BISNIS
Penerbangan Ramah Lingkungan, Airbus Gandeng Kemenhub
Program ini meliputi penawaran layanan dan keahlian khusus.
Senin, 3 Oktober 2016 | 10:14 WIB
Pesawat Airbus (BBC)
VIVA.co.id – Airbus dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia meluncurkan sebuah kemitraan jangka panjang untuk mengurangi dampak industri penerbangan terhadap lingkungan.
Perjanjian ini ditandatangani pada ICAO World Aviation Forum on Aviation Partnerships for Sustainable Development dan dilakukan di Montreal, Kanada. Program ini meliputi penawaran layanan dan keahlian khusus dari Airbus untuk membantu mewujudkan penerbangan yang lebih ramah lingkungan.
“Kami sangat senang dapat melihat program Sustainable Aviation Engagement mulai berjalan dengan partisipasi dari maskapai-maskapai terdepan di dunia,” kata Airbus Head of Environment, Jean-Luc Tauipiac dari keterangan tertulisnya, Senin 3 Oktober 2016.
Menurutnya, dengan bekerja bersama pelanggan, Airbus yakin membangun kemitraan jangka panjang. “Manfaat kemitraan ini akan terasa dengan kombinasi dari teknologi pesawat tercanggih, operasional pesawat terbaik, pengaturan lalu lintas udara yang dioptimalisasi, serta bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan. Semua ini dapat meminimalisir dampak industri pada lingkungan,” tuturnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Indonesia Suprasetyo mengatakan, kerja sama tersebut dapat mengurangi dampak lingkungan industri penerbangan dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek pertumbuhannya.
“Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan Airbus. Pelajaran yang dapat kami ambil dari kolaborasi seperti ini akan menjadi landasan peningkatan kapasitas di masa depan untuk berkontribusi dalam pengurangan dampak lingkungan industri penerbangan, khususnya dengan terus bertumbuhnya permintaan akan transportasi udara di Indonesia,” kata Suprasetyo. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar