Jumat, 18 November 2016

SMS Terbuka Pk.22.11 Hari Jum'at, 18-11-2016
Dari Ust.H.Thinker / Pemikir Hasibuan:
 Rayyan Syahrial Hasibuan,
Untuk Yth. Ayahanda
Mr. President H. Ir. Joko Widodo 
Di Istana NKRI Jakarta. 

Ass.Wr.Wb.
SMS.Terbuka Tentang
"SOSIALISASI SAFARI PENDEKATAN PETINGGI POLRI 
TERHADAP PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT 
HARI JUM'AT, 18-11-2016
DI JAKARTA PUSAT, MASJID AL-MUBAROK 
KEL. KRUKUT, KEC. TAMAN SARI - KOTA 
ACARA MULAI DARI KHOTIB KHUTBAH JUM'AT DARI POLRI SAMPAI KE ACARA RAMAH TAMAH 
DAN TANYA JAWAB ANTARA POLRI 
DENGAN PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT",

MAKA UST.H.THINKER HASIBUAN KATA RAYYAN BERKATA KEPADA PETINGGI POLRI: 
ACARA INI "IS THE BEST" / "ADALAH SANGAT BAGUS"
DAN HARUS "CONTINUE" / "BERKELANJUTAN"
DI MASJID-MASJID DAN DI TEMPAT-TEMPAT ORMAS ISLAM ATAU ORMAS UMUM LAINNYA DAN GAGASAN INI DISETUJUI OLEH PETINGGI POLRI YANG ADA DALAM ACARA INI

(NB: Bagi DKM Masjid Dan Ormas Manapun Yang Ingin Mengadakan Acara: 
"Sosialisasi Safari Pendekatan Petinggi Polri 
Terhadap Pemuka Agama Dan Masyarakat", 
Maka Hubungi: 
Ust.H.Thinker Hasibuan 
("Religious Thinker, The Nation And State" / 
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara") 
Di HP. Private Number: 0812 1545 2500) 
Agar Dikordinasikan Secepatnya.


Ust.H.Thinker Hasibuan Diantara Wakapolda.Jakarta: 
Komjen Suntana (sedang main hp.), Dan KaDiv. Intel Mabes Polri: Komjen. Lutfi Lubihanto (sedang berbicara dan berdasi). 


Ust.H.Thinker Hasibuan yang sedang I'tikaf sejak hari Rabu, 16-11-2016 disebuah Masjid di Jakarta Pusat, setelah mendengar berita di hari Kamis, 17-11-2016 bahwa pada hari Jum'at, 18-11-2016 ada sosialisasi Polri di Masjid Al-Mubarok yang dimulai dari Sholat Jum'at, maka sebagai 
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" / "PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA" 
keesokan harinya langsung ke Masjid Al-Mubarok untuk mengikuti acara tersebut. 

"ACARA MULAI DARI KHOTIB KHUTBAH JUM'AT DARI POLRI SAMPAI KE ACARA RAMAH TAMAH 
DAN TANYA JAWAB ANTARA POLRI 
DENGAN PEMUKA AGAMA DAN MASYARAKAT". 

Ada pertanyaan yang sangat bagus dari seorang aktifis Ormas Islam: Pak, dari aturan kepolisian yang namanya sudah status tersangka itu seharusnya sudah ditahan oleh kepolisian, kenapa ahok yang sudah diputuskan oleh Polri sebagai "Tersangka Penistaan Agama" tidak ditahan oleh Polri ???! Sebagaimana tersangka di KPK, dll. 
Tapi Petinggi Polri menjawab pertanyaan yang tidak memuaskan forum tanya jawab ini. 

BERITA DIBAWAH INILAH KEMUNGKINAN JAWABANNYA YANG MEMUASKAN:

(NB: JIKA AYAHANDA PRESIDEN JOKO WIDODO
TIDAK INGIN DIKATEGORIKAN
DENGAN BERITA DIBAWAH INI ???,
MAKA TAHAN SECEPATNYA
DAN JEBLOSKAN KE TAHANAN PERSIDANGAN
"TERSANGKA PENISTAAN AGAMA": ahok,
SEBELUM "GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA" /
("GNPF") GELAR AKSI BELA ISLAM III PADA HARI JUM'AT, 2 DESEMBER 2016,
AGAR TERLIHAT DI MATA PUBLIK / MASYARAKAT
BAHWA AYAHANDA ADALAH PRESIDEN YANG TEGAS,
INI SANGAT MEMPENGARUHI PILPRES 2019,
SERTA YANG LEBIH PENTING ADALAH:
UNTUK MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI.).

Click video clip dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=fBvv113S11I 

https://www.youtube.com/watch?v=njsB84yMNps

(Dari Murid Politik Panjenengan Yang Agak Bandel Dan Berani Karena Benar, Dengan Semboyan: 
"MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR,
BUKAN MEMBELA YANG BAYAR").

TERIMA KASIH. 

BEST REGARDS,
RAYYAN S. HASIBUAN. 

NB: 

 
“Bela Ahok, Jokowi Tersandera Isu Kecurangan Pilpres” 

intelijen – Akun Twitter @basuki_btp, yang diyakini milik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sempat berkicau soal isu kecurangan Pilpres 2014 yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Akun @basuki_btp mengancam Jokowi, bahwa jika Jokowi izinkan Bareskrim Polri memeriksa Ahok dalam kasus penistaan agama, maka kasus kecurangan Pilpres 2014 akan dibongkar.

Terlepas dari persoalan benar tidaknya kicauan tersebut, ancaman untuk membongkar kasus kecurangan Pilpres 2014 telah menyandera Jokowi.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin kepada intelijen (25/10). “Pernyataan Ahok itu menjadi pertanda Jokowi punya masalah kecurangan. Baik Jokowi dan Ahok punya masalah hukum. Jokowi sendiri tersandera oleh Ahok,” tegas Zainal Abidin.

Menurut Zainal, persepsi masyarakat terkait adanya kecurangan Pilpres 2014 kembali menguat setelah kicauan @basuki_btp tersebut. “Bisa saja kecurangan Jokowi mulai terkuak dengan sendirinya oleh teman dekatnya,” sindir Zainal.

Zainal menegaskan, kasus penistaan agama oleh Ahok sangat menyulitkan Jokowi. “Jokowi kebingungan antara mendukung umat Islam atau menyelamatkan Ahok. Kalau salah sedikit saja, Jokowi bisa tergelincir,” pungkas Zainal.

Sebelumnya beredar capture linimasa akun @basuki_btp yang mengancam Presiden Jokowi. “Jika Pak Presiden Jokowi izinkan Bareskrim untuk periksa saya, kecurangannya saya ungkap ke publik”, tulis @basuki_btp pada 20 Oktober 2016. Netizen sempat meng-capture kicauan @basuki_btp itu sebelum kicauan itu dihapus.

Red

Click dibawah ini:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3B0ddMos_mFjH7l35TgZa-5dIbq0tsqf64FOFwaDJiktfgLXTwaP71DYVoL3bi2g1GNIc9HxKUkKKydChG8NsHbs_ct4WiG0mGSLJBNrM1pPgxkfdd9fhJyifZQ3mt9uBub_z1HfOKU/s1600/Jokowi+Ahok-revolusi-mental.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membongkar korupsi yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ahok sudah memberikan sinyal akan membongkar korupsi Jokowi. Saat ditanya wartawan serapan APBD DKI Jakarta 2014, Ahok menjawab Jokowi. Ini sinyal saja,” kata pengamat politik Aino Sukirno kepada intelijen, Rabu (8/4).
Menurut Aino, Ahok mempunyai data korupsi yang dilakukan Jokowi terutama pengadaan bus TransJakarta. “Korupsi bus TransJakarta itu nyata-nyata melibatkan Jokowi, tetapi kasusnya didiamkan saja Kejaksaan Agung,” ungkap Aino.
Kata Aino, Ahok mempunyai kartu truf bila Istana tidak melindunginya sehingga terjungkal dari Gubernur DKI Jakarta. “Pertarungan sangat menarik, bila Ahok membongkar korupsi Jokowi,” papar Aino.
Aino mengungkapkan berdasarkan audit BPK terhadap laporan keuangan APBD DKI 2013 negara dirugikan Rp1,41 triliun.
Atas laporan pertanggungjawaban APBD 2014, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran tahun 2014 yang hanya 59 persen.
Namun Ahok menegaskan, ucapan politisi Gerindra tersebut keliru jika menilai dirinya tidak bekerja. Sebab dia hanya menggantikan Joko Widodo pada akhir tahun 2014.
“Penyerapan 59 persen. Kalau enggak kerja, Taufik salah sasaran. Kalau dibilang enggak kerja, Pak Jokowi dong. Kan 10 bulan Pak Jokowi yang jadi Gubernur, bukan Ahok. Ah yang bener saja dia,” ungkap Ahok seperti dilansir merdeka.com.
Sumber : http://www.suaranews.com/2015/04/senjata-makan-tuan-ahok-akan-bongkar.html

==========================













Tidak ada komentar:

Posting Komentar