Dari latihan militer bersama hingga jual kapal patroli.
Jumat, 16 September 2016 | 11:28 WIB
Oleh :
Lazuardhi Utama, Dinia Adrianjara
Ilustasi militer Jepang.
VIVA.co.id – Jepang semakin meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan dengan menggelar patroli bersama dengan Amerika Serikat.
Selain itu, angkatan laut negeri Matahari Terbit ini juga melakukan
latihan militer bersama, baik bilateral maupun multilateral, dengan
angkatan laut negara regional.
Dilansir dari situs Reuters, Jumat, 16 September 2016,
Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada mengatakan, keterlibatan Jepang
di perairan sengketa adalah bukti dukungan terhadap AS.
Di sisi lain, Jepang juga memiliki sengketa terpisah dengan China atas pulau tak berpenghuni di Laut China Timur.
"Dalam konteks ini, kami sangat mendukung kebebasan navigasi yang
diterapkan Angkatan Laut AS di Laut China Selatan. Saya tegaskan bahwa
Jepang terus meningkatkan keterlibatan di sana (Laut China Selatan),"
ujar Inada.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, Jepang akan membantu kapasitas
pertahanan negara-negara pantai di Laut China Selatan. Inada
menyebutkan, pada bulan ini Jepang siap untuk memberikan kapal patroli
baru untuk Vietnam.
Hal ini sebagai langkah terbaru untuk meningkatkan kemampuan penegakan hukum maritim dalam basis teritorial dengan China.
Selain Vietnam, Jepang juga telah menyiapkan dua kapal patroli besar
dan meminjamkan lima pesawat pengintai untuk Filipina dalam menghadapi
permasalahan kedaulatan di Laut China Selatan.
Sebelumnya, Inada pernah melontarkan kritik tajam kepada China atas
sikap agresif militernya dalam sengketa teritorial yang berisiko memicu
konflik terbuka.
"China telah dengan cepat menjadi aktif di perairan dan ruang udara di sekitarnya (Jepang), dan terus berusaha untuk mengubah status quo melalui kekuatan," ujar Inada. (ase)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar