Rabu, 31 Agustus 2016

NASIONAL

Gempa Tektonik Mengguncang Pulau Bangka

Warga diimbau tetap tenang, tidak berpotensi tsunami.
 
Gempa Tektonik Mengguncang Pulau Bangka
Ilustrasi gempa (ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
 VIVA.co.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,0 SR mengguncang Pulau Bangka, Selasa malam, 30 Agustus 2016, sekitar pukul 21.29 WIB. Warga terkejut akibat guncangan, mereka berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Pusat gempa bumi terletak pada 1,47 LS dan 106,60 BT, tepatnya di laut lepas pantai utara Kabupaten Bangka Barat pada jarak 89 km arah barat laut Kota Pangkalpinang di kedalaman 10 km. Guncangan cukup kuat dirasakan di wilayah Pulau Bangka bagian utara seperti Klekajebu, Ranggi, Puputbawah, Tumbak, Rukam, Pusuk, Bubus, Simpangtiga, Belinyu, Mantun, dan Bakit pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI).
"Mayarakat pesisir pantai utara Pulau Bangka diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan persnya, Rabu 31 Agustus 2016.
Gempa bumi Bangka yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Secara tektonik, letak wilayah Pulau Bangka memang jauh dari sumber gempa utama, seperti subduksi lempeng dan sesar regional, namun secara geologi wilayah Bangka terdapat sesar-sesar lokal.
"Sesar di Pulau Bangka yang populer adalah Sesar Pemali dan Sesar Payung. Selain kedua sesar ini juga masih terdapat beberapa sesar lokal yang belum dinamai," kata Daryono.
"Ditinjau dari lokasi episenternya, tampaknya gempa bumi Bangka yang terjadi saat ini dibangkitkan oleh sebuah struktur sesar mendatar yang berarah utara-selatan melintas dekat Teluk Mantun."
Catatan gempa bumi di BMKG menunjukkan bahwa Bangka juga pernah diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 SR, berkedalaman dangkal yang menimbulkan kerusakan ringan pada 2 Desember 2007. Lokasi pusat gempa tersebut di daratan sebelah selatan pusat gempa bumi yang terjadi saat ini.
"Gempa ini cukup kuat dan diikuti dengan 5 kali kejadian gempa bumi susulan," katanya.
Data kegempaan setempat memang menunjukkan bahwa wilayah Bangka termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan rendah. Tetapi dengan keberadaan beberapa sesar di wilayah ini menjadikan Bangka bukanlah daerah yang benar-benar aman dari gempa bumi.
TERKAIT:
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar