Fitnah Kepada
"Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahhab".
"Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahhab".
SILAHKAN KLICK VIDEO CLIP TUKANG FITNAH YANG BODOH ITU, DIBAWAH INI :
>>> https://www.youtube.com/watch?v=shcTaLB7th8
>>> https://youtu.be/shcTaLB7th8
.Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Pejuang Tauhid Dalam Memurnikan Islam
Mr. Thinker
" RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE "
" PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA "
Website, http://ust-rayyan.blogspot.com
E-mail : rayyan.syahrial@gmail.com
HP. Private Number : +62812 1545 2500.
Indonesian Moslem Nationality, in Jakarta.
SEJARAH RIN GKAS SYEIKH MUHANMAD BIN ABDUL WAHAB :
Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dilahirkan di Nejed, tahun 1701 dan wafat tahun 1793 Masehi. Syekh Abdul Wahab tergolong Banu Siman, dari Tamim. Pendidikannya dimulai di Madinah yakni berguru pada ustadz Sulaiman al-Kurdi dan Muhammad Hayat al-Sind. Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah pendiri kelompok Wahabi yang mazhab fikihnya dijadikan mazhab resmi kerajaan Saudi Arabia, hingga saat ini.
Sebenarnya, beliau bersama pengikutnya lebih senang menamakan kelompoknya dengan al-Muwahhidun (pendukung
tauhid). Namun orang-orang Eropa dan lawan-lawan politiknya menisbatkan
nama ‘Wahabi’ untuk menjuluki beliau dan gerakan yang dipimpinnya.
Syekh
Muhammad bin Abdul Wahhab dikenal di dunia Islam berkat perjuangannya
memurnikan ajaran Islam melalui pemurnian tauhid. Masalah tauhid, yang
merupakan pondasi agama Islam mendapat perhatian yang begitu besar oleh
Syekh Muhammad Abdul Wahhab. Perjuangan tauhid beliau terkristalisasi
dalam ungkapan la ilaha illa Allah.
Menurut beliau, aqidah atau tauhid umat telah dicemari oleh berbagai
hal seperti takhayul, bid’ah dan khurafat (TBC) yang bisa menjatuhkan
pelakunya kepada syirik. Aktivitas-aktivitas seperti mengunjungi para
wali, mempersembahkan hadiah dan meyakini bahwa mereka mampu
mendatangkan keuntungan atau kesusahan, mengunjungi kuburan mereka,
mengusap-usap kuburan tersebut dan memohon keberkahan kepada kuburan
tersebut. Seakan-akan Allah SWT sama dengan penguasa dunia yang dapat
didekati melalui para tokoh mereka, dan orang-orang dekat-Nya. Bahkan
manusia telah melakukan syirik apabila mereka percaya bahwa pohon kurma,
pepohonan yang lain, sandal atau juru kunci makam dapat diambil
berkahnya, dengan tujuan agar mereka dapat memperoleh keuntungan.
Mr.Thinker
bukan orang Wahabi / Salafi, tapi ini disampaikan oleh Mr.Thinker untuk
"Menegakkan Kebenaran" dan "Menghancurkan Kebathilan".
Selama 23 tahun Mr.Thinker mengkaji Islam dan mengkaji cara ber-Fikir / Thinker Ulamanya secara Ilmiah di Timur-Tengah, belum ada "Kitab Tauhid" dan lain-lain sebagaimana kitab-kitab dibawah ini tulisan / writter by : Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahhab, yang membahas masalah ke-iman-an semurni-murninya adalah :
-"Tauhid Salima",
-"Aqidah Shahihah", dan
-"Akhlaq Karima", yang lebih bagus dari : kitab-kitab / buku-buku tulisan / writter by : Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab dan Syeikh- Syeikh / Ulama pengikut manhaj beliau, seperti :
- Syeikh Abdul Aziz Abdullah Bin Baz (Rahimahulloh).
- Syeikh Muhammad Al-Utsaimin (Rahimahulloh).
- Syeikh M. Nashruddin Al- Banni (Rahimahulloh).
- Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini (Hafidzohulloh).
- Syeikh Shaalih Al-fauzan (Hafidzohulloh).
- Syeikh Abdul Aziz Abdullah A'li Syeikh (Hafidzohulloh).
- Syeikh Abu Bakar Al- Jazairi (Hafidzohulloh).
- Syeikh Abdullah Bin Jibrin (Rahimahulloh).
- Syeikh Abu Muhammad Al-Maghdisi (Hafidzohulloh).
- Syeikh A'dnan Muhammad Al-A'r uu'r (Hafidzohulloh).
- Syeikh Safar Al-Hawali (Hafidzohulloh).
- Syeikh Salman Al-A'udah (Hafidzohulloh).
- Dan lain-lain banyak lagi dari Kibari Ulama yang mengikuti manhaj Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab (Rahimahulloh).
Keterangan : Nama Dua Ulama Saudi yang terakhir diatas pernah dipenjara di Pemerintahan Arab Saudi.
"Ulama-Ulama
tersebut diatas Thinker / Pemikiran-nya sangat-sangat tajam sekali,
lebih tajam dari pedang algojo Arab Saudi ketika ingin memenggal kepala
di Hukum Qishosh, sehingga Mr.Thinker memberi gelar kepada Ulama-Ulama
Timur-Tengah tersebut diatas adalah :
"PROFESSOR THINKER".
Salah satu "PROFESSOR THINKER" atau "ULAMA" TIMUR-TENGAH yang Thinker / Pemikirannya sangat-sangat tajam sekali adalah :
Professor DR. Thinker Asy-Syeikh :
"Adnan Muhammad Al-A'r uu'r"
Kelebihan Professor Thinker diatas ini :
- Ketajaman, kecermatan, ketangkasan berfikir.
Silahkan klick video clip dibawah ini :
- Dapat menjerat / buat perangkap sebelum orang yang berbicara kepada beliau ingin menjerat / buat perangkap dengan perkataan.
Silahkan klick video clip dibawah ini :
Silahkan klick video clip dibawah ini :
Video clip diatas lebih jelas lagi
jika antum klick video clip dibawah ini
"Taushiyyah Syeikh Utsman Bin Muhammad Al-Khamis"
Ulama dari Kuwait,
tentang kisah :
Penyerahan ke-Khalifahan
HASAN BIN ALI R.A.
Kepada Kerajaan
MU'AWIYYAH.
https://www.youtube.com/watch?v=XgiMup7qLmo
(Sekilas keterangan : Syeikh
Utsman bin Muhammad Al-Khamis merupakan ulama dari Kuwait,
seorang sunni yang berusaha meniti manhaj ahlus sunnah wal jama’ah.
Beliau menamatkan kuliah di Universitas Al-Imam Muhammad bin Su’ud
Al-Islamiyyah di kota Qasim, Arab Saudi. Syaikh Al-Khamis telah
membuahkan banyak karya tulis.
Nama lengkap beliau: Utsman bin Muhamad bin Hamad bin Abdullah bin
Shalih bin Muhammad Al-Khamis An-Nashiri At-Tamimi. Syaikh Al-Khamis
termasuk ulama Islam masa kini yang mengkritik ulama-ulama Syiah Imamiah
dan menentang pemahaman mereka dalam sebagian buku yang beliau tulis).
- Tidak
mudah terpancing atau emosi kepada orang yang berbicara kepada beliau,
walaupun beliau dicaci maki (seperti orang-orang kafir syi'ah mencaci
maki beliau dengan kalimat melaknat, kamu kafir, anjing, jenggot kotor, ada yang telephonenya ditutup langsung setelah mengejek, dll, yaitu
cacian yang sangat tidak wajar dan kurang ajar), tapi "MASYA ALLOH" caci maki terhadap belau itu, dibalas oleh beliau dengan senyuman dan barkata teruskan (cacianmu).
Silahkan klck video clip dibawah ini :
Dengan Izin ALLOH mereka Ulama di Timur-Tengah itu dapat membaca pikiran orang yang sedang berbicara kepadanya.
Profil
Syaikh‘Adnan Al-‘Ar’uur
Biodata singkat
Syaikh ‘Adnan bin Muhammad Al-‘Ar’uur
Syaikh ‘Adnan Al-‘Ar’uur dilahirkan pada tahun 1368 H/1948 M, di kota
Hama Suriah. Beliau tinggal di kota Riyadh (ibukota Saudi), meraih
gelar sarjana dan diploma tarbiyah serta bekerja sebagai direktur ilmiah
untuk penelitian dan penyebaran di Riyadh.
Syeikh meninggalkan Suriah pada tahun 1982. Pemicunya, peristiwa
pembantaian di Hama, kampung halamannya pada masa pemerintahan Hafidz
al-Assad. Kemudian Beliau menetap di Saudi Arabia.
Sebelum Revolusi Suriah pecah, beliau adalah pendebat yang hebat
dalam diskusi Islam (sunni) dan Syiah. Beliau senantiasa memenangkan
perdebatan ini walaupun yang dilawannya adalah kaliber ulama Syiah.
Acara ini sering di siarkan di Suriah oleh TV Al-Safa.
Beliaulah tokoh utama dan pertama yang mengkritik Rezim Assad setelah
pertumpahan besar-besaran di Daraa. Bahkan beliau mengecam ulama Su’
yang mendukung Rezim, menuduh mereka menerima suap, sebagai imbalan
karena diamnya mereka terhadap pembantaian kaum muslimin.
Syaikh merupakan simbol Ulama yang gigih memperjuangkan tumbangnya
Basar Al-Assad dan membongkar kedustaaan, kesesatan, kebodohan Syiah.
Shaikh Bin Baz dan Shaikh al-Albani mengenai Shaikh Adnan:
http://www.mareb.org/showthread.php?t=3365
Saya nukilkan jawaban Shaikh Bin Baz pada hari beliau meninggal dunia
apabila diminta fatwa tentang Shaikh Adnan yang di tajrih oleh Shaikh
Rabee’, kata beliau:
“Berdasarkan apa yang kamu sebutkan, saya jawab kamu: Saya hanya tahu
kebaikan tentang Shaikh Adnan, dan beliau bersama kita daripada
golongan Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah.”
Dan di dalam link yang di atas itu ada rekaman Shaikh Uthaimin
mendustakan mereka yang mengatakan Shaikh telah mentahzir Shaikh Adnan.
Pertumbuhannya:
Syaikh ‘Adnan dalam menuntut ilmu tumbuh di negeri Syam, setelah
lulus dari kuliyyatul mu’allimin beliau melanjutkan studinya di
Universitas Damaskus dan bekerja sebagai seorang pengajar di Syam.
Kemudian beliau mengajar di Saudi lalu menjadi direktur di Maktab
Al-Buhuts Al-‘Ilmiyah.
Guru-gurunya:
Beliau belajar kepada banyak Syaikh, di antaranya:
- Syaikh Muhammad Al-Hamid, salah seorang Syaikh besar di Syam.
- Syaikh Al-‘Allamah Al-Albani.
- Syaikh Al-‘Allamah Bin Baaz dan lain-lain semoga Allah merahmati mereka semuanya.
Syaikh –semoga Allah melindunginya- telah mengikuti berbagai
konferensi internasional yang besar dan banyak sekali seminar-seminar
global.
Metode Syaikh dalam berfatwa:
Syaikh di dalam berbagai fatwanya mengambil pendapat-pendapat ulama yang rajih (kuat) dengan berdasarkan dalil, serta tidak mengambil madzhab tertentu.
Di antara karya-karya beliau ialah:
- Buku Tsalaatsu Shalawaat Mahjuurah.
- Buku Ahkaamul Qunuut.
- Buku Al-Washiyyah Asy-Syar’iyyah.
- Buku Adillatul Itsbaat Bian Juddah Miiqaat.
- Buku At-Tasyaaum: Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu.
- Buku tentang hukum-hukum seputar takmiin: Jenis-jenisnya serta hukum-hukumnya, berjudul “At-Takmiin Baina At-Tasyaddud wat-Tasaahul”.
- Daftar isi buku At-Targhiib wat-Tarhiib karya Al-Mundziri.
- Daftar isi Mu’jam Ath-Thabraani.
- Kutaib As-Sabiil Ilaa Manhaji Ahlus-Sunnah wal-Jamaa’ah.
- Al-Waaqi’ Al-Mu’allim Baina Al-Mu’allajah Al-Murtajilah wa At-Takshiil Ash-Shahiih.
- Al-Latii Huwa Al-Makhraj…
- Shiraa’ Al-Fikr wal-Itbaa’…
- Shifaat Ath-Thaaifah Al-Manshuurah.
- Manhaj Al-‘I’tidaal wa Huwa Waqafaat fil-Imaan wat-Takfiir was-Siyaasah wal-Hikaam
- Dan Naqd Al-Jamaa’aat war-Rijaal.
Buku-buku yang masih dalam proses penulisan:
Min Fitan Syabaab As-Shahwah.
- Jaami’ As-Sunnah: Yaitu buku yang mencangkup seluruh
hadits-hadits Nabi, hingga saat ini pengerjaannya telah mencapai lebih
dari empat puluh jilid.
- Qawaaid Ma’rifah Al-Haq.
- Al-Inshaaf: Ma’naahu, Qawaa’iduhu wa Shuwaruhu.
- Al-Ikhtilaaf: Anwaa’uhu… Ahkaamuhu… Mawaqifuhu.
- At-Tashwiir: Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu.
- Ath-Thariiqah An-Nabawiyyah li Iqaamatid-Daulah Al-Islamiyyah.
- Al-Mujtama’aat: Anwaa’uhaa wa Ahkaamuhaa.
Adapun buku-buku yang masih dalam proses percetakan ialah:
- Shiraa’ An-Naql wal-Aql.
Sebagai penutup, kami memohon kepada Allah untuk membalas Syaikh
‘Adnan dengan sebaik-baik balasan serta melimpahkah barakah di dalamnya
dan ilmunya serta menjadikannya bermanfaat bagi Islam dan kaum muslimin.
Youtube : http://youtube.com/user/AdnanAlarour
Facebook :http://facebook.com/AdnanAlarour
Twitter : http://twitter/AdnanAlarour
VIDEO CLIP DI-GANTUNG-NYA SADDAM HUSEIN DIBAWAH INI SAMA DENGAN FOTO YANG ADA DI VIDEO CLIP TUKANG FITNAH YANG BODOH ITU DIATAS.
https://www.youtube.com/watch?v=nvwt1anN_Kc
FOTO DIBAWAH INI LEBIH JELAS LAGI KESAMAAN FOTO YANG ADA DI VIDEO CLIP TUKANG FITNAH YANG BODOH DIATAS ITU.
Saddam Husein Dieksekusi Hukuman Gantung.
Baghdad - Mantan
Diktator Presiden Irak Saddam Husein menjalani hukuman mati dengan cara
digantung, mata terbuka tanpa penutup mata, sebelum matahari terbit,
pada hari Sabtu, 30 Desember 2006, pukul 06.00 Waktu Irak.
Detik-detik
terakhir Saddam Husein di Baghdad Sabtu pagi waktu setempat dilaporkan
dalam acara liputan khusus di stasiun televisi pemerintah Irak.
Menurut
stasiun televisi Al Irakiya, mantan presiden Irak tersebut dieksekusi
dengan menjalani hukuman gantung. Seorang pejabat kementerian luar
negeri Irak di sebuah acara televisi menyatakan dirinya hadir dalam
peristiwa yang akan difilmkan tersebut. Dia juga mengatakan Perdana
Menteri Nuri Al Maliki tidak hadir dalam penjatuhan hukuman mati Saddam
Husein dan mengirim seorang wakil untuk menggantikannya.
Usai
pelaksanaan hukuman mati, Gedung Putih menyatakan eksekusi hukuman mati
Saddam Husein merupakan penegakan keadilan atas kejahatan yang
dilakukannya. Eksekusi mantan presiden Irak tersebut disebut sebagai
tonggak sejarah bahwa Irak mampu memerintah mandiri dan dapat
mempertahankan diri. Namun Presiden Amerika Serikat George W. Bush
memperingatkan eksekusi Saddam Husein bukanlah akhir kekerasan di Teluk.
Saat peristiwa eksekusi berlangsung, Bush sedang berlibur di
peternakannya di Crawford, Texas.
Menjelang
pelaksanaan hukuman mati, dilaporkan beberapa persiapan dilakukan.
Seorang Imam hadir untuk menuntun Saddam Husein mengucapkan doa dan
mendengarkan kata-kata terakhirnya. Sejauh ini lokasi pelaksanaan
hukuman gantung tetap dibiarkan rahasia.
Muwaffak
Al Rubaie, konsultan keamanan nasional pemerintah Irak yang hadir dalam
peristiwa tersebut menggambarkan detik-detik terakhir Saddam Husein
pada stasiun televisi Amerika CNN: „Dia berusaha untuk terlihat tegar,
tapi pada kenyataannya hancur di dalam. Namun saya tidak dapat menemukan
kesedihan di raut wajahnya.“
Sementara
itu, para pelarian Irak di Amerika Serikat merayakan eksekusi Saddam
Husein sebagai sebuah kemenangan. Imam (syi'ah) sebuah mesjid besar di
Michigan menyatakan kegembiraannya di depan sekitar 150 pengikutnya:
„Ini merupakan malam kebahagiaan, keadilan, keringanan dan malam
pembalasan.“
Sudah
beberapa jam menjelang penggantungan Saddam Husein, mesjid tersebut
dipenuhi orang-orang yang mengibarkan bendera Irak dan menyanyikan lagu
kebangsaan negaranya. Laki-laki ini telah kehilangan setengah anggota
keluarganya saat Saddam Husein memerintah: „Ini merupakan perasaan luar
biasa. Saddam Husein mendapatkan ganjaran sesuai dengan perbuatannya.“
Muwaffak
Al Rubaie menambahkan, pelaksanaan eksekusi Saddam Husein berjalan
sesuai prosedur: „Saya bangga dengan cara pelaksanaannya. Eksekusi
berlangsung sesuai standar internasional, Islam, dan Irak. Saya
benar-benar bangga.“
ISIS Bunuh Hakim yang Hukum Mati
Saddam Hussein
Hakim Raouf Abdul Rahman dan mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein, saat menjalani sidang pengadilan.
BAGHDAD, KOMPAS.com —
Hakim yang menjatuhkan vonis hukuman mati untuk mantan pemimpin Irak,
Saddam Hussein, dikabarkan ditangkap dan telah dieksekusi para pejuang
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Raouf
Abdul Rahman menjatuhkan vonis hukuman mati dengan cara digantung untuk
Saddam Hussein pada 2006. Sejauh ini kebenaran soal kematian hakim
berusia 69 tahun itu belum bisa dikonfirmasi, tetapi Pemerintah Iran tak
membantah Raouf ditangkap pekan lalu.
Sejumlah
kabar menyebut, hakim Raouf Abdul Rahman ditangkap ISIS pada 16 Juni
lalu dan dieksekusi dua hari kemudian. Salah satu sumber kabar ini
adalah akun Facebook milik anggota parlemen Jordania, Khalil Attieh.
"Para
revolusioner Irak menangkap dia (Abdul Rahman) dan menjatuhkan hukuman
mati karena telah mengirim Saddam Hussein ke tiang gantungan," kata
Attieh seperti dikutip harianAl-Mesyroon.
Lebih
jauh Attieh mengatakan, hakim Abdul Rahman sebenarnya mencoba untuk
meninggalkan Baghdad dengan menggunakan pakaian penari sebagai samaran.
Namun, upayanya itu gagal.
Sementara
itu, akun Facebook milik Izzam Ibrahim al-Douri, mantan deputi Saddam
Hussein yang kini menjadi tokoh kunci kelompok militan Sunni, juga
menyampaikan kabar yang sama.
Raouf
Abdul Rahman, yang lahir di kota Kurdi Halabja, mengambil alih jalannya
sidang Saddam Hussein saat sudah berlangsung separuh jalan pada Januari
2006, setelah hakim sebelumnya, Rizgar Amin, dikritik terlalu "lembek"
menghadapi Saddam Hussein dan para terdakwa lainnya.
Ayah
tiga anak itu lulus dari Fakultas Hukum Universitas Baghdad pada 1963
dan bekerja sebagai pengacara sebelum ditunjuk menjadi hakim ketua di
Pengadilan Banding Kurdistan pada 1996.
Abdul
Rahman memimpin jalannya sidang tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan
yang ditimpakan kepada Saddam Hussein terkait pembunuhan 148 orang di
kota Dujail menyusul percobaan pembunuhan terhadap Saddam pada 1982.
Setelah
mendengarkan berbagai bukti dan keterangan saksi, Abdul Rahman
menyatakan bahwa Saddam Hussein bersalah untuk semua dakwaan dan
menjatuhkan hukuman gantung.
Sejumlah
orang menuding keputusan Abdul Rahman terhadap Saddam Hussein bias
karena dipengaruhi serangan gas di kampung halamannya pada 1988 yang
diyakini dilakukan atas perintah Saddam Hussein.
Sejumlah
keluarga Abdul Rahman menjadi korban tewas di antara 5.000 korban
akibat serangan senjata kimia itu. Dan, pada 1980-an Abdul Rahman
dikabarkan juga pernah ditangkap dan disiksa aparat keamanan Saddam
Hussein.
Pada
2008, Abdul Rahmah kemudian mengkritik cara hukuman mati yang dilakukan
terhadap Saddam Hussein. Dia mengatakan seharusnya eksekusi yang
digelar pada Desember 2006 itu tidak dilakukan secara terbuka dan
menjuluki hukuman gantung itu sebagai "tak beradab".
"Ulama-Ulama
tersebut diatas Thinker / Pemikiran-nya sangat-sangat tajam sekali,
lebih tajam dari pedang algojo Arab Saudi ketika ingin memenggal kepala
di Hukum Qishosh, sehingga Mr.Thinker memberi gelar kepada Ulama-Ulama
Timur-Tengah tersebut diatas adalah :
"PROFESSOR THINKER".
Salah satu "PROFESSOR THINKER" atau "ULAMA" TIMUR-TENGAH yang Thinker / Pemikirannya sangat-sangat tajam sekali adalah :
Professor DR. Thinker Asy-Syeikh :
"Adnan Muhammad Al-A'r uu'r"
Kelebihan Professor Thinker diatas ini :
- Ketajaman, kecermatan, ketangkasan berfikir.
Silahkan klick video clip dibawah ini :
- Dapat menjerat / buat perangkap sebelum orang yang berbicara kepada beliau ingin menjerat / buat perangkap dengan perkataan.
Silahkan klick video clip dibawah ini :
Silahkan klick video clip dibawah ini :
Video clip diatas lebih jelas lagi
jika antum klick video clip dibawah ini
"Taushiyyah Syeikh Utsman Bin Muhammad Al-Khamis"
Ulama dari Kuwait,
tentang kisah :
Penyerahan ke-Khalifahan
HASAN BIN ALI R.A.
Kepada Kerajaan
MU'AWIYYAH.
https://www.youtube.com/watch?v=XgiMup7qLmo
(Sekilas keterangan : Syeikh
Utsman bin Muhammad Al-Khamis merupakan ulama dari Kuwait,
seorang sunni yang berusaha meniti manhaj ahlus sunnah wal jama’ah.
Beliau menamatkan kuliah di Universitas Al-Imam Muhammad bin Su’ud
Al-Islamiyyah di kota Qasim, Arab Saudi. Syaikh Al-Khamis telah
membuahkan banyak karya tulis.
Nama lengkap beliau: Utsman bin Muhamad bin Hamad bin Abdullah bin
Shalih bin Muhammad Al-Khamis An-Nashiri At-Tamimi. Syaikh Al-Khamis
termasuk ulama Islam masa kini yang mengkritik ulama-ulama Syiah Imamiah
dan menentang pemahaman mereka dalam sebagian buku yang beliau tulis).
- Tidak
mudah terpancing atau emosi kepada orang yang berbicara kepada beliau,
walaupun beliau dicaci maki (seperti orang-orang kafir syi'ah mencaci
maki beliau dengan kalimat melaknat, kamu kafir, anjing, jenggot kotor, ada yang telephonenya ditutup langsung setelah mengejek, dll, yaitu
cacian yang sangat tidak wajar dan kurang ajar), tapi "MASYA ALLOH" caci maki terhadap belau itu, dibalas oleh beliau dengan senyuman dan barkata teruskan (cacianmu).
Silahkan klck video clip dibawah ini :
- Dapat menjerat / buat perangkap sebelum orang yang berbicara kepada beliau ingin menjerat / buat perangkap dengan perkataan.
Silahkan klick video clip dibawah ini :
Video clip diatas lebih jelas lagi
jika antum klick video clip dibawah ini
"Taushiyyah Syeikh Utsman Bin Muhammad Al-Khamis"
Ulama dari Kuwait,
tentang kisah :
Penyerahan ke-Khalifahan
HASAN BIN ALI R.A.
Kepada Kerajaan
MU'AWIYYAH.
https://www.youtube.com/watch?v=XgiMup7qLmo
Video clip diatas lebih jelas lagi
jika antum klick video clip dibawah ini
"Taushiyyah Syeikh Utsman Bin Muhammad Al-Khamis"
Ulama dari Kuwait,
tentang kisah :
(Sekilas keterangan : Syeikh Utsman bin Muhammad Al-Khamis merupakan ulama dari Kuwait, seorang sunni yang berusaha meniti manhaj ahlus sunnah wal jama’ah. Beliau menamatkan kuliah di Universitas Al-Imam Muhammad bin Su’ud Al-Islamiyyah di kota Qasim, Arab Saudi. Syaikh Al-Khamis telah membuahkan banyak karya tulis.
Nama lengkap beliau: Utsman bin Muhamad bin Hamad bin Abdullah bin Shalih bin Muhammad Al-Khamis An-Nashiri At-Tamimi. Syaikh Al-Khamis termasuk ulama Islam masa kini yang mengkritik ulama-ulama Syiah Imamiah dan menentang pemahaman mereka dalam sebagian buku yang beliau tulis).- Tidak mudah terpancing atau emosi kepada orang yang berbicara kepada beliau, walaupun beliau dicaci maki (seperti orang-orang kafir syi'ah mencaci maki beliau dengan kalimat melaknat, kamu kafir, anjing, jenggot kotor, ada yang telephonenya ditutup langsung setelah mengejek, dll, yaitu cacian yang sangat tidak wajar dan kurang ajar), tapi "MASYA ALLOH" caci maki terhadap belau itu, dibalas oleh beliau dengan senyuman dan barkata teruskan (cacianmu).
Dengan Izin ALLOH mereka Ulama di Timur-Tengah itu dapat membaca pikiran orang yang sedang berbicara kepadanya.
Profil
Syaikh‘Adnan Al-‘Ar’uur
Biodata singkat
Syaikh ‘Adnan bin Muhammad Al-‘Ar’uur
Syaikh ‘Adnan Al-‘Ar’uur dilahirkan pada tahun 1368 H/1948 M, di kota
Hama Suriah. Beliau tinggal di kota Riyadh (ibukota Saudi), meraih
gelar sarjana dan diploma tarbiyah serta bekerja sebagai direktur ilmiah
untuk penelitian dan penyebaran di Riyadh.
Syeikh meninggalkan Suriah pada tahun 1982. Pemicunya, peristiwa
pembantaian di Hama, kampung halamannya pada masa pemerintahan Hafidz
al-Assad. Kemudian Beliau menetap di Saudi Arabia.
Sebelum Revolusi Suriah pecah, beliau adalah pendebat yang hebat
dalam diskusi Islam (sunni) dan Syiah. Beliau senantiasa memenangkan
perdebatan ini walaupun yang dilawannya adalah kaliber ulama Syiah.
Acara ini sering di siarkan di Suriah oleh TV Al-Safa.
Beliaulah tokoh utama dan pertama yang mengkritik Rezim Assad setelah
pertumpahan besar-besaran di Daraa. Bahkan beliau mengecam ulama Su’
yang mendukung Rezim, menuduh mereka menerima suap, sebagai imbalan
karena diamnya mereka terhadap pembantaian kaum muslimin.
Syaikh merupakan simbol Ulama yang gigih memperjuangkan tumbangnya
Basar Al-Assad dan membongkar kedustaaan, kesesatan, kebodohan Syiah.
Shaikh Bin Baz dan Shaikh al-Albani mengenai Shaikh Adnan:
http://www.mareb.org/showthread.php?t=3365
Saya nukilkan jawaban Shaikh Bin Baz pada hari beliau meninggal dunia
apabila diminta fatwa tentang Shaikh Adnan yang di tajrih oleh Shaikh
Rabee’, kata beliau:
“Berdasarkan apa yang kamu sebutkan, saya jawab kamu: Saya hanya tahu
kebaikan tentang Shaikh Adnan, dan beliau bersama kita daripada
golongan Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah.”
Dan di dalam link yang di atas itu ada rekaman Shaikh Uthaimin
mendustakan mereka yang mengatakan Shaikh telah mentahzir Shaikh Adnan.
Pertumbuhannya:
Syaikh ‘Adnan dalam menuntut ilmu tumbuh di negeri Syam, setelah
lulus dari kuliyyatul mu’allimin beliau melanjutkan studinya di
Universitas Damaskus dan bekerja sebagai seorang pengajar di Syam.
Kemudian beliau mengajar di Saudi lalu menjadi direktur di Maktab
Al-Buhuts Al-‘Ilmiyah.
Guru-gurunya:
Beliau belajar kepada banyak Syaikh, di antaranya:
- Syaikh Muhammad Al-Hamid, salah seorang Syaikh besar di Syam.
- Syaikh Al-‘Allamah Al-Albani.
- Syaikh Al-‘Allamah Bin Baaz dan lain-lain semoga Allah merahmati mereka semuanya.
Syaikh –semoga Allah melindunginya- telah mengikuti berbagai
konferensi internasional yang besar dan banyak sekali seminar-seminar
global.
Metode Syaikh dalam berfatwa:
Syaikh di dalam berbagai fatwanya mengambil pendapat-pendapat ulama yang rajih (kuat) dengan berdasarkan dalil, serta tidak mengambil madzhab tertentu.
Di antara karya-karya beliau ialah:
Min Fitan Syabaab As-Shahwah.
Youtube : http://youtube.com/user/AdnanAlarour
Facebook :http://facebook.com/AdnanAlarour
Twitter : http://twitter/AdnanAlarour
- Buku Tsalaatsu Shalawaat Mahjuurah.
- Buku Ahkaamul Qunuut.
- Buku Al-Washiyyah Asy-Syar’iyyah.
- Buku Adillatul Itsbaat Bian Juddah Miiqaat.
- Buku At-Tasyaaum: Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu.
- Buku tentang hukum-hukum seputar takmiin: Jenis-jenisnya serta hukum-hukumnya, berjudul “At-Takmiin Baina At-Tasyaddud wat-Tasaahul”.
- Daftar isi buku At-Targhiib wat-Tarhiib karya Al-Mundziri.
- Daftar isi Mu’jam Ath-Thabraani.
- Kutaib As-Sabiil Ilaa Manhaji Ahlus-Sunnah wal-Jamaa’ah.
- Al-Waaqi’ Al-Mu’allim Baina Al-Mu’allajah Al-Murtajilah wa At-Takshiil Ash-Shahiih.
- Al-Latii Huwa Al-Makhraj…
- Shiraa’ Al-Fikr wal-Itbaa’…
- Shifaat Ath-Thaaifah Al-Manshuurah.
- Manhaj Al-‘I’tidaal wa Huwa Waqafaat fil-Imaan wat-Takfiir was-Siyaasah wal-Hikaam
- Dan Naqd Al-Jamaa’aat war-Rijaal.
- Jaami’ As-Sunnah: Yaitu buku yang mencangkup seluruh hadits-hadits Nabi, hingga saat ini pengerjaannya telah mencapai lebih dari empat puluh jilid.
- Qawaaid Ma’rifah Al-Haq.
- Al-Inshaaf: Ma’naahu, Qawaa’iduhu wa Shuwaruhu.
- Al-Ikhtilaaf: Anwaa’uhu… Ahkaamuhu… Mawaqifuhu.
- At-Tashwiir: Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu.
- Ath-Thariiqah An-Nabawiyyah li Iqaamatid-Daulah Al-Islamiyyah.
- Al-Mujtama’aat: Anwaa’uhaa wa Ahkaamuhaa.
- Shiraa’ An-Naql wal-Aql.
Youtube : http://youtube.com/user/AdnanAlarour
Facebook :http://facebook.com/AdnanAlarour
Twitter : http://twitter/AdnanAlarour
VIDEO CLIP DI-GANTUNG-NYA SADDAM HUSEIN DIBAWAH INI SAMA DENGAN FOTO YANG ADA DI VIDEO CLIP TUKANG FITNAH YANG BODOH ITU DIATAS.
https://www.youtube.com/watch?v=nvwt1anN_Kc
https://www.youtube.com/watch?v=nvwt1anN_Kc
FOTO DIBAWAH INI LEBIH JELAS LAGI KESAMAAN FOTO YANG ADA DI VIDEO CLIP TUKANG FITNAH YANG BODOH DIATAS ITU.
Saddam Husein Dieksekusi Hukuman Gantung.
ISIS Bunuh Hakim yang Hukum Mati
Saddam Hussein
Hakim Raouf Abdul Rahman dan mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein, saat menjalani sidang pengadilan.
Saddam Husein Dieksekusi Hukuman Gantung.
Baghdad - Mantan
Diktator Presiden Irak Saddam Husein menjalani hukuman mati dengan cara
digantung, mata terbuka tanpa penutup mata, sebelum matahari terbit,
pada hari Sabtu, 30 Desember 2006, pukul 06.00 Waktu Irak.
Detik-detik
terakhir Saddam Husein di Baghdad Sabtu pagi waktu setempat dilaporkan
dalam acara liputan khusus di stasiun televisi pemerintah Irak.
Menurut
stasiun televisi Al Irakiya, mantan presiden Irak tersebut dieksekusi
dengan menjalani hukuman gantung. Seorang pejabat kementerian luar
negeri Irak di sebuah acara televisi menyatakan dirinya hadir dalam
peristiwa yang akan difilmkan tersebut. Dia juga mengatakan Perdana
Menteri Nuri Al Maliki tidak hadir dalam penjatuhan hukuman mati Saddam
Husein dan mengirim seorang wakil untuk menggantikannya.
Usai
pelaksanaan hukuman mati, Gedung Putih menyatakan eksekusi hukuman mati
Saddam Husein merupakan penegakan keadilan atas kejahatan yang
dilakukannya. Eksekusi mantan presiden Irak tersebut disebut sebagai
tonggak sejarah bahwa Irak mampu memerintah mandiri dan dapat
mempertahankan diri. Namun Presiden Amerika Serikat George W. Bush
memperingatkan eksekusi Saddam Husein bukanlah akhir kekerasan di Teluk.
Saat peristiwa eksekusi berlangsung, Bush sedang berlibur di
peternakannya di Crawford, Texas.
Menjelang
pelaksanaan hukuman mati, dilaporkan beberapa persiapan dilakukan.
Seorang Imam hadir untuk menuntun Saddam Husein mengucapkan doa dan
mendengarkan kata-kata terakhirnya. Sejauh ini lokasi pelaksanaan
hukuman gantung tetap dibiarkan rahasia.
Muwaffak
Al Rubaie, konsultan keamanan nasional pemerintah Irak yang hadir dalam
peristiwa tersebut menggambarkan detik-detik terakhir Saddam Husein
pada stasiun televisi Amerika CNN: „Dia berusaha untuk terlihat tegar,
tapi pada kenyataannya hancur di dalam. Namun saya tidak dapat menemukan
kesedihan di raut wajahnya.“
Sementara
itu, para pelarian Irak di Amerika Serikat merayakan eksekusi Saddam
Husein sebagai sebuah kemenangan. Imam (syi'ah) sebuah mesjid besar di
Michigan menyatakan kegembiraannya di depan sekitar 150 pengikutnya:
„Ini merupakan malam kebahagiaan, keadilan, keringanan dan malam
pembalasan.“
Sudah
beberapa jam menjelang penggantungan Saddam Husein, mesjid tersebut
dipenuhi orang-orang yang mengibarkan bendera Irak dan menyanyikan lagu
kebangsaan negaranya. Laki-laki ini telah kehilangan setengah anggota
keluarganya saat Saddam Husein memerintah: „Ini merupakan perasaan luar
biasa. Saddam Husein mendapatkan ganjaran sesuai dengan perbuatannya.“
Muwaffak
Al Rubaie menambahkan, pelaksanaan eksekusi Saddam Husein berjalan
sesuai prosedur: „Saya bangga dengan cara pelaksanaannya. Eksekusi
berlangsung sesuai standar internasional, Islam, dan Irak. Saya
benar-benar bangga.“
Saddam Hussein
Hakim Raouf Abdul Rahman dan mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein, saat menjalani sidang pengadilan.
BAGHDAD, KOMPAS.com —
Hakim yang menjatuhkan vonis hukuman mati untuk mantan pemimpin Irak,
Saddam Hussein, dikabarkan ditangkap dan telah dieksekusi para pejuang
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Raouf Abdul Rahman menjatuhkan vonis hukuman mati dengan cara digantung untuk Saddam Hussein pada 2006. Sejauh ini kebenaran soal kematian hakim berusia 69 tahun itu belum bisa dikonfirmasi, tetapi Pemerintah Iran tak membantah Raouf ditangkap pekan lalu.
Sejumlah kabar menyebut, hakim Raouf Abdul Rahman ditangkap ISIS pada 16 Juni lalu dan dieksekusi dua hari kemudian. Salah satu sumber kabar ini adalah akun Facebook milik anggota parlemen Jordania, Khalil Attieh.
"Para revolusioner Irak menangkap dia (Abdul Rahman) dan menjatuhkan hukuman mati karena telah mengirim Saddam Hussein ke tiang gantungan," kata Attieh seperti dikutip harianAl-Mesyroon.
Lebih jauh Attieh mengatakan, hakim Abdul Rahman sebenarnya mencoba untuk meninggalkan Baghdad dengan menggunakan pakaian penari sebagai samaran. Namun, upayanya itu gagal.
Sementara itu, akun Facebook milik Izzam Ibrahim al-Douri, mantan deputi Saddam Hussein yang kini menjadi tokoh kunci kelompok militan Sunni, juga menyampaikan kabar yang sama.
Raouf Abdul Rahman, yang lahir di kota Kurdi Halabja, mengambil alih jalannya sidang Saddam Hussein saat sudah berlangsung separuh jalan pada Januari 2006, setelah hakim sebelumnya, Rizgar Amin, dikritik terlalu "lembek" menghadapi Saddam Hussein dan para terdakwa lainnya.
Ayah tiga anak itu lulus dari Fakultas Hukum Universitas Baghdad pada 1963 dan bekerja sebagai pengacara sebelum ditunjuk menjadi hakim ketua di Pengadilan Banding Kurdistan pada 1996.
Abdul Rahman memimpin jalannya sidang tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan yang ditimpakan kepada Saddam Hussein terkait pembunuhan 148 orang di kota Dujail menyusul percobaan pembunuhan terhadap Saddam pada 1982.
Setelah mendengarkan berbagai bukti dan keterangan saksi, Abdul Rahman menyatakan bahwa Saddam Hussein bersalah untuk semua dakwaan dan menjatuhkan hukuman gantung.
Sejumlah orang menuding keputusan Abdul Rahman terhadap Saddam Hussein bias karena dipengaruhi serangan gas di kampung halamannya pada 1988 yang diyakini dilakukan atas perintah Saddam Hussein.
Sejumlah keluarga Abdul Rahman menjadi korban tewas di antara 5.000 korban akibat serangan senjata kimia itu. Dan, pada 1980-an Abdul Rahman dikabarkan juga pernah ditangkap dan disiksa aparat keamanan Saddam Hussein.
Pada 2008, Abdul Rahmah kemudian mengkritik cara hukuman mati yang dilakukan terhadap Saddam Hussein. Dia mengatakan seharusnya eksekusi yang digelar pada Desember 2006 itu tidak dilakukan secara terbuka dan menjuluki hukuman gantung itu sebagai "tak beradab".
Raouf Abdul Rahman menjatuhkan vonis hukuman mati dengan cara digantung untuk Saddam Hussein pada 2006. Sejauh ini kebenaran soal kematian hakim berusia 69 tahun itu belum bisa dikonfirmasi, tetapi Pemerintah Iran tak membantah Raouf ditangkap pekan lalu.
Sejumlah kabar menyebut, hakim Raouf Abdul Rahman ditangkap ISIS pada 16 Juni lalu dan dieksekusi dua hari kemudian. Salah satu sumber kabar ini adalah akun Facebook milik anggota parlemen Jordania, Khalil Attieh.
"Para revolusioner Irak menangkap dia (Abdul Rahman) dan menjatuhkan hukuman mati karena telah mengirim Saddam Hussein ke tiang gantungan," kata Attieh seperti dikutip harianAl-Mesyroon.
Lebih jauh Attieh mengatakan, hakim Abdul Rahman sebenarnya mencoba untuk meninggalkan Baghdad dengan menggunakan pakaian penari sebagai samaran. Namun, upayanya itu gagal.
Sementara itu, akun Facebook milik Izzam Ibrahim al-Douri, mantan deputi Saddam Hussein yang kini menjadi tokoh kunci kelompok militan Sunni, juga menyampaikan kabar yang sama.
Raouf Abdul Rahman, yang lahir di kota Kurdi Halabja, mengambil alih jalannya sidang Saddam Hussein saat sudah berlangsung separuh jalan pada Januari 2006, setelah hakim sebelumnya, Rizgar Amin, dikritik terlalu "lembek" menghadapi Saddam Hussein dan para terdakwa lainnya.
Ayah tiga anak itu lulus dari Fakultas Hukum Universitas Baghdad pada 1963 dan bekerja sebagai pengacara sebelum ditunjuk menjadi hakim ketua di Pengadilan Banding Kurdistan pada 1996.
Abdul Rahman memimpin jalannya sidang tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan yang ditimpakan kepada Saddam Hussein terkait pembunuhan 148 orang di kota Dujail menyusul percobaan pembunuhan terhadap Saddam pada 1982.
Setelah mendengarkan berbagai bukti dan keterangan saksi, Abdul Rahman menyatakan bahwa Saddam Hussein bersalah untuk semua dakwaan dan menjatuhkan hukuman gantung.
Sejumlah orang menuding keputusan Abdul Rahman terhadap Saddam Hussein bias karena dipengaruhi serangan gas di kampung halamannya pada 1988 yang diyakini dilakukan atas perintah Saddam Hussein.
Sejumlah keluarga Abdul Rahman menjadi korban tewas di antara 5.000 korban akibat serangan senjata kimia itu. Dan, pada 1980-an Abdul Rahman dikabarkan juga pernah ditangkap dan disiksa aparat keamanan Saddam Hussein.
Pada 2008, Abdul Rahmah kemudian mengkritik cara hukuman mati yang dilakukan terhadap Saddam Hussein. Dia mengatakan seharusnya eksekusi yang digelar pada Desember 2006 itu tidak dilakukan secara terbuka dan menjuluki hukuman gantung itu sebagai "tak beradab".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar