SMS Terbuka Hari Ahad/Minggu, 2-10-2016
Dari:
Mr.Thinker Hasibuan
Untuk:
Mr. Presiden Joko Widodo
Ass.Wr.Wb.
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Di Istana Presiden RI Jakarta.
Hari Ini Ahad/Minggu,2-10-2016 Berdasarkan Berita
Di Radio El-Shinta Sekitar Pk.13.30 WIB. Adalah:
"HARI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK"
Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata:
"THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
"Na'am ..., Yes ..., Ya ...,
Izin Menghimbau Kepada Pemerintah Joko Widodo, Agar:
"Mencontohkan Dalam Perlindungan Perempuan Dan Anak",
Dengan Cara:
-Mensejahterahkan Mereka (Perempuan Dan Anak), Melalui Para Ustadza/Ustadzah Dengan Suntikan Dana Dari: "APBN".
"Mencontohkan Dalam Perlindungan Perempuan Dan Anak",
Dengan Cara:
-Mensejahterahkan Mereka (Perempuan Dan Anak), Melalui Para Ustadza/Ustadzah Dengan Suntikan Dana Dari: "APBN".
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan
Si Mr.Thinker Hasibuan)
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA".
HP. Private Number:
0812 1545 2500
E-mail:
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog:
ust-rayyan.blogspot.co.id
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com
======================
SMS Terbuka Hari Senin, 3-10-2016
======================
SMS Terbuka Hari Senin, 3-10-2016
Dari:
Mr.Thinker Hasibuan
Untuk:
Mr. Presiden Joko Widodo
Ass.Wr.Wb.
Kepada Yth.
Bapak Presiden Joko Widodo,
Di Istana Presiden RI Jakarta.
Hari Ini Senin,3-10-2016 Berdasarkan Berita
Di Radio El-Shinta Adalah:
"HARI INTERNASIONAL MENCEGAH KEKERASAN TERHADAP ANAK"
"Kejahatan Dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Harus
Secepat Mungkin Ada Solusinya".
Secepat Mungkin Ada Solusinya".
Maka Mr.Thinker Hasibuan Kata Rayyan Berkata:
"THINKER FOR SOLUTION",
"SOLUTION FOR THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR UNTUK SOLUSI",
"SOLUSI UNTUK BANGSA DAN NEGARA".
"Na'am ..., Yes ..., Ya ...,
Solusinya Adalah:
- Harus Ada "MENTERI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK" Dari Orang Yang Memahami Agama (Ustadz),
Yang Mempunyai Metode Dan System:
"Untuk Kesejahterahan Perempuan Dan Anak
Sejak Usia Dini Se Indonesia".
"Na'am ..., Yes ..., Ya ...,
Solusinya Adalah:
- Harus Ada "MENTERI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK" Dari Orang Yang Memahami Agama (Ustadz),
Yang Mempunyai Metode Dan System:
"Untuk Kesejahterahan Perempuan Dan Anak
Sejak Usia Dini Se Indonesia".
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan
Si Mr.Thinker Hasibuan)
"RELIGIOUS THINKER, THE NATION AND STATE" /
"PEMIKIR AGAMA, BANGSA DAN NEGARA".
HP. Private Number:
0812 1545 2500
E-mail:
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog:
ust-rayyan.blogspot.co.id
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com
Balita Ditemukan Tewas dengan Telinga dan Kelamin Terpotong
VIVA.co.id – Seorang bocah laki-laki berusia
satu tahun di Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tewas di dalam
rumahnya. Korban ditemukan oleh ayahnya dalam kondisi telinga dan alat
kelamin terpotong.
#
METRO
Cerita Pak RT di Malam Istri Polisi Mutilasi Bayinya
"Saya datang tinggal istri dan anaknya yang meninggal (Arjuna)."
Senin, 3 Oktober 2016 | 13:01 WIB
Suyadi, Ketua RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. (Raudhatul Zannah - VIVA.co.id)
Ketua rukun tetangga setempat, Suyadi kepada VIVA.co.id menceritakan, pembunuhan sadis yang dilakukan Mutmainah terungkap kemarin malam, Minggu, 2 Oktober 2016.
Semua berawal dari kepulangan suami Mutmainah, Ajun Inspektur Dua Denny Siregar, anggota Provos Polda Metro Jaya, ke rumah kontrakan mereka.
"Pas suami pulang kerja, pintu digedor-gedor tidak ada jawaban. Akhirnya pintu didobrak dan ditemui anak sudah tidak bernyawa," kata Suyadi, Senin, 3 Oktober 2016.
Suyadi juga mengaku baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 20.15 WIB, ketika pulang dari sebuah resepsi pernikahan. Kejadian itu dilaporkan oleh tetangga Mutmainah bernama Lastri.
"Terus ada tamu datang dengan kondisi panas dingin dan menangis. Saya tenangin dulu, habis itu baru saya suruh bicara. Kemudian, ia menceritakan telah terjadi mutilasi di rumah kontrakan sebelahnya," kata Suyadi.
Menurut Suyadi, saat kejadian, di dalam rumah kontrakan hanya ada Mutmainah, Arjuna, dan Kalisa (2 tahun), anak pertamanya.
Mendengar laporan itu, Suyadi langsung mendatangi rumah kontrakan. Sesampainya di lokasi, ia hanya mendapati Mutmainah dan Arjuna, yang sudah tergeletak tak bernyawa. Sedangkan sang suami tengah membawa anak pertamanya ke rumah sakit terdekat.
"Suaminya lagi membawa anak pertamanya (Kalisa) ke rumah sakit, karena sempat menerima irisan di kuping dari Ibunya," ujarnya.
Setelah itu, Suyadi mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) hingga pukul 02.00 dini hari. Kemudian, setelah pelaku dan korban dibawa petugas kepolisian, Suyadi mengaku tidak lagi mengetahui informasi lanjutannya. (ase)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar