Teroris Poso, Santoso

Polisi Selidiki Asal-usul Senjata Santoso

Teroris Poso, Santoso (youtube)

Palu - Senjata milik almarhum Santoso alias Abu Wardah terduga pelaku terorisme di Poso Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berhasil ditemukan dan diamankan oleh aparat yang tergabung dalam Satgas Tinombala saat ini sudah dibawa ke Mapolda Sulteng di Palu.
“Kita masih akan selidiki asal usul senjata tersebut dan bagaimana Santoso bisa memperolehnya,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, Rabu (27/7).
Menurut Hari, Senjata yang berhasil ditemukan aparat di hutan wilayah pegunungan Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Selasa (26/7) kemarin, merupakan senjata serbu jenis SS2 V2 buatan Pindad, bernomor 015700.
Senjata ini katanya, banyak dipakai anggota TNI maupun Polri dalam bertugas.
“Senjatanya disandarkan pada sebuah pohon, berjarak sekitar 50 meter dari sungai,” jelas Hari.
Senjata organik itu bisa ditemukan berkat petunjuk dari istri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima yang saat ini masih dalam proses perawatan di RS Bhayangkara Polda Sulteng.
Kepada polisi, Jumiatun menjelaskan jika senjata milik Santoso suaminya itu sempat dibawanya lari saat Santoso tertembak mati. Namun karena dalam kondisi lemas dan kelaparan maka senjata tersebut akhirnya ditinggalkan di hutan.
Jumiatun kemudian bertemu seorang petani di kebun hingga mengantarkannya kepada aparat di salah satu pos Satgas Tinombala terdekat pada Sabtu (23/7).
Saat ini, Jumiatun belum diperiksa secara mendalam, meningat kondisinya lemah dan masih membutuhkan perawatan intensif.
Hari Suprapto mengatakan, jika penyisiran yang dilakukan Satgas Tinombala di Sektor 1, Poso Pesisir Utara sudah dimulai sejak Senin (25/7) pagi. Lokasi ditemukan senjata tersebut terletak sebelah Timur dari tempat kontak senjata yang menewaskan Santoso dan Muchtar.
Suara Pembaruan
John Lory/YUD
Suara Pembaruan