BISNIS
Alasan Pebisnis Sulit Dapat Pinjaman Modal
Ada kalanya, pebisnis sulit mengakses pinjaman usaha.
Kamis, 15 September 2016 | 07:00 WIB
Oleh :
Daurina Lestari
Ilustrasi Modal usaha. (U-Report)
VIVA.co.id – Modal
adalah faktor penting dalam berbisnis. Tanpa modal, bisnis memang bisa
berjalan. Namun, untuk mengembangkan sebuah usaha menjadi lebih besar
lagi, keberadaan modal sangat diperlukan.
Ada kalanya, pebisnis sulit mengakses pinjaman usaha. Biasanya,
mereka yang sulit mendapatkan permodalan melakukan kesalahan yang sama.
Agar bisnis Anda lebih mudah mendapatkan tambahan dana, hal berikut ini wajib untuk diketahui.
Tidak punya pembukuan
Selama bisnis berjalan, Anda tidak pernah melakukan pembukuan? Jangan
harap bank, atau investor tertarik menanamkan dan memberi pinjaman
modal pada bisnis Anda.
Pembukuan berfungsi menunjukkan arus pemasukan dan pengeluaran usaha.
Dengan begitu, Anda akan tahu keuntungan, kerugian hingga prospek
bisnis Anda.
Pembukuan juga menjadi bukti bagi pemberi pinjaman bahwa Anda
memiliki kapasitas untuk mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Untuk
itu, susunlah pembukuan bisnis Anda sekarang juga.
Tidak punya rekening bank
Ini jadi masalah klasik pengusaha yang tinggal jauh dari pusat kota,
karena tidak tersentuh oleh lembaga keuangan. Mereka tidak memiliki
pengalaman menggunakan produk keuangan.
Jangankan meminjam modal, banyak di antara mereka bahkan tidak
memiliki rekening tabungan. Padahal, bank salinan buku tabungan adalah
salah satu syarat administratif saat orang mengajukan permohonan
pinjaman pada bank
Tidak punya agunan
Banyak orang berpikir, mengakses pinjaman bank membutuhkan agunan
seperti sertifikat rumah atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor. Hal ini
membuat banyak pengusaha, terlebih yang literasi keuangannya rendah,
ragu mengajukan pinjaman ke bank.
Padahal, ada fasilitas pinjaman yang tidak membutuhkan agunan sama
sekali. Meski plafon pinjaman yang diberikan hanya mencapai ratusan juta
rupiah, nilainya sudah cukup bagi Anda pengusaha pemula yang
membutuhkan tambahan modal usaha secara cepat.
Lebih percaya rentenir
Banyak pengusaha, khususnya yang jauh dari pusat kota lebih suka
meminjam uang pada rentenir dibandingkan lembaga keuangan seperti bank.
Salah satu alasannya, rentenir tak meminta persyaratan serumit seperti
ketika pengusaha mengajukan pinjaman ke bank. Padahal, bunga yang
dibebankan rentenir tinggi bahkan kerap kali melebihi bunga bank. (asp)
VIVA.co.id – Modal
adalah faktor penting dalam berbisnis. Tanpa modal, bisnis memang bisa
berjalan. Namun, untuk mengembangkan sebuah usaha menjadi lebih besar
lagi, keberadaan modal sangat diperlukan.
Ada kalanya, pebisnis sulit mengakses pinjaman usaha. Biasanya,
mereka yang sulit mendapatkan permodalan melakukan kesalahan yang sama.
Agar bisnis Anda lebih mudah mendapatkan tambahan dana, hal berikut ini wajib untuk diketahui.
Tidak punya pembukuan
Selama bisnis berjalan, Anda tidak pernah melakukan pembukuan? Jangan
harap bank, atau investor tertarik menanamkan dan memberi pinjaman
modal pada bisnis Anda.
Pembukuan berfungsi menunjukkan arus pemasukan dan pengeluaran usaha.
Dengan begitu, Anda akan tahu keuntungan, kerugian hingga prospek
bisnis Anda.
Pembukuan juga menjadi bukti bagi pemberi pinjaman bahwa Anda
memiliki kapasitas untuk mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Untuk
itu, susunlah pembukuan bisnis Anda sekarang juga.
Tidak punya rekening bank
Ini jadi masalah klasik pengusaha yang tinggal jauh dari pusat kota,
karena tidak tersentuh oleh lembaga keuangan. Mereka tidak memiliki
pengalaman menggunakan produk keuangan.
Jangankan meminjam modal, banyak di antara mereka bahkan tidak
memiliki rekening tabungan. Padahal, bank salinan buku tabungan adalah
salah satu syarat administratif saat orang mengajukan permohonan
pinjaman pada bank
Tidak punya agunan
Banyak orang berpikir, mengakses pinjaman bank membutuhkan agunan
seperti sertifikat rumah atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor. Hal ini
membuat banyak pengusaha, terlebih yang literasi keuangannya rendah,
ragu mengajukan pinjaman ke bank.
Padahal, ada fasilitas pinjaman yang tidak membutuhkan agunan sama
sekali. Meski plafon pinjaman yang diberikan hanya mencapai ratusan juta
rupiah, nilainya sudah cukup bagi Anda pengusaha pemula yang
membutuhkan tambahan modal usaha secara cepat.
Lebih percaya rentenir
Banyak pengusaha, khususnya yang jauh dari pusat kota lebih suka
meminjam uang pada rentenir dibandingkan lembaga keuangan seperti bank.
Salah satu alasannya, rentenir tak meminta persyaratan serumit seperti
ketika pengusaha mengajukan pinjaman ke bank. Padahal, bunga yang
dibebankan rentenir tinggi bahkan kerap kali melebihi bunga bank. (asp)
=========================================
BISNIS
Waspadai 10 Hal Tentang Uang yang Akan Kamu Sesali
Hidup memang penuh dengan keputusan finansial yang harus dibuat.
Rabu, 14 September 2016 | 08:00 WIB
Oleh :
Daurina Lestari
Ilustrasi mengatur keuangan. (U-Report)
VIVA.co.id – Hidup
memang penuh dengan keputusan finansial yang harus dibuat. Ada
keputusan yang sederhana, namun ada juga keputusan yang kompleks. Namun,
semua keputusan tersebut memang dapat membuat dampak yang nyata pada
kehidupan Anda.
Keputusan-keputusan itu, nantinya akan memengaruhi hidup Anda dalam
satu dekade ke depan. Mulai sekarang, sebaiknya Anda berpikir mengenai
apa saja keputusan-keputusan keuangan yang mungkin dapat Anda sesali
dalam sepuluh tahun mendatang.
Artikel ini memang bertujuan untuk menyadarkan Anda, atau mungkin
menyelamatkan Anda dari kekacauan yang terjadi setelah keputusan
tersebut dibuat. Berikut ini, merupakan hal-hal yang berkaitan dengan
keputusan tentang uang, yang kemungkinan dapat Anda sesali selama
sepuluh tahun mendatang.
1. Menunda-nunda membuat anggaran
Anggaran pengeluaran yang dibuat secara rinci akan membuat Anda
berada di jalur yang aman. Tentunya, anggaran pengeluaran memiliki
manfaat yang panjang untuk masa depan. Mungkin Anda tidak akan
mengeluarkan banyak dana untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan,
atau tidak penting untuk dibeli. Anda akan benar-benar mengetahui
berapa dana yang Anda keluarkan setiap bulannya, kemudian untuk apa saja
uang tersebut dikeluarkan.
2. Tidak rutin membayar utang kartu kredit
Kebiasaan menunda tidak akan memberikan keuntungan apa pun bagi Anda.
Terlebih lagi utang kartu kredit memang dapat menumpuk cepat, karena
Anda bisa terlena untuk berbelanja yang lebih banyak. Bunga kartu kredit
juga bisa membuat utang Anda semakin menumpuk banyak.
Utang yang menumpuk hanya akan mengalihkan uang Anda dari tujuan
penting lainnya, misalnya saja menabung, membeli rumah, membeli mobil,
atau menabung untuk masa tua.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu dan Tidak Perlu Dihemat
3. Membeli produk keuangan tanpa mengetahui tujuannya
Jangan sampai Anda membeli sebuah produk keuangan, namun Anda tidak
memahami dengan benar apa tujuan Anda menggunakan produk tersebut.
Sebelum membeli, sebaiknya Anda mencari tahu secara detail mengenai
produk tersebut kepada penasihat keuangan. Jangan sampai Anda membeli
percuma, karena putus di tengah jalan.
4. Mengabaikan dana darurat
Jangan pernah mengabaikan dana darurat. Jika Anda mengabaikan, Anda
bisa terjerat ke dalam utang. Dana ini akan membantu melindungi Anda
dari hal-hal di luar dugaan.
Keadaan keuangan Anda tidak selalu berada di atas bukan? Sebisa
mungkin masukkan dana darurat pada prioritas keuangan utama Anda.
Baca Juga: Perbedaan Membeli KPR Rumah Baru dan Rumah Bekas
5. Membeli kendaraan baru saat tidak mampu
Kendaraan memang penting bagi semua orang. Namun, jika Anda memaksa
ingin membeli kendaraan, sebaiknya ketahui dulu kemampuan finansial yang
Anda miliki.
Jangan membeli kendaraan baru, saat Anda tidak mampu secara
finansial. Hal ini hanya akan membawa Anda pada beban utang yang lama,
bisa juga sampai masa pensiun.
6. Menyepelekan penasihat keuangan
Jika Anda ingin menjalankan sebuah investasi yang menguntungkan,
jangan sesekali ragu untuk mengeluarkan uang untuk mencari penasihat
keuangan. Jangan biarkan keangkuhan berada di dalam diri Anda.
Mungkin Anda merasa mampu mengaturnya sendiri, padahal Anda bukan
seseorang yang profesional di bidang keuangan. Jangan sampai Anda malah
menyesal di kemudian hari. Lakukan investasi dengan cara berdiskusi dulu
dengan penasihat keuangan. Anda bisa memasang strategi investasi yang
relevan.
7. Mengabaikan asuransi
Pilihan untuk menggunakan asuransi, atau tidak memang terkesan sepele
di masa sekarang. Di mana Anda masih merasa sehat, kuat, dan lancar
dalam hal keuangan maupun kondisi kesehatan.
Padahal, ada sejumlah kebijakan asuransi penting yang harus Anda
pertimbangkan. Misalnya saja asuransi cacat, asuransi perawatan jangka
panjang saat Anda berusia lebih dari 60 tahun, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Persiapkan Keuangan Agar Tidak Bangkrut Saat Cerai
8. Melupakan tabungan pensiun
Apabila Anda berpikir bahwa jaminan sosial menjadi satu-satunya
sumber penghasilan Anda di masa depan, maka Anda salah. Anda tidak
mungkin hanya menggantungkan berbagai kebutuhan hidup di masa tua hanya
pada jaminan sosial. Coba pikirkan kembali untuk menabung sejak dini
untuk dana pensiun.
9. Tidak mendapatkan keselarasan keuangan dengan pasangan
Saat Anda memutuskan untuk menikah dengan seseorang, sebaiknya Anda
sudah memiliki tujuan finansial yang sama. Jangan sampai Anda malah
memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Tidak hanya keharmonisan rumah
tangga saja yang akan tergoncang, namun keadaan finansial pun bisa
terpengaruh.
10. Membiarkan anggaran tidak perlu
Apakah Anda memiliki tagihan-tagihan yang tinggi setiap bulan?
Mungkin tagihan air, listrik, televisi kabel, atau telepon. Anda
membiarkan membayar terlalu banyak untuk layanan tersebut setiap bulan.
Padahal, sebenarnya Anda bisa memangkasnya dengan cara menghemat.
Misalnya saja mengurangi menonton televisi kabel yang sebenarnya
tidak terlalu dibutuhkan. Bisa juga mengurangi pemakaian listrik yang
tidak perlu di siang hari.
Baca Juga: 5 Cara Aman Menyiapkan Dana Pensiun Dini
(asp)
HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR
BalasHapusDARI-rossastanleyloancompany
Apakah Anda memerlukan kredit yang mendesak?
* Sangat Cepat dan Transfer Instan ke rekening bank anda
* Biaya kembali di bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman Anda di bank Anda
akun bank
* Tingkat bunga rendah 2%
* Long term payback (1-20) Long
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48Hours setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
dari kru Pada perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang memberikan kemudahan pinjaman gratis kepada individu-individu yang berpikiran tulus, serius, perusahaan, badan hukum dan masyarakat umum dengan tingkat bunga 2%. Kami memiliki akses ke kumpulan uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besarnya, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami berada di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak pelayanan yang memberikan kebebasan finansial kepada negara-negara bersatu (PBB).
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang meminta untuk mendirikan bisnis Anda, belilah rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami via,
E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Viber resmi: +15186756750
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter resmi: Rossastanlyloan
Official Facebook: rossa stanley favor
untuk respon cepat dan cepat ....
Mohon mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi saat ini di tempat kerja:
9) Penghasilan Bulanan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Durasi Pinjaman:
12) nama facebook:
13) nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
16) Nomor Viber
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com