SUPPORT FOR MR. AHOK
"DUKUNGAN PARA DA'I (DU'AAT)
DAN KAUM MUSLIMIIN INDONESIA,
TERUTAMA DI JAKARTA",
"DUKUNGAN PARA DA'I (DU'AAT)
DAN KAUM MUSLIMIIN INDONESIA,
TERUTAMA DI JAKARTA",
TERHADAP KEBIJAKAN
"GUBERNUR DKI - JAKARTA RAYA, PAK AHOK" : MASALAH PENERTIBAN KALI JODO - JAKARTA UTARA DAN JAKARTA BARAT YANG TELAH LAMA MENJADI "SARANG KEMAKSIATAN".
Assalaamu'alaikum Wr.Wb. Untuk Kaum Muslimiin.
Dear Sir Ahok, Gubernur DKI -Jakarta Raya.
ALLOH SWT. BERFIRMAN :
Dengan Hormat,
Na'am..., Yes..., Ya..., Kami Kaum Muslimiin Indonesia terutama di Jakarta yang mewakilkan kepada : Para Da'i (Du'aat) : Penyeru dan Penegak Kebenaran (Al-Haq) serta Pemberantas dan Penghancur Kebathilan dengan "HIKMAH" (lemah lembut, santun serta bijak dan tidak Anarkis apalagi Teroris) sesuai dengan ayat tersebut diatas, sangat-sangat mendukung kebijakan Pak Ahok sebagai Gubernur DKI- Jakarta Raya dalam : Penertiban sekaligus Pembersihan "Sarang Kemaksiatan" di Kali Jodo Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
Ini bukan hanya masalah untuk "Kepentingan Umum" saja, tapi ini menyangkut masalah "Amar Ma'ruf / Penyeru dan Penegak Kebenaran Wa / Dan Nahi Munkar / Pemberantas / Penghancur Kemunkaran", dimana Kali Jogo ini merupakan "Sarang Maksiat", bahkan "Sarang Penyamun / Penjahat" yang penuh dengan dosa dan penyakit di masyarakat, seperti : pelacuran, judi, minuman keras, kumpulan copet, begal, perampok, bahkan suatu yang tidak mustahil adanya bandar narkoba (dikarenakan tempat ini sangat kumuh), yang ke-semua-annya itu dapat merusak, bahkan menghancurkan generasi sampai regenerasi "Anak Bangsa", serta juga merupakan musuh Bangsa dan Negara Indonesia.
Maka Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata :
So..., Idzan..., Kalau begitu..., Kami Para Da'i Menghimbau kepada: "Gubernur DKI - Jakarta Raya : Pak Ahok" dan Petinggi Negara lainnya, serta Aparat Keamanan dari Kepolisian, seperti : "BRIMOB", agar jangan ditunda-tunda lagi dengan pekerjaan yang mendukung :
"MASA DEPAN ANAK BANGSA YANG
TEGAR BERIMAN, BERAKHLAQ DAN AMANAH
DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA".
(Writter By : Ust. H. Rayyan Syahrial Hasibuan).
"Religious Thinker, The Nation and State".
"Pemikir Agama, Bangsa dan Negara".
Website, http://ust-rayyan.blogspot.com
E-mail : rayyan.syahrial@gmail.com
HP.Private Number : +62812 1545 2500
NB :
*Kata Ahok :
Silahkan klick video clip dibawah ini
Ahok tentang Kali Jido :
**Warga Kalijodo Ancam Kerahkan Preman
Ilham wibowo - 10 Februari 2016 20:39 wib
Kawasan Lokalisasi Kalijodo----MTVN/Ilham Wibowo.
FEATURE: Kisah Pelacur Kalijodo yang Akan Digusur Ahok
Jum'at, 12 Februari 2016 | 17:51 WIB
Sejumlah bangunan wisma di kawasan lokalisasi
Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini menjadi sorotan setelah
kecelakaan maut mobil Fortuner usai minum minuman keras di sebuah kafe
di Kalijodo. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kalijodo Dijaga Ketat Preman Sepanjang Hari
Pantauan Okezone, Minggu (14/2/2016), para preman di
Kalijodo selalu waspada jika ada orang luar yang masuk ke wilayah
tersebut. Bersama para pemilik rumah-rumah prostitusi, mereka berkumpul
di dekat parkiran pengunjung atau di depan cafe di kawasan berdiri sejak
tahun 1950-an itu.
"Iya nih sejak ramai di berita-berita tentang penggusuran Kalijodo, warga-warga seberang sana (Kalijodo) pada sering ngumpul," ujar seorang warga yang memiliki warung makan di seberang kawasan Kalijodo.
Warga yang tak ingin namanya disebutkan itu mengaku tak setuju bila kawasan Kalijodo akan digusur dan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemprov DKI Jakarta. "Harus jelas dan adil kalau mau dipindahin, jangan asal gusur dong," ungkapnya. (day)
(sus)
"Iya nih sejak ramai di berita-berita tentang penggusuran Kalijodo, warga-warga seberang sana (Kalijodo) pada sering ngumpul," ujar seorang warga yang memiliki warung makan di seberang kawasan Kalijodo.
Warga yang tak ingin namanya disebutkan itu mengaku tak setuju bila kawasan Kalijodo akan digusur dan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemprov DKI Jakarta. "Harus jelas dan adil kalau mau dipindahin, jangan asal gusur dong," ungkapnya. (day)
***Rencana ini sudah direncanakan Pak Ahok sejak beliau masih menjadi "Wakil Gubernur DKI - Jakarta Raya, yaitu : rencana ditahun 2014 (baca berita dibawah ini) :
Ahok Gusur Kali Jodo, Warga Ngebacot : Hadapi Dulu Kami
Sabtu, 27 September 2014 | 14:41 WIB
Seorang ibu memandikan anaknya di bawah
jembatan tol kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/12).
Meskipun kerap digusur namun sulitnya mendapatkan tempat tinggal membuat
ribuan warga mulai dari pendatang serta sopir truk tetap memilih untuk
tinggal di bawah jembatan.
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menggusur lokalisasi Kali Jodo, Jakarta Utara, mendapatkan penolakan dari warga. Daeng, salah seorang warga, menolak keras rencana pemerintah itu. "Enggak gampang gusur-gusur. Kalau mau gusur harus berurusan dulu dengan penguasa di sini," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 27 September 2014. (Baca: Ahok Akan Gusur Lokalisasi Kalijodo)
Daeng, yang tinggal di kawasan RT 1 RW 5 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, itu memastikan semua warga menolak rencana Ahok. Namun, jika pemerintah tetap menggusur, dia tak bisa berbuat apa-apa. Hanya saja Daeng ingin mendapatkan ganti rugi dari tanah yang ditempati saat ini. (Baca: Ahok Tanam Pohon di Dekat Kalijodo)
Daeng mengklaim semua tanah di Kali Jodo sudah memiliki sertifikat. "Kami minta ganti rugi lebih dari Nilai Jual Objek Pajak yang ditetapkan pemerintah. Karena yang ditetapkan pemerintah pasti murah," ujar pria yang sudah 20 tahun tinggal di Kali Jodo itu.
Ahok mengaku rencana penggusuran Kalijodo bakal mendapatkan penolakan. Namun, dia tetap berniat menggusur salah satu lokalisasi di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat tersebut. (Baca: Gusur Kali Jodo, Ahok Siapkan Rusun Daan Mogot)
Menurut Ahok, lokalisasi Kali Jodo kerap kali digusur oleh petugas. Namun, setelah digusur, warga kembali lagi ke sana. Ahok menduga mereka bandel karena pemerintah tidak membangun jalan inspeksi. Karena itu, kata Ahok, penggusuran Kali Jodo harus dilakukan jika rumah susun untuk menampung warga sudah siap. "Karena memang harus ada tempat untuk mereka," ujarnya. (Baca: Warga Kalijodo Mau Dipindah ke Rusun, Asal ...)
Lokalisasi Kali Jodo terletak di pinggir Kanal Banjir Barat. Rumah-rumah semi permanen berjejeran di sepanjang kanal yang dibangun pemerintah Belanda tersebut. Permukiman Kali Jodo yang ada sejak 1930-an cukup padat. Di daerah tersebut ada sekitar 3 ribu warga yang tersebar di sembilan RT dan satu RW. Pemerintah pernah menertibkan lokalisasi itu sekitar tahun 1990, tapi tak berhasil. Lokalisasi itu tetap hidup.
ERWAN HERMAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar