UST. H.THINKER / PEMIKIR HASIBUAN, YAKNI: RAYYAN SYAHRIAL HASIBUAN,
ADALAH: CALON GUBERNUR THINKER / PEMIKIR, PEDULI DAN PEMBANTU RAKYAT SUMATERA UTARA TAHUN 2018-2023
INDEPENDEN MUSLIM / MUKMIN
INDEPENDEN MUSLIM / MUKMIN
PADA PILKADA SUMUT 2018
SEDANG MENDENGAR PERKATAAN ULAMA,
UNTUK BAHAN PERJUANGAN SETELAH JADI GUBSU. TAHUN 2018-2023
BI IDZNILLAH / DENGAN IZIN ALLOH
Ust.H.Thinker Hasibuan Mr.Thinker Hasibuan
"Religious Thinker, The Nation And State" /
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara",
Serta Peduli Dan Pembantu Rakyat
Sumatera Utara,
Setelah Terpilih Pada Pilkada Gubsu 2018
Menjadi Gubsu 2018-2023,
Adalah:
Rayyan Syahrial Hasibuan,
Si Mr.Thinker / Ust.H.Thinker Hasibuan,
Dengan Nama Di E-KTP.:
Yan Syahrial Hasibuan,
Berkata:
Setelah Antum / Anda / Hamu Membaca Berita
Dari Ulama Dibawah Ini,
Apakah Antum Masih Ingin Memilih Gubsu Yang:
-Tidak Ingin Memikirkan, -Tidak Ingin Peduli,
-Dan Tidak Ingin Membantu Rakyat Sumut ???
- Did you mean: youtube cina medan oleh tengku zulkarnain
Wasekjen MUI: Meskipun saya keturunan cina, saya tidak terima! Indonesia sudah jadi Kompeni Belanda, mereka pakai tangan aparat! Taipan Cina Jadi Kompeni Belanda
Ust.H.Thinker Hasibuan: Cina Medan Berkuasa ???
Berkaitan kasus penyerangan oknum aparat TNI AU pada warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Tengku Zulkarnain mencium ada indikasi kuat permainan Taipan Cina di balik itu.
Bahkan juga, anggota DPR RI Komisi III, Raden Muhammad Syafi’i, berani menyebutkan ada pengusaha hitam yg tidak segan-segan menistakan agama Islam. Telah banyak masjid yang mereka rubuhkan, karena cuma ingin kuasai tempat seluas kurang lebih 260 Ha, yang dihuni oleh kurang lebih 36 ribu jiwa atau 5. 300 kepala keluarga itu.
“Indikasi saya begini, bandara di Polonia itu kan dipindahkan ke Kualanamu, saat ini jadi apa di sekitaran sisa bandara itu? Jadi perumahan Cina, ” kata Tengku Zulkarnain pada Panjimas. com, Rabu (17/8/2016).
Setidaknya ada beberapa perumahan elegan di sekitaran sisa Bandara Polonia, seperti Perumahan Taman Malibu Indah, Perumahan The Recidence Palace, Perumahan Taman Polonia, Villa Polonia, Grand Polonia dan Central Bisnis Distrik (CBD) Polonia.
Padahal, sesuai sama data yang ada tanah Polonia yaitu milik Kesultanan Deli sesuai sama akte konsesi yang terdaftar di Archif yang disimpan NV. Deli Maschappij di Denhag, Belanda.
Taipan Cina Jadi Kompeni Belanda
Tengku Zulkarnain menyebut, berbagai lini kehidupan di Indonesia telah banyak yang dikuasai oleh Cina.
“Ini terjadi bukan hanya di Medan, kita semuanya sekarang tengah dijajah oleh etnis Cina. Uang Indonesia ini menurut berita 90% lebih dipunyai konglomerat Cina. Sertifikat tanah di Indonesia 70% lebih punya konglomerat Cina, ” ungkapnya.
Etnis Cina Jadi Kompeni Belanda, Wasekjen MUI: Saya tidak Terima, Meski Saya Turunan Cina
JAKARTA (Panjimas.com) – Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain merasa prihatin adanya dugaan para begundal Cina di balik sejumlah peristiwa yang mengusik rakyat kecil. Dari mulai penggusuran di Jakarta, kasus reklamasi, hingga peristiwa Sari Rejo di Medan.
Terkait kasus penyerangan oknum aparat TNI AU terhadap warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Tengku Zulkarnain mencium ada indikasi kuat permainan Taipan Cina di balik itu.
Bahkan, anggota DPR RI Komisi III, Raden Muhammad Syafi’i, berani menyebut ada pengusaha hitam yang tidak segan-segan menistakan agama Islam. Sudah banyak masjid yang mereka robohkan, lantaran hanya ingin menguasai lahan seluas kurang lebih 260 Ha, yang ditempati oleh kurang lebih 36 ribu jiwa atau 5.300 kepala keluarga itu.
“Indikasi saya begini, bandara di Polonia itu kan dipindahkan ke Kualanamu, sekarang jadi apa di sekitar bekas bandara itu? Jadi perumahan Cina,” kata Tengku Zulkarnain kepada Panjimas.com, Rabu (17/8/2016).
Setidaknya ada sejumlah perumahan mewah di sekitar bekas Bandara Polonia, seperti Perumahan Taman Malibu Indah, Perumahan The Recidence Palace, Perumahan Taman Polonia, Villa Polonia, Grand Polonia dan Central Bisnis Distrik (CBD) Polonia.
Padahal, sesuai data yang ada tanah Polonia adalah kepunyaan Kesultanan Deli sesuai akte konsesi yang terdaftar di Archif yang disimpan NV.Deli Maschappij di Denhag, Belanda.
Taipan Cina Jadi Kompeni Belanda
Tengku Zulkarnain menyebut, berbagai lini kehidupan di Indonesia sudah banyak yang dikuasai oleh Cina.
“Ini terjadi bukan hanya di Medan, kita semua sekarang sedang dijajah oleh etnis Cina. Uang Indonesia ini menurut kabar 90% lebih dimiliki konglomerat Cina. Sertifikat tanah di Indonesia 70% lebih milik konglomerat Cina,” ungkapnya.
Pernyataan Tengku Zulkarnain yang menyebut-nyebut etnis Cina, tentu bukan karena sentimen bermuatan SARA. Karena ia pun merupakan keturunan Cina.
“Ini bukan SARA, karena saya anak Cina, ibu saya Cina, kakek nenek saya orang Cina. Tapi saya tidak mau kezaliman dilakukan oleh orang Cina seperti di Indonesia ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tengku Zulkarnain meminta berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia bisa cepat diselesaikan dan tidak mengorbankan rakyat kecil
“Saya khawatir rakyat tidak tahan, nanti kalau rakyat tidak tahan dibunuhi Cina di mana-mana, saya bisa jadi korban, anak-anak saya nanti ikut jadi korban juga,” ketusnya.
Saat ini kondisi di Indonesia dirasakan sudah begitu timpang. Tengku mengatakan, persis seperi doa yang dipanjatkan saat rapat paripurna di gedung DPR/MPR RI beberapa waktu lalu, di mana kaum pribumi justru menjadi kuli di negara sendiri. Lebih dari itu, rakyat bahkan dijajah, dirampas tanahnya.
“Etnis Cina di Indonesia itu sekarang sudah berubah menjadi Kompeni Belanda. Malah kalau mereka mau berbuat sesuatu, mereka pakai tangan aparat. Luar biasa ini. Sebagai ulama saya tidak terima negeri saya dibuat seperti ini, meskipun saya orang Cina,” tandasnya. [AW]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar