Jumat, 16 September 2016

Filipina Larang Wanita Muslim Kenakan Burqa

Sonya Michaella    •    Jumat, 16 Sep 2016 10:11 WIB  Filipina Larang Wanita Muslim Kenakan Burqa
Burqa yang dikenakan sebagian wanita Muslim (Foto: AP)
 
Metrotvnews.com, Davao: Davao City di Filipina berencana melarang wanita Muslim mengenakan burqa atau cadar karena alasan keamanan.

Burqa adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh yang dikenakan oleh sebagian perempuan Muslim dan hanya bagian mata yang terlihat.

"Terutama memasuki tempat perbelanjaan atau mal, kami akan melarang orang-orang memakai topi, kacamata hitam, termasuk burqa dan mereka akan diperiksa," sebut pernyataan dari Keselamatan Publik dan Keamanan Davao, seperti dikutip Inquirer, Jumat (16/9/2016).

Beberapa kelompok agama pun mengkritik rencana tersebut, namun peraturan tersebut tampaknya akan segera dilaksanakan dengan alasan keamanan.

Alasan keamanan yang dimaksud adalah terkait dengan pengeboman di Davao City pada 2 September lalu yang menewaskan 15 orang dan melukai 69 lainnya. Pengeboman tersebut dilakuka oleh kelompok militan Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan ISIS.

"Apapun yang menyembunyikan wajah atau identitas mereka, ahrus ditanggalkan," lanjut pernyataan itu.

Beberapa pihak pun menduga rencana ini ada campur tangan dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sebab, Duterte pun pernah menjadi Wali Kota Davao City dan ia berasal dari kota tersebut.

Baru-baru ini pun muncul saksi yang mengaku pernah menjadi anggota Davao Death Squad (DDS) di mana pasukan tersebut adalah bentukan Duterte saat masih menjabat sebagai wali kota.

Bukan hanya memerintahkan pembunuhan terhadap rival politik, tetapi Duterte juga memerintahkan pengeboman terhadap masjid dan pembunuhan warga Muslim.

Saksi bernama Edgar Matobato ini mengaku pekerjaan kelompok tersebut adalah membunuh penjahat dan perampok setiap hari.

Namun ia mengaku bahwa pengeboman masjid dilakukan karena lebih dulu adanya pengeboman terhadap gereja di Davao pada 1993 silam.

(WIL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar