Rabu, 06 April 2016

Sindir Wiranto, Elite Hanura: Rizieq Tak Pantas Disebut Habib dan Ulama

Klick video clip dibawah ini :

https://www.youtube.com/watch?v=QCwC3Bx3M5Y 

(Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata : Tapi Dadang Rusdiana, DPP Hanura itu diakhir pembicaraannya tetap berkata dengan memakai gelar "Habib" kepada : "Habib Rizieq", lupa nich yeeech... ? kalau isi hatinya juga keluar dengan berkata memakai kalimat : "Habib Rizieq". Dadang bagaikan "Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga", makanya hati-hati bang Dadang ??? jangan suka ngelawan dan ngejelekin "Habib" nanti keseleo lagi bicaranya... malu tuch !!!).

 

Selasa, 5 April 2016 08:50 WIB

Sindir Wiranto, Elite Hanura:  Rizieq Tak Pantas Disebut Habib dan Ulama
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Dadang Rusdiana 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 
DPP Hanura bereaksi keras atas pernyataan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Rizieq menyindir Ketua Umum Hanura Wiranto yang mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

"Habib Rizieq adalah ulama besar kepala yg tak mengerti ahlak berkata-kata, tak pantas dia disebut habib, 
(Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata : 
Tapi Dadang Rusdiana, DPP Hanura itu diakhir pembicaraannya tetap berkata dengan memakai gelar "Habib" kepada : "Habib Rizieq", lupa nich yeeeh... ? kalau isi hatinya juga keluar dengan berkata memakai kalimat : "Habib Rizieq". Dadang bagaikan "Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga", makanya hati-hati bang Dadang ??? jangan suka ngelawan dan ngejelekin "Habib" nanti keseleo lagi bicaranya... malu tuch !!!) tak layak dia disebut ulama," kata Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat, Selasa (5/4/2016).
Dadang menegaskan hak Hanura untuk mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Hak tersebut dijamin dalam negara demokrasi yg berlandaskan Pancasila. Sehingga, kata Dadang, Hanura mempersilahkan bila Habib Rizieq memiliki dukungan kepada calon yang berbeda.
"Tetapi pernyataan yang menghina pak Ketua Umm disertai ucapan berbau rasis menandakan bahwa Habib Rizieq tidak mengerti hidup berpancasila dan beragama secara baik," imbuhnya.

Menurut Anggota Komisi X itu, pandangan provokatif Habib Rizieq di negara Pancasila sangat membahayakan keutuhan bangsa.

"Kalau Habib Rizieq tidak bisa menghargai perbedaan pandangan dalam berdemokrasi saya sarankan untuk pindah ke gurun pasir saja," tuturnya.

Ia juga meminta Habib Rizieq tidak 'sok tahu' dalam agama serta mengklaim hanya penafsirannya yang benat.

"Banyak ragam pendapat masalah kepemimpinan dalam penafsiran ulama. Saya sarankan Habib Rizieq jangan sok pinter dan belajarlah mengaji dengan baik," imbuhnya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar