NASIONAL
Keluarga Kunjungi Anak Buah Santoso yang Serahkan Diri
Jumri menyerahkan diri kepada BIN pada Jumat dini hari kemarin.
Sabtu, 6 Agustus 2016 | 19:24 WIB
DPO terduga teroris, Jumri alias Tamar Hari, menyerahkan diri. (Istimewa)
VIVA.co.id
- Kerabat dari salah satu DPO terduga teroris, Jumri alias Tamar Hari,
mendatangi Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 6 Agustus 2016. Jumri
menyerahkan diri kepada Badan Intelijen Negara (BIN) pada Jumat dini
hari kemarin.
Kerabat Jumri itu diterbangkan dari Makassar dengan
penerbangan komersial dan dijemput tiga petugas BIN. Rombongan tiba di
Markas Kepolisian Resort Poso pada pukul 11.00 WITA.
Keluarga yang tiba adalah Ibu Luma (ibu kandung), Masniati (adik
kandung) dan Rusli (ipar). Mereka diketahui merupakan warga kampung
Pattiro Dusun Pattiro Desa Rompegading, Kecamatan Cerana Kabupaten Maros
Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah turun dari kendaraan yang ditumpangi,
mereka kemudian memasuki gedung Reserse Kriminal Mapolres Poso dan
diterima di ruangan Kasat Reskrim Polres Poso.
Setelah melakukan kunjungan, Rusli salah satu keluarga dari Jumri
bersedia memberikan komentarnya terhadap wartawan. Menurutnya, kondisi
Jumri saat ini baik. Rusli berharap agar Jumri dapat diberlakukan dengan
baik sesuai dengan hukum yang ada."Saya berharap diringankanlah hukumannya," ujar Rusli.
Ditambahkan Rusli, selama di Poso, Jumri tidak
pernah melakukan komunikasi dengan keluarga di Sulawesi Selatan. Apakah
alasannya karena masuk kelompok Santoso, keluarga tidak mengetahui.
"Kami hanya terima telepon kalau Jumri masuk dalam DPO," kata Rusli.
Jumri alias Tamar adalah salah satu DPO Teroris
anggota kelompok Santoso yang telah menyerahkan diri pada Jumat kemarin
kepada petugas BIN. Penyerahan diri yang bersangkutan difasilitasi oleh
pihak keluarga yang mengantarnya dari Dusun Tamanjeka, Desa Masani,
kepada petugas BIN yang menunggu di wilayah Ratulene, Kasiguncu Poso
Pesisir.
Jumri merupakan DPO Pertama yang menyerahkan diri
pasca tewasnya Santoso, pada 18 Juli 2016 silam. Dengan penyerahan diri
Jumri ini sisa DPO dari kelompok Santoso tinggal berjumlah 17 orang.
Kelompok Santoso yang kini masih berada di hutan diimbau untuk menyerah
oleh Satgas Operasi Tinombala 2016.
Laporan: Aldrim Thalara/ Poso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar