TEKNOLOGI
Meteor Perseid Diklaim 500 Kali Lebih Cepat dari Supercar
Hujan meteor Perseid melaju 132 ribu mil per jam
Jum'at, 12 Agustus 2016 | 16:07 WIB
Hujan meteor Perseid di Inggris (www.dailymail.co.uk/Matt Power)
VIVA.co.id – Fenomena hujan meteor Perseid sedang menuju puncaknya. Hujan meteor yang berlangsung setiap tahun itu akan mencapai puncaknya pada 11-12 Agustus 2016.
Saat momen puncak, ‘ledakan’ hujan meteor makin meningkat dibanding saat momen normal. Salah satu pejabat di Meteorid Environment Office Badan Antariksa AS (NASA), Bill Cooke mengatakan, para peramal cuaca memprediksikan ‘ledakan’ hujan meteor Perseid pada tahun ini dua kali dari tingkat hujan meteor normal pada malam 11 dan 12 Agustus 2016.
"Dalam kondisi yang sempurna, tingkat hujan meteor bisa memunculkan sampai 200 meteor per jam,” kata Cooke dikutip dari situs NASA, Jumat 12 Agustus 2016.
‘Ledakan’ yang dimaksud merupakan kondisi hujan meteor dengan jumlah meteor yang lebih banyak dari biasanya. ‘Ledakan’ Perseid terakhir dilaporkan terjadi terakhir kali pada 2009.
Nah bicara soal kecepatan meteor saat hujan meteor, NASA menyebutkan, bisa mencapai 59 kilometer per detik atau 132 ribu mil per jam.
Dengan kecepatan itu, maka laju meteor Perseid tahun ini 500 kali lebih cepat dari laju kendaraan tercepat di dunia, 100 kali lebih cepat dari jet supersonik atau 1760 kali lebih cepat dari gerak cheetah.
Pada kecepatan 132 ribu mil per jam, secuil debu dari meteor pun akan menghasilkan cahaya gemerlap di langit saat bertabrakan dengan atmosfer Bumi. Sementara soal suhu gesekan meteor dengan atmosfer Bumi diperkirakan antara 3 ribu sampai 10 ribu derajat Fahrenheit.
Spektakuler
Hujan meteor Perseid kali ini diperkirakan punya penampakan yang lebih spektakuler dibanding penampakan tahunan seperti biasanya.
Gravitasi Planet Jupiter telah mendorong puing-puing komet tersebut menjadi rumpun yang lebih padat, dan hasilnya menjadikan hujan meteor yang lebih lebat. Jika biasanya hujan meteor Perseid tahunan menampakkan 80-120 an meteor per jam, menurut Bill Cooke, maka pada puncak hujan meteor Perseid pada 11-12 Agustus 2016, puncak hujan meteor bisa dilalui 200-300 meteor.
Meteor Perseid bisa dilihat dari konstelasi Perseus. Swift-Tuttle terakhir kali berada dekat dengan Bumi pada 1992 dan akan mendekat lagi pada 2126. Meteor ini diprediksi baru akan datang lagi pada 12 Agustus 2028.
Saat momen puncak, ‘ledakan’ hujan meteor makin meningkat dibanding saat momen normal. Salah satu pejabat di Meteorid Environment Office Badan Antariksa AS (NASA), Bill Cooke mengatakan, para peramal cuaca memprediksikan ‘ledakan’ hujan meteor Perseid pada tahun ini dua kali dari tingkat hujan meteor normal pada malam 11 dan 12 Agustus 2016.
"Dalam kondisi yang sempurna, tingkat hujan meteor bisa memunculkan sampai 200 meteor per jam,” kata Cooke dikutip dari situs NASA, Jumat 12 Agustus 2016.
‘Ledakan’ yang dimaksud merupakan kondisi hujan meteor dengan jumlah meteor yang lebih banyak dari biasanya. ‘Ledakan’ Perseid terakhir dilaporkan terjadi terakhir kali pada 2009.
Nah bicara soal kecepatan meteor saat hujan meteor, NASA menyebutkan, bisa mencapai 59 kilometer per detik atau 132 ribu mil per jam.
Dengan kecepatan itu, maka laju meteor Perseid tahun ini 500 kali lebih cepat dari laju kendaraan tercepat di dunia, 100 kali lebih cepat dari jet supersonik atau 1760 kali lebih cepat dari gerak cheetah.
Pada kecepatan 132 ribu mil per jam, secuil debu dari meteor pun akan menghasilkan cahaya gemerlap di langit saat bertabrakan dengan atmosfer Bumi. Sementara soal suhu gesekan meteor dengan atmosfer Bumi diperkirakan antara 3 ribu sampai 10 ribu derajat Fahrenheit.
Spektakuler
Hujan meteor Perseid kali ini diperkirakan punya penampakan yang lebih spektakuler dibanding penampakan tahunan seperti biasanya.
Gravitasi Planet Jupiter telah mendorong puing-puing komet tersebut menjadi rumpun yang lebih padat, dan hasilnya menjadikan hujan meteor yang lebih lebat. Jika biasanya hujan meteor Perseid tahunan menampakkan 80-120 an meteor per jam, menurut Bill Cooke, maka pada puncak hujan meteor Perseid pada 11-12 Agustus 2016, puncak hujan meteor bisa dilalui 200-300 meteor.
Meteor Perseid bisa dilihat dari konstelasi Perseus. Swift-Tuttle terakhir kali berada dekat dengan Bumi pada 1992 dan akan mendekat lagi pada 2126. Meteor ini diprediksi baru akan datang lagi pada 12 Agustus 2028.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar