TEKNOLOGI
VIDEO: Gerhana Ganda Teramati NASA
1 September lalu terjadi gerhana ganda. Fenomena yang langka.
Rabu, 7 September 2016 | 06:02 WIB
Gerhana ganda yang tampak 1 September 2016 (NASA)
VIVA.co.id – Pada
awal bulan ini, fenomena langka berhasil diamati pesawat pengamat
Matahari Badan Antariksa Amerika, Solar Dynamics Observatory (SDO).
Pada 1 September lalu, selain terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) ternyata, SDO mengamati juga gerhana lain. Makanya pada tanggal tersebut, sebenarnya terjadi gerhana ganda. Fenomena dua gerhana ini terbilang langka.
Dikutip dari situs NASA, Selasa 6 September 2016, pada dini hari 1 September, SDO berhasil memotret saat Bumi dan Bulan melewati depan Matahari. Selama ini SDO secara konstan mengawasi Matahari. Dengan kondisi itu, maka pengamatan pesawat antariksa SDO sempat terhalang oleh Bumi.
NASA mengatakan, Bumi menutupi pengamatan SDO terhadap Matahari, pada saat yang sama Bulan juga sedang melintasi di depan Matahari. Dengan demikian, SDO mengalami dua gerhana pada momen tersebut.
Dari data SDO, terlihat saat bayang Bumi sudah hampir melintasi depan Matahari, terlihat sebagian bayang Bulan. Dari sini terdapat perbedaan bayangan Bumi dan Bulan. Terlihat bayangan Bumi cenderung lebih kabur sedangkan bayang Bulan lebih tajam dan berbeda.
Hal ini mengingat atmosfer Bumi menyerap cahaya Matahari sehingga menciptakan bayang yang kurang jelas. Sementara di sisi lain, Bulan tak punya atmosfer sehingga menghasilkan cakrawala yang terlihat lebih tajam.
Pada 1 September lalu, selain terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) ternyata, SDO mengamati juga gerhana lain. Makanya pada tanggal tersebut, sebenarnya terjadi gerhana ganda. Fenomena dua gerhana ini terbilang langka.
Dikutip dari situs NASA, Selasa 6 September 2016, pada dini hari 1 September, SDO berhasil memotret saat Bumi dan Bulan melewati depan Matahari. Selama ini SDO secara konstan mengawasi Matahari. Dengan kondisi itu, maka pengamatan pesawat antariksa SDO sempat terhalang oleh Bumi.
NASA mengatakan, Bumi menutupi pengamatan SDO terhadap Matahari, pada saat yang sama Bulan juga sedang melintasi di depan Matahari. Dengan demikian, SDO mengalami dua gerhana pada momen tersebut.
Dari data SDO, terlihat saat bayang Bumi sudah hampir melintasi depan Matahari, terlihat sebagian bayang Bulan. Dari sini terdapat perbedaan bayangan Bumi dan Bulan. Terlihat bayangan Bumi cenderung lebih kabur sedangkan bayang Bulan lebih tajam dan berbeda.
Hal ini mengingat atmosfer Bumi menyerap cahaya Matahari sehingga menciptakan bayang yang kurang jelas. Sementara di sisi lain, Bulan tak punya atmosfer sehingga menghasilkan cakrawala yang terlihat lebih tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar