NASIONAL

Jenazah Mirip Teroris Santoso Dievakuasi Hari Ini

Evakuasi malam dinilai terlalu berbahaya.

Selasa, 19 Juli 2016 | 06:33 WIB

Oleh : Ezra Natalyn

DPO Terorisme Kelompok Santoso. (Foto ilustrasi teroris). ( VIVA.co.id/Abdullah Hamann)

VIVA.co.id – Sempat akan dievakuasi pada Senin malam dari hutan Poso, Kepolisian akhirnya memutuskan evakuasi dua anggota Mujahid Indonesia Timur (MIT), yang salah satunya diduga Santoso, dilakukan pagi hingga siang ini. Hal tersebut diputuskan dengan pertimbangan sulitnya medan dan alasan keamanan.
"Jadi direncanakan evakuasi pagi sampai siang ini," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, sebagaimana disampaikan kepada tvOne, Selasa pagi, 19 Juli 2016.
Evakuasi memang akan melewati rute-rute yang sehari-harinya memang menjadi rute patroli oleh Satgas Operasi Tinombala. Namun masih adanya anggota MIT yang berkeliaran membuat faktor kamanan dan keselamatan menjadi pertimbangan.
Boy mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga sudah meminta TIM DVI yang merupakan tim identifikasi Polri segera terbang ke Poso, Sulawesi Selatan pada pagi ini. Awalnya identifikasi bakal dilakukan di Jakarta. Namun diputuskan akhirnya akan dilangsungkan hari ini di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
"Awalnya akan dibawa ke Jakarta namun terlalu repot dan lebih banyak saksi yang bisa dikofirmasi di Palu," kata dia.
(mus)

======================

 

NASIONAL

Ciri-ciri Kuat, Terduga Teroris yang Tewas Diduga Santoso

"Berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang dicurigai mirip Santoso."

 

Selasa, 19 Juli 2016 | 06:15 WIB

Oleh : Ezra Natalyn

Foto diduga Santoso alias Abu Wardah, pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yang beredar di sejumlah kalangan masyarakat di Palu, Sulawesi Tengah. (VIVA.co.id/Abdullah Hamann)

 

VIVA.co.id – Penyergapan dan penembakan dua anggota Mujahid Indonesia Timur (MIT) yang salah satunya diduga Santoso dilakukan oleh Raider Kostrad 505 yang merupakan bagian dari Satgas Operasi Tinombala yang memang sedang memburu teroris Poso tersebut. Kontak senjata tersebut berlangsung pada Senin petang sekitar pukul 17.00 WITA di Desa Tambarana, Poso, Sulawesi Selatan.
Namun kepastian identitas yang tertembak baru akan disampaikan hari ini.
"Dua meninggal dunia, salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang dicurigai mirip Santoso," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaeman di Jakarta, Senin malam, 18 Juli 2016.
Informasi selanjutnya mengenai kepastian tersebut kata dia akan disampaikan oleh Kepolisian.
Dikabarkan sebelumnya pada pukul 17.00 hingga 17.30 WITA, terjadi kontak senjata dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang dan dua orang di antaranya adalah perempuan. Dua yang tewas adalah laki-laki. Diamankan satu pucuk senjata M 16.
Sementara anggota MIT yang kabur, seorang laki-laki diduga kabur ke arah selatan Poso sementara dua perempuan lari ke arah barat.
Dua orang tewas kini dalam proses dievakuasi untuk diidentifikasi sementara tiga anggota teroris lainnya sedang dalam pengejaran.
(mus)