DPR Kagumi Sikap Cepat Presiden Erdogan atas Kudeta Turki
Komisi I DPR RI akan selalu memantau perkembangan di Turki.
Sabtu, 16 Juli 2016 | 12:12 WIB
Oleh :
Beno Junianto, Eka Permadi
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Murat Cetinmuhurdar/Presidential Palace/Handout)
VIVA.co.id –
Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mendukung langkah kementerian
luar negeri yang langsung melakukan pengecekan Warga Negara Indonesia
(WNI) usai kudeta militer Turki yang gagal. Tantowi meminta WNI yang
berada di Turki mengikuti maklumat yang disampaikan kedutaan Indonesia
di Turki.
"Ada peringatan yang dikeluarkan oleh dubes kita di Ankara yang
meminta kepada seluruh WNI agar tidak keluar dari rumah, kecuali ada
sesuatu sifatnya darurat dan selalu membawa paspor," kata Tantowi saat
dihubungi, Sabtu 16 Juli 2016.
Politikus partai Golkar ini menambahkan Komisi I DPR RI akan selalu
memantau perkembangan di Turki. Hal ini demi keselamatan WNI di sana.
Tantowi mengaku salut kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,
yang langsung kembali dari kunjungan kenegaraan dan langsung menguasai
situasi di negaranya begitu mendengar ada kudeta militer.
"Saya menarik kesimpulan, bahwa presiden Erdogan itu masih kuat,
dicintai serta didukung oleh rakyatnya. Kecintaan rakyat terhadap dia,
itu bisa menggagalkan usaha kudeta. Kalau Erdogan tidak kuat, tidak di
cintai dan didukung tentu tidak bisa mengendalikan rakyatnya," papar
Tantowi.
Sebelumnya sejak menerima informasi awal dari Duta Besar RI di
Ankara, Menteri Luar Negeri RI terus memantau situasi di Turki pasca
kudeta gagal. Dia juga telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di
Ankara serta Konsulat Jenderal RI di Istanbul.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta agar kedua perwakilan
memastikan situasi dan kondisi warga negara Indonesia, baik yang tinggal
di Turki maupun yang kemungkinan sedang transit, khususnya mereka yang
saat ini terjebak di Bandara Attaturk, Istanbul.
Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setempat,
bahwa situasi secara umum sudah kondusif, dan ibu kota Ankara sudah
dikuasai barisan pro pemerintah. Baku tembak antara kedua pasukan
militer, maupun manuver jet tempur juga sudah mereda.
(ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar