NASIONAL
Ketua MPR: Banyak yang Lupa Identitas Indonesia
Dia menilai kesenjangan sosial di berbagai daerah yang masih tinggi.
Jum'at, 12 Agustus 2016 | 22:44 WIB
Zulkifli Hasan (dok.ist)
VIVA.co.id – Ketua
MPR Zulkifli Hasan menyoroti semangat nasionalisme masyarakat
Indonesia. Menurutnya, saat ini, semangat cinta Tanah Air itu justru
cenderung turun.
"Dewasa ini, banyak yang mulai melupakan nilai-nilai identitas ke-Indonesia-an," kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Agustus 2016.
Selain soal nasionalisme, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga melihat masalah lain yang masih saja menimpa bangsa ini. Dia menilai kesenjangan sosial di berbagai daerah yang masih tinggi.
"Jika terus dibiarkan maka akan melahirkan rantai kemiskinan yang semakin panjang dan dapat memicu tumbuhnya paham radikalisme," ujarnya.
Oleh karena itu, Zulkifli meminta program bela negara yang digagas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bisa bersinergi dengan empat pilar berkebangsaan dan bernegara MPR. Dengan demikian, negara bisa menanamkan nilai-nilai luhur empat pilar kebangsaan dan bernegara.
"Mudah-mudahan dengan begitu, survei yang menyatakan Pancasila mulai lumpuh bisa berjaya kembali," tutur dia.
Sekedar diketahui, Zulkifli mengungkapkan pernyataan itu saat menghadiri Musyawarah Nasional VIII Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat. Hadir dalam acara itu antara lain Ketua Umum DPN IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia) MS Ka'ban, Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil
"Dewasa ini, banyak yang mulai melupakan nilai-nilai identitas ke-Indonesia-an," kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Agustus 2016.
Selain soal nasionalisme, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga melihat masalah lain yang masih saja menimpa bangsa ini. Dia menilai kesenjangan sosial di berbagai daerah yang masih tinggi.
"Jika terus dibiarkan maka akan melahirkan rantai kemiskinan yang semakin panjang dan dapat memicu tumbuhnya paham radikalisme," ujarnya.
Oleh karena itu, Zulkifli meminta program bela negara yang digagas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bisa bersinergi dengan empat pilar berkebangsaan dan bernegara MPR. Dengan demikian, negara bisa menanamkan nilai-nilai luhur empat pilar kebangsaan dan bernegara.
"Mudah-mudahan dengan begitu, survei yang menyatakan Pancasila mulai lumpuh bisa berjaya kembali," tutur dia.
Sekedar diketahui, Zulkifli mengungkapkan pernyataan itu saat menghadiri Musyawarah Nasional VIII Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat. Hadir dalam acara itu antara lain Ketua Umum DPN IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia) MS Ka'ban, Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar