Senin, 29 Agustus 2016

 President Obama on Juan Gabriel: 'His Spirit Will Live On' 


AP Photo/Jacquelyn Martin
President Barack Obama on Aug. 3, 2016 in Washington, DC.

As fans across the globe mourn the death of Mexican icon and superstar Juan Gabriel, President Barack Obama took to social media to share a few words on Gabriel's musical impact and the legacy he leaves behind. 
"For over forty years, Juan Gabriel brought his beloved Mexican music to millions, transcending borders and generations. To so many Mexican-Americans, Mexicans and people all over the world, his music sounds like home. With his romantic lyrics, passionate performances and signature style, Juan Gabriel captivated audiences and inspired countless young musicians. He was one of the greats of Latin music--and his spirit will live on in his enduring songs, and in the hearts of the fans who love him."
The POTUS' tweet echoes a multitude of messages dedicated by other artists including Marc Anthony, Juanes, Juan Luis GuerraLucero, J Balvin, Natalia Jiménez, and more, who reacted to the tragic news of "El Divo de Juarez's" passing on Sunday (Aug. 28). 
Gabriel died in Santa Monica at age 66 of a heart attack two days after his concert at The Forum in Los Angeles. Just last week, the chart-topping artist kicked off his highly anticipated MeXXIco Es Todo Tour in the U.S.

================================

 
DUNIA

Merkel Minta Turki Tak Membawa Konflik Ke Jerman

Merkel berharap warga keturunan Turki di Jerman untuk loyal.
Merkel Minta Turki Tak Membawa Konflik Ke Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel. (Reuters/Stefanie Loos)

VIVA.co.id – Kanselir Jerman Angela Merkel meminta, warga Turki yang telah tinggal di Jerman bergabung dengan masyarakat Jerman, dan tak membawa konflik di Turki ke Jerman.
"Ini utama dan penting, tidak membawa konflik yang saat ini melanda Turki ke Jerman," ujar Merkel saat diwawancara oleh kantor berita Jerman ARD, dan dikutip oleh Reuters, Senin, 29 Agustus 2016.  Diwawancara dengan ARD, sikap Merkell pada warga Jerman keturunan Turki sudah lebih lunak. Ia mengatakan, jika warga Turki yang sudah loyal pada Jerman ingin mengambil sikap atas politik yang terjadi di Turki maka itu bukan masalah.
"Tapi jika mereka telah tinggal di negara ini selama bertahun-tahun, dan mungkin telah menjadi warga negara Jerman, dan ambil bagian dalam pembangunan negara kita, jika mereka ingin, mereka sangat diijinkan melakukannya," ujar Merkel menambahkan.
Sebelumnya, Merkel mendapat kecaman setelah wawancaranya dengan koran Passauer Neue Presse pada Selasa pekan lalu terbit. Di wawancara itu Merkel meminta warga Turki yang tinggal di Jerman untuk loyal.
"Kami berharap, mereka yang siapa pun warga Turki yang telah tinggal lama di Jerman untuk ikut mengembangkan kesetiaan yang tinggi pada Jerman," ujarnya, saat itu Namun ucapan Merkel itu membuat warga Jerman keturunan Turki yang telah merasa loyal marah dan mengkritik Merkel.
(mus)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar