Pilgub Sumut
Tengku Erry Dibuang NasDem, Padahal Jokowi Pernah Tanya Surya Paloh: Siapa Diusung di Sumut?
Tribun Medan/Nanda F. Batubara
Acara
deklarasi dukungan oleh NasDem untuk Tengku Erry Nuradi sebagai Bakal
Calon Gubernur Sumut di Lapangan Merdeka Medan Jalan Pulau Pinang,
Medan, Minggu (12/11/2017).
TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Sumatera Utara
Tengku Erry Nuradi resmi dilengserkan partainya sendiri NasDem dalam
kontestasi pencalonan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara.
Tengku Erry yang merupakan Ketua DPW NasDem Sumut malah terpaksa menyerahkan SK dukungan Pilgub kepada rivalnya yang bukan dari kader partai, Edy Rahmayadi Ketua Umum PSSI dan mantan Pangkostrat TNI AD, Jumat (5/1/2017).
Penderitaan Tengku Erry makin bertambah setelah sebelumnya dukungan dari Partai Golkar juga dicabut.
Golkar lebih elok memilih Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur Sumut didampingi wakilnya Musa Rajekshah alias Ijeck, kenapa partai pendukung Tengku Erry ramai-ramai meninggalkan Tengku Erry? Apa salahnya?
Jika melihat kebelakang, November tahun lalu wajah Tengku Erry Nuradi masih tampak semringah.
Beberapa kali ia tampak melempar senyum saat berdiri di atas panggung utama bersama Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem dalam acara deklarasi dukungan Bakal Calon Gubernur Sumut 2018-2023.
Baca: Kontras, Raut Wajah Masam Tengku Erry Saat Serahkan SK Cagub Pada Edy Rahmayadi
Berselang hitungan 3 bulan saja, NasDem yang dulu begitu memuja Tengku Erry sebagai kader yang layak diusung sebagai bakal calon tiba-tiba mengalihkan dukungannya.
Bahkan Surya Paloh dengan bangganya menyebut Tengku Erry telah mendapat sinyal dari Presiden Jokowi sebagai calon patahana. Ia juga beberapa kali terdengar memuji Erry.
"Salam dari Bapak Presiden buat kita semua di sini. Pak Presiden pernah tanya saya siapa yang akan diusung NasDem di Sumut. Saya bilang Tengku Erry. Kata Presiden, oh bagus itu orangnya (Erry)," kata Surya Paloh.
Tengku Erry yang merupakan Ketua DPW NasDem Sumut malah terpaksa menyerahkan SK dukungan Pilgub kepada rivalnya yang bukan dari kader partai, Edy Rahmayadi Ketua Umum PSSI dan mantan Pangkostrat TNI AD, Jumat (5/1/2017).
Penderitaan Tengku Erry makin bertambah setelah sebelumnya dukungan dari Partai Golkar juga dicabut.
Golkar lebih elok memilih Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur Sumut didampingi wakilnya Musa Rajekshah alias Ijeck, kenapa partai pendukung Tengku Erry ramai-ramai meninggalkan Tengku Erry? Apa salahnya?
Jika melihat kebelakang, November tahun lalu wajah Tengku Erry Nuradi masih tampak semringah.
Beberapa kali ia tampak melempar senyum saat berdiri di atas panggung utama bersama Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem dalam acara deklarasi dukungan Bakal Calon Gubernur Sumut 2018-2023.
Baca: Kontras, Raut Wajah Masam Tengku Erry Saat Serahkan SK Cagub Pada Edy Rahmayadi
Berselang hitungan 3 bulan saja, NasDem yang dulu begitu memuja Tengku Erry sebagai kader yang layak diusung sebagai bakal calon tiba-tiba mengalihkan dukungannya.
Bahkan Surya Paloh dengan bangganya menyebut Tengku Erry telah mendapat sinyal dari Presiden Jokowi sebagai calon patahana. Ia juga beberapa kali terdengar memuji Erry.
"Salam dari Bapak Presiden buat kita semua di sini. Pak Presiden pernah tanya saya siapa yang akan diusung NasDem di Sumut. Saya bilang Tengku Erry. Kata Presiden, oh bagus itu orangnya (Erry)," kata Surya Paloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar