BISNIS

Faktor ini Pengaruhi Arus Modal Masuk ke Dalam Negeri

Tax amnesty diharapkan tak hanya jangka pendek, tapi jangka panjang.

 

Selasa, 12 Juli 2016 | 16:47 WIB

Oleh : Daurina Lestari, Shintaloka Pradita Sicca

Sofyan Djalil (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

 

VIVA.co.id – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, menyatakan arus modal masuk ke dalam negeri pada semester ini akan dipengaruhi oleh deregulasi dan pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Yang pertama adalah apa kebijakan yang diambil pemerintah. Memastikan kebijakan yang diambil pemerintah, misalnya memperkenalkan deregulasi," katanya kepada wartawan di kantor Bappenas setelah acara halal bi halal pada Selasa, 12 Juli 2016.
Menurutnya, deregulasi paket kebijakan ekonomi mendapat respons bagus dari masyarakat dan ini akan berpengaruh positif terhadap arus modal masuk.
Dia mengatakan regulasi di Indonesia sangatlah banyak, bahkan dapat dikatakan terlalu banyak. Menurutnya, perlu banyak perampingan terhadap regulasi di Indonesia.
"Regulasi yang saling mengunci. Kemudian, birokrasi yang terus perlu kita reformasi. Aturan-aturan yang berlebihan, izin-izin yang perlu dirampingkan. Itu semua harus dilakukan agar ekonomi kita lebih fleksibel," ucapnya.
Selanjutnya adalah aturan tax amnesty yang akan mendatangkan pundi-pundi uang dari luar negeri ke dalam negeri, dari adanya dana repatriasi. Adanya tax amnesty akan menebus arus modal yang keluar pada 2016 dan memperbaiki basis pajak di 2017 mendatang.
"Kebijakan pemerintah melakukan tax amnesty kita harapkan tidak hanya jangka pendek, tapi panjang. Baru 2016 kemarin kita baru lakukan APBN-P (anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan). Dengan APBN-P kemarin kita harapkan bahwa fiskal 2016 akan lebih baik," ucapnya.
Menurutnya,  untuk 2017 arus modal ke dalam negeri akan lebih membaik karena basis pajak akan alami kondisi lebih baik dengan tax amnesty.

.