Rabu, 17 Februari 2016

Barack Obama: Donald Trump will not be able to become president

Barack Obama: Donald Trump tidak akan bisa menjadi presiden
17 Februari 2016
Kirim

Barack ObamaImage copyrightAP
Image captionDi sela-sela pertemuan KTT ASEAN-AS di California, Presiden Barack Obama mengatakan Donald Trump tidak akan bisa menjadi presiden.

US President Barack Obama says will be the presidential candidate of the Republican Party, Donald Trump, will not be able to become the number one US because it is "a serious job."
"I still believe that Trump will not be able to become president. The reason is because I have a lot of confidence in the United States," Obama said.
Trump, a billionaire, ranked first in the race to be the choice of his party toward the White House.
He has won primaries or primary in the State of New Hampshire, and leads polls in South Carolina, where Republicans will conduct primaries on Saturday (20/2).
While speaking at a meeting of ASEAN-US Summit in California, Obama was asked by the media crew of Trump.
"The election committee president will not vote for him, because" they know that being president is a serious job, "Obama said.
"This work, not just guide the event, this is not a campaign, not marketing. It's a tough job. It's not about pandering and do anything that will get you into the spotlight of news on a particular day."
Trump responded to Obama's statement as an honor for him being attacked by a president who has been heavily damaged the country.
-----------
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bakal capres dari Partai Republik, Donald Trump, tidak akan bisa menjadi orang nomor satu AS karena itu adalah "pekerjaan yang serius."
"Saya masih percaya bahwa Trump tidak akan bisa jadi presiden. Alasannya adalah karena saya punya banyak keyakinan pada orang-orang Amerika Serikat," kata Obama.
Trump, seorang miliader, menduduki peringkat pertama dalam pertarungan untuk menjadi pilihan partainya menuju ke Gedung Putih.
Dia telah memenangkan pemilihan pendahuluan atau primary di Negara Bagian New Hampshire dan memimpin jajak pendapat di South Carolina, di mana Partai Republik akan melakukan pemilihan pendahuluan pada hari Sabtu (20/2).
Saat berbicara pada pertemuan KTT ASEAN-AS di California, Obama ditanya oleh para awak media tentang Trump.
"Panitia pemilihan presiden tidak akan memilih dia, karena "mereka tahu bahwa menjadi presiden adalah pekerjaan serius," kata Obama.
"Pekerjaan ini, bukan sekedar memandu acara, ini bukan promosi, bukan marketing. Ini pekerjaan sulit. Ini bukan soal menjadi kaki tangan dan melakukan apa pun yang akan membuat Anda menjadi sorotan berita pada hari tertentu. "
Trump menanggapi pernyataan Obama sebagai suatu kehormatan bagi dirinya karena dikritik oleh seorang presiden yang telah banyak merusak negeri itu.

Donald TrumpImage copyrightGetty Images
Image captionDonald Trump unggul dalam jajak pendapat di Negara Bagian South Carolina.

A businessman from New York was famous for his dislike Obama in the last few years - he even asked the US president showed proof that he was born in the US.
And the presidential election campaign he did continue to make headlines, because the statement and his controversial policies.
Trump said he would deport 11 million illegal immigrants, building a wall on the southern border which is funded by the state of Mexico and prohibit Muslims from entering the United States.
-------
Pebisnis dari New York itu terkenal dengan ketidaksukaannya kepada Obama dalam beberapa tahun terakhir - dia bahkan meminta presiden AS menunjukkan bukti kalau dia lahir di AS.
Dan kampanye pilpres yang dilakukannya terus menjadi berita utama, karena pernyataan dan kebijakan dirinya yang kontroversial.
Trump mengatakan dia akan mendeportasi 11 juta imigran gelap, membangun dinding di perbatasan selatan yang dibiayai oleh negara Meksiko dan melarang kaum Muslim memasuki Amerika Serikat.
========================================== 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar