Mr.Thinker Kata Rayyan Berkata:
"SELAMAT UNTUK MENGANGKATAN
KOMJEN BUDI GUNAWAN
SEBAGAI CALON TUNGGAL
KEPALA BIN DITAHUN 2016,
SEMOGA PROGRAM KERJA BIN
LEBIH DITINGKATKAN LAGI,
DISIPLIN, BERANI, CERDAS, CEKATAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP BANGSA DAN NEGARA".
TEMBUSAN:
YTH. PRESIDENT NKRI. MR. JOKO WIDODO
YTH. KETUA / STAFF DPR-RI.
(Written By: Ust.H.Rayyan Syahrial Hasibuan
Si Mr.Thinker Hasibuan)
Visi:
"Religious Thinker, The Nation And State" /
"Pemikir Agama, Bangsa Dan Negara"
Misi:
"Thinker For Solution","Solution For The Nation And State" / "Pemikir Untuk Solusi","Solusi Untuk Bangsa Dan Negara".
HP. Private Number:
0812 1545 2500
E-mail:
rayyan.syahrial@gmail.com
Website/Blog:
ust-rayyan.blogspot.co.id
www.ust-rayyan.blogspot.com
http://ust-rayyan.blogspot.com
DPR Minta BIN Antisipasi Ancaman Cyber dari Luar
Selain itu juga menjadi pengayom masyarakat.
Kamis, 8 September 2016 | 10:27 WIB
Komjen Budi Gunawan saat menjalani uji kelayakan di Komisi I DPR. (ANTARA FOTO/ Puspa Perwitasari.)
VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat menggelar Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I Tahun Sidang 2016-2017, Kamis, 8 September 2016. Agenda pertama pembicaraan tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Pengesahan Maritime Labour Convention, 2006.
Kedua, adalah laporan Komisi I DPR terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
"Kami melihat hasil fit and proper test hari kemarin berjalan lancar, tidak ada hal apapun. Hasil keputusannya di tingkat I tidak ada masalah, sehingga bisa langsung dibawa ke tingkat II," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Setelah mendapat persetujuan resmi, maka Budi Gunawan bisa segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Ia berharap Kepala BIN nanti bisa lebih dekat lagi dengan Jokowi.
"Kami harap bisa lebih intens lagi dengan single stakeholder, yaitu Presiden," ujar Taufik.
Selain itu, ia juga meminta BIN untuk menjadi pengayom masyarakat. Termasuk, lanjut dia, bisa mengantisipasi ancaman-ancaman cyber dari luar. "Semua jadi triangle, TNI, Polri, BIN. Semua dalam konteks kerja sama," kata Taufik.
POLITIK
Anggota Komisi I: Visi Misi Budi Gunawan Komprehensif
Itu yang membuat Budi lolos uji kelayakan sebagai calon Kepala BIN.
Kamis, 8 September 2016 | 05:59 WIB
Komjen Budi Gunawan saat menjalani uji kelayakan di Komisi I DPR. (ANTARA FOTO/ Puspa Perwitasari.)
VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Evita Nursanty, menilai semangat yang ada di Komisi I DPR pada saat fit and proper test atau uji kelayakan jelas semua mendukung pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Menurutnya, visi misi dan program yang disampaikan Budi Gunawan sangat bagus.
"Komprehensif mulai dari intelijen dalam negeri hingga luar negeri, termasuk perkembangan terkini dan ke depan. Mencerminkan pemahaman BG yang sangat baik dalam bidang intelijen," kata Evita saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 8 September 2016.
Evita mengatakan, pemahaman Budi yang baik mengenai intelijen menjadi sebab seluruh fraksi sangat confidence dan bulat untuk memberikan pertimbangan dukungan dan persetujuan agar presiden menetapkan dan melantik beliau menjadi kepala BIN.
"Kami lihat juga bagaimana BG memiliki jaringan yang kuat dalam menjalankan tugasnya, termasuk sinergisitas antara BIN dengan Polri dan institusi terkait lainnya," kata Evita.
Ia meyakini BIN di bawah kepemimpinan Budi menjadi lebih baik. Terlebih di kepolisian Budi Gunawan selalu bersentuhan dengan intelijen, terutama saat menjadi kepala polisi wilayah.
"Dia pernah jadi Kapolda Bali dan Jambi yang membawahi Direkrorat Intel dan Propam, selain pernah menjadi Kadiv Propam Polri. Ditambah lagi dengan jaringan yang dimiliki serta sinergi dengan institusi terkait," kata Evita.
Komisi I DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN. Selanjutnya, hari ini, hasil tersebut akan disahkan dalam sidang paripurna. (ase)
POLITIK
Uji Kelayakan, DPR Minta Budi Gunawan Sampaikan Visi Misi
Uji kelayakan kabarnya berlangsung tertutup.
Rabu, 7 September 2016 | 06:59 WIB
Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Budi tengah diusulkan menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. (Istimewa)
VIVA.co.id – Paripurna DPR sudah menerima pengajuan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Hari ini, Rabu, 7 September 2016, BG pun akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan.
"Besok (hari ini) pukul 10, Komisi I akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan dalam konteks pemberian pertimbangan terhadap calon Kepala BIN, Budi Gunawan," kata anggota Komisi I, Tantowi Yahya, kepada VIVA.co.id, Selasa, 6 September 2016, malam.
Beredar kabar bahwa uji kelayakan akan dilangsungkan tertutup. Namun, menurut Tantowi, Komisi I belum memutuskannya.
"Belum ditentukan apakah diadakan terbuka atau tertutup, semuanya tergantung kepada keputusan bersama dalam rapat internal komisi sebelum fit and proper dilaksanakan," ujar kader Partai Golkar tersebut.
Tantowi menjelaskan, dalam fit and proper test hari ini, BG akan diminta memaparkan visi-misi beliau sebagai cakabin. Dari sana, akan dilanjutkan dengan pendalaman oleh anggota Komisi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN. Surat diserahkan pada Ketua DPR Ade Komarudin pada Jumat, 2 September 2016 lalu.
POLITIK
Budi Gunawan Siap Paparkan Soal Harmonisasi di BIN
Tes untuk pengganti Sutiyoso itu dijadwalkan pada pagi ini.
Rabu, 7 September 2016 | 10:00 WIB
Komjen Pol Budi Gunawan. (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVA.co.id –
Komisi I DPR siap melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen (Pol) Budi Gunawan pada
Rabu, 7 September 2016. Fit and proper test pengganti Sutiyoso itu dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.
Dari pantuan, BG sapaan akrab Budi Gunawan, sudah tiba di
kompleks parlemen sekitar pukul 09.15. Tanpa banyak berkomentar, ia
langsung masuk ke ruang tunggu di Komisi I. BG hanya mengatakan, dirinya
telah mempersiapkan visi dan misi yang akan ditanyakan oleh komisi
bidang pertahanan itu. Ia juga akan menyampaikan sejumlah program yang
telah ia siapkan.
"Visi misi, program terkait penguatan optimalisasi di BIN," kata BG memberi bocoran sebelum memasuki ruangan.
Selain itu ia juga akan memaparkan terkait koordinasi
pelaksana intelijen yang menjadi salah satu fungsi BIN. Termasuk
bagaimana membina hubungan harmonis antar unsur militer dan sipil dalam
tubuh intelijen.
"Memang instrumen di BIN dari dulu ada unsur TNI, Polri dan
PNS. Semua sumber daya yang harus kita optimalkan, sinergikan, agar
solid menjalankan tugas," ujarnya menjelaskan.
Uji kelayakan ini diperkirakan akan dilakukan secara
tertutup. Seperti yang pernah disampaikan pimpinan Komisi I. Ini agar
anggota komisi dan BG bisa lebih leluasa dalam melakukan proses
tersebut.
(mus)
POLITIK
Menanti Uji Kelayakan Budi Gunawan
Komjen BG diajukan sebagai calon Kepala BIN.
Rabu, 7 September 2016 | 05:48 WIB
Komjen Pol Budi Gunawan. (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVA.co.id - Paripurna DPR sudah menerima pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Hari ini, Rabu, 7 September 2016, BG akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan di Komisi I DPR.
Wakil Ketua Komisi III DPR TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa seluruh anggota komisinya nanti berhak memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada BG. Namun menurutnya, pertanyaan-pertanyaan itu akan berkisar soal terorisme, perlindungan warga negara dari ancaman luar, dan lain sebagainya.
"Terutama mengenai pemberantasan teroris, masalah-masalah proteksi perlindungan warga negara, seperti kasus penculikan," kata Hasanuddin, Selasa, 6 September 2016.
Selain itu, Komisi I akan menekankan tanggung jawab jenderal bintang tiga yang menjabat sebagai Wakapolri itu untuk memberikan informasi yang valid kepada Presiden.
"Sebagai Kepala BIN, memberikan informasi yang valid, aktual dan terpercaya dalam memberikan masukan untuk keputusan Presiden," kata dia.
Namun, fit and proper test nanti diperkirakan akan berlangsung secara tertutup. Hal itu agar para anggota dan BG, bisa bertanya dan menjawab secara bebas.
Proxy War
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Zainudin Amali mengungkapkan bahwa BG akan mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar. Karena, intelijen sangat menentukan kelangsungan bangsa dan negara ini.
Apalagi, kata dia, ada proxy war yang dapat menyerang sendi-sendi bangsa. Salah satu objek proxy war itu adalah pemisahan suatu daerah dari NKRI.
"Dan ini ada kepentingan negara-negara lain yang ingin memisahkan bagian republik kita ini," kata Amali.
Menurut Amali, kesuksesan BIN nanti tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu bantuan dari lembaga lain. Karena itu, ia mendorong koordinasi yang dilakukan BIN kepada badan intelijen yang lain.
"Kalau tidak bisa, maka beliau akan kesulitan menjalankan program-program, sebaik apapun misi-misinya," ujar Amali.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengajukan nama Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. BG diproyeksikan untuk menggantikan Sutiyoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar