SMS Terbuka Hari Ahad/Minggu, 2-10-2016
Dari:
Mr.Thinker Hasibuan
Untuk:
Mr. Presiden Joko Widodo
Ass.Wr.Wb.
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Di Istana Presiden RI Jakarta.
Hari Ini Ahad/Minggu,2-10-2016 Berdasarkan Berita
Di Radio El-Shinta Sekitar Pk.11.00 WIB.
Adalah: "HARI BATIK NASIONAL",
Para Pengusaha Batik Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur,
Terutama Di Solo (Daerah Asal Dan Tempat Kelahiran
Presiden Joko Widodo), Pekalongan,Dan Madiun,
Menghimbau Kepada Bapak Presiden Joko Widodo
Agar Mensosialisasikan Batik Di Dunia Internasional
Yang Mana Batik Itu Sudah Diakui Oleh:
Organisasi Internasional Dari "UN"/"PBB", Ya'ni:
"UNISCO".
Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata:
"THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
"Na'am ..., Yes ..., Ya ...,
Pemerintah Joko Widodo Harus Mendukung
Seluruh Aktifitas Anak Bangsa,
Terutama Yang Mengangkat Nama Baik Indonesia
Di Dunia Internasional".
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan
Si Mr.Thinker Hasibuan)
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA".
HP. Private Number:
0812 1545 2500
E-mail:
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog:
ust-rayyan.blogspot.co.id
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com
Peringati Hari Batik, Ribuan Layang-layang Hiasi Langit Solo
Layang-layang yang sudah dibatik selanjutnya diterbangkan ke udara.
Minggu, 2 Oktober 2016 | 13:23 WIB
Peringatan hari batik di Solo (viva.co.id/Fajar Sodiq)
VIVA.co.id – Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Batik yang jatuh pada hari ini, Minggu 2 Oktober 2016. Salah satunya seperti yang dilakukan di Solo dengan membatik layang-layang.
Kegiatan membatik layang-layang merupakan bagian dari acara 'Laweyan Membatik Langit'. Artinya, layang-layang yang sudah dibatik selanjutnya diterbangkan ke udara.
Ketua panitia ‘Laweyan Membatik Langit’, Herwin Nugroho mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Batik. Salah satu kegiatannya adalah membatik diatas layang-layang.
"Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA di seluruh Kecamatan Laweyan," kata dia.
Selanjutnya Herwin menambahkan, sekitar 1.100 siswa tersebut sebelumnya mengikuti workshop membatik di masing-masing sekolahnya sebelum mendekati peringatan hari batik. Mereka membatik dengan media alas berupa layang-layang.
"Ada lima motif batik pilihan yang harus digambar di layang-layang, yaitu, lar, truntum, ceplok, parang dan kawung. Dengan cara seperti ini maka para siswa akan mengenal motif-motif batik sejak dini," jelasnya.
Kegiatan untuk ‘Laweyan Membatik Langit’ alias menerbangkan layang-layang bermotif batik, dikatakan dia tidak dilakukan di satu titik, namun ada di beberapa titik. Selain para siswa acara ini juga diikuti oleh masyarakat umum dan para maestro batik di wilayah Kecamatan Laweyan.
"Titik untuk menerbangkan layang-layang itu ada di halaman Restoran Diamong, Makorem, Makodim, Lapangan Njegon Pajang, Lapangan Jajar, Lapangan Kota Barat dan lainnya," ucapnya.
Selain menerbangkan layang-layang, dalam acara tersebut juga dilakukan kegiatan membatik di atas kain sepanjang sekitar 10 meter. Membatik di atas kain tersebut dilakukan oleh para tamu undangan dan para pembatik profesional. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar