of the UN.
Thanks to this agreement, we can be more confident that we'll leave our children a planet worthy of their promise.
That's what this is all about. And that's why today, America is leading the fight against climate change.
President Barack Obama
This email was sent to rayyan.syahrial@gmail.com. Unsubscribe | Privacy Policy Please do not reply to this email. Contact the White House
The White House • 1600 Pennsylvania Ave NW • Washington, DC 20500 • 202-456-1111
------------
The White House, Washington
Hari ini adalah Hari Bumi - yang terakhir saya akan merayakan sebagai Presiden. Melihat
kembali selama tujuh tahun terakhir, saya berharap bahwa pekerjaan yang
kita lakukan akan memungkinkan anak perempuan dan anak-anak kita untuk
mewarisi bersih, sehat, dan planet yang lebih aman.
Tapi aku tahu masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.Itu sebabnya, saat ini, Amerika Serikat akan bergabung dengan sekitar
170 negara-negara lain dalam menandatangani Perjanjian Paris, sebuah
kesepakatan bersejarah untuk mengurangi emisi karbon di seluruh dunia.Ketika
Menteri Luar Negeri John Kerry berdiri dengan negara-negara lain untuk
mendukung perjanjian ini, kami akan memajukan rencana yang mengutamakan
kesehatan planet kita dan rakyat kita.
Dan kami akan datang dalam jarak mencolok dari memberlakukan Perjanjian tahun Paris lebih awal dari orang yang diharapkan.Hal ini penting karena dampak perubahan iklim adalah nyata. Musim panas lalu, saya mengunjungi Alaska dan berdiri di kaki gletser menghilang.
Saya melihat bagaimana laut naik menggerogoti garis pantai dan menelan kota-kota kecil. Saya melihat bagaimana perubahan suhu berarti permafrost mencair dan tundra terbakar. Jadi kita harus melakukan sesuatu tentang hal itu sebelum terlambat.Sebagai sumber kedua terbesar di dunia polusi iklim, Amerika memiliki tanggung jawab untuk bertindak.
Taruhannya sangat besar - planet kita, anak-anak kita, masa depan kita. Itu benar bukan hanya di Amerika, tetapi di seluruh dunia. tidak ada yang kebal.Itu
sebabnya, ketika aku berlari untuk kantor ini, saya berjanji saya akan
bekerja dengan siapa pun - seberang gang atau di sisi lain dari planet
ini - untuk memerangi ancaman ini. Ini
sebabnya kami membawa bersama-sama para ilmuwan, pengusaha, bisnis, dan
organisasi keagamaan untuk mengatasi tantangan ini bersama-sama. Ini
sebabnya kami menetapkan standar efisiensi bahan bakar pertama kalinya
nasional untuk truk dan menetapkan standar baru untuk mobil. Ini sebabnya kami membuat investasi terbesar di energi bersih dalam sejarah AS. Ini sebabnya kami mengajukan rencana untuk membatasi polusi karbon dari pembangkit listrik yang ada.
Dan itu sebabnya di Paris, kami rally negara di seluruh dunia untuk
membangun kerangka kerja jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca global - pertama kalinya begitu banyak negara telah berkomitmen
untuk ambisius, target iklim ditentukan secara nasional.Sekarang, kita sedang membangun momentum itu.
Ketika semua dikatakan dan dilakukan, hari ini akan menjadi yang terbesar satu hari acara penandatanganan dalam sejarah PBB.Berkat perjanjian ini, kita bisa lebih yakin bahwa kami akan meninggalkan anak-anak kita sebuah planet layak janji mereka.Itulah yang ini adalah semua tentang. Dan itulah sebabnya hari ini, Amerika memimpin perang melawan perubahan iklim.
Presiden Barack Obama
Email ini dikirim ke rayyan.syahrial@gmail.com. berhenti berlangganan | Kebijakan pribadi Tolong jangan balas ke email ini.
Hubungi Gedung Putih Gedung Putih • 1600 Pennsylvania Ave NW • Washington, DC 20500 • 202-456-1111
==========================
UCAPAN BANYAK-BANYAK TERIMAKASIH UNTUK
GURUKU DALAM BERPOLITIK DAN THINKER :
MR. DR. PRESIDEN BARACK OBAMA
ATAS SURATNYA UNTUK SAYA
LEWAT E-MAIL TANGGAL 22 APRIL 2016
Dear Sir My Teacher :
Mr. Doctorate Thinker and President Of U.S.A. BARACK OBAMA.
Saya
sangat-sangat kagum dan salut kepada kamu / panjenengan, bagi saya kamu
/ panjenengan adalah : Presiden Amerika Terbaik sepanjang adanya
Presiden di Amerika.
Sungguh
ini bukan karena kamu / panjenengan parnah hidup bersama mama kamu dan
bapak tiri kamu serta sekolah di Indonesia, tapi saya dapat melihat dan
mempelajari kehidupan pribadi kamu / panjenengan dalam berPolitik dan
Thinker, sehingga kamu saya anggap sebagai guru pribadi / private saya
dalam berPolitik dan Thinker serta saya memberi kamu gelar : Doctorate
Thinker and Politik.
Tapi
kamu / panjenengan benar-benar melindungi rakyat kamu / panjenengan
walaupun mereka ada yang muslim, tidak seperti Presiden Amerika selain
kamu / panjenengan pada umumnya.
Bukan
hanya itu, sampai-sampai kamu / panjenengan walaupun sedang berada
diluar negeri Amerika, kamu / panjenengan masih saja memikirkan nasib
rakyat kamu / panjenengan yang belum mendapat kerjaan tetap.
Dan
kamu / panjenengan juga orang gaul, sangat langka ditemui Presiden
seperti kamu / panjenengan, sering belanja ditempat umum, bersalaman
dengan siapa saja yang kamu temui, bahkan berpelukan (pelukan
persahabatan) dan lain-lain bentuk persahatan kepada rakyat kamu /
panjenengan.
Boss
... Apa kamu / panjenengan tidak takut ditembak dengan antek-antek atau
penembak bayaran musuh-musuh politik kamu / panjenengan ???! yaa...
ini saya hanya sekedar mengingatkan kamu / panjenenghan saja, karena
saya takut kehilangan orang seperti kamu / panjenengan di Amerika,
soalnya orang / presiden seperti kamu bukan hanya di Amerika tapi di
dunia ini sangat langka sekali.
Sekian dahulu surat balasan saya kepada guru saya dalam berPolitik dan Thinker :
Mr. Doctorate Thinker dan Politik serta Presiden U.S.A. "BARACK OBAMA".
BESR REGARDS, MR.THINKER OF INDONESIA: RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN, INDONESIA NATIONALITY.
SPEECH MANY - MANY THANKS TOMY TEACHER IN POLITICS AND THINKER: MR. DR. PRESIDENT BARACK OBAMA THE LETTER TO MY BY E-MAIL DATED 22 APRIL 2016
Dear Sir My Teacher:
Mr. Doctorate Thinker and President Of U.S.A. BARACK OBAMA.
I
am very, very impressed and salute you / panjenengan, for me you /
panjenengan are: Best American President along their President in
America.
It
is not because you / panjenengan Parnach live with mama you and
father-in-law you as well as schools in Indonesia, but I can see and
learn about your personal life you / panjenengan in politics and
Thinker, so you I regard as a private teacher / private mine in politics
and Thinker and I give you a degree: Doctorate Thinker and Politics.
But
you / panjenengan really protect the people you / panjenengan though
they were Muslim, unlike the President of America than you / panjenengan
in general.
Not
only that, to the extent that you / panjenengan abroad despite being
American, you / panjenengan still think about the fate of the people you
/ panjenengan who have not got a permanent job.
And
you / panjenengan also the slang, very rare met President like you /
panjenengan, often in public spending, shake hands with anyone you meet,
even hug (hugs of friendship) and other forms of friendship to the
people you / panjenengan.
Boss
... Do you / panjenengan not afraid of being shot by accomplices or a
hired gun political enemies you / panjenengan ???! yaa ... I just remind
you / panjenenghan course, because I am afraid of losing someone like
you / panjenengan in America, because people / president like you're not
just in America but in the world is very rare at all.
So my first reply letter to my teacher in politics and Thinker:
Mr. Doctorate and Political Thinker and President U.S.A. "BARACK OBAMA".
BEST REGARDS,
MR.THINKER OF INDONESIA:
RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN,
INDONESIAN NATIONALITY.
==========================================
SINGA BATAK MUSLIM KEMBALI MENGAUM/BERBICARA : TIPE FOTO-FOTO BAKAL CALON GUBERNUR DKI - JAKARTA 2017 - 2022
PILIH YANG TIPE ISLAMI
Mr. Thinker
Mr. Thinker
Mr. Thinker
" RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE "
" PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA "
Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan, Si Mr.Thinker / Pemikir. (Website, http://ust-rayyan.blogspot.com)
"THINKER WITH QIYAMUL-LAIL BECAUSE VERY-VERY-VERY LOVE TO ALLAH FOR SOLUTION", "SOLUTION FOR THE NATION AND STATE".
"PEMIKIR DENGAN BANGUN DITENGAH MALAM KARENA BENAR-BENAR SANGAT CINTANYA KEPADA ALLOH MERUPAKAN SUATU SOLUSI", "SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
WRITTER BY : USTADZ HAJI RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN, SI MR.THINKER / PEMIKIR. ("RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE". / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA".).
=====================
Ahok Kafir !!! haram untuk dipilih sebagai Gubernur Jakarta !
Anak gak jelas : Kristen atau Yahudi atau Majusi atau Semuamya ... ???!
Ahmad Dhani model rambut cepak
=====================
Si Rambut Cepak (sda / sama dengan atas)
Sanusi
Akhirnya Buka Mulut, Siap Kerja Sama dengan KPK
Berjanji akan terus terbuka pada KPK.
Liberty Jemadu
, Nikolaus Tolen
:
Suara.com
- Mohamad Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta mengatakan akan siap
bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus
dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang reklamasi
Pantai Utara Jakarta.
"Jadi hari ini saya diperiksa sebagai saksi dan saya akan terus
kooperatif dan akan terus terbuka," kata Sanusi usai diperiksa sebagai
saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL),
Ariesman Widjaja di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Itu adalah pernyataan pertama Sanusi setelah dia ditangkap KPK di
Jakarta pada 31 Maret silam, setelah diduga menerima suap dari salat
seorang staf APL.
Dalam kesempatan yang langka itu, Sanusi juga menegaskan bahwa saat
ini dirinya bukan lagi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, karena ia telah
mengundurkan diri dari keanggotaannya di Partai Gerindra.
"Saya sudah mengundurkan diri dari partai saya. Saya sudah
menyerahkan seluruh kewajiban saya sebagai anggota DPRD. Saya sudah
lakukan semuanya," imbuh Sanusi, yang tadinya dijagokan Gerindra sebagai
bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017.
Sanusi sendiri diduga menerima suap senilai Rp2 miliar yang diberikan
oleh Trinanda Prihantor, salah satu staf APL. Uang itu diduga sebagai
titipan dari Ariesman.
Sehari setelah Sanusi ditangkap, Ariesman menyerahkan diri ke KPK.
Bersama Sanusi dan Trinanda, Ariesman ditetapkan sebagai tersangka dalam
kasus tersebut.
Sanusi disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU
Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU
Tipikor) juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Sedangkan Ariesman dan Trinanda dikenakan Pasal 5 Ayat (1) huruf a
atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat
(1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. =====================
Adhyaksa dault, kumisnya di cukur oom ..., agar tidak seperti orang yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bergitar, musik itu haram oom ..., gitar itu alat musik yahudi
Adhyaksa bersama siapa yach oom ..., istri atau simpanan ... kok gak berjilbab ???!
Adhyaksa ame siapa itu oom ..., dan lagi ngapain ???!
=====================
Abraham Lunggana / Lulung, kenapa wakilnya perempuan & gak berjilbab lung ... ???!
Lulung, kok mau foto selvi ame cewe sampai dempet begitu ???!
Musuh dalam selimut ... ???!
Lulung, Cagub lewat partai atau independen nich ...
Suyoto diusung oleh PAN balon gubernur-Jakarta 2017 =====================
Sandiaga Uno, ketika berfoto kenapa rela istrinya ditaruh disamping lelaki yang bukan muhrim ???! Dan
kerudungnya itu bukan jilbab Perintah ALLOH, tapi masih kudung gaul
yang auratnya masih terlihat dan bentuk tubuh kewanitaannya masih
nampak.
Oom Prabowo Subianto lagi ngapain ???! Biasa aja kali ???! Oom ... ???!