Kamis, 29 September 2016


Presiden Perintahkan Percepatan Pemulihan Garut

Dero Iqbal Mahendra    •    Kamis, 29 Sep 2016 12:24 WIB
Presiden Perintahkan Percepatan Pemulihan Garut
Presiden Joko Widodo. Foto: Antara 
 
Metrotvnews.com, Garut: Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri mengunjungi Kabupaten Garut. Jokowi ingin memantau langsung perkembangan dan proses pemulihan pasca bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah itu.

Dengan mengendarai helikopter Puma milik Angkatan Udara dari Atang Sanjaya, Bogor menuju ke makorem Garut, Presiden tiba di lokasi tepat pada pukul 09.00 pagi dan disambut beberapa menteri.

Di antaranya menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta beberapa pejabat militer dan eselon I lainnya.

"Untuk santunan sudah diberikan kepada keluarga korban oleh Kementerian Sosial. Sedangkan untuk pencarian korban yang hilang terus diintensifkan dan diperkirakan masih ada 19 korban lagi yang masih dicari oleh Basarnas," kata Presiden Jokowi saat kunjungan ke RSUD Dr.Slamet, Kabupaten Garut, Kamis (29/9/2016).

 

Terkait pembangunan rusun untuk pengganti rumah korban banjir, masyarakat sudah setuju untuk pindah dan tinggal di rusun. Telah diputuskan dibangun 2 tower rusun sehingga bisa cepat ditempati masyarakat.

"Begitu juga untuk yang di Sumedang, rusun atau bukan rusun nanti akan diputuskan di lapangan," kata Presiden.

Presiden juga mempertimbangkan merelokasi RSUD Dr Slamet karena berada di lokasi rawan bencana. Namun, hal itu masih dalam proses perhitungan.

"Tadi saya sampaikan ke bupati, kalau ada lahan yang lebih aman, lebih bagus dibangun di lokasi itu, tetapi untuk saat ini lahan tersebut belum ada. Sehingga belum diputuskan," kata Jokowi.

Presiden juga memerintahkan hulu Sungai Cimanuk diperbaiki melalui konservasi lahan dan penataan ruang yang benar. Hal tersebut dilakukan agar vegetasi di hulu tidak gundul dan hilang.

"Saya perintahkan dilakukan penegakan hukum. Tanpa itu, hutan vegetasi, pohon akan terus di gunduli. Saya printahkan dilakukan penindakan hukum kepada perusak lingkungan yang menyebabkan banjir bandang seperti saat ini, tidak hanya di sini tetapi seluruh Nusantara akan kita lakukan," kata Jokowi.




(FZN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar